Anda di halaman 1dari 3

Sistem Bisnis di Indonesia

Sistem dalam suatu bisnis bisa dikatakan hal yang penting dan harus dijalankan dalam
bisnis. Jadi, sistem bisnis merupakan sebuah proses yang teratur urutannya dalam
setiap kegiatan bisnis. Dan sistem bisnis ini bisa berupa atau mengacu dengan proses-
proses pengaturan program Teknologi Informasi, proses pemasaran, operasional,
keuangan, dan sebagainya. Di Indonesia terdapat lima komponen sistem bisnis yang
cenderung untuk memikirkan bagaimana mensejahterakan rakyat. Lima komponen
sistem bisnis tersebut adalah :

 Input bisnis, yang meliputi SDM atau sumber daya manusia, modal, bahan baku,
tanah dan bangunan, peralatan, permesinan, teknologi, informasi, dan juga
pelanggan.
 Proses bisnis, yaitu cara menggunakan berbagai macam hal, seperti cara
menggunakan peralatan tradisional, tenaga kerja manusia, mesin, dan teknologi.
 Output bisnis indonesia tediri dari seluruh barang ataupun jasa yang telah dihasilkan
oleh pelaku bisnis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
 Feedback atau umpang balik, yang merupakan perbandingan antara ekspektasi
output yang diharapkan dengan realita output sesungguhnya yang telah dihasilkan
 Environment atau lingkungan perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan berperan
sebagai sistem terbuka untuk melakukan aktivitasnya di dalam lingkungan
perusahaan dan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan yang didalamnya terdapat
kekuatan, sumber daya, serta lembaga yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

Setelah mengetahui komponen sistem bisnis, saat ini perlu diketahui tentang jenis
sistem bisnis yang biasa diterapkan di Indonesia dan di dunia. Terdapat beberapa jenis
sistem bisnis menurut Robert Kiyosi, yaitu :

1. Sistem Tradisional

Sistem bisnis tradisional adalah sebuah bisnis dimana sang pemilik mengembangkan
bisnisnya sendiri seiring dengan berjalannya waktu. Sesekali pula melakukan percobaan
(trial and error) dan terkadang mengalami kesulitan dalam pembangunannya. Untuk itu,
ketika menerapkan sistem ini, kadangkala selalu berubah seiring dengan perkembangan
bisnisnya.

2. Sistem Waralaba

Sistem bisnis waralaba atau biasa disbut franchise merupakan sistem bisnis dengan
membeli sistem bisnis yang sudah ada. Dalam hal ini, pemilik utama bisnis yang disebut
franchisor menyediakan sebuah sistem bisnis yang bisa dibeli. Orang yang memiliki
modal dan membuka binsis franchise tersebut disebut franchisee.
Sistem ini memberikan keuntungan bagi franchisee yaitu tidak perlu membuat sistem
bisnis baru, karena sudah tinggal mengikuti sistem dari franchisor. Namun pastinya
sistem waralaba ini memiliki kekurangan, yaitu franchisee menjadi kurang fleksibel,
karena harus mengikuti peraturan dan hal-hal lainnya dengan franchisor.

3. Sistem Distribusi

Sistem distribusi bisa dibilang sebagai multilevel marketing. Dalam sistem ini, seseorang
yang ingin membuka usaha yang sudah ada akan membeli keanggotaan pada sebuah
bisnis yang sudah ada, dan langsung menjadi bagian dari sistem yang sudah ada serta
bisa langsung membangun bisnis. Jika anggota tersebut ingin bisnisnya sukses, maka
membutuhkan kerja keras dan kedisiplinan, dan juga pemasaran jaringan. Pemasaran
sangatlah penting dalam hal ini karena bukan hanya menyangkut penjualan produk,
namun pendidikan yang ditawarkan dari perusahaan bisnis bisa membantu untuk
berhasil mengembangkan bisnis keanggotaan tersebut.

Pentingnya Memikirkan Sistem Bisnis Sejak Awal


Pendirian
Sistem bisnis dalam sebuah perusahaan adalah bagian dari infrastruktur perusahaan,
yang bisa dijadikan panduan untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan sehari-
hari. Memang sebuah bisnis masih bisa dilakukan tanpa memiliki sistem bisnis. Namun,
pastinya pengembangannya akan memiliki batas. Batas tersebut adalah sejauh mana
kekuatan pelaku bisnis bekerja. Sehingga, sistem bisnis sebenarnya bisa membantu
menjalankan dan mengembangkan perusahaan, bahkan tanpa harus berada di tempat.

Sistem bisnis sebaiknya diterapkan sedini mungkin agar bisa membantu bisnis atau
perusahaan menjadi lebih terstruktur dan mudah untuk berkembang. Karena semakin
besar perusahaan, maka akan lebih sulit untuk mengubah sistemnya. Nah jika masih
belum paham tentang tujuan dari sistem bisnis, berikut ini beberapa manfaat penerapan
sistem bisnis dari awal pembangunan bisnis atau perusahaan.

1. Peningkatan performa perusahaan

Dalam sebuah bisnis, sistem bisnis memang bisa diganti atau dikembangkan seiring
berjalannya waktu. Sebagai contoh, jika awalnya bisnis dilakukan di tempat dan di
sebuah toko, agar bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman, sistem bisa
dilakukan dengan penjualan lewat platform digital. Pastinya hal ini akan memberikan
dampak positif karena bisa menjangkau konsumen lebih banyak.

2. Efisiensi dan keefektivan bekerja

Sistem bisnis bisa meningkatkan efisiensi dan efektifitas bekerja, karena bisa
meningkatkan produktivitas dan kreativitas karyawan. Dengan sistem bisnis, karyawan
akan bekerja sesuai prosedur yang ditetapkan, dan mengerjakannya secara konsisten.
Selain itu, ketika melakukan perekrutan karyawan baru, dengan sistem bisnis yang jelas
akan bisa menjelaskan garis besar dan panduan dari perusahaan. Selain itu juga bisa
menilai karyawan apakah layak atau tidak, dilihat dari kesesuaian dengan sistem bisnis
yang diterapkan.

3. Mempermudah mengidentifikasi masalah perusahaan

Ketika perusahaan mengalami kesalahan internal, untuk mengetahui masalah yang


terjadi cukup melihat flow chart dari sistem bisnis. Kemudian mengecek kinerja setiap
departemen untuk mengetahui sumber permasalahannya. Dengan begitu maka proses
identifikasi akan cepat, dan solusi bisa didapatkan dengan tepat.

4. Mempermudah pengembangan perusahaan

Setelah mengetahui berbagai jenis sistem bisnis, bisa dikatakan sistem yang banyak
digunakan saat ini adalah sistem bisnis yang mengedepankan jaringan. Ketika jaringan
terbentuk, maka cabang-cabang atau franchise dari bisnis atau perusahaan akan
diminati sehingga bisa dibangun dimana saja. Sehingga, dengan sistem bisnis yang
kuat, hal itu bisa menghemat waktu dan energi untuk mengembangkan perusahaan,
karena banyak jaringan yang ingin bekerjasama untuk membantu dan menjalankan
perusahaan. Sehingga perusahaan bisa lebih berkembang.

5. Keuntungan perusahaan meningkat

Sesuai penjelasan sebelumnya, sistem bisnis bisa meningkatkan produktivitas dan


performa internal perusahaan, sehingga perusahaan akan bekerja dengan efisien. Dan
hal ini pastinya akan berdampak positif terhadap profit atau keuntungan perusahaan,
dan loyalitas pelanggan semakin bertambah.

Anda mungkin juga menyukai