Anda di halaman 1dari 4

TUBERKULOSIS PARU ANAK

PANDUAN No. Revisi Halaman


No. Dokumen
PRAKTIK KLINIK
01 1/4

Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur Utama,

8 Maret 2022

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman


PENGERTIAN TB (Mycobacterium Tuberculosis)

1. Riwayat kontak dengan pasien TB infeksius, terutama pasien TB


dewasa
2. Gejala klinis yang khas, yaitu yang bersifat kronik dan
menetap/persisten gejala yang berlangsung lama minimal 2 minggu,
terus menerus, dan tidak membaik dengan terapi standar selain obat
TB. Gejala khas tersebut yaitu:
a. Demam, biasanya subfebris, lebih dari 2 minggu tanpa penyebab
yang jelas
ANAMNESIS b. Batuk terus menerus yang berlangsung lebih dari 2 minggu, telah
disingkirkan penyebab batuk lain selain TBC. (Batuk darah
menunjukkan proses TB yang lebih berat)
c. Berat badan tidak naik atau turun berlangsung lebih dari 2 bulan
berturut-turut dengan asupan nutrisi yang adekuat, atau gizi kurang
dan gizi buruk dengan penyebab yang tidak jelas. Umumnya napsu
makan anak turun
d. Penurunan aktivitas, lemah, letih lesu yang berlangsung lama

1. Keadaan Umum : umumnya sadar, pada kondisi berat dapat disertai


dengan penurunan kesadaran, penurunan aktivitas
2. Tanda Vital : Frekuensi napas, Frekwensi jantung, Laju nadi, suhu &
tekanan darah
PEMERIKSAAN
3. Tanda umum: Demam lama, Gizi kurang atau gizi buruk
FISIK
4. Pembesaran kelenjar limfe
5. Pada keadaan berat dapat disertai dengan sesak napas, retraksi
subkosta, sianosis, auskultasi ronki basah halus atau kasar

KRITERIA 1. TB Paru terkonfirmasi bakteriologis


DIAGNOSIS Jika pemeriksaan spesimen dari sputum secara mikrobiologis
menunjukkan hasil positif dengan cara:
a. Pemeriksaan BTA
b. Pemeriksaan TCM
c. Atau pemeriksaan kultur

2. TB Paru terkonfirmasi klinis


Jika pemeriksaan bakteriologis negatif atau tidak bisa diambil sputum
atau tidak diperiksa, ditegakkan jika memenuhi 3 kriteria berikut:
a. Adanya bukti infeksi atau kontak dengan TB dewasa
b. Adanya gejala klinis yang khas untuk TB, minimal salah satu gejala
berikut: 1. demam lebih dari 2 minggu tanpa sebab yang jelas; 2.
TUBERKULOSIS PARU ANAK

PANDUAN No. Revisi Halaman


No. Dokumen
PRAKTIK KLINIK
01 2/4

Batuk terus menerus lebih dari 2 minggu tanpa sebab yang jelas; 3.
Berat badan turun atau tidak naik atau gizi kurang atau gizi buruk
dengan riwayat tatalaksana atau asupan nutrisi yang adekuat; atau 4.
Riwayat penurunan aktivitas, lemah, letih lesu yang berlangsung
lama lebih dari 2 minggu.
c. Gambaran radiologis: sugestif TB

3. TB laten/infeksi TB
Hanya didapatkan bukti Tuberkulin positif atau IGRA positif tanpa
disertai gejala klinis TB yang khas

4. TB eksposure/terpapar TB
Hanya didapatkan riwayat kontak dengan pasien TB dewasa, tanpa ada
riwayat hasil positif Tuberkulin/IGRA atau hasil pemeriksaan
Tuberkulin/IGRA negatif, dan TANPA gejala klinis TB

Tuberkulosis Paru
DIAGNOSIS KERJA
1. Bronkhopneumonia
2. Atipikal pneumonia
3. Abses Paru
DIAGNOSIS
4. Bronkiektasis infeksi
BANDING
5. Bronkitis kronik
6. Massa paru

Pemeriksaan penunjang pada TB paru anak

1. Pemeriksaan baku emas untuk TB Paru adalah pemeriksaan


bakteriologis dengan ditemukannya kuman TBC dari spesimen sputum
atau dahak melalui pemeriksaan BTA, Tes Cepat Molekuler atau
PEMERIKSAAN Kultur sputum
PENUNJANG 2. Tes Tuberkulin dengan cara Mantoux atau IGRA
3. X-Foto thoraks AP/Lateral menunjukkan gambaran sugestif TB.
Gambaran rontgen yang sangat mendukung kearah TBC adalah
gambaran milier, dan kavitas
4. Pemeriksaan penunjang untuk komorbiditas dan komplikasi lengkap

TERAPI Berdasarkan kriteria diagnosis:

