Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

(Term of Reference – TOR)

UNIT ORGANISASI : DINAS PERHUBUNGAN KOTA TEBING


TINGGI
PEKERJAAN : STUDI PENDAPATAN PARKIR TEPI
JALAN KOTA TEBING TINGGI
1. LATAR BELAKANG

Parkir adalah keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

sementara, yaitu kendaraan yang berhenti pada suatu tempat tertentu baik yang

dinyatakan dengan rambu ataupun tidak dan bukan semata mata untuk menaikkan dan

atau menurunkan barang dan atau orang. Aktivitas parkir ini dapat menimbulkan

beberapa masalah, antara lain tingginya jumlah parkir kenderaan yang terjadi di suatu

area tertentu sehingga tidak dapat ditampung oleh fasilitas parkir yang disediakan yang

mengakibatkan kenderaan parkir hingga ke badan jalan. Luapan parkir hingga ke badan

jalan ini menyebabkan terganggunya kelancaran arus lalu lintas. Permasalahan parkir

juga akan muncul apabila di suatu pusat kegiatan tidak terdapat fasilitas parkir sehingga

kendaraan melakukan parkir di badan jalan yang menyebabkan gangguan kelancaran

arus lalu lintas.

Di Kota Tebing Tinggi kedua hal tersebut terjadi di hampir semua ruas jalan dalam kota,

terlebih lagi di area pusat perdagangan, perkantoran serta sekolah yang tidak memiliki

lahan parkir khusus. Besarnya luasan badan jalan yang digunakan sebagai area parkir

(parkir on-sreet) menjadi salah satu penyumbang kemacetan arus lalu lintas di Kota

Tebing Tinggi. Selain itu tingginya kebutuhan area perparkiran memberikan peluang

bagi pemerintah daerah untuk memungut pajak parkir maupun retribusi parkir.

Berdasarkan Undang Undang no 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah Pasal 1 no 31 bahwa pajak parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat

parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun

yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan

kendaraan bermotor. Untuk parkir di tepi jalan umum, pada pasal 110 ayat 2

disebutkan jenis retribuasi pelayanan parkir di tepi jalan umum dapat tidak dipungut

apabila potensi penerimaannya kecil dan/atau atas kebijakan nasional/daerah untuk

memberikan pelayanan tersebut secara cuma cuma, dan pasal 115 dinyatakan bahwa
objek retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal

110 ayat 1 huruf e adalah penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang

ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang

undangan.

Berdasarkan peraturan perundang undangan diatas, pungutan retribusi dan

pembebanan terhadap kegiatan parkir sebagai sumber pendapatan asli daerah di Kota

Tebing Tinggi serta terbatasnya tempat parkir pada ruas-ruas jalan dengan tingginya

tingkat pertumbuhan kendaraan menggambarkan tingginya potensi PAD dari kegiatan

parkir di Kota Tebing Tinggi. Disatu sisi eksploitasi kegiatan parkir sebagai sumber PAD

dapat mengakibatkan ancaman terhadap kemacetan arus lalu lintas, di pihak lain Dinas

Perhubungan sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang menangani permasalahan lalu

lintas harus dapat menata kelancaran arus lalu lintas tanpa kehilangan sumber

pendapatan asli daerah dari kegiatan parkir.

Untuk mengukur potensi pendapatan asli daerah dari kegiatan parkir utama tepi jalan

(parkir on the street) dan hal – hal apa saja yang mempengaruhinya, diperlukan suatu

Studi nilai ukur Pendapatan Parkir tepi jalan di Kota Tebing Tinggi. Hal ini diperlukan

untuk menentukan besaran PAD dari retribusi parkir yang diperoleh mengingat belum

adanya ketetapan berupa Regulasi yang mengatur tentang besaran pendapatan daerah

dari sector parkir tepi jalan berdasarkan kajian sebelumnya yang telah dilakukan yaitu

studi potensi pendapatan parkir tepi jalan secara ekonomi.

2. MAKSUD DAN TUJUAN STUDI

Maksud dari studi ini adalah merupakan kajian komprehensif untuk menentukan

besaran nilai pendapatan asli daerah dari retribusi parkir tepi jalan yang nantinya

menjadi dasar penyusunan Regulasi yang mengatur tentang besaran pendapatan Asli

Daerah dari sector parkir tepi jalan (parkir on street) di Kota Tebing Tinggi.
Sedangkan tujuan dari pelaksanaan studi ini adalah untuk Melakukan identifikasi

penetapan besaran pendapatan asli daerah dari parkir tepi jalan di Kota Tebing Tinggi,

meliputi:

a. Besaran Retribusi eksisting;

b. Luasan Area Parkir Rencana;

c. Perkiraan Dampak dan Solusi; dan

d. Visualisasi.

