Anda di halaman 1dari 12

Hakikat Ilmu

Pendidikan.
KELOMPOK 1

AGUNG PRATAMA
ASTUTI PUJI LESTARI
RESI FIONAL
NADA AULIA
Apa itu Ilmu Pendidikan ?
Ilmu Pendidikan adalah dua kata yang dipadukan,
yakni Ilmu dan Pendidikan yang masing-masing memiliki arti dan makna
tersendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
disebutkan, bahwa Ilmu adalah Pengetahuan tentang sesuatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan
untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Ilmu Pendidikan Menurut Para Ahli

Prof.M.J.Langeveid Sutari Imam Barnadib

Ilmu pendidikan adalah setiap ilmu


yang bukan saja menelaah objeknya Ilmu pendidikan adalah mempelajari
untuk mengetahui betapa suasana dan proses-proses
keadaan/hakiki objek,melainkan pendidikan.
betapa hendaknya ia bertindak.
Suatu bangunan yang sistematis mengenai aspek-aspek kuantitatif, objektif dan
proses belajar, menggunakan instrument secara seksama dalam mengajukan
hipotesis-hipotesis pendidikan untuk diuji dan pengalaman seringkali dalam
eksperimental.

- Carter V.Good
Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Teoritis
Teoritis berarti mengkaji bidang keilmuannya secara luas (profesional) sampai
hal-hal yang sekecil-kecilnya.Ilmu pendidikan perlu dipelajari oleh pendidik
karena akan memberi beberapa manfaat yaitu:1. Dapat dijadikan sebagai
pedoman untuk mengetahui arah tujuan mana yang akan dicapai2. Untuk
menghindari atau mengurangi kesalahan-kesalahan dalam praktek, karena dengan
memahami teori pendidikan seseorang akan mengetahui mana yang boleh dan
mana yang tidak boleh dilakukan3. Dapat dijadikan sebagai tolak ukur sampai
dimana seseorang telah berhasil melaksanakan tugas dalam pendidikan
Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Empiris
Karena objeknya adalah situasi pendidikan yang terdapat pada dunia pengalaman
manusia.Ilmu-ilmu empiris dapat digolongkan ke dalam ilmu-ilmu kealaman dan
ilmu-ilmu rokhani. Bila ilmu kealaman obyeknya terdapat di dalam alam, ilmu
kerokhanian obyeknya terdapat dalam kegiatan rohani. Ilmu kerokhanian dapat
diadakan secara deskriptif dan normatif. Artinya, manusia dengan segala seluk
beluknya yang unik tidak hanya dipandang dan didekati sebagaimana adanya,
melainkan dengan landasan-landasan norma-norma.
Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Praktis.

Praktis / terapan , teori-teori yang dikaji digunakan untuk melancarkan proses


pendidikan.
Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Normatif
Normatif memiliki ciri-ciri dasar / aturan yang mendukung aturan-aturan dasar
yang sudah baku. Contohnya melestarikan budaya bangsa melalui pembinaan
budaya-budaya daerah yang bersifat positif.Ilmu pendidikan bersifat normatif,
karena berdasarkan atas pemilihan antara yang baik dan yang tidak baik untuk
peserta didik pada khususnya dan manusia pada umumnya. Oleh karena itu,
sebagai ilmu yang normatif, ilmu pendidikan tak ingin sekedar mendeskripsikan
atau menjelaskan. Sebagai ilmu normatif, ilmu pendidikan merumuskan kaidah-
kaidah, norma-norma dan atau ukuran tingkah laku perbuatan yang sebenarnya
dilaksanakan oleh manusia. Atau, ilmu pendidikan bertugas merumuskan
peraturan-peraturan tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan dan
penghidupannya.
PERANAN DAN KEDUDUKAN ILMU PENDIDIKAN DALAM
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Ilmu pendidikan mempunyai peranan sebagai perantara dalam


membentuk masyarakat yang mempunyai landasan individual dan sosial
dalam penyelenggaraan pendidikan ,misalnya antara seorang guru
dengan satu anak,serta dalam keluarga antara suami dan istri.Pendidikan
nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan
martabat manusia indonesia dalam rangka upaya mewujudkan
penyelenggaraan pendidikan.
Kedudukan Ilmu Pendidikan
Kedudukan ilmu pendidikan itu berada ditengah-tengah ilmu yang lain. Ilmu
pendidikkan inilah ilmu pengetahuan yang membahas masalah yang berhubungan
dengan pendidikkan.ilmu pendidikan dapat pula dipandang sebagai ilmu yang
otonom dan interdisipliner. Pendidik sebagai ilmu yang otonom berarti bahwa ilmu
pendidikan bertindak sebagai pengintegrasi analisis kegiatan, sedangkan ilmu lain
bertindak sebagai pemberi informasi/acuan/referensi tentang kegiatan pendidikan
menurut sudut pandang keilmuannya. Sedangkan pendidikan bersifat
interdisipliner, dalam arti pendidikan dibangun dengan landasan ilmu-ilmu lain.
Analisis interdisipliner ini diperlukan atas dasar pertimbangan bahwa kegiatan
pendidikan mengkaji/membahas/meneliti secara ilmiah obyek yang berupa:

(a) gejala rokhani,


(b) (b) peristiwa sosial, dan
(c) (c) hubungan nilai dan norma. Gejala rokhani yang dimaksud menunjuk pada
perkembangan rokhani anak menjadi dewasa/matang melalui interaksi edukatif.
Kesimpulan
Ilmu pendidikan sebagai ilmu yang berdiri sendiri , yang memeiliki objek dan metode
kajian yang berbeda. Lapangan kajian ilmu pendididikan adalah situasi
pendidikan.
Hakikat pendidikan dapat terwujud dari melalaui proses pendidikan yang dilakukan
dengan tiga cara yaitu : lisan, tulisan dan perbuatan .
Pada dasarnya ilmu pendidikan bukan hanya sekedar transfer pengetahuan dan
keterampilan , melainkan juga acuan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, dimana
nilai kemanusian itu lebih mengaraah pada watak dan kepribadiaan.
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai