Anda di halaman 1dari 12

Motivasi Belajar

OLEH :
Rif’at Seno Maysuri ( 5193151029 )
Muhammad Reza Maulana ( 5192151001 )
Juan Feri V S ( 5193151025 )

DOSEN PENGAMPU :
Uli Basa Sidabutar, S.Kom., M.Pd

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya

sampai saat ini, sehingga penulis dapat menyusun tugas rutin ini dan dapat

terselesaikan tepat pada waktunya. Saya mengucapkan banyak terima kasih

kepada Ibuk Uli Basa Sidabutar, S.Kom., M.Pd yang telah memberikan tugas

yang sangat bermanfaat kepada mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Dan

Komputer.

Dan harapan saya semoga makalah tugas rutin ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Saya juga menyadari bahwa dalam penyajian tugas ini masih terdapat
banyak kekurangan, oleh karena itu saya berharap saran dan kritik untuk
membangun kesempurnaan tugas ini.

Medan, 15 November 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i


DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
1. Latar Belakang ..........................................................................................1
2. Rumusan Masalah.....................................................................................1
3. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
1. Pengertian Teori Belajar............................................................................3
2. Fungsi Motivasi Belajar............................................................................3
3. Jenis-jenis Motivasi Belajar......................................................................4
4. Cara Membangkitkan Motivasi Belajar.....................................................5
5. Faktor - faktor Yang mempengaruhi Motivasi Belajar.............................6
6. Unsur-unsur yang mempengaruhu Motivasi belajar.................................6
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................8
1. Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila
guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau
anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk
belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat
menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan belajar
tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat belajar,
terutama bagi para siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negative dari
luar diri siswa. Selanjutnya dapat membentuk kebiasaan siswa senang belajar,
sehingga prestasi belajarnya pun dapat meningkat.
Pada hakekatnya inti dari pendidikan di sekolah adalah proses belajar
mengajar. Semua pihak yang tersangkut di dalamnya, baik kepala sekolah, guru,
konselor, siswa, petugas lainnya maupun orang tua siswa sangat mengharpkan
terjadinya proses belajar mengajar yang optimal. Terjadinya proses belajar yang
optimal, diharapkan siswa akan mampu meraih prestasi yang tinggi. Untuk itu,
selain senantiasa menyempurnakan sistem pengajarannya, disekolah juga
mengupayakan terjadinya motivasi belajar.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Motivasi Belajar
2. Fungsi Motivasi belajar
3. Jenis-jenis Motivasi Belajar
4. Cara Membangkitkan Motivasi Belajar
5. Faktor-faktor Yang mempengaruhi Motivasi Belajar
6. Unsur-unsur yang mempengaruhu Motivasi belajar

C. Tujuan

1
Dalam penyusunan Tugas Rutin dengan materi strategi pembelajaran ini
penulis berharap dapat memberikan manfaat baik bagi penulis sendiri maupun
pembaca dan masyarakat luas.
Adapun tujuan penyusunan Tugas Rutin ini bagi Penulis makalah ini
adalah agar penulis lebih memahami materi tentang Motivasi belajar. Bagi
pembaca dan masyarakat luas, makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu
referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai materi ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 PENGERTIAN MOTIVASI BELAJAR

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subyek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 1986: 75). Demikian dalam
belajar, prestasi siswa akan lebih baik bila siswa memiliki dorongan motivasi
orang tua untuk berhasil lebih besar dalam diri siswa itu. Sebab ada
kecenderungan bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi mungkin akan
gagal berprestasi karena kurang adanya motivasi dari orang tua.

1.2 FUNGSI MOTIVASI BELAJAR

Motivasi dalam belajar sangat penting artinya untuk mencapai tujuan


proses belajar mengajar yang diharapkan, sehingga motivasi siswa dalam belajar
perlu dibangun. Menurut Nasution (1982:77) motivasi memiliki tiga fungsi yaitu:
 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak motor yang
melepas energi.
 Menentukan arah perbuatan , yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
 Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai
tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat
bagi tujuan tersebut.
Seseorang melakukan sesuatu usaha karena adanya motivasi. Motivasi
yang lebih baik dalam beajar akan menunjukkan hasil yang baik, dengan kata lain
bahwa dengan usaha yang tekun yang didasari adanya motivasi, akan dapat

3
melahirkan prestasi yang baik. McClelland dan Atkinson dalam Sri Esti (1989:
161) mengemukakan bahwa motivasi yang paling penting untuk psikologis
pendidikan adalah motivasi berprestasi, dimana seseorang cenderung untuk
berjuang mencapai sukses atau memilih kegiatan yang berorientasi untuk tujuan
sukses atau gagal. Intensitas motivasi siswa akan sangat menentukan tingkat
pencapaian prestasi belajar siswa tersebut.

