Anda di halaman 1dari 10

P-ISSN 2252-9063

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

5 JURNAL TENTANG SPESIFIKASI KEGUNAAN

DISUSUN

OLEH:

NAMA : YULIANA MARICE LAY

NIM : 22110708

PROGRAM STUDY TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA KOMPUTER (STIKOM) ARTHA BUANA KUPANG

2022
P-ISSN 2252-9063

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami bisa menyusun dan menyajikan makalah sebagai salah satu
tugas kuliah yang membahas tentang ’’Interaksi Manusia dan Komputer’’. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu’ Sri Wahyuni, Amd. M. S. Si.  selaku dosen mata
kuliah Interaksi Manusia dan Komputer yang telah memberikan bimbingannya kepada kami dalam
proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.

Kupang,08 November 20222

YULIANA MARICE LAY


P-ISSN 2252-9063

DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................................................       
Halaman Judul............................................................................................       
Kata Pengantar.......................................................................................  1
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 2
1.1    Latar Belakang.........................................................................       2
1.2    Tujuan........................................................................................      3

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 4
2.1    SPESIFIKASI KEGGUNAAN………………………………............. 4

2.2  PENGUKURAN SPESIFIKASI USABYLYTY................................    5

  2.3   FAKTORPENGGUNAAN UMUM...................................................      6


a. Kecepatan operasi ……………………………………………………………………………..
b. Tingkat penyelesain …………………………………………………………………………………
c. Tingkat bebas kesalahan…………………………………………………………………………..
d. Tingkat kepuasaan Kemampuan untuk memilihara………………………………..
e. Kemampuan Untuk Belajar…………………………………………
f. Kemampuan Untuk Memelihara…………………………………….
g. Pemakaian Kegunaan yang Lebih Modern…………………………

2.4. 4 KAPAN ANDA MELAKUKAN PENELITIAN KEGUNAAN INI….7

 BAB III PENUTUP………………………………….................................. …..       8


3.1 KESIMPULAN ………………………………………………………………….9
3.2 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..10
P-ISSN 2252-9063

BAB I

1.1 PENDAHULUAN

Perkembangan internet dan teknologi informasi kali ini, menjadikan banyak peluang dari
berbagai macam sektor (Azzahra, 2018) dan memberikan banyak kebermanfaatan (Binti & Rozali,
2015). Tidak hanya memberikan peluang pada sektor barang dan jasa, akan tetapi internet dan
teknologi informasi memberikan banyak kebermanfaatan pada sektor pendidikan(Al-omar, 2018).
Usability dalam interaksi manusia dan komputer merupakan bagian penting yang harus
terpenuhi dalam perancangan sebuah sistem. Misalnya dalam pembuatan sebuah situs web.
Pengembang harus memahami prinsipprinsip usability sebelum mengimplementasikannya pada
sebuah aplikasi web. Menurut Jacob Nielsen, usability adalah sebuah atribut kualitas yang menilai
tingkat kemudahan user interface untuk digunakan. Usability juga mengacu kepada metode untuk
meningkatkan kemudahan penggunaan selama proses perancangan.
Aspek usability atau daya guna merupakan kajian penelitian Interaksi Manusia dan Komputer
(IMK) yang mengacu pada sudut pandang pengguna saat menggunakan dan memanfaatkan suatu
produk. Definisi usability menurut International Organization for Standardization atau disingkat
ISO 9241-11 adalah “tingkat di mana sebuah produk digunakan oleh pengguna tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu dengan efektif, efisien, dan memperoleh kepuasan dalam lingkup
penggunaannya” (ISO/IEC, 1998).
Dalam proses pengembangan suatu aplikasi interaktif, usability test dan teknik user-centered
design telah diakui sebagai faktor yang penting dan perlu diperhatikan pelaksanaannya. Namun
pada kenyataannya, faktor tersebut belum tercermin dalam banyak proyek pengembangan aplikasi
perangkat lunak (Seffah, Gulliksen, & Desmarais, 2005).
Beberapa studi menunjukkan bahwa 80% dari total biaya perawatan berhubungan dengan
masalah pengguna dengan sistem bukan kecacatan teknis (bugs) pada sistem (Boehm, 1991). Dari
hasil tersebut 64% di antaranya adalah masalah usability (Landauer, 1995).
P-ISSN 2252-9063

