Makalah
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Biogeografi.
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
3.2 Saran....................................................................................................................... 9
i
DAFTAR GAMBAR
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Biogeografi memiliki sejarah yang difokuskan pada pemahaman variasi biologis, dengan
demikian dalam memahami variasi biologis dalam ekosistem membuka kemungkinan untuk
benar benar dalam satu pandangan tentang biogeografi yang menghubungkan keanekaragaman
hayati dalam setiap komponen biosfer, litosfer, hidrosfer dan juga atmosfer ( A M womack et al
, 2010). Penyebaran georafis spesies (biogeografi) adalah hal yang pertama kali memberi ide
akan adanya evolusi kepada Darwin. Pulau-pulau memiliki banyak spesies tumbuhan dan hewan
yang bersifat asli dan tidak ditemukan di tempat lain, namun sangat erat hubungan
kekerabatannya dengan spesies daratan utama terdekat atau di pulau-pulau sekitarnya. Dua pulau
dengan lingkungan yang sangat mirip di tempat yang berbeda di bumi ini dihuni bukan oleh
spesies yang memiliki hubungan kekerabatan yang sangat erat, tetapi oleh spesies yang secara
taksonomi terkait dengan tumbuhan dan hewan pada daratan terdekat yang lingkungannya
seringkali sangat berbeda. Jadi G Carleton Ray (1996) mengulas tentang biodiversitas adalah
biogeografi dan Nelson dan Ladiges (1990) mengatakan apa diluar biogeografi adalah
keanekaragaman hayati, maka penjelasan mengenai pengantar biodiversitas dan biogeografi ini
ini sangat perlu untuk dipaparkan.
1
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan Biogeografi?
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Biogeografi.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Biogeografi atau persebaran mahluk hidup.
1.4. MANFAAT
Sebagai refrensi bagi semua pihak yang bernaung dibawah dunia pendidikan mengenai
tentang pembelajaran dasar Biogeografi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. RUANG LINGKUP DALAM BIOGEOGRAFI
Di hutan non-Ranggas di baruh tropis, 750 atau lebih spesies dapat ditemukan per hektar. Sebagian
besar di hutan tropis Asia. Di daerah dengan keanekaragaman spesies tanaman yang besar, sering
juga ada sejumlah besar spesies hewan. Ini karena, dalam hal apa pun, setiap spesies hewan dapat
bergantung pada kelompok spesies tanaman tertentu.
Ahli biogeografi ekologi dan historis mempelajari distribusi organisme masa lalu dan masa kini
untuk menentukan mengapa spesies terjadi di wilayah tertentu. Distribusi organisme sangat
dipengaruhi oleh posisi benua sebelumnya dan juga oleh penghalang saat ini (penghalang) untuk
penyebarannya.
4
Daerah tropis mengandung lebih banyak spesies taksonomi (sistem klasifikasi khusus di dunia
tumbuhan dan hewan) daripada daerah beriklim sedang atau daerah Arktik, serta pulau-pulau yang
mengandung spesies yang jauh lebih sedikit daripada benua. Sebagian besar bioma bumi berasal dari
beberapa bentuk iklim yang memengaruhi produktivitas ekologis, bentuk kehidupan tanaman, dan
interaksi antar spesies.
Persebaran tumbuhan dna hewan sangat di pengaruhi oleh 6 faktor seperti sejarah, geologi,
morfologi, tanah, air dan manusia. Persebaran tumbuhan yang didasarkan dengan jumlah spesies
tumbuhan yang didasarkan pada bioma nya yaitu 6 bioma utama yaitu hutan tropis, padang rumput,
gurun, hutan gugur, taiga, dan tundra persebaran hewan terbagi atas enam kawasan yaitu kawasan
neartik, paleartik, oriental, neotropik, ethopia dan Australia persebaran flora dan fauna Indonesia
terbagi atas tiga wilayah yaitu Indonesia barat timur dan tengah tumbuhan yang hidup pada tempatnya
sekarang adalah hasil evolusi seleksi dan adaptasi terhadap lingkungannya adapun usaha-usaha
pemerintah untuk melestarikan tumbuhan tumbuhan dan hewan yaitu cagar Alam suaka margasatwa,
kebun raya dan kebun binatang dan bank gen.
Menurut Alfred Russell Wallace (dalam Williams, 2008), berdasarkan dari adanya kesamaan
fauna di berbagai daerah-daerah tertentu di muka bumi, maka dapat di bedakan 6 daerah wilayah
biogeografi di dunia, yaitu sebagai berikut:
1. Zona Neartik
Wilayah fauna Neartik terdapat dibelahan bumi utara tepatnya di wilayah benua Amerika bagian
utara dan seluruh wilayah Greenland. Pada wilayah persebaran ini terdapat beberapa bioma yang
mendominasi kawasannya, antara lain :
a. Amerika Utara bagian timur banyak ditumbuhi oleh vegetasi hutan gugur.
c. Amerika Utara bagian utara didominasi oleh bioma taiga yang memiliki hutan konifer yang sangat
luas.
5
d. Lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup oleh salju denganketebalan yang sulit ditentukan
Beberapa jenis fauna khas di wilayah Neartik antara lain : Antelop bertanduk cabang tiga, prairie
dog sejenis tupai dari Amerika Utara, kolkum (kalkun), burung biru, salamander, bison, karibou,
mockingbird dan muskox.
