Anda di halaman 1dari 8

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jurnal Linguistic, English Education and Art (LEEA)


Volume 4 Nomor 2, Januari-Juni 2021
e-ISSN :2597-3819
p-ISSN:2597-9248
DOI:https://doi.org/10.31539/leea.v4i2.1851

PENGGUNAAN TEKS SILANG SEBAGAI CARA


UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KATA
KATA SISWA SMA TAMANSISWA BINJAI

Imam Fahmi Fachrozi1


Universitas Prima Indonesia

Rahmawati2
Universitas Prima Indonesia

Mustiara Ayu Andini3


Universitas Prima Indonesia

Elisa Mutiara Tampubolon4


Universitas Prima Indonesia

Evelyn Athalia Br Tarigan5


Universitas Prima Indonesia

imamfahmifachrozi99@gmail.com 1

Kirim, 30-11-2020Diterima, 10-01-2021Menerbitkan, 22-01-2021

ABSTRAK
Tujuan dari peneliti adalah untuk menemukan teknik yang dapat meningkatkan
kosakata siswa. Untuk mengetahui apakah metode interaktif dengan penerapan
teka-teki silang dapat meningkatkan kosakata siswa. Peneliti memberikan pretest
dan post test kepada siswa. Peneliti menggunakan dua siklus dalam penelitian ini.
Dapat dilihat bahwa pada siklus I jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 adalah
6,6% dan pada siklus II jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 adalah
76,6%. Teknik ini menambah wawasan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa dan juga
tidak akan membuat kelas menjadi membosankan tetapi juga menyenangkan.

Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Kosakata, Teka-Teki Silang.

249
2020. Jurnal Linguistik, Pendidikan Bahasa Inggris dan Seni (LEEA) 4 (2):249-256

PENGANTAR
Bahasa berkaitan dengan komunikasi, masyarakat menggunakan bahasa dalam
kehidupan sehari-hari. Setiap orang di dunia biasanya menggunakan bahasa pertama atau bahasa
kedua. Dengan bahasa semua orang, semua siswa dapat mengungkapkan apa yang ingin mereka
katakan. Menurut artikel yang dapat mendukung penelitian kami Simamora, et.al (2019)
menjelaskan bahwa bahasa adalah sistem lambang lisan dan tulis konvensional oleh manusia
sebagai anggota kelompok sosial untuk interaksi.Bahasa Inggris merupakan bahasa asing
bagi bahasa Indonesia untuk diajarkan sejak sekolah dasar hingga seumur hidup.Menurut
artikel yang dapat mendukung penelitian kami Oktaviani, et.al (2019)menjelaskan bahwa
bahasa Inggris adalah raja bahasa di dunia.Siswa harus diajak belajar bahasa Inggris agar
lebih menyenangkan dengan metode games. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang
menyenangkan akan meningkatkan kosakata siswa untuk meningkatkan bahasa Inggris
mereka.Sesuai dengan perkembangan zaman, pembentukan kosakata juga berkembang.
Kosa kata merupakan faktor pembentuk sistem bahasa yang sering berubah.Menurut artikel
yang dapat mendukung penelitian kami Ramasari, M. (2017)menjelaskan bahwa, hampir
semua siswa di Indonesia yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing, membuat
pola pikir mereka untuk belajar Bahasa Inggris sebagai stereotip negatif.
Kosakata adalah bagian dasar pertama dalam bahasa Inggris. Semakin banyak kosa kata
yang mereka pelajari semakin mereka meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka tidak
hanya dalam kosa kata, tetapi juga meningkatkan berbicara, membaca, mendengarkan, dan
bahkan menulis. Menurut Sabiqoh (2016) menyatakan bahwa teka-teki silang adalah alat
pengajaran yang efektif dari terminologi, definisi, ejaan, dan pasangan konsep-konsep kunci
dengan nama terkait, sehingga lebih banyak retensi dan menghafal fakta. Kosakata mudah
dipahami dan dipelajari oleh anak-anak karena tidak ada aturan yang perlu diketahui anak seperti
saat belajar grammar. Kenyataannya penguasaan kosakata masih kurang karena rasa ingin tahu
mereka yang masih rendah dan mereka menganggap bahwa pembelajaran kosakata tidak menarik
dan tidak terlalu penting dalam pembelajaran. Seperti dijelaskan di atas menunjukkan betapa
pentingnya kosakata dalam pembelajaran bahasa, kita harus menyadari bahwa tanpa kosakata kita
tidak dapat berkomunikasi, sulit untuk mengungkapkan sesuatu dan interaksi antar orang tidak
akan pernah terjadi. Oleh karena itu kosakata merupakan salah satu hal yang penting dalam
pembelajaran bahasa saat ini.
Dalam pendahuluan ini terdapat beberapa artikel yang mendukung penelitian kami.
Menurut artikel yang kami temukan,Kosakata memiliki peranan penting dalam pengajaran
bahasa, karena penguasaan kosa kata sangat berpengaruh dalam keterampilan berbahasa.
Kosakata adalah jumlah kata yang diketahui orang dan digunakan dalam kegiatan
berbahasanya, sekelompok kata dan makna untuk berkomunikasi dengan orang lain sebagai
bagian utama dari Bahasa. Menguasai bahasa Inggris tidak semudah menerima sesuatu
begitu saja. Peserta didik harus melalui banyak langkah dan bagian dari pembelajaran. Salah
satunya adalah belajar dan menguasai kosakata dalam bahasa Inggris. Salah satu bahasa
yang dapat kita gunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa Inggris

