Anda di halaman 1dari 4

Dampak Resesi Amerika Serikat Terhadap

Perekonomian Indonesia
Nova Aulia Bella*)
Rosalina Tineke Kusumawardhani**)
Abstrak
Minusnya perekonomian Amerika Serikat selama dua kuartal berturut-turut di tahun 2022
mengindikasikan terjadinya resesi di negara tersebut. Dampaknya dirasakan sampai ke Indonesia
yang mana merupakan salah satu negara mitra dagang Amerika Serikat. Dampak yang dirasakan
Indonesia yaitu diprediksi mengalami penurunan kinerja ekspor, capital outflow modal asing dari
Indonesia, dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Untuk itu, Pemerintah
perlu mengoptimalkan peran pasar dalam negeri serta melakukan bauran kebijakan fiskal dan
moneter untuk memitigasi dampak resesi Amerika Serikat pada perekonomian Indonesia dengan
menyesuaikan tingkat suku bunga dalam negeri dan penajaman insentif fiskal untuk menarik
kembali penanaman modal asing ke Indonesia.

P
erekonomian Amerika Serikat Indonesia. Beberapa dampak yang mulai
saat ini diyakini sedang dalam dirasakan di Indonesia di antaranya
masa resesi. Hal ini disebabkan sebagai berikut:
perekonomian negara tersebut tercatat
Risiko Penurunan Permintaan Barang
mengalami minus dalam dua kuartal
Ekspor Indonesia Ke Amerika Serikat
berturut-turut di paruh pertama tahun
Merujuk pada data yang dirilis oleh
2022 ini. Pada kuartal pertama tahun 2022
tercatat minus 1,6 persen (YoY) dan padaKementerian Perdagangan, Amerika
kuartal kedua tahun 2022 tercatat minus Serikat merupakan negara tujuan ekspor
0,9 persen (YoY). International Monetarynon migas terbesar kedua Indonesia
Fund (IMF) memprediksi Kondisi tersebut dengan nilai ekspor di tahun 2021
masih akan berlanjut hingga tahun 2023. mencapai 25,79 miliar USD atau 11,76
Kondisi tersebut juga diiringi dengan persen dari total ekspor non migas
peningkatan persentase pengangguran Indonesia. Dalam 5 tahun terakhir, ekspor
di Amerika Serikat menjadi sekitar 4,6 non migas Indonesia ke Amerika Serikat
persen. menunjukkan hasil yang positif dengan
rata-rata pertumbuhan mencapai 9,1
Sebagai negara dengan perekonomian
persen per tahun (tabel 1).
terbesar dan merupakan negara dengan
perekonomian terbuka, resesi di Amerika Resesi dan peningkatan pengangguran
Serikat tidak hanya akan berdampak di Amerika Serikat akan berimplikasi
di negara tersebut melainkan akan pada penurunan daya beli masyarakat
berdampak juga di banyak negara mitra Amerika Serikat secara agregat, termasuk
dagang Amerika Serikat termasuk juga permintaan produk dari Indonesia. Ekspor
Tabel 1. 10 Besar Negara Tujuan Ekspor Non Migas Indonesia (dalam Juta USD)

Sumber: Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, 2022.


*) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI. e-mail: novaabella10@gmail.com
**) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI. e-mail: rosalina@dpr.go.id