1.2 TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam mata kuliah ini adalah :
    Mahasiswa mampu memahami pengertian computer
 Mahasiswa mampu memahami penjelasan semua tentang interaksi manusia dan  computer
   Mahasiswa mampu memahami manusia sebagai sumber daya terpenting dalam membangun
system.
SP-ISSN 2252-9063

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Kegunaan (Usability)
Usability adalah analisa kualitatif yang menentukan seberapa mudah user menggunakan
antarmuka suatu aplikasi (Nielsen, 2012). Suatu aplikasi disebut usable jika fungsi-fungsinya
dapat dijalankan secara efektif, efisien, dan memuaskan. Efektivitas berhubungan dengan
keberhasilan pengguna mencapai tujuan dalam menggunakan suatu perangkat lunak. Efisiensi
berkenaan dengan kelancaran pengguna untuk mencapai tujuan tersebut. Kepuasan berkaitan
dengan sikap penerimaan pengguna terhadap perangkat lunak. Pengujian usability dilakukan
untuk mengevaluasi apakah sebuah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau
belum.
2.2. Pengukuran Usability.
Pengukuran Usability digunakan untuk menilai apakah interaksi diantara pengguna dengan
aplikasi atau situs website berjalan dengan baik. Pengukuran dilakukan dengan mengikuti
konsep user testing, dengan menekankan kepada pengukuran bukan kepada pengujian, sebagai
berikut:
a. Menentukan tujuan dan mengekplorasi pertanyaan.
b. Memilih paradigm dan teknik pengukuran.
c. Merancang tugas yang akan dijadikan sasaran dalam melakukan pengukuran.
d. Memilih partisipan dari pengguna untuk mencoba website.
e. Mempersiapkan kondisi pengukuran.
f. Merencanakan jalannya pengukuran.
g. Melakukan evaluasi, analisis dan penyajian data.
2.3. FAKTOR PENGGUNAAN UMUM

Kecepatan operasi

Tingkat penyelesain

Tingkat bebas kesalahan

Tingkat kepuasaan Kemampuan untuk memilihara


P-ISSN 2252-9063

a. Kecepatan operasi
Kecepatan operasi adalah pengukuran dari panduan antara memulai suatu kegiatan dan
mencapai tujuan pengguna.
Dalam beberapa situasi kecepatan operasi mungkin menjadi kritis untuk alasan keamanan

b. Kecepatan Penyelesaian Adalah pengukuran yang dilakukan dengan: memberikan


sekumpulan task, mengamati berapa banyak task yang dapat dilakukan atau diselesaikan
oleh pengguna ratarata, dan menghitung berapa lama waktu penyelesaiannya.
c. Tingkat Bebas Kesalahan Pengukuran dapat dilakukan dengan menghitung total tugas
yang dibuat, dan mengurutkan berapa banyak tindakan kesalahan, lalu hitung persentase
dari pembuatan tugas yang bebas kesalahan Cara lain dilakukan dengan memperhatikan
berapa banyak waktu yang dihabiskan pengguna dalam berhubungan dengan kesalahan.
d. Tingkat Kepuasan Berhubungan dengan penilaian secara subjectif karena penilaian secara
objectif tidak dimungkinkan Namun, ini merupakan faktor penting untuk menentukan
apakah seseorang akan membeli produk anda kembali Cara khusus untuk mengumpulkan
informasi dari kepuasan pengguna adalah melalui sebuah survey.
e. Kemampuan Untuk Belajar Semakin rumit suatu program, semakin lama waktu yang
diperlukan untuk mempelajarinya Terdapat beberapa object pengukuran: Berapa banyak
kelebihan yang dapat dipelajari hanya dari antarmuka? Berapa banyak kemiripan
antarmuka yang secara khas sudah dikenali pengguna.
f. Kemampuan Untuk Memelihara Yaitu kemampuan user untuk mengingat atau mengenal
bagaimana cara untuk melakukan fungsi tertentu dalam beberapa waktu setelah user
menggunakan antarmuka terakhir kali.
g. Pemakaian Kegunaan yang Lebih Modern Program perangkat lunak biasanya menjual
paket program secara bertahap untuk menambah suatu fungsi baru Dikatakan pengguna
hanya menggunakan 20% suatu fungsi dalam suatu program Penilaian dapat dilakukan
oleh anda sendiri, berapa banyak anda menggunakan sebuah fungsi yang disediakan dalam
buku panduan.
P-ISSN 2252-9063

