TINJAUAN PUSTAKA
asam urat yang nyeri pada sendi, sangat sering ditemukan pada kaki bagian atas,
penumpukan asam urat yang menyebabkan nyeri pada sendi. Gout arthritis
genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia). Pada keadaan ini bisa terjadi
oversekresi asam urat atau defek renal yang mengakibatkan penurunan ekskresi
hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah
satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah
purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup
yakni makanan dari tanaman (sayur, buah dan kacang-kacangan) ataupun hewan
daging, jerohan, ikan sarden, dan lain sebagainya) (Salif, 2012). Gout arthritis
Kadar asam urat yang normal bagi pria dewasa adalah 2-7,5 mg/dl
dan untuk wanita dewasa 2-6,5 mg/dl. Sementara itu, pria dengan usia
lebih darai 40 tahun kadar asam uarat yang normal sebanyak 2-8,5 mg/dl
dan kadar asam urat pada wanita lebih dari 40 tahun adalah 2-8 mg/dl
(WHO, 2013).
2.1.3 Etiologi
penimbunan kristal asam urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering terjadi
pada penyakit dengan metabolisme asam urat abnormal dan kelainan metabolik
dalam pembentukan purin dan ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal.
asing untuk diekskresi keluar tubuh. Karena itu, gangguan yang timbul
adalah asam urat. Gangguan fungsi ginjal pada ginjal bisa mengganggu
eskresi asam urat. Namun, kadar asam urat yang terlalu tinggi juga bisa
b. Faktor usia
Gout umumnya dialami oleh pria dan wanita dewasa yang berusia diatas
lebih tinggi dibandingkan wanita. Jumlah penderita gout pada pria lebih
berusia di atas 75 tahun, resiko gout semakin menurun, bahkan tidak ada
resiko sama sekali. Kecuali, jika penyakit tersebut merupakan
(Lingga, 2012).
c. Dehidrasi
Pada dasarnya semua cairan itu adalah pelarut. Namun, daya larut setiap
cairan itu berbeda. Air yang memiliki daya larut paling tinggi adalah air
putih. Air putih dapat melarutkan semua zat yang larut di dalam cairan,
termasuk asam urat. Air diperlukan sebagai pelarut asam urat yang
memicu peningkatan asam urat. Saat volume cairan tubuh kurang, maka
(Lingga, 2012).
d. Makan berlebihan
Asupan purin dari makanan akan menambah jumlah purin yang beredar di
darah tergantung pada jumlah purin yang berasal dari makanan. Artinya,
e. Konsumsi alcohol
Sejumlah studi mengatakan konsumsi alkohol memiliki pengaruh sangat
f. Paska opersai
kadar asam urat sesaat. Karena penurunan jumlah air yang mereka
Tanda dan gejala gout arthritis secara umum adalah sebagai berikut.
a. Nyeri hebat yang tiba-tiba menyerang sendi pada saat tengah malam,
biasanya pada ibu jari kaki (sendi metatarsofalangeal pertama) atau jari
e. Demam, dengan suhu tubuh 38,3°C atau lebih, tidak menurun lebih dari
f. Ruam kulit, sakit tenggorokan, lidah berwarna merah dan gusi brdarah.
2.1.5 Patofisiologi
satunya yang telah diketahui peranannya adalah kosentrasi asam urat dalam
urat yang bermuatan negatif akan dibungkus (coate) oleh berbagai macam
Nukuler (PMN)
respon leukosit PMN dan selanjutnya akan terjadi fagositosis kristal oleh
Leukosit.
c. Fagositosis
lisosom.
d. Kerusakan lisosom
Terjadi kerusakn lisosom, sesudah selaput protein dirusak, terjadi ikatan
e. Kerusakan sel
kerusakan jaringan.
2.1.6 Komplikasi
d. Timbul batu pada saluran kemih bahkan bisa menyebabkan gagal ginjal
2.1.7 Penatalaksanaan
agar tidak terjadi kerusakan sendi ataupun komplikasi lain (Anastesya, 2009).
Tujuan terapi terminasi serangan akut mencegah serangan di masa depan
mengatasi rasa sakit dan peradangan dengan cepat dan aman, mencegah
efektivitas dan keamanan terapi dapat bervariasi dari pasien ke pasien. (Azari RA,
2014).
