Anda di halaman 1dari 7

HIKAYAT BAYAN BUDIMAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6
1. Dewika Maulina Nainggolan
2. Salwa Aulia
3. Galang lioneel Silaban
4. Ilyas Abyan Nabawy
5. Afni Mawar Sari Sagala
6. Syakila Anastasya

SMA NEGERI 1 BANDAR Jl. Kuala Tanjung No. 1 kec. Bandar kab. Simalungun

A. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah
ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah berjudul [BAYAN BUDIMAN] tepat waktu.
Makalah [BAYAN BUDIMAN] disusun guna memenuhi tugas dari [Bu
SRI AYU SARAGIH ] pada bidang studi Bahasa Indonesia. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang Bayan Budiman.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Sri Ayu
selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia.tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.

B. Daftar Isi
Bab 1 : Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
Bab 2 : Isi Analisis
A. Karateristik
B. Nilai -nilai
C. Konjungsi
D. Gaya bahasa dan kata-kata arkais
Bab 3 : Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran

C. Daftar pustaka
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menanamkan Budi pekerti kepada siswa melalui perangkat yang ada lembaga tersebut . Perubahan
nilai-nilai di dalam masyarakat Indonesia dewasa semakin cenderung semakin mengarah kepada
kemerosotan etika dan moral.kondisi ini juga sudah sampai pada tingkat mengkhawatirkan . Berbagai cerita
lewat media massa , baik cetak maupun elektronik,menggambarkan begitu maraknya tindakan",
amoral,asusila,kriminal dan brutal
Hal inilah menjadikan pentingnya penanaman nilai-nilai luhur pada jiwa bangsa Indonesia. Semua
subtansi materi pembelajaran , baik umum , sosial, bahkan pengetahuan alam diharapkan mampu
mengembangkan nuansa penanaman Budi pekerti dan kepribadian.
Materi pembelajaran yang dekat dengan Budi pekerti adalah bahasa dan sastra . Namun tidak dapat di
pungkiri bahwa pembelajaran bahasa dan sastra selama ini lebih dititikberatkan pada kepentingan praktis
dan pragmatis, yakni meningkatkan kelancaran berkomunikasi dan pendalaman keilmuwan semata.
Karenanya , pembelajaran bahasa dan sastra kurang bisa mengangkat nuansa apresiasi bagi siswa yang
nantinya diharapkan dapat membentuk pribadi- pribadi yang berbudi pekerti luhur sebagaimana harapan
semua pihak.

B. Rumusan masalah
Permasalahan penelitian di rumuskan adalah
Bagaimanakah analisis strukturalisme hikayat Bayan Budiman.

BAB 2 : ISI ANALISIS


A. Karateristik
1. Karakteristik: Kemustahilan
Kutipan teks: Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor
ungags itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam daripada senjata.
2. Karakteristik: Kesaktian
Kutipan teks: Lalu Bibi Zainab pun pergi mendapatkan bayan yang sedang berpura-pura tidur.
3. Karakteristik: Istana sentris
Kutipan teks: Hatta beberapa lama ditinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu
elok.
4. Karakteristik: Menggunakan alur berbingkai atau cerita berbingkai.
Kutipan teks: Adapun akan hamba, tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya
seorang istri saudagar.
5. Karakteristik: Anonim
Kutipan teks : sebermula ada saudagar di negara akan

B.Nilai - nilai
1. Nilai agama
Konsep nilai: Berani memberi nasihat apabila seseorang melanggar aturan agama.
Kutipan teks:
Maka bernasihatlah ditentang perbuatannya yang melanggar aturan Allah SWT.
Konsep nilai: Berdoa kepada Tuhan
Kutipan teks:
Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang
diberi nama Khojan Maimun.
Konsep nilai: Belajar mangaji sejak usia dini
Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai
umur Khojan Maimun lima belas tahun.
2. Nilai moral:
Konsep nilai: Sebagai manusia harus menjaga martabat, kesabaran, dan kekayaan.
Kutipan teks:
Apatah dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan?
Konsep nilai: Berpamitan sebelum bepergian
- Maka pada suatu malam, pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui anak raja.
- Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu, dan setiap berpamitan dengan bayan.
Konsep nilai: Bertanyalah kepada orang yang lebih tahu sebelum mengambil keputusan agar tidak menimbulkan fitnah
Kutipan teks:
Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu,
hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata.
3. Nilai sosial
Konsep nilai: Membantu sesama yang membutuhkan
Kutipan teks:
Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya,tetapi juga dapat menyekat istri tuannya daripada menjadi istri
yang curang. Dia juga dapat menjaga nama baik tuannya serta menyelamatkan rumah tangga tuannya.
Konsep nilai: berlaku bijaksana terhadap sesame
Kutipan teks:
Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi
isteri yang curang.
4. Nilai pendidikan:
Konsep nilai: Memperoleh ilmu tidak hanya dari satu orang saja
Kutipan teks:
Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai
umur Khojan Maimun lima belas tahun.
5. Nilai budaya
Konsep nilai: Burung yang dipelihara dicabuti bulunya gara tidak bisa terbang.
Kutipan:
Adapun akan hamba, tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri
saudagar.”
6. Nilai estetika
Konsep nilai: kecantikan Siti Zainab yang diungkapkan dengan kata-kata yang indah.
Kutipan:
- Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab.
- Setelah ia sudah berpikir demikian itu, maka ujarnya, “Aduhai Siti yang baik paras, pergilah dengan segeranya mendapatkan
anak raja itu. “

C.konjungsi
1. Dahulu kala, saudagar di negara Ajam yang bernama Khojan Mubarok.
Konjungsinya : dahulu kala
2. Tak lama setelah beliau berdoa kepada Tuhan, lalu saudagar Mubarok pun mempunyai seorang anak laki laki dari istrinya yang
diberi nama Khojan Maimun
Konjungsinya : lalu
3. Setelah Khojan Maimun berusia lima tahun, ayahnya menyerahkan kepada guru guru
Konjungsinya : lalu
4. Beberapa lama saat Khojan Maimun telah mempunyai istri, beliau membeli seekor bayan jantan
Konjungsinya : beberapa lama
5. Pada suatu hari, Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut, lalu beliau meminta izin kepada istrinya.
Konjungsinya : pada suatu hari
6. Sebelum beliau pergi, beliau berpesan kepada istrinya
Konjungsinya : sebelum

D. Gaya bahasa
1. MAJAS ALEGORI
yaitu majas yang menggambarkan sesuatu dengan kiasan
Kutipan teks:- sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah
dengan dua ekor unggas itu, hubaya hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada
senjata - Adapun akan hamba, tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh
tuannya seorang istri saudagar

2. MAJAS RETORIS
Yaitu majas yang mengandung pertanyaan tetapi jawabannya telah terdapat pada pertanyaan tersebut
Kutipan teks : - Apatah dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan?
3. MAJAS HIPERBOLA
Yaitu majas yang melebih lebihkan suatu kenyataan
Kutipan teks : -Apapun hamba ini haraplah tuan, jikalau jahat sekalipun pekerjaan tuan, Insyaallah di atas kepala
hambalah menanggungnya
Kata- kata arkais
1. *Sebermula* artinya "mula mula; pada mulanya"
2. *Hatta* artinya "lalu...; Sudah itu lalu...; maka.."
3. *Tiung* artinya "burung yang dapat meniru kata kata orang atau suara binatang lain"
4. *Bayan* artinya "burung termasuk keluarga kakatua, membuat sarang di lubang pohon, yang jantan sebagian
besar bulunya berwarna hijau terang, sedangkan yang betina berwarna merah campur biru; nuri"
5. *Apatah* artinya "kata tanya untuk menanyakan sesuatu yang tidak memerlukan jawaban"
6. *Memperlalaikan* artinya " membuat (menyebabkan dan sebagainya) lalai (lupa, tidak sadar, dan
sebagainya)"
7. *Berjaya* artinya "berhasil; beruntung; menang; mencapai kemegahan (kebesaran)

BAB 3 : PENUTUP
A. Kesimpulan
SINOPSISHikayat Bayan Budiman mengisahkan tentang seorang saudagar di negeri bernama Ajam yang bernama
Khojan Mubarak. Beliau mempunyai seorang anak bernama Khojan Maimun. Khojan Maimun akan dikawinkan
dengan Bibi Zainab apabila telah cukup umurnya

B.Saran
jangan tertipu oleh hawa nafsu, dan jangan mudah tergoda oleh hal apapun, dan jangan bersikap gegabah
karena akan memberikan dampak negatif.

Anda mungkin juga menyukai