Anda di halaman 1dari 8

MODUL

MATA KULIAH
BIOGEOGRAFI
(19A52C306)

Oleh
Dra. Nasiah, M.Si.

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
PETUNJUK UMUM PEMBELAJARAN

Program pembelajaran disusun dalam bentuk satu modul. Modul ini terdiri dua
bagian yaitu; Petunjuk Umum dan Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar terdiri atas :
kegiatan belajar 1 – 9, topic, tujuan umum pembelajaran, tujuan khusus pembelajaran,
uraian dan contoh, latihan, rangkuman, tes formatif, unpan balik dan tindak lanjut,
referensi dan kunci jawaban. Setiap kegiatan belajar ditulis kompetensi dan sub
kompetensi, diuraikan petunjuk belajar, kegiatan dan latihan yang akan dilakukan, dan
dilengkapi dengan rangkuman. Setelah semua kegiatan dilakukan dan rangkuman telah
dibaca, maka mahasiswa dapat mengerjakan tes formatif yang telah disediakan.
Mahasiswa harus mengikuti urutan kegiatan yang harus dilakukan. Setelah tes formatif
telah dikerjakan mahasiswa, pekerjaan diperiksa sendiri dengan menggunakan kunci
jawaban, Jika memenuhi syarat mahasiswa dapat pindah ke kegiatan belajar lain, jika
tidak maka mahasiswa mengulangi lagi bagian-bagian yang belum dikuasai.

2
MODUL 1

MATA KULIAH
BIOGEOGRAFI
(GEO A52C307)

TOPIK
PENDAHULUAN

Oleh
Dra. Nasiah, M.Si.

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015

3
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Umum Pembelajaran:


Setelah mengikuti materi kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui
dan memahami latar belakang mempelajari Geografi Hewan dan Tumbuhan (GHT),
tujuan, dan pengertian geografi hewan dan tumbuhan (Biogeografi).

2. Tujuan Khusus Pembelajaran :


Setelah mahasiswa mempelajari materi pokok bahasan ini maka mahasiswa
dapat :
a. Menjelaskan latar belakang mempelajari Geografi Hewan dan Tumbuhan
b. Menyebutkan tujuan mempelajari Geografi Hewan dan Tumbuhan
c. Menjelaskan pengertian Geografi Hewan dan Tumbuhan

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam teori pulau Biogeografi mengatakan bahwa jumlah satu jenis pada suatu
daerah akan menjadi makin besar, makin luas daerah itu, makin dekat daerah itu pada
sumber jenis. Jumlah jenis di suatu daerah ditentukan oleh kecepatan kepunahan jenis
dan kecepatan imigrasi atau masuknya spesies ke daerah tersebut (Soemarwoto, 1985).
Semua jenis binatang dan tumbuhan menempati bagian yang terbatas pada
biosfer. Jenis hutan/tumbuhan menempati wilayah yang cocok dengan kehidupannya.
Dalam hal ini terbatas hingga kedalaman 150 m dan ketinggian 1200 m.
Biosfer merupakan istilah, dari segi etimologi berasal dari dua kata yaitu bios yang
berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan atau lingkungan. Jadi secara harfiah biosfer
berarti lapisan hidup. Artinya lapisan/lingkungan kehidupan bumi. Biosfer yaitu bagian
alam yang menjadi tempat pertumbuhan tumbuhan dan tempat kehidupan hewan.
Segala kehidupan di bumi merupakan bagian dari suatu sistem besar yang saling
tergantung. Kehidupan itu berinteraksi dan bergantung pada komponen hayati dan non
hayati. Bidang ilmu yang memperbincangkan biosfer, yaitu Biogeografi. Biogeografi
merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari penyebaran/agihan mahluk-mahluk
hidup di seluruh permukaan bumi. Biogeografi mempelajari geografi semua kehidupan
dalam konteks spasial dan temporal. Agihan setiap organisme cenderung dipengaruhi
oleh sejarah selama masa lampau (geologis) sampai masa sekarang, kemampuan
beradaptasi, dan kemampuan bermigrasi.
Biogeografi merupakan ilmu bantu dalam mempelajari Geografi. Dengan
mempelajari hewan dan tumbuhan tentu dapat diketahui iklim daerah tersebut pada
waktu tertentu. Dengan mempelajari fosil hewan dan tumbuhan pada suatu tempat
tertentu, dapat diperkirakan usia bumi pada masa tertentu itu.
Dengan Biogeografi dapat diketahui bahwa suatu organisme terpencar dari suatu
daerah ke daerah lain melalui tiga pintu, yaitu :

