Nama : Valerie Swandivia Anwar

NPM : 2010014211035

Prodi : Sastra Inggris

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing(BIPA)

Jurnal Review minggu 10

Jurnal 1

JUDUL Media Poster pada Pembelajaran Menulis Teks Prosedur Mahasiswa BIPA Tingkat
Dasar A2 Berbasis Budaya Minangkabau
JURNAL Seminar Internasional Riksa Bahasa
VOLUME AND Vol. 1 Hal. 1047-1064
HALAMAN
TAHUN 2019
PENULIS Aida Sumardi, Yuliana Fera, Wika Soviana Devi
REVIEWER Valerie Swandivia Anwar
TANGGAL 20 November 2022
LATAR BIPA merupakan program Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
BELAKANG Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menginternasionalkan bahasa
PENELITIAN Indonesia. BIPA merupakan program pembelajaran empat keterampilan berbahasa,
yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis yang dipelajari oleh mahasiswa
BIPA. Tujuan mahasiswa BIPA mempelajari Bahasa Indonesia beraneka ragam,
mulai dari pendidikan, pekerjaan, atau sekedar berkomu- nikasi untuk keperluan
sehari-hari dan lain-lain. Berdasarkan hasil observasi awal peneliti dengan
mahasiswa BIPA tentang budaya yang ada di Indonesia. Mahasiswa BIPA terlihat
bingung, sebab mahasiswa BIPA tidak mengetahui budaya yang ada di Indonesia.
Saat peneliti menanyakan tentang salah satu budaya di Indonesia, yaitu budaya
Minangkabau mahasiswa BIPA kebingungan, mahasiswa BIPA mengatakan jika
belum mempelajari keseluruhan budaya yang ada di Indonesia. Peneliti juga bertanya
tentang adat pernikahan atau perkawinan dalam budaya Indonesia, salah satu
contohnya budaya Minangkabau. Media pembelajaran yang dilakukan menggunakan
poster. Desain poster dibuat sesederhana mungkin namun dengan tampilan yang
menarik serta mudah dipahami mahasiswa BIPA. Penempatan gambar, warna, dan
bentuk tulisan dikreasikan semenarik mungkin supaya pesan yang ada dalam poster
sampai kepada mahasiswa BIPA.
TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media poster pada pembelajaran
PENELITIAN menulis teks prosedur pada mahasiswa BIPA tingkat dasar A2 berbasis budaya
Minangkabau.
METODE Penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran menulis
PENELITIAN mahasiswa BIPA tingkat dasar A2 berbasis budaya Minangkabau adalah Research
and Development (R&D).
LANGKAH Sugiyono (2017: 298) mengemukakan ada 10 langkah penelitian dan pengembang-
PENELITIAN an,yaitu: 1) Potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi
desain, 5)revisi desain 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) uji coba pemakaian, 9)
revisi produk, 10)Produksi masal.
HASIL Hasil penelitian ini dicapai dari September sampai dengan November 2018, yaitu
PENELITIAN desain produk awal poster sampai tahap uji coba. Hasil penelitian yang telah dicapai
meliputi tahapan berikut:
1. Observasi Awal
Observasi ini dilakukan kepada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
2. Rancangan Produk
Perancangan dimulai setelah mendapatkan data yang diperlukan untuk kebutuhan
pembelajaran mahasiswa BIPA serta menciptakan gambaran produk yang akan
