Anda di halaman 1dari 6

JUDUL ESAI

“ SOSETION (SOCIETY SERVICES APPLICATION) : INOVASI LAYANAN PUBLIK


MENGGUNAKAN SPEECH TO TEXT BERBASIS ANDROID GUNA MENDUKUNG
GOOD GOVERNANCE DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL”

Karya Ini Disusun Untuk Mengikuti

Lomba National Essay Competition 2018

“Inovasi Generasi Bangsa dalam Menghadapi Tantangan Global”

Disusun Oleh:
Fitria Damayanti

Merangin
2018
PENDAHULUAN
Tingkat kepatuhan pemerintah dalam memenuhi standar pelayanan publik masih
rendah. Celakanya, ini tak hanya terjadi di level pemerintah pusat, juga pemerintah daerah.
Rendahnya kepatuhan ini melahirkan respons dari masyarakat yang bertambah. Berdasarkan
penelusuran, jumlah laporan masyarakat di 2016 jauh lebih tinggi dibandingkan tahun
sebelumnya (Ombudsman RI, 2016). Tahun sebelumnya, laporan masyarakat hanya 6.854
laporan, tapi tahun 2016 sudah lebih dari 10.000 laporan. Lebih jauh lagi, kualitas pelayanan
publik yang masih rendah akan memicu ketidakpastian hukum, ketidakakuratan pelayanan
publik, hingga memunculkan praktik pungli.
Sedangkan pada tahun 2017, ada sebanyak 7.999 laporan yang masuk. Laporan
tersebut terbagi menjadi 10 jenis maladministrasi. Adapun lima maladministrasi terbanyak
secara berturut-turut adalah dugaan maladministrasi penyimpangan prosedur (1.714 laporan),
dugaan maladministrasi tidak memberikan pelayanan (1.355 laporan). Kemudian, dugaan
maladministrasi tidak kompeten menerima (802 laporan), dugaan maladministrasi
penyalahgunaan wewenang (666 laporan), serta dugaan maladministrasi permintaan imbalan
uang, barang dan jasa menerima (605 laporan) (Ombudsman RI, 2017).
Isu pelayanan publik saat ini merupakan isu penting dalam penyedian layanan publik
di Indonesia di mana kondisi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
maju dan kompetisi global yang semakin ketat. Pelayanan sebagai proses pemenuhan
kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung, merupakan konsep yang senantiasa
aktual dalam berbagai aspek kelembagaan. Bukan hanya pada organisasi bisnis, tetapi telah
berkembang lebih luas pada tatanan organisasi pemerintah (Sinambela, 2010:42).
Pelayanan publik merupakan hal yang penting dalam mendukung aktifitas masyarakat
sehari-hari. Partisipasi dari masyarakat sangat diperlukan untuk membantu dan memperbaiki
kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik dalam upaya
pembangunan nasional. Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan
(melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi
itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Pemerintahan pada
hakekatnya adalah pelayan bagi masyarakat, tidaklah diadakan untuk melayani dirinya
sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan
setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi mencapai
tujuan bersama (Rasyid, 1998).
Pelayanan publik yang baik menjadi isu kebijakan yang strategis karena pelayanan
publik sangat berimplikasi luas khususnya dalam memperbaiki kepercayaan kepada
pemerintah. Suatu fenomena yang sekaligus menjadi masalah utama yaitu belum optimalnya
kinerja aparatur pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yang ditunjukkan masih
banyaknya keluhan-keluhan yang disampaikan masyarakat atas pelayanan yang diberikan
pemerintah selama ini. Oleh karena itu perbaikan pelayanan publik mutlak diperlukan agar
image buruk masyarakat kepada pemerintah dapat diperbaiki, karena dengan perbaikan
kualitas pelayanan publik dapat mempengaruhi kepuasan masyarakat sehingga kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah dapat dibangun kembali (Enceng, 2008).
Perbaikan pelayanan publik juga akan dapat memperbaiki iklim investasi yang sangat
diperlukan bangsa ini untuk dapat segera keluar dari krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Sayangnya upaya menuju kepada perbaikan tersebut masih sebatas lips service. Dalam
berbagai studi yang dilakukan terhadap pelayanan publik ini rupanya tidak berjalan linear
dengan reformasi yang dilakukan dalam berbagai sektor sehingga pertumbuhan investasi
malah bergerak ke arah negatif. Akibatnya harapan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan
dapat menolong bangsa ini keluar dari berbagai krisis ekonomi belum terwujud sesuai dengan
harapan (Abdul, 2011). Dan hal ini tentunya akan berdampak pada kesiapan bangsa ini dalam
menghadapi tantangan global yang semakin hari semakin pesat.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menggagas ide “SOSETION (Society
Services Application) : Inovasi Layanan Publik Menggunakan Speech to Text Berbasis
Android Guna Mendukung Good Governance Dalam Menghadapi Tantangan Global”. Ide ini
penulis gagas sebagai solusi untuk mengatasi masalah pelayanan publik di negeri ini.
Sehingga mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dari pemerintah kepada
masyarakat. Hal ini diharapkan mampu mempengaruhi kepuasaan masyarakat sehingga
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat tercipta dengan baik. Tatkala kualitas
pelayanan publik lebih baik dan mampu memuaskan masyarakat, maka masyarakat akan
memberikan kontribusi terbaik dalam membangun bangsanya, karena telah bersinergi dengan
pemerintah. Dan tentu akan mampu mewujudkan Good Governance dalam upaya
menghadapi tantangan global.
ISI
Pelayanan publik di Indonesia hingga saat ini masih belum memanfaatkan teknologi
informasi secara optimal. Perkembangan dunia teknologi informasi yang semaki pesat, maka
diperlukan adanya teknologi informasi yang mampu menyelesaikan permasalahan pelayanan
publik di Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis memberikan solusi yang
dapat diterapkan yaitu dengan teknologi informasi yang mutakhir “Aplikasi Public Service”
menggunakan Speech to Text dan dilengkapi dengan metode Location Based Service (LBS).
SOSETION adalah sebuah aplikasi cerdas yang mampu memberikan pelayanan
publik yang masksimal bagi pemerintah kepada masyarakat. Sehingga mampu memberikan
kepuasan kepada masyarakat dalam rangkat mengoptimalkan peran masyarakat dalam
mewujudkan Good Governance. SOSETION sebagai aplikasi pelayanan publik akan
diintegrasikan langsung ke seluruh website pemerintah, sehingga dapat secara mudah
dikelola oleh setiap organisasi yang ada dalam pemerintahan. Di mana, aplikasi seperti ini
yang terintegrasi langsung ke website pemerintah tentu sudah banyak ditemui. Namun,
SOSETION memiliki keunikan tersendiri yang akan memberikan kemudahan lebih banyak
kepada pemerintah maupun masyarakat dalam pelayanan publik. Sehingga hal ini mampu
memberikan solusi terbaik bagi pelayanan publik di negeri ini.
SOSETION terdiri atas dua bagian penting yang membuat aplikasi ini berbeda dengan
yang ada selama ini, yaitu berupa Speech to Text dan metode Location Based Service (LBS).
Speech to Text memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata
yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan
suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. Kata-kata yang diucapkan diubah
bentuknya menjadi sinyal digital dengan cara mengubah gelombang suara menjadi
sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan kode-kode tertentu untuk
mengidentifikasikan kata-kata tersebut. Hasil dari identifikasi kata yang diucapkan dapat
ditampilkan dalam bentuk tulisan.
Metode Location Based Service (LBS) adalah layanan informasi yang dapat diakses
menggunakan peranti mobile melalui jaringan Internet dan seluler serta memanfaatkan
kemampuan penunjuk lokasi pada peranti mobile. LBS melakukan komunikasi dan interaksi
dua arah. LBS dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga
teknologi yaitu : Geographic Information System, Internet Service, dan Mobile Devices
(Andri Ferinata, dkk, 2012). LBS terdiri atas 5 komponen utama yaitu : Mobile Devices ,
Communication Network, Positioning Component, Service and Application Provider, dan
Data and Content Provider (Akbar, 2011) (Amit Kuswaha, 2011).
Gambar 1. Komponen LBS

