LABORATORIUM IPS
Ahmad Maulana
Email : 1910128210013@mhs.ulm.ac.id
ABSTRAK
Pada dasarnya pendidikan sangatlah berguna dengan pendidikan manusia belajar untuk
meraih ilmu sebanyak mungkin, manusia membutuhkan belajar dengan lingkungannya
tempat bagaimana seseorang itu bertindak untuk mempertahankan kehidupannya,
belajar tidak semestinya hanya di sekolah dimanapun bisa dijadikan sebagai sumber
belajar. Termasuk juga pasar bisa dijadikan sebagai sumber belajar bagi sebuah
pembelajaran yang berkaitan dengan IPS. Tujuan penulisan artikel ini untuk
mendeskripsikan tentang bagaimana pemanfaatan pasar sebagai Sumber belajar IPS
dan Pengembangan Laboratorium IPS. Penulisan artikel menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan menggunakan studi literatul, Teknik pengumpulan data di
lakukan dengan data sekunder yakni dengan mengumpulkan studi literature data dari
berbagai referensi dan berbagai sumber yang relavan, serta dengan memanfaatkan data
sekunder yang dapat diakses berbagai modal informasi terkait sejarah kerajaan
Sebamban. Hasil dari penulisan artikel ini mendeskripsikan bahwa Pasar merupakan
salah satu Laboratorium outdor IPS. Pasar dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS
karena berbagai kegiatan di dalamnyan berorientasi dengan materi IPS di sekolah.
Sehingga hal tersebut sangat membantu pendidik dan peserta didik dalam
mengembangan Laboratorium IPS.
Kata Kunci : Pasar Belitung Banjarmasin, Sumber Belajar IPS, Laboratorium IPS
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah hal yang terpenting dalam pembentukan kepribadian berfikir
melalui pendidikanlah pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan wawasan diperoleh
dan berkembang guna memperoleh ilmu pengetahuan untuk kebutuhan hidupnya
dengan tujuan menjadikan insan manusia yang berkualitas. Pendidikan akan terus
dibutuhkan sejalan dengan kebutuhan manusia dalam menjalankan aktivitas dalam
segala kehidupan, dari pendidikanlah ilmu akan diperoleh, dengan pendidikan juga
derajat manusia akan berkembang kearah yang lebih baik. Dengan demikian pendidikan
menjadi tanggung jawab semua yang meliputi orang tua, masyarakat dan pemerintah,
terkait dengan tanggung jawab pemerintah di dalam pendidikan seharusnya pemerintah
memberikan perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan, karena
dengan pendidikanlah akan terbentuk pengetahuan seseorang yang dapat membantu
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang berguna untuk merubah
keadaan suatu bangsa menjadi lebih baik dan menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas.
METODE
Jenis metode penelitian yang di gunakan dalam artikel ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan menggunakan studi literatul, Teknik pengumpulan data di
lakukan dengan data sekunder yakni dengan mengumpulkan studi literature data dari
berbagai referensi dan berbagai sumber yang relavan seperti jurnal ilmiah dan ebooks.
Dengan mengambil data primer dari hasil observasi, serta dengan memanfaatkan data
sekunder yang dapat diakses berbagai modal informasi terkait Pasar Belitung
Banjarmasin. Adapun teknik analsis data pada penelitian pustaka dilakukan dengan
analisis isi, artinya proses penelitian yang menganalisis isi informasi dengan melakukan
pembahasan secara mendalam. Data atau informasi yang sudah di peroleh selanjutnya
akan di susun dan di sajikan dalam bentuk pembahasan yang akurat.
PEMBAHASAN
Pendidikan IPS Menurut Sapriya (2012) Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS
merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di tingkat sekolah dasar dan
menengah yang meliputi disiplin ilmu-ilmu sosial seperti tata negara, sosiologi,
antropologi, ekonomi, sejarah, dan geografi. Di tingkat pendidikan dasar, IPS
merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep
disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu masalah sosial kehidupan.
Ciri khas dari IPS sebagai mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
adalah sifat terpadu (integrated) dari sejumlah mata pelajaran dengan tujuan agar mata
pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta didik sehingga pengorganisasian materi/bahan
pelajaran disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan siswa (ABBAS,
E. W., Hidayat Putra, M. A., & Noor Handy, M. R, 2019).
Pasar sebagai salah satu pusat aktivitas jual beli, erat kaitannya dengan hadirnya
para pedagang serta pembeli yang hendak membeli barang yang dijual di kawasan pasar
tersebut. Di berbagai daerah tentunya memiliki keunikan tersendiri bagi pasar-pasar
tradisional yang ada, dengan menyesuaikan kultur, bahasa serta keadaan geografis yang
ada. Seperti yang ada di provinsi Kalimantan Selatan, dimana kultur dan bahasa yang
digunakan sangat kental dengan suku aslinya yaitu dari suku Banjar. Dalam proses jual
beli pun memiliki istilah sendiri dalam penamaan tempat dari aktivitas perdagangan
yang sifatnya tidak sepanjang hari dapat dikunjungi. Pasar Tungging, tungging atau
'batungging' merupakan istilah yang diambil dari bahasa daerah asli Kalimantan Selatan,
bahasa Banjar.