dikembangkan untuk membantu mahasiswa dalam memah. Pada setiap poster
tahapan-tahapan perkawinan di Minangkabau ada tiga gambar yang diletakkan pada
masing-masing poster, supaya mahasiswa BIPA tingkat dasar A2 memahami
serangkaian adat perkawinan di Minangkabau.
3. Hasil Rancangan Produk
a. Cover
Desain cover ini memperlihatkan ciri khas orang Minangkabau. Mulai dari gambar
rumah gadang, kerbau, pengantin Minangkabau (anak daro jo marapulai), dan jam
gadang di Bukik Tinggi.
b. Kata Pengantar
Pengenalan di awal postingan adalah 15 prosesi pernikahan adat di Minangkabau dan
beberapa gambar khas Sumatera Barat (Minangkabau). Setiap materi poster
dilengkapi tiga gambar dan penjelasan singkat tentang tahapan upacara pernikahan
adat Minangkabau, serta penjelasan bahasa daerah dalam bahasa Indonesia.
c. Daftar Isi
Peminangan, manalangkai, batuka tando, manjapuik tunangan, manjalang sabalun
nikah, manantukan hari, maanta bali, manyiriah, akad, baralek, upacara babako,
malam bainai, malapeh atau manjapuik marapulai, manjalang sasudah nikah, dan
makan bali.
d. Hasil Analisis Evaluasi Produk
Kuesioner berdasarkan skala Likert berfungsi sebagai instrumen untuk menentukan
kelayakan lingkungan belajar. Survey validasi untuk memvalidasi materi dan media
serta survey mahasiswa BIPA. Media poster dengan materi menulis teks prosedur
berbasis budaya Minangkabau sudah memenuhi kelayakan untuk dikembangkan dan
digunakan sebagai media pembelajaran menulis teks prosedur BIPA tingkat dasar
A2. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan Hasil validasi produk dari ahli materi
 pertama memperoleh nilai 3.85 dengan kategori baik, validasi ahli materi kedua
memperoleh nilai 4.55 dengan kategori sangat baik. Validasi ahli media pertama
memperoleh nilai 4.46 dengan kategori sangat baik, validasi ahli media kedua
memperoleh nilai 3.38 dengan kategori baik. Hasil angket oleh mahasiswa BIPA
tingkat dasar A2 memperoleh nilai 3.83 dengan kategori baik, dan latihan menulis
teks prosedur mahasiswa BIPA memperoleh nilai 3.37 dengan kategori baik.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang saya baca, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan media poster pada pembelajaran menulis teks prosedur mahasiswa
BIPA tingkat dasar A2 berbasis budaya Minangkabau memperoleh hasil yang baik.
Hal ini terlihat pada hasil validasi dengan ahli materi pertama media poster
pembelajaran menulis teks prosedur BIPA tingkat dasar A2 memperoleh skor 3.85
dengan kategori baik. Hasil latihan siswa BIPA dalam menulis teks prosedur diberi
nilai 3,37 dengan kategori Baik. Mahasiswa BIPA dapat menulis teks proses tata cara
perkawinan adat di Minangkabau sesuai urutan tata cara umum yang tertera pada
poster. Berdasarkan hasil angket validasi dari ahli materi, ahli media dan siswa BIPA
diperoleh skor kategori baik, menjadikan media poster ini sebagai perangkat
pembelajaran yang cocok untuk menulis teks prosedur BIPA tingkat A2, tingkat
dasar.