1. TB paru terkonfirmasi bakteriologis


a. Isoniazide (H); dosis 7-15 (10) mg/kgBB/hari
b. Rifampisin (R); dosis 10-20 (15) mg/kgBB/hari
c. Pirazinamide (Z); dosis 30-40 (35) mg/kgBB/hari
d. Ethambutol (E); dosis 15-25 (20) mg/kgBB/hari

Terapi dengan paduan : 2 HRZE / 4 HR atau menggunakan kombinasi


TUBERKULOSIS PARU ANAK

PANDUAN No. Revisi Halaman


No. Dokumen
PRAKTIK KLINIK
01 3/4

dosis tetap (KDT) dengan dosis sebagai berikut:

Fase Intensif Fase


Berat Badan (2 bulan) Lanjutan
(kg) RHZ (4 bulan)
(75/50/150) RH (75/50)
5–7 1 tablet 1 tablet
8 – 11 2 tablet 2 tablet
12 – 16 3 tablet 3 tablet
17 – 22 4 tablet 4 tablet
23 – 30 5 tablet 5 tablet
> 30 OAT dewasa OAT dewasa

Jika menggunakan KDT maka Ethambutol diberikan tersendiri


dengan dosis sesuai rekomendasi yaitu 15-25 (20) mg/kgBB/hari

2. TB paru terkonfirmasi klinis


a. Pada anak usia 0-14 tahun diberikan terapi dengan pilihan paduan 2
RHZ / 4 RH sesuai dosis rekomendasi atau KDT dengan dosis
seperti tabel 1 diatas.
b. Anak usia > 14 tahun dapat diberikan dengan KDT dewasa sesuai
dosis dewasa atau tabel dosis KDT anak ditambah dengan
Ethambutol tersendiri

3. TB laten/Infeksi TB
Semua anak usia 0-18 tahun dengan TB laten diberikan terapi
pencegahan dengan INH 10 mg/kgBB/hari selama 6 bulan

4. TB eksposure/terpapar TB
Anak usia < 5 tahun yang kontak dengan pasien TB dewasa diberikan
terapi pencegahan dengan INH 10 mg/kgBB/hari selama 6 bulan

Pasien yang mendapatkan obat Isoniazide harus ditambah dengan Vitamin


B6 dengan dosis 10 mg untuk BB < 10 kg, dan 20 mg untuk BB > 10 kg,
pada kondisi sebagai berikut:
- Disertai dengan infeksi HIV
- Disertai dengan Gizi Buruk atau Severe malnutrition
- Pasien dengan immunokompromaise atau immunodefisiensi lainnya
dapat dipertimbangkan untuk diberikan Vit B6 bersama dengan
Isoniazide.

Semua pasien yang terdiagnosis TB harus dilakukan pemeriksaan Gula


Darah dan tes HIV

Semua pasien yang terdiagnosis TB harus dilaporkan ke Poli DOTS

KOMPETENSI dr. Umum


dr. Spesialis Anak
TUBERKULOSIS PARU ANAK

PANDUAN No. Revisi Halaman


No. Dokumen
PRAKTIK KLINIK
01 4/4

PPDS

Edukasi yang diberikan pasien rawat inap / rawat jalan


1. Edukasi tentang diagnosis dan pemeriksaan yang akan dilakukan untuk
menunjang diagnosis
2. Edukasi mengenai pengobatan, pengawasan minum obat, efek
samping yang mungkin terjadi dan penatalaksanaannya
EDUKASI 3. Edukasi tentang komplikasi atau komorbiditas
4. Edukasi tentang riwayat kontak TB pada orang disekitar anak dan
tatalaksananya
5. Edukasi mengenai pola hidup bersih, higiene dan sanitasi lingkungan
6. Edukasi mengenai asupan nutrisi yang adekuat

Ad vitam = Ad bonam
Ad sanationam = Ad bonam
Ad fungsionam = Ad bonam
PROGNOSIS
Diagnosis : A
Terapi :A
TINGKAT EVIDENS
Parameter keberhasilan terapi / tindakan
1. Perbaikan klinis dan Bakteriologs negatif pada TB terkonfirmasi
INDIKATOR MEDIS bakteriologis
2. Perbaikan klinis pada TB terkonfirmasi klinis

1. World Health Organization. - Guidance for national tuberculosis


programmes on the management of tuberculosis in children. WHO;
2006
2. WHO, IUATLD. Guidance for national tuberculosis and HIV
programmes on the management of tuberculosis in HIV-infected
children: Recommendations for a public health approach. 2012
KEPUSTAKAAN 3. Luna JA. A Tuberculosis Guide for Specialist Physicians. IUATLD
2003
4. WHO. Guidance for national tuberculosis programmes on the
management of tuberculosis in children. WHO 2006
5. UKK Respirologi IDAI. Pedoman nasional tuberkulosis anak. Jakarta
2008
6. Pokja TB Anak Kemenkes. Juknis TB Anak. 2016

Anda mungkin juga menyukai