Tungging atau menungging dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) berarti
membungkuk dengan kepala ke bawah dan pantat terangkat ke atas atau menukik lurus
ke bawah. Dari pengertian tersebut, dapat digambarkan bahwa aktivitas selama
terjadinya proses jual beli di Pasar Tungging yang ada, dapat ditemukan beberapa
masyarakat yang menunggingkan tubuhnya untuk memilah barang dagangan. Meskipun
demikian, tidak semua pembeli yang datang memilah dan membeli barang dagangan
dengan cara menunggingkan tubuhnya. Penamaan Pasar Tungging dipahami sebab
proses jual beli yang berlangsung terbilang cepat. Mengingat waktu berjualan para
pedagang di pasar-pasar tungging tidaklah lama.
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar dapat dimanfaatkan
sebagai sumber belajar bagi peserta didik dalam pembelajaran IPS. Untuk materi di
kelas. Pasar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan observasi mengenai proses transaksi
jual beli, proses pemenuhan kebutuhan, proses pendistribusian, mengamati keadaan
pasar, interaksi antar pedagang, mencatat barang-barang yang diperjual-belikan dipasar,
dan mengamati terbentuknya harga di pasar.
Pasar dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPS. Hal ini sejalan dengan
materi ekonomi yang terdapat didalam pembelajaran IPS. Didalam materi ekonomi
terdapat tentang produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan produksi, ditribusi dan
konsumsi dapat dilakukan atau dilaksanakan dipasar. Dengan begitu pasar dapat
dijadikan sebagai sumber belajar IPS karena memberikan informasi yang berkaitan
dengan pembelajaran IPS. Dari kegiatan tersebut kita bisa mendapatkan informasi yang
berhubungan dengan pembelajaran IPS. Dengan begitu pasar dapat dikatakan sebagai
laboratorium outdoor untuk pembelajaran IPS. Sehingga jika ada sekolah yang
berdekatan dengan pasar guru dapat memanfaatkan pasar sebagai laboratorium outdoor,
guru dapat dengan mudah mengajarkan kepada peserta didik tentang kegiatan ekonomi
yang ada di pasar. Semakin sering peserta didik melakukan pembelajaran secara
outdoor maka akan dengan mudah peserta didik untuk memahami materi yang sedang
diajarkan. Dengan begitu penggunaan pasar sebagai laboratorium dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik tersebut. Guru akan dengan mudah sekaligus menerangkan
tentang pentingnya menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan dari pasar
tersebut.
SIMPULAN
Selain dapat dimanfaaatkan sebagai sumber belajar IPS pasar juga dapat
dimanfaatkan sebagai laboratorium outdoor IPS. Hal ini dikarenakan pasar dapat
digunakan sebagai tempat observasi yang nantinya bisa digunakan untuk
mengumpulkan segala informasi. Laboratorium tidak mesti harus berada ditempat
tertutup saja, tetapi juga bisa di tempat terbuka, seperti pasar, museum, dan kebun.
Dengan begitu peserta didik akan dengan mudah mendapatkan informasi dan juga bisa
secara langsung mengenal lingkungan sekitar. Hal ini akan membantu peserta didik
untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru sehingga dapat
membantu hasil belajar dari peserta didik tersebut. Maka dari itu sebagai guru yang
kreatif harus bisa memanfaatkan lingkungan sebaik mungkin dalam melakukan proses
belajar mengajar.
REFERENSI
ABBAS, E. W., Hidayat Putra, M. A., & Noor Handy, M. R. (2019). Laporan
Penelitian: PEMANFAATAN EKOWISATA SUNGAI MARTAPURA KOTA
BANJARMASIN SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS
Putro, H. P. N., & Jumriani, J. (2020). Kehidupan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat
Bantaran Sungai A Sebagai Sumber Belajar Ips.
Pebriana, P. H., Norliana, E., Subiyakto, B., & Handy, M. R. N. (2021). Exploration of
Learning Resources in Social Studies. The Innovation of Social Studies
Journal, 3(1), 56-67.