Anda di halaman 1dari 2

KARAKTER BANGSA SEBAGAI IDENTITAS BANGSA INDONESIA

2.Macam-Macam Sanksi atas Pelanggaran Hukum

Pelanggaran hukum disebut juga sebagai suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan
dengan melawan hukum yang berlaku.
Sehingga perbuatan atau tindakan itu bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku di
dalam kehidupan.
Kali ini kita akan membahas mengenai berbagai macam sanksi yang diberikan atas
pelanggaran hukum yang juga
Indonesia merupakan negara hukum, di mana perlindungan dan penegakan hukum
merupakan faktor utama dalam mewujudkan keadilan dan perdamaian.
Konsekuensi dari ditetapkannya Indonesia sebagai negara hukum yaitu segala kehidupan
dalam kenegaraan didasari atas hukum yang berlaku.
Selain itu, untuk menjaga dan mengawasi hukum yang berjalan, dibentuk juga lembaga
peradilan yang menjadi sarana bagi masyarakat dalam mencari keadilan.

Pelanggaran Hukum

Pelanggaran hukum merupakan pengingkaran terhadap kewajiban-kewajiban yang sudah


ditetapkan oleh peraturan atau hukum yang berlaku di dalam kehidupan.

Pelanggaran terhadap satu ketentuan hukum pada hakikatnya merupakan pelanggaran


terhadap aturan agama, dasar negara, konstitusi negara, dan norma sosial lainnya.

Pelanggaran hukum menjadi bentuk ketidakpatuhan terhadap hukum yang disebabkan karena
dua hal, yaitu:

1. Pelanggaran hukum yang sudah dianggap sebagai kebiasaan.

2. Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai dengan tuntutan kehidupan.

Kasus pelanggaran hukum sendiri masih banyak terjadi diberbagai lingkungan kehidupan,
baik dilakukan oleh masyarakat maupun oleh aparat penegak hukum itu sendiri.

Adanya kasus pelanggaran hukum inilah yang kemudian membuat munculnya berbagai
macam sanksi.

Tujuan dari adanya sanksi ini, yaitu agar pelanggar hukum tidak lagi mengulangi perbuatannya
melanggar hukum.

“Pelanggaran hukum disebabkan oleh dua hal, salah satunya karena pelanggaran hukum sudah
dianggap sebagai suatu kebiasaan oleh pelanggarnya.”

Macam-Macam Sanksi atas Pelanggaran Hukum


Sanksi terhadap pelanggaran hukum sangat banyak ragamnya.Sifat dan jenis sanksi dari
setiap norma atau hukum berbeda satu sama laiannya, akan tetapi dari segi tujuannya sama.

Tujuan diterapkannya sanksi bagi pelanggar hukum ini yaitu untuk mewujudkan ketertiban
dalam masyarakat.

jika suatu pelanggaran tidak disertai dengan adanya sanksi, maka bisa jadi perbuatan
pelanggaran tersebut dianggap sebagai suatu norma.

Dalam norma hukum sendiri, mengandung pengertian sebagai pedoman hidup yang dibuat
oleh badan yang berwenang.

Tujuan dari dibuatnya norma hukum ini yaitu untuk mengatur manusia dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

norma hukum ini berisikan perintah dan larang, seperti harus berperilaku tertib, dilarang
melakukan tindak kriminal, dan lain sebagainya.

sanksi yang diberikan sifatnya tegas dan nyata, serta mengikat dan memaksa setiap orang
tanpa terkecuali.

“Tujuan diterapkannya sebuah sanksi bagi pelanggar hukum agar kehidupan masyarakat bisa
berjalan tertib dan aman.”

seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa sanksi dari norma hukum adalah tegas dan
juga nyata.

Hal tersebut mengantung pengertian, yaitu:

1. Tegas

Tegas dalam sanksi hukum yaitu adanya aturan yang telah dibuat secara material telah diatur
dalam peraturan perundang-undangan.Misalnya, hukum pidana mengenai sanksi diatur dalam
pasal 10 KUHP, yang menjelaskan sanksi pidana berbentuk hukuman yang mencakup:

• Hukum pokok, yang terdiri dari:

a. Hukuman mati

b. Hukuman penjara yang terdiri atas hukuman seumur hidup dan hukuman sementara waktu, di
mana setinggi-tingginya 20 tahun dan sekurang-kurangnya 1 tahun.

•Hukum tambahan, yang terdiri atas:

a. Pencabutan hak-hak tertentu.

b.Penyitaan atau perampasan barang-barang tertentu.

2. Nyata

Nyata dalam sanksi hukum merupakan adanya aturan yang secara material telah ditetapkan
kadar hukuman berdasarkan dari perbuatan yang dilanggarnya.

Anda mungkin juga menyukai