1. Pendahuluan…………………………………………………………………………………….1
Kantong plastik sudah menjadi kebutuhan banyak orang karena bisa untuk
memuat dan membawa barang konsumsi. Seiring bertambah waktu, jumlah
penggunaan plastik semakin bertambah dan telah disadari bahwa plastik bersifat
sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik membutuhkan waktu 100–500
tahun hingga plastik dapat terurai dengan sempurna. Di sisi lain, penggunaan
plastik juga menjadi salah satu perhatian khusus karena akan berakhir sebagai
sampah plastik yang mencemari lingkungan. Wakil Ketua Asosiasi Industri
Aromatik Olefin dan Plastik (Inaplast), Budi Susanto Sadiman mengatakan
bahwa permintaan plastik di Indonesia meningkat sebesar 5,2% (4,6 juta ton)
pada tahun 2016. Pernyataan ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah
permintaan plastik juga akan membuat bertambahnya jumlah sampah plastik.
Data ini diperkuat oleh seorang peneliti dari Universitas Georgia Dr. Jenna
Jambeck yang dimuat dalam Jurnal Science yang menyatakan bahwa Indonesia
membuang limbah plastik sebanyak 3,2 juta ton, dan berada di urutan kedua
sebagai negara penyumbang sampah plastik ke laut setelah Cina. Kondisi ini
membuat pemerintah harus mengelola sampah plastik yang ada di darat, karena
80% sampah plastik yang mengalir ke laut berasal dari sampah plastik di darat
(BBC, 2017).
Melihat sifat plastik yang sulit terdegradasi dan kondisi Indonesia yang menjadi
penyumbang sampah terbesar kedua, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) meluncurkan SNI 7188.7:2016 tentang Kriteria Ekolabel.
Pada bagian 7 peraturan tersebut menjelaskan kategori produk tas belanja
plastik dan bioplastik mudah terurai. Pemerintah mengeluarkan peraturan ini
guna menekan peningkatan jumlah sampah plastik di Indonesia. Menurut berita
BBC (2017), Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut, Binsar Panjaitan
mengatakan bahwa pemerintah memiliki target mengurangi sampah plastik
sampai 70% pada tahun 2025 mendatang. Pemerintah juga berupaya untuk
menghimbau para pelaku industri plastik di Indonesia agar dapat mengubah
produk plastik konvensional mereka menjadi plastik yang mudah terurai.
Produksi sampah yang meningkat tanpa adanya penanganan lebih lanjut akan
mengakibatkan permasalahan yang serius. Permasalahan sampah berkaitan
dengan masalah kebersihan, masalah lingkungan dan masalah sosial yang
dapat menimbulkan konflik dalam masyarakat. Salah satu dasar permasalahan
sampah yaitu penumpukan atau penimbunan sampah yang semakin membesar
dan bertahan dengan waktu yang lama, hal ini disebabkan oleh lambatnya waktu
dekomposisi dari timbunan sampah khususnya sampah plastik.
1
2. Pengertian kantong belanja plastik
Tas belanja plastik, tas pengangkut adalah jenis kantong plastik yang digunakan
sebagai tas belanja dan dibuat dari berbagai jenis plastik. Digunakan oleh
konsumen di seluruh dunia sejak 1960-an, tas ini kadang-kadang disebut tas
sekali pakai, mengacu pada membawa barang-barang dari toko ke rumah.
Namun, penggunaan kembali untuk penyimpanan atau sampah adalah umum,
dan tas belanja plastik modern semakin dapat didaur ulang atau dapat terurai
secara hayati. Dalam beberapa dekade terakhir, banyak negara telah
memperkenalkan undang-undang yang membatasi penjualan kantong plastik,
dalam upaya untuk mengurangi sampah sembarangan dan polusi plastik.
Aplikasi paten Amerika dan Eropa yang berkaitan dengan produksi tas belanja
plastik dapat ditemukan sejak awal 1950-an, tetapi ini merujuk pada konstruksi
komposit dengan pegangan yang dipasang pada tas dalam proses pembuatan
sekunder. Tas belanja ringan modern adalah penemuan insinyur Swedia Sten
Gustaf Thulin. Pada awal 1960-an, Thulin mengembangkan metode
pembentukan tas one-piece sederhana dengan melipat, mengelas, dan
memotong tabung plastik datar untuk perusahaan pengemasan Celloplast of
Norrköping, Swedia. Desain Thulin menghasilkan tas sederhana dan kuat
dengan kapasitas pengangkutan beban tinggi, dan dipatenkan di seluruh dunia
oleh Celloplast pada tahun 1965.
