Uas Psi - Anis Alwaini - 20108010034 - e S-Febi-A
Uas Psi - Anis Alwaini - 20108010034 - e S-Febi-A
KELAS : E S_FEBI_A
NIM : 20108010034
ِ م فِى ٱلدِّي ِن َولَ ْم يُ ْخ ِر ُجو ُكم ِّمن ِد ٰيَ ِر ُك ْم َأن تَبَ ُّرو ُه ْم َوتُ ْق.ْ اَّل يَ ْن َه ٰى ُك ُم ٱهَّلل ُ َع ِن ٱلَّ ِذينَ لَ ْم يُ ٰقَتِلُو ُك
2. َّا ِإلَ ْي ِه ْم ۚ ِإن.۟سطُ ٓو
َس ِطين ِ ٱهَّلل َ يُ ِح ُّب ٱ ْل ُم ْق
Artinya: Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak
(pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang berlaku adil.(Al Mumtahanah ayat 8)
Beberapa tafsiran ayat :
Kalian diperbolehkan bersilaturrahim dengan mereka atau saling
mengasihi sesama tetangga. Allah juga tidak melarang kalian
memperlakukan mereka dengan adil. Allah mencintai orang-orang
yang berlaku adil dan membersihkan jiwa mereka. Maksudnya adalah
Allah tidak melarang untuk mencintai mereka dan memperlakukan
mereka dengan adil. (Tafsir al-Wajiz)
Allah tidak melarang kalian dari orang-orang yang tidak memerangi
kalian karena keislaman kalian dan tidak mengusir kalian dari rumah-
rumah kalian untuk berbuat baik kepada mereka dan adil di antara
mereka dengan cara memberikan kepada mereka apa yang menjadi hak
mereka atas kalian. Sebagaimana yang dilakukan Asma` binti Abu
Bakar aṣ-Ṣiddiq terhadap ibunya ketika ia mengunjunginya setelah
minta izin dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, lalu beliau
memerintahkannya untuk menyambung silaturrahim dengannya.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang adil, yang berbuat
adil terhadap diri mereka sendiri, keluarga mereka dan orang-orang
yang berada dibawah tanggung jawabnya. (Tafsir al-Mukhtasha)
Batasan toleransi dalam beragama dalam firman Allah yang atinya”
untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku” yaitu selama agama itu tidak
mengganggu akidah mu, maka kita sebagai muslim harus tetap menjalin
toleransi dan silaturahmi, meskipun mereka berbeda agama dengan kita.