OAINS dapat mengontrol inflamasi dan rasa sakit pada penderita gout
secara efektif. Efek samping dari obat tersebut iritasi pada sistem
pada usus. Dosis obat ini adalah 150-200 mg/hari selama 2-3 hari dan
b. Kolkisin
waktu 48 jam pada sebagian besar pasien. Obat ini biasanya diberikan
secara oral pada awal dengan dosis 1 mg, diikuti dengan 0,5 mg setiap dua
jam atau dosis total 6,0 mg atau 8,0 mg telah diberikan(Azari, 2014).
c. Kortikosteroid
Gout dapat dicegah dengan mengurangi konsentrasi asam urat serum < 6,0
reabsorpsi dari tophi. Pasien memiliki dua atau tiga serangan pasti gout
atau memiliki tophi; dan pasien dengan kebutuhan untuk minum obat
secara teratur dan permanen. Dua kelas obat yang tersedia: obat urikosurik
konsentrasi asam urat serum mungkin akan seumur hidup, penting untuk
diperbaiki. Beberapa faktor tersebut adalah obesitas, diet purin tinggi, konsumsi
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya asam urat. Obesitas
didefinisikan sebagai kondisi dimana terjadi kelebihan lemak tubuh. Pada orang
obesitas terjadi peningkatan asam urat terutama karena adanya peningkatan lemak
tubuh, disamping itu juga berhubungan dengan luas permukaan tubuh sehingga
pada orang gemuk akan lebih banyak memproduksi urat dari pada orang kurus,
dengan mengotrol berat badan, membatasi konsumsi daging merah dan latihan
sehari-hari, merupakan rekomendasi dasar gaya hidup yang penting untuk pasien
dengan gout artritis(Azari, 2014). Edukasi pasien dan pemahaman mengenai dasar
faktor yang memicu serangan juga merupakan bagian yang penting dari strategi
penatalaksanaan gout (Lyrawati, 2008). Risiko terjadinya gout lebih besar terjadi
pada lelaki yang tidak memiliki aktivitas fisik dan kardiorespiratori fitness
Penelitian lain menyebutkan bahwa serum asam urat dapat diturunkan dengan
melakukan olah raga rutin dan teratur, namun jika olah raga tersebut hanya
dilakukan secara intermiten justru akan meningkatkan kadar serum asam urat.
Untuk mencegah kekakuan dan nyeri sendi, dapat dilakukan latihan fisik ringan
berupa latihan isometrik, latihan gerak sendi dan latihan fleksibiltas yang
keseluruhan itu tercakup dalam stabilisasi sendi, dan menjaga asupan pola makan
yaitu protein yang cukup, Hindari bahan makanan sumber protein yang
mempunyai kandungan purin >150 mg/100 gr, lemak sedang, karbohidrat yang
cukup, vitamin dan meineral sesuai kebutuhan, cairan yang di sesuaikan dengan
2.2.1 Definisi
pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Dalam hal ini penerima dukungan
keluarga akan tahu bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai dan
yang dapat diakses atau diadakan untuk keluarga yang selalu siap memberikan
bentuk yaitu :
a. Dukungan informasional
perhatian.
c. Dukungan instrumental
istirahat.
d. Dukungan emosional
dapat berupa dukungan sosial keluarga secara internal seperti dukungan dari
suami atau istri serta dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial
oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau diadakan untuk keluarga
yaitu dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga
keluarga adalah:
perkembangan individu,
berikut :
1. Fungsi efektif
2. Fungsi sosialisasi
bersosialisasi, misalnya anak yang baru lahir dia akan menatap ayah, ibu
interaksi keluarga.
3. Fungsi reproduksi
daya manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain
4. Fungsi ekonomi
pakaian, dan tempat tinggal. Banyak pasangan sekarang kita lihat dengan
penghasilan yang tidak seimbang antara suami dan istri hal ini menjadikan
masalah kesehtan.
