Anda di halaman 1dari 2

SEKOLAH PASAR MODAL

Bursa Efek Indonesia


Pasar Modal : “Tempat bertemunya perusahaan tercatat (pihak yang perlu dana jangka Panjang) dengan
investor (pihak yang perlu investasi pada instrument finansial) melalui instrument finansial (saham, obligasi,
reksa dana, dll)”. Reksa Dana : “wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi”.

Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu: 1) adanya dana dari masyarakat pemodal; 2)
dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek; 3) dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.

Jenis Reksadana: Potensi imbal hasil

Potensi Risiko

Portofolio Investasi Jenis Reksadana: Pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham

Pasar Sekunder (Secondary Market) : Pasar bagi efek yang telah dicatatkan di bursa, yang berarti
Pasar Sekunder merupakan pasar tempat investor dapat melakukan jual-beli efek setelah efek
tersebut tercatat di bursa atau efek yang telah diterbitkan di Pasar Perdana (IPO). Mekanisme
transaksi: 1) Investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk beli atau jual saham; 2) Order beli
atau jual saham yang disampaikan investor, diteruskan petugas di Perusahaan Efek (dealer) ke
pialang yang ada di lantai bursa. Pialang di lantai bursa akan memasukkan order tersebut ke sistem
komputer BEI. Jadi tugas pialang di lantai bursa pada dasarnya adalah menerima dan memasukkan
order ke dalam sistem komputer. Jika order terpenuhi, pialang/broker akan memberitahukan ke
dealer untuk selanjutnya disampaikan kepada investor; 3) Semua transaksi yang terjadi di sistem
IATS selanjutnya dikirim ke sistem computer yang ada di LKP dan LPP untuk memasuki tahap
penyelesaian transaksi (settlement); 4) Netting merupakan proses yang ada di sistem komputer LKP
yang bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban masing-masing Perusahaan Efek. Misalnya,
Perusahaan Efek A memiliki kewajiban untuk membayar sejumlah rupiah atas transaksi yang
dilakukannya, Perusahaan Efek B memiliki hak atas sejumlah saham atas transaksi beli yang
dilakukan, dan seterusnya; 5) Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan
cara melakukan pemindah bukuan antar rekening; 6) Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya
disampaikan kepada masing-masing Perusahaan Efek, yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan
kewajiban para nasabahnya.

Analisa fundamental  Mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan
dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional dari perusahaan publik. Analisa
fundamental minimal mencakup analisa: 1. Analisa Ekonomi 2. Analisa Industri/Sektor 3. Analisa Perusahaan
(Rasio Keuangan) Tujuan: Melakukan ekspektasi kinerja perusahaan di masa mendatang.

 Price Discounts Everything analisa fundamental, harga akan dipengaruhi berita-berita mengenai
laporan keuangan, nilai penjualan ataupun harga komoditi yang dihasilkan oleh perusahaan
tersebut. Tetapi, berdasarkan analisa teknikal harga justru akan mendiskon semua berita tersebut,
sehingga kadang-kadang harga bergerak melewati nilai harga teoritis secara fundamental (bisa naik
atau turun).  Price Fluctuates in Trends analisa teknikal, harga saham biasanya akan bergerak
mengikuti suatu tren tertentu.  History Repeats Itself  analisa teknikal, pola pergerakan harga di
masa lalu akan berulang kembali di masa datang.

Metode Analisa Teknikal

 Chart : Line Chart, Bar Chart, Volume


 Trend Lines: Up Trend, Down Trend, Side Lines/Accumulation.

Anda mungkin juga menyukai