1.3 JENIS-JENIS MOTIVASI BELAJAR

Secara umum motivasi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu


(Prayitno, 1989: 10).
a. Motivasi Instrinsik
Menurut Priyitno (1989: 11) motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak
yang disebabkan oleh faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu.
Tingkah laku individu itu terjadi tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor dari
lingkungan. Tetapi individu bertingkah laku karena mendapatkan energi dan
pengaruh tingkah laku dari dalam dirinya sendiri yang tidak bisa dilihat dari luar.
Thornburgh dalam Priyitno (1989: 10) berpendapat bahwa motivasi intrinsik
adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri
sendiri. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik adalah
dorongan dari dalam individu, dimana dorongan tersebut menggerakkan individu
atau subyek untuk memenuhi kebutuhan,tanpa perlu dorongan dari luar.

b. Motivasi ekstrinsik
Sardiman (1990: 90) memberikan definisi motivasi ekstrisik sebagai
motif-motif yang menjadi aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.
Motivasi ekstrinsik dapat dikatakan lebih banyak dikarenakan pengaruh dari luar
yang relatif berubah-ubah. Motivasi ekstrinsik dapat juga di katakan sebagai
bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar di mulai dan diteruskan
berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan
aktivitas belajar (Sardiman, 1990: 90).

4
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang
bermotivasi ekstrinsik melakukan sesuatu kegiatan bukan karena ingin
mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan pujian, hadiah dan sebagainya.

1.4 CARA MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR

Terdapat beberapa cara untuk membangkitkan motivasi belajar pada diri


individu siswa dalam melakukan aktivitas belajarnya. Menurut Nasution
(1982:81) cara membangkitkan motivasi belajar antara lain:

a. Memberi Angka

Banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai angka yang baik,
sehingga biasanya yang dikejar itu adalah angka atau nilai. Oleh karena itu
langkah yang dapat ditempuh guru adalah bagaimana cara memberi angka-angka
dapat dikaitkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap pengetahuan.

b. Meberi Hadiah

Hadiah dapat membangkitkan motivasi belajar seseorang jika ia memiliki


harapan untuk memperolehnya, misalnya: seorang siswa tersebut mendapat
beasiswa, maka kemungkinan siswa tersebut akan giat melakukan kegiatan
belajar, dengan kata lain ia memiliki motivasi belajar agar dapat mempertahankan
prestasi.

c. Hasrat Untuk Belajar

Hasil belajar akan lebih baik apabila pada siswa tersebut ada hasrat atau
tekad untuk mempelajari sesuatu.

d. Mengetahui Hasil

Dengan mengetahui hasil belajar yang selama ini dikerjakan, maka akan
bisa menunjukan motivasi siswa untuk belajar lebih giat, kerana hasil belajar
merupakan feedback (umpan balik) bagi siswa untuk mengetahui kemampuan
dalam belajar.

e. Memberikan Pujian

Pujian sebagai akibat dari pekerjaan yang diselesaikan denga baik,


merupakan motivasi yang baik pula.

5
f. Menumbuhkan Minat Belajar

Siswa akan merasa senang dan aman dalam belajar apabila disertai dengan
minat belajar apabila disertai dengan minat belajar. Dan hai ini tak lepas dari
minat siswa itu dalam bidang studi yang ditempuhnya.

g. Suasana yang Menyenangkan

Siswa akan merasa aman dan senag dalam belajar apabila disertai denga
suasana yang menyenangkan baik proses belajar maupun situasi yang dapat
menumbuhkan motivasi belajar.

