9.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENGUJIAN Commented [AP2]: Judul bab ditulis dengan menyertakan
urutan bab tersebut. Ditulis menggunakan huruf kapital
9.1.1. Maksud dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kandungan kadar semua dan dicetak tebal.
Commented [AP3]: Standar yang digunakan tertulis
lumpur yang terdapat di dalam pasir, agar mutu beton rencana tercapai. lengkap sesuai dengan modul
9.1.2. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan suatu nilai konsistensi Commented [AP4]: Maksud dan tujuan menjelaskan goals
apa yang hendak kita raih dari praktikum ini. Dapat
normal semen Portland dengan menggunakan alat vicat untuk menentukan menggunakan referensi dari sumber lain atau boleh dari
modul.
mutu semen Portland.
(pasir) tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 % berat pasir. Kadar lumpur
agregat normal yang diijinkan SK SNI S–04–1989–F untuk agregat halus (pasir)
maksimal 5% dan untuk agregat kasar (split) maksimal 1%. Commented [AP7]: Menyebutkan standar SNI yang
disyaratkan
FAKULTAS TEKNIK | 1
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN DAN PENGGANTI MATERIAL
LABORATORIUM BAHAN - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
9.3. ALAT DAN BAHAN Commented [AP8]: Pada sub-bab ini, mahasiswa diminta
menyebutkan satu persatu alat dan bahan yang digunakan
9.3.1. Alat Pengujian dalam praktikum.
SPESIFIKASI FOTO:
Ukuran 4 × 4 cm
Dibuat ke tengah
Foto disarankan mengambil dari Google untuk resolusi
yang lebih baik
Boleh ditambahkan outline maks. ½ pt
UKURAN FONT: 10
FAKULTAS TEKNIK | 2
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN DAN PENGGANTI MATERIAL
LABORATORIUM BAHAN - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
1. Siapkan alat dan bahan Penulisan pembuatan sampel sama sistematika seperti
pelaksanaan pengujian.
Commented [AP11]: Foto pada langkah “siapkan alat
dan bahan” dibuat dengan ukuran 3 cm × 3 cm,
kemudian disusun secara runtut horizontal.
2. Timbang talam sebagai wadah, lalu catat hasilnya (W1) Commented [AP12]: W1 mengindikasikan Weight-1 (berat
ke-1). Hal ini perlu ditulis setiap kali ada langkah
penimbangan, untuk mempermudah penulisan tabel data.
Commented [AP13]: Selalu beri jeda 1 enter setiap
pergantian sub-bab
9.5. RUMUS PENGUJIAN Commented [AP14]: Ikuti rumus yang ada di modul,
gunakan penulisan rumus dengan EQUATION.
W3 − W5
Kadar Air Agregat = × 100%
W5
Keterangan:
W3 = Berat benda uji semula (gr)
W5 = Berat benda uji setelah dioven (gr
FAKULTAS TEKNIK | 3
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN DAN PENGGANTI MATERIAL
LABORATORIUM BAHAN - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
9.7. PERHITUNGAN
Berat Semen
Berat Jenis Semen =
V2 − V1
64 gr
Berat Jenis Semen =
23.1ml − 0.6ml
64 gr
Berat Jenis Semen =
22.5 ml
Berat Jenis Semen = 2.84
9.8. GRAFIK (JIKA ADA) Commented [AP15]: BAB yang membutuhkan grafik:
- Analisa Saringan
- Konsistensi Normal Semen Portland
KONSISTENSI NORMAL SEMEN PORTLAND - Waktu Ikat Semen Portland
SEMEN + AIR Apabila tidak terdapat grafik, sub-bab 9.7 langsung menjadi
tabel rekapitulasi.
30
25
Penurunan ( mm )
20 29%; 24
15
10
27%; 12
5
26.5%
0 25%; 4
25% 25% 26% 26% 27% 27% 28% 28% 29% 29%
Kadar Air ( % )
FAKULTAS TEKNIK | 4
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN DAN PENGGANTI MATERIAL
LABORATORIUM BAHAN - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
9.10. KESIMPULAN
Berdasarkan data benda uji dan hasil perhitungan konsistensi normal, maka
didapatkan hasil penetrasi dari benda uji campuran semen normal dengan kadar air Commented [AP17]: Sebutkan hasil data secara runtut.
sebanyak 25%, 28%, dan 30% dari berat semen 300 gr adalah 4 mm, 12 mm, dan 24
mm. Sedangkan hasil penetrasi dari konsistensi campuran semen dan fly ash dengan
kadar air sebanyak …
Berdasarkan SNI 03–6826–2002, standar maksimum kadar air konsistensi
adalah 10+1 mm. Maka, dapat dikatakan bahwa sampel yang kita uji memenuhi Commented [AP18]: Menyebutkan standar SNI dan
menyocokkan apakah hasil pengujian kita telah memenuhi
standar. Nilai konsistensi suatu semen portland berguna untuk mengkoreksi takaran air standar atau belum.
dalam pembuatan beton. Dan apabila belum, sebutkan kemungkinan yang dapat
mempengaruhi keberhasilan suatu hasil pengujian. Dibuat
menjadi analisis
FAKULTAS TEKNIK | 5