5
1. Pintu ( koridor ) : ujung jalan manapun memberi peluang pada semua spesies untuk
berpindah .
2. Tapisan : satu jalan hanya beberapa habitat yang ada sehingga mencegah jenis
tertentu untuk berpindah.
3. Jalan undian : jalan terhalang oleh lautan misalnya, sehingga untuk berpindah harus
melalui lautan atau mengapung atau terbawa (Whitten dkk, 1987 ).
Hubungan antara zoo dan plant dengan geografi dapat dilihat seperti yang
dikemukakan oleh Lobeck dalam Geomorfologi “ An Introductionto the Study of
Landscape, seperti berikut : geography includes the field between phisiography and the
other sciences. Geografi merupakan pertemuan antara fisiografi dengan ilmu-ilmu
lainnya.

THE SCOPE OF PHISIOGRAPHY

Gambar 1. Hubungan Fisiografi dengan Ilmu Lain Menghasikan


Ilmu Geografi (Lobeck, 1939)

B. Pengertian Biogeografi
Biogeografi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang
penyebaran tumbuh-tumbuhan dan hewan secara geografis di muka bumi, serta faktor
yang mempengaruhi persebaran tersebut. Biogeografi terdiri atas dua cabang batasan
yaitu :

6
a. Phytogeography (plant)
Geografi tumbuhan muncul sebagai persinggungan antara botani dengan fisiografi.
Hal demikian merupakan cabang ilmu yang mempelajari penyebaran tumbuhan
secara geografis. Mempelajari faktor dasar lingkungan yang mempengaruhi
penyebaran tumbuhan di permukaan bumi.
b. Zoogeography (zoo)
Merupakan persinggungan antara zoology dengan fisiografi atau geografi hewan.
Hal demikian merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang penyebaran
binatang di permukaan bumi. Bagaimana penyebarannya, sebab-sebab
perpindahannya dan penyesuaian dengan lingkungannya serta keterkaitannya
dengan masing-masing kelompok.

C. Tujuan Biogeografi
Dengan mempelajari Biogeografi akan membantu untuk :
a. Mengestimasi situasi dan kondisi iklim pada suatu daerah tertentu dalam masa
tertentu.
b. Memperkirakan usia lapisan bumi pada tempat tertentu.
c. Mengetahui interaksi antara tumbuhan dan hewan dengan kondisi lingkungan pada
setiap tempat di muka bumi.

RANGKUMAN
Segala kehidupan di bumi merupakan bagian dari suatu system yang saling
tergantung. Kehidupan itu berinteraksi dan bergantung pada komponen hayati dan non
hayati. Bidang ilmu yang memperbincangkan kehidupan di permukaan bumi adalah
Biogeografi atau geografi hewan dan tumbuhan. Biogeografi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari persebaran/agihan mahluk hidup di seluruh permukaan
bumi.
Tujuan mempelajari Biogeografi akan membantu untuk : mengestimasi situasi
dan kondisi iklim pada suatu daerah tertentu pada masa tertentu; memperkirakan usia

7
lapisan bumi; dan mengetahui interaksi antara tumbuhan dan hewan dengan kondisi
lingkungan pada setiap tempat di muka bumi.

TES FORMATIF
1. Jelaskan latar belakang mempelajari geografi hewan dan tumbuhan
2. Tuliskan tujuan mempelajari geografi hewan dan tumbuhan
3. Tuliskan pengertian geografi hewan dan tumbuhan

REFERENSI

1. Lobeck, A.K. 1939. An Introduction to The Study of Landscape. McGraw-Hill Book


Company Inc.

2. Soemarwoto, Otto. 1985. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan.


Bandung.

3. Welsa, M. …… Fitogeografi. Balai Pendidikan Guru. Bandung.

4. Whitten, Anthony J, Muslimin Mustafa, Gregory S. Henderson. 1987. Ekologi


Sulawesi. Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai