OLEH :
Rif’at Seno Maysuri ( 5193151029 )
Muhammad Reza Maulana ( 5192151001 )
Juan Feri V S ( 5193151025 )
DOSEN PENGAMPU :
Uli Basa Sidabutar, S.Kom., M.Pd
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya
sampai saat ini, sehingga penulis dapat menyusun tugas rutin ini dan dapat
kepada Ibuk Uli Basa Sidabutar, S.Kom., M.Pd yang telah memberikan tugas
Komputer.
Dan harapan saya semoga makalah tugas rutin ini dapat menambah
Saya juga menyadari bahwa dalam penyajian tugas ini masih terdapat
banyak kekurangan, oleh karena itu saya berharap saran dan kritik untuk
membangun kesempurnaan tugas ini.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila
guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau
anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk
belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat
menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan belajar
tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat belajar,
terutama bagi para siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negative dari
luar diri siswa. Selanjutnya dapat membentuk kebiasaan siswa senang belajar,
sehingga prestasi belajarnya pun dapat meningkat.
Pada hakekatnya inti dari pendidikan di sekolah adalah proses belajar
mengajar. Semua pihak yang tersangkut di dalamnya, baik kepala sekolah, guru,
konselor, siswa, petugas lainnya maupun orang tua siswa sangat mengharpkan
terjadinya proses belajar mengajar yang optimal. Terjadinya proses belajar yang
optimal, diharapkan siswa akan mampu meraih prestasi yang tinggi. Untuk itu,
selain senantiasa menyempurnakan sistem pengajarannya, disekolah juga
mengupayakan terjadinya motivasi belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Motivasi Belajar
2. Fungsi Motivasi belajar
3. Jenis-jenis Motivasi Belajar
4. Cara Membangkitkan Motivasi Belajar
5. Faktor-faktor Yang mempengaruhi Motivasi Belajar
6. Unsur-unsur yang mempengaruhu Motivasi belajar
C. Tujuan
1
Dalam penyusunan Tugas Rutin dengan materi strategi pembelajaran ini
penulis berharap dapat memberikan manfaat baik bagi penulis sendiri maupun
pembaca dan masyarakat luas.
Adapun tujuan penyusunan Tugas Rutin ini bagi Penulis makalah ini
adalah agar penulis lebih memahami materi tentang Motivasi belajar. Bagi
pembaca dan masyarakat luas, makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu
referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai materi ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subyek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 1986: 75). Demikian dalam
belajar, prestasi siswa akan lebih baik bila siswa memiliki dorongan motivasi
orang tua untuk berhasil lebih besar dalam diri siswa itu. Sebab ada
kecenderungan bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi mungkin akan
gagal berprestasi karena kurang adanya motivasi dari orang tua.
3
melahirkan prestasi yang baik. McClelland dan Atkinson dalam Sri Esti (1989:
161) mengemukakan bahwa motivasi yang paling penting untuk psikologis
pendidikan adalah motivasi berprestasi, dimana seseorang cenderung untuk
berjuang mencapai sukses atau memilih kegiatan yang berorientasi untuk tujuan
sukses atau gagal. Intensitas motivasi siswa akan sangat menentukan tingkat
pencapaian prestasi belajar siswa tersebut.
b. Motivasi ekstrinsik
Sardiman (1990: 90) memberikan definisi motivasi ekstrisik sebagai
motif-motif yang menjadi aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.
Motivasi ekstrinsik dapat dikatakan lebih banyak dikarenakan pengaruh dari luar
yang relatif berubah-ubah. Motivasi ekstrinsik dapat juga di katakan sebagai
bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar di mulai dan diteruskan
berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan
aktivitas belajar (Sardiman, 1990: 90).
4
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang
bermotivasi ekstrinsik melakukan sesuatu kegiatan bukan karena ingin
mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan pujian, hadiah dan sebagainya.
a. Memberi Angka
Banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai angka yang baik,
sehingga biasanya yang dikejar itu adalah angka atau nilai. Oleh karena itu
langkah yang dapat ditempuh guru adalah bagaimana cara memberi angka-angka
dapat dikaitkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap pengetahuan.
b. Meberi Hadiah
Hasil belajar akan lebih baik apabila pada siswa tersebut ada hasrat atau
tekad untuk mempelajari sesuatu.
d. Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil belajar yang selama ini dikerjakan, maka akan
bisa menunjukan motivasi siswa untuk belajar lebih giat, kerana hasil belajar
merupakan feedback (umpan balik) bagi siswa untuk mengetahui kemampuan
dalam belajar.
e. Memberikan Pujian
5
f. Menumbuhkan Minat Belajar
Siswa akan merasa senang dan aman dalam belajar apabila disertai dengan
minat belajar apabila disertai dengan minat belajar. Dan hai ini tak lepas dari
minat siswa itu dalam bidang studi yang ditempuhnya.
Siswa akan merasa aman dan senag dalam belajar apabila disertai denga
suasana yang menyenangkan baik proses belajar maupun situasi yang dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
6
Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar adalah:
b. Kemampuan siswa.
c. Kondisi siswa.
7
BAB III
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila
guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau
anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk
belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat
menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan belajar
tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat belajar,
terutama bagi para siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negative dari
luar diri siswa.Berdasarkan definisi-definisi para ahli, maka motivasi belajar
adalah dorongan atau hasrat kemauan untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam
rangka mencapai tujuan.
Seorang Guru hanya sebagai fasilitator, motivator dan inspirator dari
proses kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga semua kualitas dari dalam diri
anak-anak didiknya, akan terbuka. Semua kreativitas terletak di dalam diri anak-
anak didik, karena anak-anak didik kita memiliki jiwa di mana terletak sumber
dari segala potensi-potensinya.
ketidaktahuannyalah maka kita sebagai seorang guru adalah pemandu
spiritual untuk membantu memberikan pengetahuan kepada jiwa anak-anak didik
kita. Keterlibatan jiwa seorang murid dalam suatu kegiatan belajar mengajar, akan
8
memberikan motivasi kuat kepada mereka. Anak-anak didik kita akan merasa
dirinya berharga untuk melakukan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin..
DAFTAR PUSTAKA
http://mooza-alkaz.blogspot.com/2014/03/makalah-motivasi-belajar.html