Askep Bayi Dengan BBLR Baru
Askep Bayi Dengan BBLR Baru
Asfiksia
sindrom gangguan napas
Infeksi
komplikasi hipotermia
Faktor Ibu
ETIOLOGI
Faktor Janin
FAKTOR IBU
infark plasenta,
solution plasenta
infeksi janin intrauterine
Hidramnion
janin dengan anomaly congenital.
Web of Caution
Sistem Pernafasan
Surfaktan kurang, otot pernafasan masih lemah,
terlahir dengan aspyxia
Risiko regurgitasi
Risiko aspirasi
Sistem Pencernaan
Imaturitas hati
Risiko mengalami
hiperbilirubinemia
Sistem Imunitas
Risiko infeksi
Sistem Integumen
• Destrostik
Menunjukan ada tidaknya hipoglikemia.
Diperlukan tes glukosa serum jika nilai
destrostik < 45 mg/dl
Pemeriksaan Diagnostik
• Elektrolit (Na, K, Cl) awalnya dalam
batas normal
• Bagi jumlah total ke dalam 8-12 kali pemberian untuk setiap 2-3 jam
sekali
• Pada hari pertama post natal: kebutuhan kalori yang optimal sudah
mencapai 110-130 kalori/kg/hari dan dapat dicapai dengan ASI atau
susu formula yang mengandung 67-75 kalori/100cc.
Pencegahan Infeksi
• selalu mencuci tangan sebelum dan
sesudah memegang bayi bagi semua
tenaga kesehatan yang merawat bayi
• Kriteria hasil:
– Suhu aksila 36.4-37.1C
– Tidak terdapat tanda-tanda cold stress
– Suhu lingkungan memadaii
Intervensi :
• Monitor temperature bayi
• Kriteria hasil :
– RR dalam batas normal (40-60X/m)
– Tidak menunjukan tenda-tanda distress pernafasan :
nafas cuping hidung, retraksi intercosta
– Suara nafas bersih: tidak ada rhonki, wheezing
Intervensi:
• Berikan posisi yang menunjang pertukaran udara yang
optimum seperti posisi prone, bantal leher saat posisi
supine