1.5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI


BELAJAR

Ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan motivasi belajar,


yaitu lingkungan budaya, keluarga, sekolah dan siswa itu sendiri. Motivasi belajar
bisa menurun akibat ambisi orang tua atau sistem peringkat di sekolah. Memaksa
siswa menerima beban melebihi kapasitasnya tentu saja membuat siswa
berkembang secara tidak sehat. Keinginan menciptakan siswa ”hebat” justru bisa
menghasilkan siswa yang bermasalah.

Motivasi sebagai faktor utama dalam belajar yakni berfungsi


menimbulkan, mendasari, dan menggerakan perbuatan belajar. Menurut hasil
penelitian melalui observasi langsung,bahwa kebanyakan siswa yang besar
motivasinya akan giat berusaha,tampak gagah,tidak mau menyerah, serta giat
membaca untuk meningkatkan hasil belajar serta memecahkan masalah yang
dihadapinya. Sebaliknya mereka yang memiliki motivasi rendah, tampak acuh tak
acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada pembelajaran yang
akibatnya siswa akan mengalami kesulitan belajar.

Motivasi menggerakan individu, mengarahkan tindakan serta memilih


tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi kehidupan idividu. Mempelajari
motivasi maka akan ditemukan mengaapa individu berbuat sesuatu karaena
motivasi individu yidak dapat diamati secara langsung, sedangkan yang dapat
diamati adalah manifestasi dari motivasi itu dalam bentuk tingkah laku yang
nampak pada individu setidaknya akan menjadi mendekati kebenaran apa yang
menjadi motivasi individu bersangkutan.

1.6. UNSUR-UNSUR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI


BELAJAR

6
Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar adalah:

a. Cita-cita atau aspirasi siswa.

Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil. Keberhasilan


mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan dikemudian
hari cita-cita dalam kehidupan. Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang
terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. Dari segi
pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau juga hukuman akan dapat mengubah
keinginan menjadi kemauan, dan kemudian kemauan menjadi cita-cita.

b. Kemampuan siswa.

Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau


kecakapan mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk
melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

c. Kondisi siswa.

Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani sangat


mempengaruhi motivasi belajar.

d. Kondisi lingkungan siswa.

Lingkungan siswa berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal,


pergaulan sebaya, kehidupan kemasyarakatan. Dengan kondisi lingkungan
tersebut yang aman, tentram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi belajar
mudah diperkuat.

e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.

Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran yang


mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman
sebayanya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar.

f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa.

Guru adalah seorang pendidik profesional. Ia bergaul setiap hari dengan


puluhan atau ratusan siswa. Sebagai pendidik, guru dapat memilil dan memilah
yang baik. Partisipasi dan teladan memilih perilaku yang baik tersebut sudah
merupakan upaya membelajarkan dan memotivasi siswa.

7
BAB III
KESIMPULAN

1. Kesimpulan
Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila
guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau
anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk
belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat
menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan belajar
tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat belajar,
terutama bagi para siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negative dari
luar diri siswa.Berdasarkan definisi-definisi para ahli, maka motivasi belajar
adalah dorongan atau hasrat kemauan untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam
rangka mencapai tujuan.
Seorang Guru hanya sebagai fasilitator, motivator dan inspirator dari
proses kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga semua kualitas dari dalam diri
anak-anak didiknya, akan terbuka. Semua kreativitas terletak di dalam diri anak-
anak didik, karena anak-anak didik kita memiliki jiwa di mana terletak sumber
dari segala potensi-potensinya.
ketidaktahuannyalah maka kita sebagai seorang guru adalah pemandu
spiritual untuk membantu memberikan pengetahuan kepada jiwa anak-anak didik
kita. Keterlibatan jiwa seorang murid dalam suatu kegiatan belajar mengajar, akan

8
memberikan motivasi kuat kepada mereka. Anak-anak didik kita akan merasa
dirinya berharga untuk melakukan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin..

DAFTAR PUSTAKA

Kajianpustaka.com.(2013,04).motivasi belajar.Diakses pada 14 November 2020,


dari
https://www.kajianpustaka.com/2013/04/motivasibelajar.html#:~:text=Motivasi
%20belajar%20adalah%20keseluruhan%20daya,Sardiman%2C%201986%3A
%2075).

http://mooza-alkaz.blogspot.com/2014/03/makalah-motivasi-belajar.html

Anda mungkin juga menyukai