2
kantong. Selain mesin penyegel, kantong plastik juga bisa dibuat dengan mesin
jahit atau mesin perekat plastik. Oleh karena itu, ada jenis-jenis kantong plastik
yang bisa dijumpai di pasaran, baik berdasarkan kegunaan maupun bahannya.
Pada umumnya, plastik digunakan sebagai wadah dengan bentuk yang fleksibel
sehingga cocok untuk mengemas berbagai macam produk atau barang.
Berdasarkan kegunaannya, plastik terbagi menjadi empat, yaitu plastik belanja,
kemasan, sampah hingga plastik besar.
3
● Kantong plastik besar
Kantong plastik besar memiliki kegunaan yang lebih luas dan bisa
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang. Misalnya bagi
Anda yang ingin meninggalkan rumah dalam waktu yang lama maka bisa
membungkus perabotan dengan plastik. Selain itu, plastik besar ini juga
bisa digunakan untuk membungkus perabotan saat Anda ingin pindah
rumah sehingga perabotan tidak kotor dan tidak berdebu. Salah satu
jenis-jenis kantong plastik ini juga bisa digunakan untuk packing
barang-barang yang besar atau banyak.
● PP (PolyPropylene)
Pada umumnya, kantong plastik memang terbuat dari PP atau
PolyPropylene karena memiliki kejernihan yang bagus. Biasanya, bahan
ini digunakan dalam pembuatan kantong plastik untuk mengemas produk
barang konsumsi atau consumer goods. Kemasan ini memiliki bentuk
yang fleksibel dan warna yang beragam sehingga cocok untuk plastik
kemasan makanan ringan, alas kaki, pakaian, dan lain sebagainya.
Bahan ini sangat cocok untuk mengemas produk anda menjadi lebih
menarik.
4
bag), hingga kantong HD sampah (disposal bag). Setiap kategori plastik
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda
membutuhkan plastik yang tahan terhadap panas, maka plastik HD Anti
Panas bisa Anda temukan dengan grade yang lebih tinggi.
Pada tahun 1959, Sten Gustaf Thulin (pencipta kantong plastik) di Swedia,
menciptakan kantong plastik sebagai pengganti kantong kertas. Karena pada era
itu semakin banyak penggunaan kantong kertas, maka semakin banyak juga
penebangan pohon yang dilakukan. Lalu muncullah sebuah ide untuk membuat
kantong plastik yang bisa bertahan lama, sehingga bisa digunakan berkali-kali,
dan bermaksud untuk mengurangi penebangan pohon. Sayangnya karena kita
terlalu nyaman menggunakan kantong plastik, manusia menjadi malas. Padahal
kantong plastik bisa digunakan berkali-kali. Namun sekarang langsung dibuang
setelah sekali pakai.
Dalam proses produksinya kantong plastik juga menggunakan energi yang lebih
sedikit jika dibandingkan dengan produksi kantong-kantong lainnya. Dampak
terhadap lingkungannya seperti ini : satu kantong plastik yang sudah di daur
ulang, sebanding dengan kantong kertas baru yang hanya bisa dipakai tiga kali,
atau kantong kain baru yang hanya bisa dipakai 131 kali. Sementara kantong
plastik ini bisa didaur ulang lagi.
5
5. Faktor utama kantong plastik digunakan banyak orang
Bahan kemasan yang berasal dari plastik merupakan bahan kemasan yang
paling banyak digunakan. Hal ini dikarenakan plastik memiliki berbagai
keunggulan seperti sifat fleksibel, mudah dibentuk, transparan, tidak mudah
pecah, dan harganya relatif murah. Namun demikian, polimer plastik juga
mempunyai beberapa kelemahan, yaitu sifatnya yang tidak tahan panas, mudah
robek dan yang paling penting adalah dapat menyebabkan kontaminasi melalui
transmisi monomernya ke bahan pangan yang dikemas. Kelemahan lainnya
adalah sifatnya yang tidak dapat dihancurkan atau terurai secara alami
(non-biodegradable), sehingga menyebabkan beban bagi lingkungan khususnya
pada negara-negara yang tidak melakukan proses penanganan sampah secara
baik. Akibatnya penumpukan sampah plastik dapat menyebabkan pencemaran
dan kerusakan bagi lingkungan hidup.
