Tugas2-Inovasi Pembelajaran Sains
Tugas2-Inovasi Pembelajaran Sains
Ada banyak disiplin ilmu yang berbeda-beda tetapi mungkin memiliki titik-
awal dan tujuan yang sama, dan mungkin hanya berbeda dalam cara masing-masing
memandang persoalan (subject matter) yang sama. Sebuah disiplin akademik
biasanya membentuk organisasi profesional yang menerbitkan jurnal ilmiah,
mengadakan konferensi, atau memberi penghargaan kepada ilmuwan atau peneliti
yang dianggap mumpuni.
Sebuah disiplin ilmu lahir dan tumbuh dengan berbagai cara, misalnya: 1.
Pecahan dari disiplin yang sudah ada. 2. Berada di pinggiran dari sebuah disiplin,
dan tidak lagi menjadi pusat perhatian disiplin itu, lalu memisahkan diri menjadi
disiplin khusus. 3. Gabungan dari berbagai disiplin karena ada kesamaan, bisa
berbentuk disiplin baru atau interdisciplinary. 4. Kebutuhan untuk mengatasi
persoalan penting yang khas.
Disisi lain, dunia akademik kita ditandai dengan keberadaan disiplin ilmu
yang saling terpisah. Model pendekatannya hanya memperhatikan satu disiplin
ilmu, tanpa menghubungkan dengan struktur ilmu lain. Jadi pengembangan materi
berdasarkan ciri dan karakteristik dari bidang studi bersangkutan. Sementara Ilmu
pengetahuan adalah suatu proses sosial yang mengalami diseminasi secara global
maupun lokal melalui berbagai bentuk dan tempat, maka di masa yang akan datang
akan terjadi rekonfigurasi ilmu pengetahuan.
Dalam memecahkan masalah yang terjadi di ara sekarang ini jika hanya
menggunakan intradisiplin, kita akan berhadapan dengan berbagai kelemahan.
Pendekatan dengan memanfaatkan disiplin tunggal tidak dapat memberikan
kontribusi yang optimal terhadap upaya- upaya yang diperlukan untuk mengatasi
masalah yang bersifat global dan menjadi semakin rumit.
Kolaborasi ilmu tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tugas baru keilmuan saat ini
adalah Ilmu pengetahuan baru yang inovatif, kreatif dan transformative. Salah satu
contoh penerapan Ilmu Multidisiplin dan Interdisipliner dalam kasus pemecahan
masalah kemiskinan.
Kemiskinan adalah masalah yang tidak ada habisnya dibahas dari generasi
ke generasi. Apalagi pascakrisis moneter dan ekonomi yang meningkatkan jumlah
penduduk miskin di Indonesia secara cukup drastis. Membahas masalah
kemiskinan secara multidimensi, yang merupakan cara pandang yang digunakan
dalam pendekatan pembangunan sosial, yaitu melihat permasalahan dari dimensi
mikro, mezzo maupun makro. Strategi tersebut juga meliputi strategi untuk
memperbaiki kondisi yang ada melalui perubahan yang dilakukan pada dimensi
makro, mezzo dan mikro.