Oleh :
Alvin Septian
2270127004
ABSTRACT
Lighting or illumination is the intentional use of light to achieve a practical
or aesthetic effect. Lighting includes the use of both artificial light sources
such as lamps, as well as natural lighting by capturing daylight. The library
room requires lighting of 300 Lux in accordance with the Indonesian National
Standard (SNI) so that library visitors can do reading activities comfortably.
green Jakarta. The method used is a comparative method by comparing the
measurement results with SNI. The standards used are SNI 6197:2020
regarding Energy Conservation in Lighting Systems and DKI Jakarta
Governor Regulation No. 38 of 2012 concerning User Guide for Jakarta
Green Buildings. The results obtained are the combined lighting conditions in
the 21st floor reading room of 273 Lux which have not yet reached the SNI
standard. Factors that have a major influence on the value of lighting in the
room are the type of lamp, the placement of the interior, and also the
openings on the floor.
Keywords : National Library Of Indonesia; Green Building; Lighting For
Librarie; Reading Area.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada allah SWT atas limpahan nikmat
sehatnya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul
“Optimalisasi pencahayaan Ruang Baca Monograf Lantai 21 Gedung
Perpustakaan Nasional ”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada penulisan makalah
ini penulis memohon maaf yang sebesar besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
keluarga penulis yang selalu memberi semangat dan masukan kepada
penulis dalam membuat makalah ini.
Alvin Septian
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan..............................................................................
Kata Pengantar......................................................................................
Daftar Isi ...............................................................................................
Daftar Gambar .......................................................................................
Daftar Tabel ...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................
1.1. Latar Belakang ...........................................................
1.2. Rumusan Masalah.....................................................
1.3. Tujuan ........................................................................
1.4. Manfaat Penulisan......................................................
1.5. Ruang Lingkup Pembahasan .....................................
1. Ruang Lingkup Substansial .............................
2. Ruang Lingkup Spasial ....................................
1.6. Sistematika Penulisan ................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................
BAB III TINJAUAN UMUM KAWASAN ............................................
3.1. Tinjauan Umum Kawasan...................................
3.2. Tinjauan Umum DKI Jakarta ....................................
3.3. Tinjauan Khusus Kawasan ......................................
3.3. Metodelogi Pembahasan ...........................................
3.3.1. Metode Penelitian .............................................
3.3.2. Ruang Lingkup Penelitian ....................................
3.3.3. Variabel Penelitian.............................................
3.3.4. Kawasan Penelitian............................................
3.3.5. Waktu Penelitian ...............................................
BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN................................................
6.1. Kesimpulan.......................................................
6.2. Saran ..............................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsep bangunan hijau menjadi salah satu focus yang ingin di
terapkan di bidang konstruksi kota Jakarta. Sejak 2012 pemerintah DKI
Jakarta mengeluarkan Peraturan Gubernur No.38 Tahun 2012 tentang
Bangunan Hijau yang mewajibkan Gedung-gedung di Jakarta unutk
menerapkan konsep green building, tak terkecuali Gedung pelayanan
fasilitas public seperti Perpustakaan Nasional. Sakah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk mewujudkan bangunan hijau adalah
mengefisiensikan konsumsi energi dengan mengoptimalkan system
pecahayaan dalam suatu bangunan.
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) terdiri dari 27 lantai dengan
ketinggian 126,3 m dan tergolong ke dalam High-Rise Building
(Mulyono,2000). Memiliki ruang baca Monograf tertutup yang terletak
pada lantai 12 serta ruang baca Monograf terbuka pada lantai
21.Kenyamanan visual didukung dengan peran pencahayaan sangat
berdampak penting dalam Gedung perpustakaan. Standar SNI
6197:2020 untuk tingkat pencahayaan (lux) perpustakaan yaitu sebesar
300 Lux terdapat pada table 1 dan penerapan konsep Green Building
pada system pencahayaan agar memenuhi standar Panduan Pengguna
Bangunan Gedung Hijau Jakarta berdasarkan Pergub DKI Jakarta
No.38/2012 terdapat pada table 2 (di appendiks). System pencahayaan
yang memenuhi kedua standar tersebut, tentunya akan menunjang
aktivitas pembaca para pemustaka dengan baik dan dapat mengurangi
konsumsi energi pada Gedung Perpustakaan Nasional. (Departemen
PU, 1993; Rilatupa, 2008).
1. Data Primer
Yaitu data yang digunakan mengenai hasil survey langsung di
perpustakaan Nasional RI sehingga mendapatkan beberapa
dokumentasi berupa foto dan hasil pengamatan pencahayaan pada
ruang baca monograf lantai 21 di Gedung perpustakaan nasional.
2. Data Sekunder
Data sekunder sendiri itu termasuk Peraturan Gubernur DKI (Pergub)
No.38 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau, dan system
pencahayaan yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI)
6197;2020 mengenai Konservasi Energi pada system pencahayaan.
(a) Bayangan
(b) Silau
Gambar 2.4 Silau dan Bayangan pada bidang kerja
Sumber : Google.com
b) Bayangan (shadow)
Pada gambar 2.4 bagian a menunjukkan pembayangan terjadi
karena pancaran sinar ke bidang kerja yang tertutupi oleh suatu objek.
Hal ini terjadi juga karena pancaran sinar terlalu kuat sementara tidak
terdapat sumber cahaya dari arah lain yang dapat mengurangi efek
bayangan tersebut. Cara yang paling efisien adalah meletakkan
sumber cahaya dari arah yang tidak tertutupi oleh objek baik dari
objek tetap (mati) atau objek bergerak (hidup).