Anda di halaman 1dari 2

NAMA

: AFIFAH FARIZA

NIM : 6203321034

KELAS : PKO III A 2020

MATA KULIAH : KET.DASAR TENIS LAPANGAN

CRITICAL BOOK REVIEW



KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas critical book review
mata kuliah keterampilan dasar tenis lapangan . Terimakasih penulis ucapkan kepada teman-teman dan dosen pengampuh mata kuliah bapak DAVID SIAHAAN
S.Pd,M.Pd yang telah memberi arahan dalam pembuatan tugas makalah critical book review.

Dengan keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah critical book review ini. Semoga
Critical Book Review sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun pembacanya. Sekiranya Critical Book Review ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun
bagi orang yang membacanya.

RINGKASAN BUKU

A. Identitas buku

Buku Utama

1. Judul : Teknik Dasar Tenis Strategi dan Taktik yang Akurat


2. Edisi : Rex Lardner
3. Penerbit : Dahara Prize Semarang
4. Kota Terbit : Semarang
5. Tahun Terbit : 1994
6. ISBN : -

Buku Pembanding

1. Judul buku : Pembinaan Prestasi Tenis Lapangan
2. Pengarang : Syahrial Bakhtiar & Robert John Ballard
3. Tahun 2015
4. Kota : Malang
5. Penerbit : Wineka Media

Buku Utama

Buku teknik dasar tennis ini menceritakan tentang permainan dan teknik teknik yang ada dalam permainan atau olahraga tennis lapangan.
Menjelaskan tentang tujuan utama dalam tenis adalah memukul bola ke dalam petak lawan dengan cara sedemikian rupa, sehingga lawan tidak
dapat menyentuhnya sama sekali. Suatu tembakan yang menyangkut ne, atau yang melintas keluar garis dinilai sebagai suatu kesalahan dan
dihitung dengan suatu poin untuk pemain lawan. Serve yang dijelakan pada buku ini adalah sarana untuk memulai permainan dengan cara “Tosing”
terhadap bola di atas kepala anda dan pada saat bola bergerak turun , segera pukul bola dengan raket. Dibuku ini juga di jelaskan bahwa dalam
pertandingn tenis yang lebih canggih , pasangan dari receiver (penerima) akan bergerak lebih mendekati net untuk memanfaatkan suatu
pengembalian serve oleh receiver. Pemain yang menerima serve dalam deuce court harus menerimanya di petak tersebut sampai set tersebut
berakhir, dan pasangannya selalu bermain pada ad court.

Buku ini juga menjelaskan dalam permainan ganda pada tenis lapangan, yaitu dengan cara serve dilakukan secara begiliran artinya partner dari
pelaku serve yang pertama akan melakukan serve pada game yang ketiga, kemudian partner dari pelaku serve yang kedua akan melakukan serve
pada game yang keempat. Perputaran serve ini berlangsung terus sampai akhir set tersebut. Kemudian di sini juga dijelaskan tentang aturan-aturan
permainan ganda pada olahraga tenis lapangan. Permainan ganda dalam tenis lapangan diikuti dua orang pemain dalam setiap sisi lapangan, dalam
permainan ganda ini pemain di beri tempat leluasa untuk bergerak dan juga memaksa pemain untuk menjaga suatu ruangan sasaran yang lebih
luas. Setelah selesai setiap game, tim pelaku serve dan satu tim penerima akan bertukar peranan.Dalam permainan ganda , pelaku serve selalu
melakukan serve selama satu game penuh dan partnernya biasanya berjaga atau bermain di depan net. Tidak hanya itu, di sini juga dijelaskan
setelah masing-masing game, serve berpindah tangan. Pertukaran tembakan yang terjadi setelah bola dilontarkan oleh salah satu pihak, disebut
“Rally”. Dalam “Rally” wilayah diantara service line dan net disebut “Forecourt” , sedangkan wilayah diantara serviceline dan baseline disebut
dengan “Backcourt”.

Selama rally itu harus memuku bola melambung dua kali , akan tetapi kita kita diperbolehkan untuk memukul sebelum bola melambung.Dalam
permainan tenis lapangan, suatu point karena alasan tertentu harus diambil alih disebut dengan “Let point”. Kemudian dilanjutkan pada cara
menghitung skor dalam permainan tenis lapangan. Perhitungan skornya
sangat mudah dilakukan, point pertama dalam tenis lapangan adalah 15, yang point ke dua adalah 30, dan point yang ketiga adalah 40. Point
berikutnya dengan satu perkecualian, adalah “Game”.Perkecualian terjadi bila skor menjadi 40:40, nilai tersebut disebut deuce dalam permainan
tenis karena istilah “40:40” atau “40 sama” tidak pernah dipergunakan. Karena game paling sedikit harus dimenangkan dengan dua point, pemain
yang memenangkan point pertama setelah deuce dikatakan telah mempunyai “Advantage”. Kalau ia memenangkan point kedua berarti game itu
dimenangkan olehnya. Di sini dijelaskan bahwa satu/match terdiri dari dua set terbaik dari tiga set atau dalam turnamen- turnamen yang besar,
tiga set yang yang terbaik dari lima set. Di sini di jelaskan arti dari Vass yang merupakan suatu metode baru untuk menghitung skor dalam tenis.
Berbagai pemain Internasional adalah vass, yakni Van Alen Simplified Scoring System. Metode ini diciptakan oleh Mr.James van Alen. Jadi intinya,
buku ini menceritakan tentang teknik atau tata cara dalam permainan tenis lapangan.

Buku Pembanding

Aplikasi program latihan kekuatan dan kondisi fisik telah berubah dan berkembang dengan cepat, jika dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu,
akibat adanya intervensi dan temuan penelitian, laporan analisis biomekanik serta analisa pertandi- ngan tenis modern, yang diaplikasikan pada
sistem energy dan karakteristik pemain tenis. Jika kita lihat kembali ke tahun 1960 hingga akhir 1980-an, olahraga tenis biasanya dimainkan dengan
keahlian dan gaya, namun sekarang ini, olahraga tenis telah bertransformasi menjadi pertandingan yang kuat, cepat dan berdaya ledak tinggi, yang
menggunakan semua komponen tubuh hingga batas akhir kemampuan tubuh itu sendiri. Sehingga menjadi tidak lazim saat ini apabila ada pemain
yang kecepatan servisnya hanya 230 km/ jam untuk pria dan 185 km/jam untuk pemain wanita. Ada pengurangan variabel aktifitas antara profil
pemain pria dan wanita.

Menurut Fraayenhoven (1994) pada prinsipnya terdapat empat prinsip dasar taktik yaitu, (1) posisi pemain, keduanya dan jaraknya dengan net,
(2) lintasan bola, arahnya, kecepatannya, putarannya, tinggi dan rendahnya dan kecepatannya,
(3) gerakan, saat memukul, saat jalan atau lari, dan (4) perilaku, saat antar angka, saat bermain. Menurut Woods, dkk (1995) gaya bermain (style of
play) para pemain tenis dapat dikelompokkan dalam empat bentuk, (a) counter poucher,
(b) all-count player, (c) aggressive baseliner, dan (d) counter poucher. Pemain counter poucher memiliki keterampilan bergerak yang baik dan
cepat.

Melakukan taktik dilakukan dalam tiga tahap 1. Persepsi dan analisis situasi, setelah melakukan pukulan, setelah lawan melakukan pukulan. Pada
tahap ini kemampuan antisipasi sangat penting untuk mendukung keberhasilan. 2. Membuat keputusan yang paling baik, atau membuat keputusan
taktis.

KEUNGGULAN BUKU

Buku Utama

Wawasannya lebih luas dari buku utama


Tulisannya standar dan mudah di baca Menarik
untuk di baca
Warna bukunya menarik
Mudah di mengerti
Buku Pembanding
Isi dari Buku lengkap karna di sertai dengan penjelasan dari para ahli Materi dalam
buku mencakup semua dari permainan tenis
Gambar dalam buku mempermudah memahami teknik

KELEMAHAN BUKU

BUKU Utama

Penyusunan kata-kata dalam buku ini terlalu rumit dimengerti
penyusunannya juga sangat terbelit belit
bukunya terlalu tebal dan berat sampulnya
tidak menarik/sudah tua Buku Pembanding
Didalam isi buku terbadap kalimat bahas asing yang susah untuk dimengerti

KESIMPULAN

Kesimpulan dari kedua buku diatas sangat membantu atau bisa sebagai pedoman referensi untuk mengembangkan kemampuan teknik dalam
bermain tenis lapangan.

SARAN

Kedua buku diatas untuk kedepannya agar dapat diperbaiki kembali, sangat besar harapan didalam isi buku banyak teknik-teknik dan pendapat-
pendapat para ahli, bahasa didalam buku sederhana dan mudah dimengerti serta jelas.

Anda mungkin juga menyukai