Location Based Service (LBS) memanfaatkan teknologi GPS dalam mengaplikasikan-


nya. Dengan kombinasi ini, aplikasi LBS akan mencari rute untuk menghubungkan posisi
pengguna dengan suatu tempat. Bagi seseorang yang bepergian ke suatu daerah yang belum
dikenalnya, maka aplikasi ini akan secara otomatis akan menampilkan informasi rute dan
deskripsi singkat serta menampilkan peta melalui Google Maps APIs.
SOSETION dengan Speect to Text dan menggunakan metode Location Based Service
(LBS) berbasis Android. Di mana keuntungan utama mengadopsi Android adalah Android
menawarkan pendekatan terpadu pada pengembangan aplikasi. Pengembang hanya perlu
mengembangkan untuk Android, dan aplikasi mereka dapat dijalankan pada banyak
perangkat yang berbeda, sepanjang perangkat tersebut menggunakan Android. Pada dunia
smartphone, aplikasi adalah bagian rantai sukses yang paling penting. Oleh karena itu
pabrikan hardware melihat Android sebagai harapan terbaiknya untuk menantang serangan
hebat iPhone, yang sudah memiliki dasar aplikasi yang besar. Dan SOSETION juga
dilengkapi dengan fitur Automation Service, di mana fitur ini akan berfungsi untuk melihat
apakah aspirasi mayarakat yang masuk telah dapat ditangani oleh pemerintah ataukah belum.

PENUTUP
Penggunaan SOSETION akan jauh lebih efektif dan effisien bagi pemerintah dalam
memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, karena aplikasi ini dilengkapi dengan
teknologi mutakhir yang lebih user friendly dan terintegrasi secara langsung ke website
pemerintah. Sehingga dapat dikelola secara langsung oleh pemerintah dan memberikan
feedback secara tepat dan cepat. Kemudahan yang disediakan dalam aplikasi ini baik bagi
pemerintah maupun masyarakat tentunya akan mampu meningkatkan kesadaran kedua belah
pihak akan pentingnya sinergi bersama dalam membangun negeri ini.
Pada akhirnya, perlu kita ketahui dan kita sadari, di era revolusi industri 4.0 dimana
teknologi informasi baru bermunculan dan berkembang semakin pesat maka ketika kita tidak
bersaing dan mengikuti perkembangan, kita akan mudah tersingkirkan dengan sendirinya.
Hal ini tidak terkecuali bagi suatu bangsa, sudah saatnya teknologi informasi baru yang user
friendly serta berdampak positif bisa hadir di tengah-tengah pemerintah dan masyarakat
sebagai upaya mensejahterahkan kehidupan berbangsa dan bernegara dan mendorong
terwujudnya Good Governance dalam menghadapi tantangan global.

“Bagaimana Indonesia akan menjadi negara besar yang maju? Jika teknologi
informasinya saja masih jauh tertinggal”

Anda mungkin juga menyukai