Jurnal 2

JUDUL DEVELOPMENT OF "MAHIR BERBAHASA" LEARNING APPLICATIONS

FOR BIPA STUDENTS IKIP BUDI UTOMO MALANG
JURNAL JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
VOLUME AND Vol. 8 No. 1
HALAMAN
TAHUN 2021
PENULIS Adi; Lukman Hakim; Munawwir Hadiwijaya
REVIEWER Valerie Swandivia Anwar
TANGGAL 20 November 2022
LATAR BIPA (Indonesian for Foreign Speakers) is a term for Indonesian language learning
BELAKANG programs specifically for foreign citizens. Based on data recorded by the Ministry of
PENELITIAN National Education, since the 1990s there have been 219 universities or institutions in
40 countries that have implemented BIPA learning programs. Currently, Indonesian
has been taught in 46 countries with 130 BIPA program organizers (Adryansyah,
2012). IKIP Budi Utomo Malang is one of the private campuses in Malang City
which is trusted as one of the study destinations for foreign students. This research is
intended to develop an Android-based “Mahir Berbahasa” learning application to
support the learning process of BIPA students at IKIP Budi Utomo. The software
used in the development of this application is the Codelgniter and Bootstrap
Framework. It is hoped that this application will become a student learning medium
that can make it easier for foreign students to continue studying wherever they are.
TUJUAN This research is intended to develop a web-based learning application “Mahir
PENELITIAN Berbahasa” to support the learning process of BIPA students at IKIP Budi Utomo.
METODE In this research, the research model was adapted from the ten research and
PENELITIAN development procedures of Borg and Gall (1983).
LANGKAH There are six procedures applied in the research.
PENELITIAN (1). Conduct a needs analysis through preliminary research activities which include
interviews with BIPA IKIP Budi Utomo students and the lecturers who teach them,
and observations.
(2). Planning in the form of product determination in the form of a learning
application "Mahir Berbahasas" developed with the main framework Codelgniter and
Bootstrap and participants, which come from three elements, namely students,
lecturers, and experts (validators).
(3). The product that will be developed is a learning media in the form of a “Mahir
Berbahasa” learning application that can help BIPA students master Indonesian
more easily. (4). Expert validation is in the form of an expert / practitioner's
assessment of the “Mahir Berbahasa” learning application including format,
language, illustrations and content.
(5). Packaging is the final stage.
(6). Implementing the product to the real target (try out).
HASIL There are six aspects that are aspects of the assessment of both BIPA IKIP Budi
PENELITIAN Utomo experts and foreign students, namely: visual appearance aspects, media
relevance aspects, material organizing aspects, software engineering aspects, effects
aspects for learning strategies, and language aspects. All these aspects use a range of
values 1-5, which represents 1: not feasible; 2: less feasible; 3: decent enough; 4:
feasible; 5: very feasible.
1. Visual Appearance Aspects
The results of validation by media experts and questionnaires and interviews
conducted on BIPA IKIP Foreign Students Budi Utomo, as users, exceeded what was
expected. The validator provides a mean value of 4.4 while the user (student) is 4.75.
2. Aspects of Media Relevance
Mahir Berbahasa uses three main media as its learning materials. 1) Videos, 2)
Images, 3) and Audio. Regarding this aspect, the validator provides a mean value of
5.0 and user 4.5.
3. Aspects of Organizing the Material
There are eight topics that come from this application, all of which are basic material
in mastering Indonesian for beginners. Each topic is arranged in order of four
language skills, listening, speaking, reading, and writing. The mean value of this
aspect from the validator was 4.00, while the students gave a mean score of 4.57.
4. Software Engineering Aspects
Wahono (2006) states that the software engineering aspect refers to These points
below:
a. Reliable
b. Effective and efficient in the development and use of learning media
c. Maintainable (can be maintained / managed easily)
d. Usability (easy to use and simple to operate)
 e. The accuracy of selecting the type of application / software / tool for development
f. Compatibility
g. Integrated learning media program packaging and easy execution
h. Complete documentation of the learning media program
i. Reusable
This aspect obtained a mean value of 4.6 from the validators and 4.79 mean scores
from students.
5. Effect for Learning Strategies Aspects
Mahir Berbahasa with the concept of bringing classes into a single application that
can be accessed anywhere and anytime brings a different atmosphere to BIPA IKIP
Budi Utomo foreign students in learning Indonesian. This aspect obtained a mean
value of 4.5 from the validator, while students gave a mean score of 4.7.
6. Aspect of Language (Linguistics)
Newmonic (2016) states that there are three main aspects of linguistics: form, content
and usage. Form refers to phone, sentences, and grammar. There are two main
problems faced by BIPA IKIP Budi Utomo foreign students in the ESP program: 1)
Budi Utomo BIPA IKIP foreign students need more media in learning; 2) they do not
have enough time to learn Indonesian, because their opportunity to study is only in
class, which is only 100 minutes a week. Regarding this aspect, the validator provides
a mean value of 4.5 and user 4.2.
KESIMPULAN Budi Utomo used the Mari Berbahasa book as his learning media which proved to be
very effective for students and the assessment was carried out by two learning media
experts, this application was categorized as feasible to use. There are six aspects
assessed, namely aspects of visual appearance, aspects of media relevance, aspects of
material organization, aspects of software engineering, aspects of effects for learning
strategies, and aspects of language.