Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL DISKUSI

“KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Pendidikan Kewarganegaraan”
Dosen pengampu:
Dr. Hj. Asniwati, S.Pd.I.,M.Pd

KELAS 5B PGSD

KELOMPOK 3

Masdiana 1910125120012
Wulan Maulidasari 1910125220052
Nurlaila Jum’ah 1910125120032
Harmina 1910125220022
Siti Aisyah Ismi 1910125320047
Rahimah 1910125220007
Muhammad Doni 1910125310092

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BANJARMASIN
2021
LAPORAN PRESENTASI KELOMPOK 3
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Moderator : Diah Arum Ningsih (1910125220072)


Notulen : Wulan Maulidasari (1910125220052)
Presentasi : Google Meet
Operator (Sharescreen) : Assa’adah Napisah (1910125120052)
Hari, Tanggal : Selasa, 14 September 2021

A. PERTANYAAN
1. Chusnul Islamiah (1910125220062)
Mengapa variasi harus memerlukan penggunaan yang luwes, spontan dan
sesuai dengan umpan balik yang diterima dari siswa? Dan bagaimana maksud dari
dua macam bentuk umpan balik tadi?

Dijawab: Nurlaila Jum'ah (1910125120032)


Yaps yang pertama alasan mengapa variasi harus memerlukan penggunaan
yang luwes karna di dalam penggunaan komponen variasi harus benar benar
terstruktur dan harus direncanakan terlebih dahulu oleh guru. Karena itu
memerlukan penggunaan yang luwes, spontan sesuai dengan umpan balik yang
diterima dari siswa. biasanya bentuk umpan balik ada dua yaitu:
1) Umpan balik tingkah laku yang menyangkut dan keterlibatan siswa.
2) Umpan balik informasi tentang penetahuan dan pelajaran

Dan dalam pengertian variasi itu sendiri adalah perubahan dalam proses
kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa dan
meningkatkan semangat siswa dalam belajar dan meningkatkan perhatian siswa
sehingga siswa dapat aktif dan turut berpartisipasi dalam pembelajarannya. Nah
dengan kita menggunakan bahasa atau variasi yang luwes dan spontan maka dari
itu ide ide baru dan sisi inovatif dari seorang guru akan muncul.

Dari kata Luwes itu sendiri artinya dalam KBBI diambil dari Adjektiva
(kata sifat)
1. Pantas dan menarik
2. Elok.
Contoh: dengan gayanya yang luwes para penari mampu memukau
penonton
3. Tidak kaku
4. Tidak canggung
5. Mudah disesuaikan.
Contoh: para pejabat harus mempunyai sikap yang luwes terhadap
bawahannya.

Kadang beberapa anak murid sulit mencerna kata kata yg terlalu kaku, anak
akan mudah memahami jika pembawaan seorang guru itu santai dan memilih
penggunaan kata yang tidak kaku sehingga anak mudah mengerti dan memahami
maksud dari apa yg disampaikan oleh guru tersebut.

Umpan balik ialah komentar guru terhadap hasil pekerjaan siswa. Komentar
ini dapat dilakukan secara tertulis pada pekerjaannya atau secara lisan, langsung
kepada siswa yang bersangkutan. Selain dari guru, umpan balik dapat juga
diperoleh siswa dari temannya yang lain. Pada prinsipnya, harus dapat
meningkatkan proses pembelajaran. Dengan adanya umpan balik diharapkan:

Siswa terangsang untuk lebih giat belajar karena pekerjaannya dihargai.


Setelah siswa mendapaat saran atau komentar, para siswa paham akan kekurangan
pada pekerjaannya dan segera berkeinginan memperbaikinya. Guru segera dapat
melihat kekurangan perencanaan program dan pelaksanaan pembelajaran dirinya
dan berusaha meningkatkan kemampuannya.

1. Umpan balik tingkah laku yang menyangkut dan keterlibatan siswa.


Di dalam kelas
Waktu proses pembelajaran berlangsung, guru hendaknya mengamati
kegiatan siswa. Pada saat ini umpan balik dapat dilakukan sebagai berikut:
Ketika siswa mengajukan pertanyaan, biasakan janganlah langsung
dijawab oleh guru, beri kesempatan siswa lainya untuk memberikan jawaban
atau untuk didiskusikan dengan teman temannya. Komentar datang dari
berbagai pihak sehingga terjadi pembicaraan antara guru dengan siswa, dan
siswa dengan siswa. Dengan diskusi semacam ini, siswa yang bertanya akan
mengetahui bagaimana cara pemecahannya.

2. Umpan Balik informasi tentang pengetahuan dan pelajaran


Setelah siswa melihat hasil tes yang selesai diperiksa guru dan diberi
komentar pada kertas pekerjaannya, mereka akan mengetahui kekurangan
yang ada padanya. Komentar yang diberikan akan mendorong semangat siswa
meningkatkan kemampuan, anak yang kurang menguasai suatu bahan
pembelajaran. Demikian pula, anak yang telah berhasil dalam pelajarannya
akan berusaha mempertahankan prestasinya, bahkan meningkatkannya. Sangat
diharapkan agar komentar yang diberikan oleh guru tidak mengakibatkan
patahnya semangat siswa, melainkan sebaliknya harus mampu mendorong
semangat siswa.

Contoh umpan balik yang mematahkan semangat siswa:

“Nilaimu sangat jelek!


Bagaimana cara belajarmu?
Berusahalah untuk maju!”
“Hasil ulanganmu buruk!
Lihatlah nilai temanmu, semua baik.
Belajar lebih giat!”

Contoh umpan balik yang mendorong semangat siswa:

“Beberapa pertanyaan telah kau jawab dengan baik dan betul, hanya beberapa
jawaban lainnya masih belum tepat. Coba usahakan agar lebih baik.”
“Nilai ulanganmu akan lebih baik kalau nomor… Ayo, perbaiki pada ulangan
yang akan datang.”
2. Awalia Rizky Ananda (1910125220047)
Dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas, pastinya guru maupun siswa
akan mengalami kejenuhan bahkan kebosanan, kondisi kelas yang kurang
nyaman, dll. Oleh karena itu, dibutuhkan pendidik yang benar-benar profesional
dan mempunyai banyak keterampilan dalam mengajar. Dari pernyataan tersebut,
bagaimana cara guru mengatasinya dan kaitkan dengan keterampilan variasi
dalam pembelajaran sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal?

Dijawab: Rahimah (1910125220007)


Sebagai guru yang profesional tentunya kita harus menguasai berbagai
keterampilan yang ada dalam proses belajar mengajar. Maka dari itu diperlukan
inovasi-inovasi yang harus dilakukan agar guru dan siswa tidak merasa bosan,
jenuh dan kurang nyaman. Beberapa cara guru dalam mengatasi kejenuhan atau
kebosanan serta kondisi kelas yang kurang nyaman pada siswa yaitu, antara lain:

1. Guru dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan siswa


Hal ini merupakan sumber inspirasi bagi anak dalam melakukan peniruan
perilaku positif, terutama yang terkait dengan aktivitas akademik. Guru yang
baik secara tidak langsung dapat memberikan suasana yang nyaman dan
kondusif bagi terciptanya suasana suka belajar pada diri siswa tentang materi
yang diberikan guru. Guru yang memiliki hubungan positif dan memiliki sikap
yang akomodatif terhadap semua siswanya, akan berkemungkinan dapat
menghasilkan sikap siswa yang positif terhadap kehadiran guru, tidak hanya
sebagai pribadi, melainkan juga terhadap mata pelajaran yang dipegangnya
menjadi favorit siswa. Suasana positif ini berpeluang besar dalam mendorong
siswa untuk rajin dan semangat untuk belajar dan menyelesaikan tugas yang
berat sekalipun. Hal inilah dapat membuat siswa tidak merasa jenuh dan bosan
dalam mengikuti pelajaran di kelas. Jadi jika dikaitkan dengan keterampilan
variasi, maka hal ini berhubungan dengan variasi pola interaksi. Nah jadi
disini guru bisa menerapkan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang sesuai
dengan keadaan kelasnya. Jadi, guru tidak hanya menggunakan satu
pendekatan saja, melainkan guru bisa memvariasikan berbagai pendekatan
pembelajaran.
2. Guru sekiranya selalu memperhatikan potensi siswa, cara membimbing dan
memotivasi siswanya, karena setiap siswa itu memiliki keunikannya masing-
masing, jadi kita tidak bisa menyamakan siswa yang satu dengan yang lain. Jadi
jika dikaitkan dengan keterampilan variasi, maka hal ini berhubungan dengan
variasi metode pembelajaran. Sebagai seorang guru kita perlu menguasai berbagai
metode-metode pembelajaran, karena dengan 1 metode saja tidak akan cukup
dalam mengelola kelas. Jika hanya menggunakan 1 metode saja, maka siswa akan
cepat bosan dan guru sendiri akan bosan juga karena tida ada inovasi-inovasi baru
yang dilakukan.

3. Memberikan siswa kemandirian yang cukup


Hal ini diperlukan agar siswa dapat terdorong untuk semakin bebas dalam
mengembangkan dirinya dan berimprovisasi dalam menghadapi tantangan
hidupnya, terutama yang berkenaan dengan persoalan akademik. Tidak sedikit
perlakuan yang kurang memberikan kebebasan kepada siswa dapat berakibat
siswa kurang semangat dan gairah dalam belajar di kelas. sehingga membuat
siswa cepat bosan dan jenuh dalam mengikuti pelajaran.
Jadi jika dikaitkan dengan keterampilan variasi, maka hal ini berhubungan
dengan variasi kesenyapan, dimana dalam hal ini guru bisa memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berpikir sendiri dan mengemukakan
pendapatnya mengenai materi atau pertanyaan yang diajukan.

3. Khalawatul Zakiah (1910125120047)


Jelaskan alasan pentingnya guru memberikan keterampilan mengadakan
variasi dalam pembelajaran dan berikan contohnya?