Plastik bukan sesuatu yang langka lagi dikehidupan kita sehari hari, Banyak
sekali kegunaan plastik dan plastik tidak dapat jauh dari kehidupan dinegara
ini.Tetapi saking banyaknya orang yang menggunakan dan kegunaan plastik ini
kita bisa lupa bahwa plastik dapat menimbulkan sampah yang sulit untuk
mengurainya.
Dampak positif plastik bagi kehidupan manusia :
● Mempermudah membawa atau mengemas suatu barang,makanan dll
● Untuk sebuah wadah
● Untuk perabotaan rumah tangga anti karat dan tidak mudah pecah bila
jatuh
Dampak negatif plastik bagi kehidupan manusia :
● Membuat gundukan sampah yang sangat sulit penguraiannya
● Dapat menjadi sumber penyakit bila salah penggunaanya
● Gundukan sampah dapat menjadi sarang nyamuk dan serangga lain
● Sampah plastik dapat membuat saluran saluran air,sungai,laut,pantai
dapat tercemar dan merusak keindahan terumbu karang di laut dan di
pantai
6
● Membuat tanah tercemar karena plastik sulit untuk diuraikan
● Jika dibakar juga akan berbahaya untuk makhluk hidup dan juga udara.
Tahun 2018
7
Tahun 2019
Tahun 2020
8
Tahun 2021
Tahun 2022
9
8. Cara mengelola sampah plastik
Salah satu metode mendaur ulang sampah yaitu Reduce, Reuse, Recycle atau
biasa kita kenal 3R. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R mampu dilakukan
oleh hampir semua orang serta tidak jarang hal-hal yang diproduksi mampu
menghasilkan nilai ekonomis.
● Reduce
Reduce sendiri memiliki arti mengurangi sampah. Maksud dari langkah ini
adalah mengurangi penggunaan produk yang nantinya berpotensi
menjadi sampah. Tahap ini juga menjadi yang pertama sekaligus prioritas
karena bila pengurangan produk sampah sekali pakai, maka tidak perlu
ke tahap berikutnya yaitu reuse dan recycle.
● Reuse
Langkah atau tahap kedua adalah Reuse yang berarti menggunakan
kembali. Tahap ini mengajak untuk menggunakan kembali produk yang
sudah terpakai. Dengan menggunakannya kembali maka sampah yang
timbul dari produk-produk tersebut dapat berkurang. Dengan metode
reuse, tentu penyebaran sampah plastik yang sudah dibeli dapat
dikurangi dan dimanfaatkan kembali seperti sedia kala.
● Recycle
Tahap terakhir dari konsep 3R adalah Recycle yang berarti mendaur
ulang. Langkah ini paling banyak dilakukan mengingat sudah banyaknya
sampah yang tersebar di berbagai lokasi seperti laut, tanah, dan udara.
Produk bekas atau daur ulang sendiri sebenarnya lebih fleksibel, bahkan
kerap memiliki nilai ekonomis. Pemanfaatan sampah yang tidak terpakai
hingga memiliki nilai tanpa mencemari lingkungan mampu mengurangi
penyebaran sampah plastik secara drastis.
10
● Material Pengemasan
● Kantong Sampah
● Perlengkapan Rumah Tangga
● Karpet
Tak hanya merusak lingkungan, penting juga untuk diketahui bahwa serat sintetis
juga berdampak bagi kesehatan manusia. serat sintetis ini sebagian besar
terbuat dari polyester yang merupakan plastik dan produk sampingan dari
minyak bumi. Menurut Bad Ecology, racun-racun ini dapat diserap melalui kulit
dan beberapa di antaranya memiliki efek samping seperti kemandulan, penyakit
pernapasan, kanker dan dermatitis kontak (iritasi kulit). Misalnya, serat kain
akrilik punya kaitan yang erat dengan gangguan hormonal dan pembentukan sel
11
kanker payudara. Selain itu, penelitian University of Washington pada 2010
ditemukan bahwa penggunaan serat sintetis polyester berlebihan dapat berisiko
menimbulkan masalah seperti kanker kulit, infeksi pernapasan kronis serta
masalah kulit seperti ruam, gatal, hingga kemerahan.
12