3. RUANG LINGKUP STUDI

Lingkup wilayah kegiatan Studi Pendapatan Parkir Tepi Jalan di Kota Tebing Tinggi

mencakup seluruh jaringan jalan di Kota Tebing Tinggi yang telah ditetapkan

berdasarkan PERWAL Tebing Tinggi.


Gambar 1. Ruang Lingkup Studi
4. KELUARAN DAN METODE PENDEKATAN

a. Keluaran

Hasil keluaran yang diharapkan dari Studi Pendapatan Parkir Tepi Jalan di Kota

Tebing Tinggi adalah terdatanya besaran pendapatan dari Parkir Tepi Jalan di titik

lokasi parkir yang telah di tetapkan (lokasi eksisting dan lokasi usulan penetapan

parkir).

b. Metode Pendekatan

Seiring dengan pekerjaan tersebut, perlunya menyusun metodologi penelitian yang

diharapkan mampu digunakan untuk memadukan seluruh proses pekerjaan secara

sistematis dengan tujuan tercapainya maksud dan tujuan pekerjaan studi. Dengan

demikian, metodologi penelitian yang disusun bersifat komprehensif untuk

diterapkan pada setiap pekerjaan melalui metodologi sebagai berikut:

- Tahap pengumpulan data (data primer dan data sekunder);

- Identifikasi masalah terkait retribusi parkir tepi jalan dan rencana pemecahan

masalah/solusi yang akan dikembangkan

- Analisa data dengan melakukan Perhitungan pendapatan dan pengeluaran

pengelolaan parkir tepi jalan di titik lokasi parkir pinggir jalan yang telah

ditetapkan.

Metodologi yang disampaikan merupakan pola pikir secara keseluruhan dari

pengembangan perparkiran dan nilai ekonomi yang ingin dicapai. Dalam pola pikir ini

disampaikan tools/alat atau metoda yang digunakan dalam mencapai tujuan sesuai

dengan identifikasi subyek dan obyek yang terlibat.

Input/masukan studi adalah eksisting perparkiran dan permasalahannya, pola

pergerakan, dan pola tata ruang. Selain itu regulasi/kelembagaan dan lingkungan

strategis yang aktif mempengaruhi inner system yang dipelajari juga dijadikan sebagai
input. Proses analisis dilakukan dengan sejumlah metoda, di mana dalam studi ini

fokusnya hanya pada proses identifikasi/benchmarking dari kondisi eksisting

perparkiran, durasi parkir, dan mekanisme dalam pola ruang perpakiran.

Output dari pola pikir ini adalah prediksi nilai ekonomi perparkiran, yang akan menjadi

pedoman/panduan berupa sistem regulasi perparkiran yang sesuai bagi pemerintah

dalam rangka perhitugan pendapatan asli daerah dari sector parkir tepi jalan. Outcome-

nya adalah efisiensi jaringan transportasi dan pengembangan wilayah/ekonomi secara

lebih merata yang akan mendukung kelancaran pembangunan dalam skala regional

wilayah Kota Tebing Tinggi.

5. PELAKSANAAN KEGIATAN

Dalam pelaksanaannya, kegiatan Studi Pendapatan Parkir Tepi Jalan di Kota Tebing

Tinggi terdiri dari beberapa tahapan yang berisikan tentang kompilasi data dan hasil

analisis data. Dalam tahapan tersebut dilakukan pembahasan bersama instansi terkait.

Secara lebih jelas mekanisme diskusi dan keperluan bahan diskusi diuraikan sebagai

berikut:

a. Laporan Pendahuluan

Laporan ini berisi laporan yang merupakan dari konsep rencana pekerjaan yang akan

dilaksanakan berdasarkan ruang lingkup.

Produk Laporan Pendahuluan antara lain:

1. Buku Laporan Pendahuluan ukuran kertas A4 sejumlah 5 Buku,

2. Semua peta-peta pendukung dicetak dalam ukuran kertas A3.

b. Laporan Antara,

Laporan ini berisi laporan yang merupakan hasil bahasan dari pelaksanaan studi

pendapatan parkir, metodologi studi dan perhitungan nilai pendapatan parkir yang

diperoleh
Produk Laporan Antara antara lain:

1. Buku Laporan Antar ukuran kertas A4 sejumlah 5 Buku,

c. Konsep Laporan Akhir,

Laporan ini berisi laporan yang merupakan penyempurnaan dari Laporan Antara

berdasarkan masukan dan saran dari hasil pemaparan.

