Anda di halaman 1dari 12

Pengembangan Sumber Daya Air

Sistem Pengelolaan Kekeringan


TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
1 Refina Fatriza (1940301041)

2 Kusnadi (1940301052 )

Kelompok 5 3 Elisabet (1940301063)

4 Michael Pratama (1940301068)

5 Muhammad Irfan Aditya (1940301070)


LATAR BELAKANG

Kekeringan merupakan problem manajemen sumber daya


air yang kompleks, melibatkan banyak pihak dan
membutuhkan tindakan individual atau kolektif terpadu untuk
mengamankan suplai air. Kekeringan adalah fenomena
hidrologi yang paling kompleks, perwujudan dan hal-hal
yang berkaitan dengan iklim, tata guna lahan, norma
pemakaian air serta manajemen seperti persiapan, antisipasi
dan sebagainya. Kompleks bertambah karena diketahui
kekeringan merupakan bencana dengan prosesnya yang
berjalan lambat sehingga dikatakan sebagai bencana
merangkak (creeping disaster).
kemudian pemanasan global pada prinsipnya
menyebabkan banjir dan kekeringan ekstrim serta
kenaikan muka air laut.

Dampak pemanasan global menyebabkan musim


kemarau akan makin panjang dan sebaliknya musim
penghujan akan semakin pendek namun intesitas
hujan lebih besar. Akibatnya pada musim kemarau di
banyak daerah, kekeringan menjadi semakin lama
dan persoalan defisit air menjadi semakin komplek.
Musim penghujan menjadi lebih pendek. Musim
penghujan menjadi lebih pendek namun intesitas
hujan meningkat.
RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian sistem pengelolahan Kekeringan?

2.Bagaimana pendekatan da n s t r a t e g i p e n g e l o l a a n
kekeringan?

3.Apa yang dimaksud dengan indeks kekeringan?

4.Bagaimana strategi mengatasi kekeringan?

5.Apa saja respon dan mitigasi untuk mengatasi kekeringan?


2.1 Definsi Kekeringan
Kekeringan dapat didefinisikan sebagai periode tanpa air
hujan yang cukup atau suatu periode kelangkaan air. Periode
tanpa air hujan disebut juga sebagai kekeringan secara
meteorologis atau klimatologis, sedangkan untuk periode
kelangkaan air disebut juga kekeringan secara hidrologis,
pertanian dan sosial ekonomi
2.2 Pendekatan
Pendekatan strategis merupakan pendekatan dengan konsep keseimbangan
antara suplai dan kebutuhan serta antisipasi atau menghindari ancaman dari
dampak kekeringan. Dengan katalain pendekatannya berdasarkan pada :

1. Pendekatan yang dilakukan dengan


konsep keseimbangan antara suplai dan 2. Penetapan taraf resiko
kebutuhan serta antisipasi atau menghindari kekurangan air dan
ancaman dari dampak kekeringan keamanan suplai

3. Ketersediaan terjamin 4. Kebutuhan harus


keberadaannya yang lebih kecil dari atau
berkelanjutan sama dengan
(sustainable). ketersediaan.
2.3 Indeks Kekeringan
Indeks kekeringan menggambarkan suatu ukuran dari perbedaan kebutuhan dan
ketersediaan sumber air dan merupakan bagian dari sistem pendukung keputusan
yang berhubungan dengan kekeringan.
Suatu ukuran dari perbedaan kebutuhan dan ketersediaan sumber air:

������ ��� ���� �������� � ���
I= = 
������ ��� ���� ��������  � ���

Dalam wilayah DAS, dapat dirumuskan : I = Indeks Bel = + Jumlah (Bi) dimana:
Bel = perbedaan elevasi dalam tampungan saat ini dengan dengan periode yang
panjang
B = perbedaan curah hujan rata-rata saat ini dengan ratarata bulanan periode
yang panjang.
i = angka 0 sampai 6 (masa musim hujan 6 bln dan musim kering 6 bln)
Identifikasi daerah rawan
kekeringan

Pemetaan detail daerah rawan


kekeringan dari berbagai aspek:
Penyusunan rencana tindak yang
sebaran penduduk dan
komprehensif
kebutuhan air baku

2.4 STRATEGI

Sosialisasi pemakaian air secara Pemetaan kebutuhan dan


efektif dan efisien ketersediaan air

Sosialisasi kebutuhan dan


ketersediaan air (berbagai
stakeholder)
2.5 Respon dan Mitigasi
06 - pemenuhan kebutuhan ar secaraefektif
Detail dan respon 06 Analisa 01 - efisiensi penghematan air sesuai kebutuhan
dalam manajemen pengelolaa - sosialisasi gerakanpenghematan air
masalah kekeringan n sumber
diapat dilihat dalam daya air
gambar.

03
Pemanfaatan
01
- ditinjau dari korehensif
dan terpadu
05 05 simpanan air
Efesiensi penggunaan
Kegiatan yang
secara efektif
(penghematan) air
mendukung
- pengelolaan potensi
kelestarian
sumber daya air alam
(ketersediaan)
- skala prioritas
04
02
Penyesuaian
pola dan tata 02 - Ditinjau dari komrehensif dan terpadu
tanam Pengelolaan - pengelolaan potensi sumber daya air
sumber daya air (ketersediaan)
secara efektif - pengelolaan sumbr daya air
- alokasi masing-masing kebutuhan
(proporsional)
Detail dan respon dalam manajemen masalah kekeringan ditunjukkan
dalam gambar berikut :
Thank you

Anda mungkin juga menyukai