Dijawab: Masdiana (1910125120012)


Seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran harus memiliki kemampuan
mengadakan variasi pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan menemukan metode yang tepat untuk diterapkan di
kelas tersebut. Kemampuan guru dalam mengadakan ketrampilan variasi
pembelajaran mempunyai hubungan yang erat dengan keberhasilan suatu
pembelajaran. Dalam hal ini kreativitas seorang guru sangat diperlukan. Guru
tidak hanya berperan sebagai pengajar akan tetapi lebih dari itu sebagai pendidik,
fasilitator, motivator dan inspirator. Dalam melakukan variasi pembelajaran,
seorang guru tidak serta merta melakukannya tanpa adanya berbagai
pertimbangan. Guru mengadakan variasi harus sesuai dengan konteks
pembelajaran, penyesuaian dengan materi dan tema yang diajarkan.

Keterampilan variasi ini diperlukan guna meningkatkan hasil belajar mengajar


secara maksimal, sesuai dengan kriteria ketuntasan pembelajaran yang menjadi
penduan dalam pelaksanaan pengajaran dalam suatutingkat pendidikan. Fakta
bahwa tiap kelompok atau tiap tingkat memiliki tingkat kemampuan yang
berbeda-beda antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Tiap-tiap karakter
kepribadian dan kemampuan siswa di beda tingkat harus diketahui serta dipahami
oleh guru agar mampu memberikan proses pembelajaran yang bermakna. Oleh
sebabnya seorang guru juga harus mampu menciptakan variasi yang berbeda
disetiap tingkatan yang berbeda pula.
Variasi Pola Interaksi Dan Kegiatan Siswa
Dengan mengubah pola interaksi ini guru dengan sendirinya mengubah kewgiatan
belajar murid, tingkat dominasi guru, keterlibatan murid dll.
Contoh:
Siswa bekerja dalam kelompok kecil,
Tukar pendapat melalui diskusi,
Demonstrasi tanpa campur tangan guru.

Ditambahkan: Wulan Maulidasari (1910125220052)


Keterampilan mengadakan variasi sangat lah penting Agar siswa tidak merasa
bosan, perhatiannya bertambah, dan pembelajaran yang dilaksanakan dapat
tercapai. Dalam proses belajar mengajar ada variasi bila guru menunjukkan
adanya perubahan dalam gaya mengajar, media yang digunakan berganti-berganti,
dan ada perubahan dalam pola interaksi antara guru-siswa, siswa-guru, dan siswa-
siswa. Ketrampilan mengadakan variasi dalam proses belajar mengajar meliputi
beberapa aspek. Apabila ketrampilan mengadakan variasi tersebut dikombinasikan
dalam penggunaannya, maka akan meningkatkan perhatian siswa, membangkitkan
keinginan dan kemauan belajar.
Contohnya:
Variasi Suara (Intonation, Volume, and Speed)
Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi lemah, dan tinggi
menjadi rendah, dari cepat menjadi lambat. Suara guru pada saat menjelaskan
materi pembelajaran hendaknya bervariasi, baik dalam intonasi, volume, maupun
kecepatan. Hal ini mengisyaratkan variasi suara dapat memengaruhi informasi
yang disampaikan kepada peserta didik.

Ditambahkan: Muhammad Doni (1910125310092)

Didalam melakukan pembelajaran apalagi menjadi sebagai seorang guru harus


mempunyai yang namanya Ketrampilan mengadakan berbagai macam variasi yang
harus bisa dilakukan oleh guru, karena hal ini merupakan alasan yang sangat penting
sekali sebagai pendidik khususnya bagi guru yang mempunyai tujuan yaitu agar guru
dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran dengan baik
pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan efektif dan efisien. Selain itu ketrampilan dalam mengadakan variasi
juga merupakan syarat yang mutlak yang harus dimiliki bagi guru, hal ini juga
bertujuan agar guru bisa mengimplementasikan berbagai macam strategi yang dapat
dilakukan pada saat melakukan pembelajaran. bahkan mengadakan variasi mengajar
sangatlah berperan penting sekali dalam proses pembelajaran yang mana juga
bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi
proses belajar mengajar, memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya
motivasi, membentuk sikap yang positif terhadap guru teman, dan sekolah, serta dapat
memberikan fasilitas gaya belajar terhadap diri pribadi peserta didik dan bertujuan
untuk mendorong anak didik untuk giat dalam belajar, selain itu juga dapat
memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat peserta didik terhadap berbagai
hal baru dalam pembelajaran, dan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk belajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya. Hal ini lah
yang merupakan mengadakan keterampilan variasi sangat penting bagi seorang guru
dalam mengajar baik dalam kelas maupun diluar kelas.
Contohnya:

Mengadakan variasi media audio/suara, misalnya disini seperti guru memutar


rekaman sebuah musik atau suara hewan, yang dimana disini guru memutarkan suara
hewan tersebut dihadapan semua siswa dikelas, setelah selesai suara tersebut diputar,
baru guru meminta siswa untuk menjawabnya, suara hewan apa yang direkaman itu
anak-anak semacam itu contoh, hal ini bertujuan untuk memberikan kefokusan anak
dalam belajar terutama dalam pendengaran.

Anda mungkin juga menyukai