Produk Laporan Antara antara lain:

1. Buku Laporan Antar ukuran kertas A4 sejumlah 5 Buku,

d. Produk akhir Konsultan

Konsultan pada akhir proyek harus menyerahkan:

1) Buku Laporan Akhir ukuran kertas A4 sejumlah 5 Buku, semua peta-peta

pendukung dicetak dalam ukuran kertas A3;

2) Ringkasan Eksekutif, ukuran kertas A4 sejumlah 5 buku

3) Soft copy laporan akhir 1 unit (Flashdisk).

e. Diskusi/Seminar

Diskusi/Pemaparan laporan dapat dilakukan pada tahap Draft Laporan Akhir (Konsep

Laporan Akhir). Diskusi/Pemaparan ini dilaksanakan di Kantor Dinas Perhubungan

Kota Tebing Tinggi yang dihadiri oleh instansi-instansi terkait (POLRI, Dinas PUPR

dan BAPPEDA).

6. JADWAL DAN ORGANISASI TENAGA AHLI

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan Studi Pendapatan Parkir Tepi

Jalan di Kota Tebing Tinggi adalah selama 30 (tiga puluh) hari kalender.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan Studi Pendapatan Parkir Tepi Jalan di Kota Tebing

Tinggi sesuai dengan Ruang Lingkup Pekerjaannya membutuhkan beberapa orang

Tenaga Ahli yang terorganisir di bawah pimpinan seorang Team Leader. Tenaga Ahli

yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini meliputi:


Jumlah
No. Kualifikasi
(Org)
1 Ahli Teknik Transportasi (Team Leader) 1
2 Ahli Teknik Jalan 1
3 Ahli Ekonomi 1

Uraian kebutuhan organisasi tenaga ahli sebagaimana dijelaskan sebagai berikut :


1. Tenaga Ahli / Profesional Staff
a. Ahli Madya Teknik Jalan (Team Leader)
b. Ahli Muda Teknik Jalan;
c. Ahli Ekonomi;
2. Tenaga Pendukung / Supporting Staff
a. Surveyor;

Persyaratan keahlian adalah paling tidak berpengalaman dibidangnya masing-masing

dan dibidang penyusunan studi perparkiran atau proyek-proyek yang sejenis dan

turunannya dan kegiatan pembangunan wilayah yang relevan lainnya, minimal 3 (tiga)

tahun dan lulusan minimal S1.

1. Tenaga Ahli Madya Teknik Jalan (Team Leader) disyaratkan minimal seorang

Sarjana Teknik Sipil Strata Satu (S1) lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta

yang telah Terakreditasi, pengalaman minimal 3 (tiga) tahun yang sejenis dengan

pekerjaan tersebut di atas dan memiliki sertifikasi keahlian Ahli Madya Teknik Jalan.

2. Tenaga Ahli Teknik Jalan

Tenaga Ahli Teknik Jalan disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata Satu (S1)

Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinngi Swasta yang telah Terakreditasi,

pengalaman minimal 3 (tiga) tahun yang sejenis dengan pekerjaan tersebut di atas

dan memiliki sertifikasi keahlian Ahli Muda Teknik Jalan.


Demi kelancaran tugas dan agar supaya maksud dan tujuan dan sasaran tercapai maka

sangat diperlukan adanya tenaga ahli, tenaga pendukung / Supporting staff dengan

ketentuan persyaratan Konsultan telah berpengalaman dalam pekerjaan sejenis dan

harus menyediakan tenaga ahli yang berkualitas dan berpengalaman dalam bidangnya

masing-masing serta keahlian sesuai esensi penugasan. Seluruh tenaga ahli profesional

harus berkualitas lulusan universitas.

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Studi

Bulan
Kegiatan Minggu ke-
1 2 3 4
Desk Study
Pengumpulan Data Sekunder
Survey Lapangan
Laporan Pendahuluan
Analisis Data
Pemaparan Draft Hasil Laporan Akhir
Revisi
Hasil Laporan Akhir

7. BIAYA

Biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan Studi Pendapatan Parkir Tepi

Jalan di Kota Tebing Tinggi adalah Rp 99.940.000,- (Sembilan Puluh Sembilan Juta

Sembilan Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah).-

Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari pekerjaan ini dirinci dan dijabarkan dalam lampiran.

Anda mungkin juga menyukai