2.2.6 Manfaat dukungan keluarga
yang kuat berhubungan dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh dari
sakit, fungsi kognitif, fisik, dan kesehatan emosi. Selain itu, dukungan keluarga
Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa
kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial keluarga berbeda-beda dalam berbagai
berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya hal ini meningkatkan kesehatan
Menurut Friedman (2008), ada bukti kuat dari hasil penelitian yang
dari keluarga kecil menerima lebih banyak perhtian daripada anak-anak yang
berasal dari keluarga yang lebih besar. Selain itu dukungan keluarga yang
diberikan oleh orang tua (khususnya ibu) juga dipengaruhi oleh usia.Ibu yang
masih muda cenderung untuk lebih tidak bisa merasakan atau mengenali
kebutuhan anaknya dan juga lebih egosentris di bandingkan ibu-ibu yang lebih
kelas ekonomi orang tua. Kelas sosial ekonomi meliputi tingkat pendapatan atau
pekerjaan orang tua dan tingkat pendidikan. Dalam keluarga kelas menengah,
suatu hubungan yang lebih demokratis dan adil mungkin ada, sementara dalam
keluarga kelas bawah, hubungan yang ada lebih otoritas dan otokrasi. Selain itu
orang tua dan kelas sosial menengah mempunyai tingkat dukungan, afeksi dan
keterlibatan yang lebih tinggi daripada orang tua dengan kelas sosial bawah.
Pola makan adalah suatu cara dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan
nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit (Depkes RI, 2009). Dan
karateristik dari kegiatan yang berulang kali makan individu atau setiap orang
a. Jenis makanan
Jenis makan adalah sejenis makanan pokok yang dimakan setiap hari
tepung. ( Sulistyoningsih,2011).
b. Frekuensi makanan
Frekuensi makan adalah beberapa kali makan dalam sehari meliputi makan
pagi, makan siang, makan malam dan makan selingan (Depkes, 2013).
c. Jumlah makan
(Sulistyoningsih, 2011).
a. Faktor ekonomi
yang tinggi dapat mencakup kurangnya daya beli dengan kurangnya pola
2011).
b. Faktor sosial budaya
c. Agama
Dalama gama pola makan ialah suatu cara makan dengan diawali berdoa
RI, 2008).
d. Pendidikan
e. Lingkungan
f. Kebiasaan makanan
keterbiasaan makan dalam jumlah tiga kali makan dengan frekuensi dan
proses sepanjang hidup yang dimulai sejak dari kehidupan anak, dewasa dan tua.
yang ditandai denagn kulit mendur, rambut mulai memutih, gigi mulai ompong,
pendengan kurang jelas, penglihatan kabur, gerakan lambat dan figur tubuh yang
Lansia merupakan kelanjutan dari usia dewasa, terdiri dari fase presenium
yaitu lansia yang berusia antara 55- 65 tahun, dan fase senium yaitu lansia yang
berusia lebih dari 65 tahun (Desy Indah Sari, 2017). Lansia adalah seorang laki-
laki atau perempuan yang berusia 60 tahun atau lebih, baik yang secara fisik
lansia tidak lagi berperan aktif dalam pembangunan (tidak potensial) (DepKes RI,
2003)
Menurut world health organization (WHO), ada empat tahapan usia, yaitu:
c. Lansia resiko tinggi, seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan
e. Lansia tidak potensial, lansia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga
Menurut Desy (2017) perubahan pada lansia terbagi menjadi tiga, diantaranya:
a. Sistem integument
vaskularisasi, pertumbuhan kuku lebih lambat, kuku jari menjadi keras dan
subkutan. Suhu tubuh menurun, hal ini diakibatkan oleh metabolisme yang
b. Sistem Musculoskeletal
dan lemah.
c. Sistem Neorologis
Penurunan jumlah sel-sel otak sekitar 1 % per tahun setelah usia 50 tahun.
dan sistem saraf perifer, hipotalamus kurang efektif dalam mengatur suhu
tubuh, peningkatan ambang batas nyeri, refleks kornea lebih lambat serta
d. Sistem Pernafasan
e. Sistem Gastrointestinal
f. Sistem Genitourania
normalnya.
g. Sistem Kardiovaskuler
h. Sistem Sensori
jumlah reseptor kulit dan penurunan fungsi sensasi akan posisi tubuh.
a. Perubahan kepribadian.
usia, yaitu:
Kemunduran pada lansia sebagian besar dari faktor fisik dan faktor
pada lansia.
sikap social yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan di
dalam segala hal. Peruabahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas