Anda di halaman 1dari 2

PELATIHAN PEMBUATAN BIBIT DAN MEMAHAMI PROSES DINAMIKA KOMUNITAS (SUKSESI) UNTUK

MENUNJANG KEBERHASILAN PERMUDAAN HUTAN MANGROVE

Hutan Mangrove Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur merupakan
salah satu kawasan mangrove terpenting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan
produk perikanan di Provinsi Lampung. Namun demikian, ancaman kerusakan mangrove di kawasan ini
tergolong sangat tinggi terkait dengan isu perubahan iklim, proses suksesi yang tidak berjalan dengan
baik, serta tingginya tekanan masyarakat terhadap hutan mangrove terkait potensi ekonomi
kawasannya.

Beranjak dari kondisi tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Lampung sebagai salah satu pengelola kawasan mangrove Desa Margasari melalui skema
kerjasama three parted bersama dengan pemerintah daerah dan masyarakat desa, merasa
bertanggungjawab untuk turut menjaga keberadaan dan fungsi hutan mangrove. Keterbatasan
masyarakat sebagai pengelola utama dalam hal pengadaan bibit untuk kegiatan penanaman, dan
rendahnya pengetahuan masyarakat terkait proses suksesi pada komunitas vegetasi hutan mangrove
menjadi masalah yang perlu segera dicarikan solusinya. Sulitnya mendapatkan bibit mangrove
berkualitas menyebabkan kegiatan penanaman mangrove tidak dapat dilakukan dengan mudah secara
swadaya oleh masyarakat , kendala biaya biasanya menjadi masalah utama. Sementara rendahnya
pemahaman terhadap proses dinamika vegetasi (suksesi) mangrove menjadikan pola fikir yang
cenderung monoton, dan menganggap permudaan mangrove haruslah dilakukan dengan jenis tanaman
bakau (Rhizophora spp.). Kondisi ini mebuat kegiatan permudaan yang dilakukan memiliki tingkat
keberhasilan yang sangat rendah, karena tidak memerhatikan kesesuaian kondisi biofisik lahan dalam
memilih jenis mangrove yang akan ditanam.

Dalam rangka meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan bibit tanaman
mangrove, menginisiasi sebuah bisnis, serta membuka peluang kerja dan kesempatan berusaha, maka
LPPM unila melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa pelatihan pembuatan bibit
mangrove. Pelatihan ini dilaksanakan oleh empat orang dosen dari Fakultas Pertanian Unila yaitu
Rmmy Qurniati, S.P., M.Si., Duryat, S.Hut., M.Si., dan Machya Kartika Tsani, S.Hut., M.Si dari Jurusan
kehutanan, serta Firdasari, Ph.D dari Jurusan Agribisnis. Kegiatan ini juga melibatkan satu orang praktisi
pengusaha bibit yang telah berhasil mengembangkan usaha pembibitan bibit mangrove lebih dari 10
tahun yaitu Bapak Samsudin dari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur, serta
empat orang mahasiswa dari Jurusan Kehutanan Fakultas Peranian Universitas Lampung (Nindia, S. Hut.,
M. Lutfi Ubaidillah, Kevin Cornelius Kambey, dan Sandy Egy Irawan. Selain memberikan pelatihan
tentang teknik pembibitan tanaman mangrove, Tim LPPM Unila juga memberikan penyuluhan tentang
Proses dinamika komunitas (suksesi) yang terjadi pada vegetasi hutan mangrove, dan bagaimana
menggunakan pengetahuan tersebut dalam pemilihan jenis tanamanan yang sesuai dengan kondisi
biofisik lingkungan dalam rangka menjamin keberhasilan kegiatan penanaman mangrove.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2022 ini mengambil lokasi di kawasan Pantai Wisata
Mangrove Desa Margasari. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta yang berasal dari 6 Kelompok Tani
Pengelola Mangrove di wilayah Desa Margasari. Turut menghadiri dan menykseskan kegiatan ini Kepala
Desa Marga Sari Wahyu Jaya, dan pendamping desa hadir dan mengikuti kegiatan ini dari awal hingga
akhir pelaksanaan. Dalam sambutannya kepala desa mengharapkan bahwa kegiatan ini dapat
ditindaklanjuti menjadi sebuah wirausaha yang dikelola oleh kelompok masyarakat dan nantinya akan
dikembangkan lebih besar dengan dukungan dana pembangunan desa, sehingga mampu memberikan
dampak bagi peningkatan kondisi ekosistem hutan mangrove, dan juga peningkatan kesejahteraan
masyarakat secara nyata. Para peserta pelatihan juga merasa beruntung telah mengikuti pelatihan ini
karena mendapatkan banyak pengetahuan, motivasi juga peningkatan jejaring terutama dalam hal bisnis
pembibitan mangrove, karena para petani telah mendapatkan komitmen berupa bantuan dan
kerjasama dengan Bapak Samsudin terkait pemasaran hasil produksi bibit mangrove.

Anda mungkin juga menyukai