2. Zona Paleartik
Wilayah persebaran fauna Paleartik meliputi hampir seluruh daratan Eurasia dan beberapa daerah
lain seperti kawasan pegunungan Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris dan Jepang. Keadaan
lingkungan di wilayah ini cukup bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu yang tinggi dan
curah hujan yang berbeda-beda. Beberapa jenis fauna yang hidup jenis fauna yang hidup di wilayah
Paleartik antara lain:
b. Fauna yang terbatas penyebarannya seperti unta, rusa kutub dan beruang kutub.
c. Beberapa jenis reptil yang berhubungan dengan fauna Ethiopian dan Oriental
d. Fauna endemik yang hanya terdapat di daerah Cina, yaitu beruang Panda.
3. Zona Neotropik
Wilayah fauna Neotropik tersebar dari Meksiko bagian selatan sampai Amerika Tengah dan
Amerika Selatan. Kondisi wilayah Neotropik sebagian besar beriklim tropis dan di Amerika Sealatan
lebih banyak yang beriklim sedang. Beberapa jenis fauna khas yang hidup di wilayah fauna ini antara
lain : Kukang, armadillo, alpaka, kelelawar penghisap darah, orang hutan, siamang, trenggiling,
menjangan, sejenis babi, kuda, kera dan tapir (berbeda dengan tapir Asia terutama pada punggungnya.
4. Zona Oriental
Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi Srilangka,
Filipina dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi. Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian besar
beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Beberapa fauna
khas yang hidup di wilayah Oriental antara lain :
a. Harimau, gajah, siamang, orang hutan, bekantan, monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop,
tapir, babi rusa.
6
b. Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di daerah tertentu, misalnya anoa di Sulawesi
dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
5. Zona Ethiopia
Wilayah fauna Ethiopian meliputi selurruh daratan benua Afrika, Madagaskar dan daratan Arab
bagian selatan. Keadaan lingkungan wilayah Ethiopian relatif seragam. Di bagian utara wilayah
Ethiopian terdapat Gurun Sahara yang merupakan padang pasir terluas di dunia. Gurun ini menjadi
barier atau pembatas antara wilayah Ethipian dengan wilayah Paleartik. Wilayah Ethiopian memiliki
kurang lebih 160 vertebrata darat, dan memiliki beberapa fauna khas.
a. Fauna khas di wilayah daratan Afrika misalnya gajah, singa, cheetah, hyena, jerapah, zebra, unta
dan badak afrika
b. Fauna yang mirip dengan daerah Oriental adalah jenis kucing dan anjing, lemur, baboon, gorila
dan simpanse
6. Zona Australasian
Persebaran Sebagian besar daerah iklim tropis dan sebagian iklim sedang.wilayah yang termasuk
dalam zona australasian yaitu Australia, Selandia baru, Papua, Maluku, Oseania Nama Fauna:
Kangguru, koala, buaya, platipus, wallaby, burung pengisap madu, kiwi, kasuari.
7
5. BIOGEOGRAFI SEBAGAI BUKTI EVOLUSI
Studi biogeografis memperlihatkan bahwa suatu spesies baru muncul pada satu tempat dan
kemudian menyebar menuju keluar dari titik atau tempat asal. Beberapa spesies kemudian menjadi
lebih luas distribusinya, tetapi mereka tidak dapat melewati barier-barier alami yang terpisah antar-
daerah biogeografis yang besar. Oleh karena itu, meskipun lingkungan hidup sesungguhnya identik
pada daerah biogeografis berbeda, jarang ditempati oleh spesies yang sama. Buktinya, setiap daerah
geografi besar di dunia mempunyai karakteristik kelompok tanaman dan hewan (Supriana, 2008).
Edwards (1964), proses evolusi biogeografis yang terjadi pada makhluk hidup dapat dilihat dari bukti-
bukti berikut ini :
Jika diamati, burung Finch yang hidup di kepulauan Galapagos memiliki bentuk paruh yang
mirip dengan bentuk paruh nenek moyang burung Finch yang hidup di Amerika Serikat.
Kemungkinan di masa lalu mereka bermigrasi ke Galapagos kemudian beradaptasi dengan
lingkungan dan jenis makanan yang tersedia di pulau tersebut. Proses adaptasi inilah yang
kemudian memunculkan 14 spesies burung Finch dengan bentuk dan ukuran paruh yang berbeda.
Di Australia terdapat hewan sejenis kanguru (marsupial) yang memiliki kantong sebagai tempat
menyusui anaknya. keberadaan kanguru ini tidak ditemukan di tempat lain hanya ada di Australia
saja.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Biogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati
berdasarkan ruang dan waktu. Biogeografi mempelajari dan berusaha untuk menjelaskan distribusi
organisme di permukaan bumi. Cabang keilmuan ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai
kehidupan suatu organism dan apa yang memengaruhinya. Salah satu dasar mempelajari biogeografi
adalah bahwa setiap hewan dan tumbuhan muncul atau mengalami evolusi sekali saja pada masa
lampau. Suatu tempat tertentu asal suatu jenis disebut pusat asal usul.
3.2. SARAN
Dengan adanya pembuatan makalah tentang konsep dasar biogeografi diharapkan mahasiswa
dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan biogeografi dan persebaran serta hakikat biogeogafi
9
DAFTAR PUSTAKA
[1] Imamah, S., & Gumaran, S. (2021). KETERKAITAN BIODIVERSITAS DAN BIOGEOGRAFI.
Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial, 12(1), 67-72.
[4] Karmila, Andi Dwi Meytiana, Haslinar, Yoel Sura.(2017) Evolusi “BIOGEOGRAFI”
10