12 Buletin APBN Vol. VII. Ed. 16, Agustus 2022


Indonesia ke Amerika Serikat di antaranya industri mempunyai keterkaitan yang
adalah komoditi tekstil dan produk tekstil sangat besar terhadap sektor yang lain.
(TPT), karet, alas kaki, kelapa sawit dan Dengan tingginya dampak multiplier dari
produk turunannya, serta komponen penurunan sektor industri ke sektor yang
elektronik. Dampak dari penurunan ekspor lain, dikhawatirkan turunnya pertumbuhan
mulai dirasakan oleh pelaku industri sektor industri dapat berpengaruh cukup
dalam negeri. Salah satu industri yang signifikan pada tingkat pengangguran
sangat terdampak dari resesi tersebut dalam negeri. Sebagian besar produk
adalah industri alas kaki. Berdasarkan dari Indonesia yang diekspor ke Amerika
data yang dihimpun dari BPS pada akhir Serikat berasal dari industri padat karya
kuartal pertama tahun 2022 tercatat maka secara tidak langsung dengan
terjadi penurunan ekspor produk alas kaki penurunan ekspor akan menyebabkan
ke Amerika Serikat sebesar 42,74 persen penurunan perolehan penerimaan negara
dari 176,9 juta USD menjadi 101,3 juta melalui pajak penghasilan dan pajak
USD. badan usaha.
Selain pelaku industri produk alas kaki, Kekhawatiran Capital Outflow Sebagai
pelaku industri tekstil dalam negeri juga Dampak Kenaikan Suku Bunga Oleh
mulai terdampak oleh resesi Amerika The Fed
Serikat. Asosiasi Serat dan Benang
Sebagai respon resesi resesi ekonomi
Filament Indonesia (APSyFI) mencatat
Amerika Serikat, The Fed kembali
mulai terjadi penurunan permintaan
meningkatkan suku bunga acuan sebesar
jumlah produk tekstil dari buyer Amerika
75 basis points (bps) ke kisaran 2,25
Serikat. Pengurangan jumlah pemesanan
persen - 2,5 persen pada akhir Juli 2022.
tersebut mayoritas dari buyer di segmen
Kenaikan suku bunga tersebut berpotensi
garmen. APSyFI juga memprediksikan
pada keluarnya aliran modal asing
bahwa industri tekstil nasional
(capital outflow) dari pasar modal dalam
kemungkinan besar turun di kisaran 10
negeri sebagai akibat dari investor asing
persen sampai dengan akhir tahun ini.
yang menarik modalnya dari Indonesia
Selain tantangan penurunan permintaan
dan memilih instrumen yang lebih aman
dari pasar Amerika Serikat, industri tekstil
dan menguntungkan di Amerika Serikat.
dalam negeri juga menghadapi tantangan
Sepanjang Juli 2022 investasi portofolio
lain yaitu maraknya produk tekstil impor
mencatat net outflow 2,05 miliar USD.
dari luar negeri baik yang bersifat legal
maupun ilegal. Di dalam sistem nilai tukar mengambang
(Floating Exchange Rate), nilai tukar
Penurunan ekspor pada APBN dirasakan
ditentukan oleh permintaan dan
secara langsung melalui penurunan
penawaran terhadap valuta asing.
pajak ekspor. Dalam jangka panjang,
Permintaan dan penawaran valuta
jika penurunan permintaan ekspor
asing dalam kenyataannya bukan hanya
tersebut terjadi secara berkelanjutan,
dilakukan pada saat kegiatan ekspor
akan berdampak pada penurunan kinerja
dan impor saja, namun juga dipengaruhi
industri manufaktur dalam negeri. Kondisi
oleh arus modal yang masuk dan keluar
ini dikhawatirkan akan berdampak pada
di suatu negara. Permintaan akan valuta
penurunan penyerapan tenaga kerja
asing juga berasal dari kebutuhan valuta
pada industri manufaktur dalam negeri.
asing untuk membayar penanaman modal
Turunnya ekspor sektor industri
di luar negeri atau penarikan modal dan
sebanyak 4,9 persen akan mengakibatkan
penawaran akan valuta asing juga berasal
hilangnya kesempatan kerja sektor lain di
dari kegiatan penanaman modal asing
luar sektor industri (278,9 ribu orang) lebih
ke dalam negeri (capital inflow) yang
besar dibanding hilangnya kesempatan
membutuhkan mata uang dalam negeri
kerja sektor industri itu sendiri (187,2
untuk diinvestasikan. Dengan keluarnya
ribu orang) (Wibowo, 2013). Hal ini
arus modal asing dari Indonesia akan
disebabkan karena ekspor sektor
Buletin APBN Vol. VII. Ed. 16, Agustus 2022 13
berakibat pada penurunan permintaan negeri khususnya produk tekstil dan
terhadap rupiah di pasar uang. Penurunan alas kaki. Selain itu, pemerintah juga
permintaan rupiah akan berimplikasi pada diharapkan dapat menertibkan dan
pelemahan nilai rupiah terhadap mata mencegah masuknya produk impor ilegal
uang asing. Selama periode dua bulan yang masuk ke Indonesia. Kedua langkah
terakhir (Juli-Agustus 2022), nilai tukar tersebut perlu diambil agar para pelaku
rupiah terhadap dollar Amerika Serikat industri dalam negeri dapat lebih bersaing
cenderung mengalami pelemahan. dengan produk impor di pasar dalam
negeri.
Nilai tukar rupiah berhubungan dengan
transaksi APBN yang berkaitan dengan Pemerintah perlu mulai menjajaki
mata uang asing, seperti pembelian kemungkinan perluasan ekspor ke
minyak, pemberian subsidi BBM, negera-negara non tradisional sebagai
penerimaan pinjaman dan pembayaran langkah mendiversifikasi pasar tujuan
hutang luar negeri. Sehingga, dasar ekspor agar tidak selalu bergantung ke
ekonomi makro tersebut sangat pasar negara-negara besar termasuk
menentukan besarnya penerimaan Amerika Serikat. Pasar yang dinilai
dan pengeluaran negara, termasuk cukup potensial sebagai alternatif negara
dana perimbangan, serta besarnya tujuan ekspor contohnya seperti negara-
pembiayaan anggaran. Semakin lemah negara Timur Tengah, Amerika Latin, dan
nilai tukar rupiah terhadap mata uang Afrika. Dimana tren ekspor non migas
asing maka semakin besar APBN yang ke negara-negara tersebut mengalami
harus dikeluarkan untuk membiayai pertumbuhan yang cukup positif dalam
subsidi BBM dan bunga utang pinjaman beberapa tahun terakhir. Pemerintah
luar negeri. Di tahun 2022 diperkirakan dapat mulai melakukan pameran dagang
subsidi BBM mencapai Rp578 triliun. produk-produk unggulan industri dalam
Sedangkan dampak kenaikan suku negeri dan memberikan fasilitas dagang
bunga the Fed pada Surat Berharga (tarif dan non tarif) khusus baik regional
Negara (SBN) adalah terjadinya capital maupun bilateral kepada negara-negara
outflow dari pasar SBN sebesar Rp32,12 tersebut.
triliun pada Mei 2022, lalu turun menjadi
Sebagai langkah mitigasi atas risiko
Rp15,51 triliun pada Juni 2022.
arus investasi asing yang keluar dari
Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Indonesia, Bank Indonesia perlu
Menanggulangi Dampak Resesi mengambil kebijakan moneter dengan
Amerika Serikat Bagi Indonesia turut meningkatkan suku bunga dalam
negeri dengan tetap memperhatikan
Resesi yang sedang dialami oleh Amerika
kemampuan APBN. Hal tersebut perlu
Serikat perlu disikapi secara cepat dan
dilakukan agar suku bunga dalam
tanggap oleh Pemerintah agar dampaknya
negeri menjadi lebih kompetitif sehingga
tidak semakin meluas. Sebagai respon
menarik para pemilik modal asing agar
atas risiko dampak penurunan ekspor ke
kembali berinvestasi di Indonesia. Selain
Amerika Serikat, pemerintah dinilai perlu
dengan kebijakan moneter, Pemerintah
untuk memaksimalkan pasar domestik
juga perlu mengambil langkah kebijakan
agar produksi barang ekspor yang tidak
fiskal berupa penajaman insentif fiskal
terserap di pasar Amerika Serikat dapat
yang meliputi pajak penghasilan untuk
secara optimal diserap di pasar dalam
penanaman modal di bidang-bidang
negeri. Hal tersebut salah satunya
usaha tertentu dan/atau di daerah-daerah
dapat dilakukan dengan menekan arus
tertentu (tax allowance), pengurangan
impor atas barang-barang yang dapat
pajak penghasilan badan (tax holiday), dan
diproduksi di dalam negeri. Pemerintah
pengurangan pajak penghasilan badan
dapat menerbitkan kebijakan larangan
dan fasilitas pengurangan penghasilan
sementara atas impor pada produk-
neto dalam rangka penanaman modal
produk yang dapat diproduksi di dalam
serta pengurangan penghasilan

14 Buletin APBN Vol. VII. Ed. 16, Agustus 2022


bruto dalam rangka kegiatan tertentu Trademap. (2022). Bilateral trade between
(investment allowance). Berdasarkan Indonesia and United States of America.
publikasi OECD, kebijakan terkait diakses melalui: https://www.trademap.
iklim investasi dimana salah satunya org.
merupakan insentif fiskal merupakan
Wibowo, Tri. (2013). Dampak Penurunan
salah satu faktor yang berpengaruh untuk
Ekspor Terhadap Penyerapan Tenaga
menarik investasi di suatu negara.
Kerja. Diakses melalui: http://jurnal.
Daftar Pustaka kemendag.go.id/index.php/bilp/article/
view/112.
Bank Indonesia. (2022). Kurs Transaksi
Bank Indonesia. Diakses melalui: https://
www.bi.go.id/id/statistik/informasi-kurs/
transaksi-bi/default.aspx.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universita
Indonesia. (2015). Keluar dari Resesi.
Diakses melalui: https://www.feb.ui.ac.id/
blog/2015/11/05/keluar-dari-resesi-berly-
martawardaya.
Katadata. (2022). The Fed Kembali
Naikkan Suku Bunga Pada Juli 2022.
diakses melalui: https://databoks.
katadata.co.id/datapublish/2022/07/28/
the-fed-kembali-naikkan-suku-bunga-
pada-juli-2022.
Kementerian Keuangan. (2015). Dampak
Penurunan Ekspor Terhadap Penyerapan
Tenaga Kerja. Diakses melalui: http://
jurnal.kemendag.go.id/bilp/article/
view/112/72.
Kementerian Perdagangan. (2022).
Perkembangan Ekspor Non Migas
(Negara Tujuan). diakses melalui: https://
satudata.kemendag.go.id/data-informasi/
perdagangan-luar-negeri/ekspor-non-
migas-negara.
Kementerian Investasi /Badan Kordinasi
Penanaman Modal. (2022). Pemerintah
Indonesia Gencarkan Insentif Fiskal
Bagi Penanaman Modal. diakses
melalui: https://www.bkpm.go.id/id/
publikasi/detail/berita/pemerintah-
indonesia-gencarkan-insentif-fiskal-bagi-
penanaman-modal.
Reuters. (2022). Fed's Aggressive Rate-
Hike Path Bolstered By New Inflation,
Wage Data. Diakses melalui: https://www.
reuters.com/markets/us/feds-aggressive-
rate-hike-path-bolstered-by-new-inflation-
wage-data-2022-07-29.

Buletin APBN Vol. VII. Ed. 16, Agustus 2022 15

Anda mungkin juga menyukai