2.4 KAPAN ANDA MELAKUKAN PENELITIAN KEGUNAAN INI

Pada tahapan awal penelitian, eksplorasi konsep dan identifikasi masalah dilakukan
dengan studi literatur terkait konsep yang akan digunakan pada penelitian ini. Adapun
studi literatur yang dicari sebagai penguat konsep meliputi usability, evaluasi usability,
usability testing, pengalaman pengguna Website dan hal-hal yang berkaitan dengan
human computer interaction. Hasil studi literatur ini nantinya akan digunakan untuk
memperkuat konsep dasar yang akan dijadikan acuan untuk proses analisis data dan
mengidentifikasi permasalahan yang ada.
P-ISSN 2252-9063

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang evaluasi usability pada Sistem Informasi
PPL Undiksha dengan metode usability testing dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Efektivitas Dari hasil yang didapat dengan Teknik performance measurement menunjukkan
halaman Sistem Informasi PPL Undiksha secara umum efektif karena Rata-rata minimum
penyelesaian tugas pada pengujian usability adalah 78%, sehingga hasil ratarata keefektifitasan
Sistem Informasi PPL yang menghasilkan 96,3% tersebut termasuk dalam kategori efektif.

2. Efisiensi Jika dilihat dari hasil data yang didapat dengan Teknik performance measurement
diketahui bahwa responden mahasiswa secara statistic terdapat perbedaan pada tugas 4 dan tugas
8, selain itu seluruh tugas dapat dinyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan meskipun waktu
pengerjaan pada responden mahasiswa mahir sedikit lebih cepat dari responden pemula yang
berarti Sistem Informasi PPL Undiksha dari segi pengguna mahasiswa masih belum efisien.

3. Kepuasan Pengguna Perolehan nilai skor untuk kuesioner responden mahasiswa adalah sebesar
68. Hal ini berarti nilai skor tersebut lebih kecil dari skor standar SUS yaitu 70. Sehingga dapat
dikatakan bahwa responden mahasiswa belum puas menggunakan Sistem Informasi PPL
Undiksha.

4. Hasil yang didapat dari proses usability testing diketahui bahwa halaman Sistem Informasi PPL
Undiksha yang menjadi objek penelitian belum memenuhi kriteria sebuah produk dengan usability
yang baik. Hal ini dapat dilihat pada penilaian tingkat efektivitas, efisiensi, dan kepuasan
pengguna, jadi halaman Sistem Informasi PPL Undiksha ini belum mampu memenuhi kriteria
yang baik untuk kedua aspek tersebut.

5. Rekomendasi perbaikan dalam penelitian ini difokuskan untuk mengubah tata letak (layout)
halaman dan menu navigasi pada hasil data penyebab kesalahan (error) pada pengguna. Perbaikan
digunakan dengan membuat wireframe halaman Sistem Informasi PPL Undiksha.
P-ISSN 2252-9063

3.2 DAFTAR PUSTAKA

1. Binti, N., & Rozali, N. 2015. Usability Testing on Government Agencies Web Portal : A Study
on Ministry of Education Malaysia ( MOE ) Web Portal. 2015 9th Malaysian Software
Engineering Conference (MySEC), 37–42.

2. Prayoga, S. H., & Sensuse, D. I. (2013). Analisis Usability Pada Aplikasi Berbasis Web Dengan
Mengadopsi Model Kepuasan Pengguna (User Satisfaction), 6, 64–73.

3. Jusoh, S. (n.d.). The Development of Usability Heuristics For Arabic MCommerce Applications.
2019 IEEE Jordan International Joint Conference on Electrical Engineering and Information
Technology (JEEIT), 779–784.

4. Zarish, S. S. 2019. Analyzing Usability of Educational Websites Using Automated Tools. 2019
International Conference on Computer and Information Sciences (ICCIS), 1–4.

5. Mustafa, S. H., & Al-Zoua’bi, L. F. 2008. Usability of the academic Websites of Jordan’s
universities an evaluation study. In Proceedings of the 9th International Arab Conference for
Information Technology (pp. 31–40).

Anda mungkin juga menyukai