Laporan Lab Batuan Beku Basa Dan Ultrabasa
Laporan Lab Batuan Beku Basa Dan Ultrabasa
ABSTRAK
Batuan beku terbentuk karena proses pendinginan di dalam ataupun di luar bumi. Batuan beku atau
igneus merupakan jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan
atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusive maupun di atas
permukaan bumi sebagai batuan ekstrusive. Pada praktikum kedua ini, analisis terhadap batuan
beku basa dan ultrabasa masih menggunakan klasifikasi Fenton (1940) dengan tujuan menentukan
tekstur batuan, struktur batuan, nama mineral hingga nama batuan. Seperti pada praktikum
sebelumnya, menentukan nama batuan ini dapat di identifikasi dengan melihat warna, komposisi
mineral dominannya, tekstur batuannya serta letak kedalaman saat batuan membeku. Tujuan
praktikum ini adalah untuk mengetahui mineral-mineral yang terdapat pada batuan dan untuk
mengetahui nama batuan dengan menggunakan klasifikasi Fenton (1940)
Kata kunci : Batuan beku, Klasifikasi Fenton, Identifikasi Batuan
sedikit olivine. Magma basa sedikit lebih batuan yang terbentuk dari magma yang
kental dibanding ultrabasa namun masih bisa mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa
mengalir dengan cepat. Selain itu batuan proses kristalisasi, baik di bawah permukaan
basa memiliki kandungan udara lebih sebagai batuan intrusive (plutonik) maupun
banyak daripada ultrabasa, akan tetapi tidak di atas permukaan sebagai batuan ekstrusive
Saat magma mengalami penurunan suhu olivine (Lutgent & Tarbuck, 2012). Contoh
akibat perjalanan ke permukaan bumi, maka batuan beku basa : Gabro, Basalt, dan
Gambar 1.2 Bowen’s Reaction Series ultrabasa biasanya terdapat sebagai opiolit.
(Sumber : www.gurupendidikan.co.id)
METODE PENELITAN 3.4 Alat dan Bahan
Praktikum acara 2 dilaksanakan pada hari Berdasarkan ciri di atas, menurut klasifikasi
Kamis, 24 Meret 2022, pukul 09.30 WITA. Fenton (1940), batuan ini bernama Basalt.
Bertempat di Laboratorium Oceanografi,
Jurusan Geografi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Makassar.
sangat cepat dan disertai dengan
terlepasnya gelembung gas
karbondioksida yang berada pada
magma,
(6) Pada akhirnya hasil pembekuan
magma tersebut akan menjadi batu
basalt.
Gambar 1.4 Batu Basalt
Sampel 2
Batu basalt merupakan salah satu jenis
batuan beku yang terbentuk dari pembekuan Peraga dengan nomor 2 dalam keadaan segar
magma di permukaan bumi yang bersifat berwarna hitam dan dalam keadaan lapuk
daratan maupun lautan. Sedangkan Fenton (1940), batuan ini bernama Gabro.
Sampel 5