250
2020. Jurnal Linguistik, Pendidikan Bahasa Inggris dan Seni (LEEA) 4 (2):249-256

kosakata merupakan bagian penting dalam pembelajaran bahasa asing. Arti kata-kata
baru sangat sering ditekankan, baik dalam buku maupun dalam komunikasi verbal.
Pengajaran kosakata di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kosakata siswa, tetapi
tidak mudah untuk mengajarkan kosakata.
Berdasarkan pengalaman peneliti saat melakukan penelitian di SMP kelas 7 diperoleh
hasil data wawancara bahwa peneliti menemukan kesulitan dalam berbicara bahasa Inggris
karena menurut mereka bahasa Inggris itu membingungkan. Bahasa Inggris diikuti oleh
grammar sehingga menyulitkan siswa untuk berbicara bahasa Inggris karena kurangnya
grammar dan kosa kata. Terlebih lagi, masalah tambahan oleh sebagian besar guru hanya
mengandalkan buku menggunakan metode lama berlatih kosa kata hanya dengan membaca
dan menerjemahkan. Sehingga membuat siswa salah berbicara bahasa Inggris saat
melafalkan. Tujuan pengajaran kosakata adalah untuk mengembangkan kosakata siswa
sehingga siswa dapat berbicara, menulis, mendengar, dan membaca bahasa Inggris secara
efektif.
Beberapa faktor yang membuat beberapa kata lebih sulit daripada yang lain
adalah: 1) pengucapan; Penelitian menunjukkan bahwa kata-kata yang sulit untuk
diartikulasikan lebih sulit untuk dipelajari. Kata-kata yang dianggap sulit biasanya
mengandung bunyi yang tidak jelas bagi kelompok peserta didik tertentu dalam
pengajaran, 2) ejaan; Kecerobohan ejaan suara secara umum akan menjadi alasan
kesalahan, baik ejaan ejaan, dan dapat menambah tantangan kata. Kata-kata yang
mengandung huruf tenang lebih berisiko dalam pembelajaran, 3) panjang dan rumit;
Kata-kata yang panjang tampaknya tidak lebih sulit untuk dipelajari yang pendek.
Mengelola kata-kata yang rumit juga akan lebih sulit daripada yang sederhana., 4) tata
bahasa; Selain rumit adalah tata bahasa yang terkait dengan kata. Kata-kata tata bahasa
adalah tindakan frasa yang sangat bermasalah, 5) makna; Ketika dua kata memiliki arti
yang sama, siswa akan bingung untuk mengartikannya. Kata-kata yang memiliki banyak
arti juga dapat mengalihkan perhatian siswa dari belajar.
Oleh karena itu, guru harus menggunakan metode yang menyenangkan dalam mengajar.
Selain itu sifat menyenangkan yang dimiliki oleh seorang guru juga dapat memberikan efek
kedekatan antara siswa dan guru. Semakin siswa merasa dekat dengan guru, maka apa yang
disampaikan oleh guru juga akan lebih mudah diserap oleh mereka. Berbagai metode dapat
diterapkan untuk menambah kosakata siswa. Peneliti berasumsi bahwa menggunakan strategi
teka-teki silang adalah salah satu cara mengajar. Dalam menggunakan teka-teki silang semua
kegiatan dalam kosakata akan dilakukan oleh siswa. Karena perlu mengejanya dengan tepat untuk
memahami teka-teki, siswa akan memiliki pilihan untuk menggunakan kata-kata secara efektif,
karena mereka mengaitkan kenyataan sebagai petunjuk teka-teki dengan kata-kata yang harus
ejaannya diketahui. Siswa menjadi peran utama untuk memecahkan masalah kata dan membuat
teka-teki silang.

251
2020. Jurnal Linguistik, Pendidikan Bahasa Inggris dan Seni (LEEA) 4 (2):249-256

Jadi puzzle ini sangat mudah dibuat sehingga bisa digunakan di semua bahasa, semua
mata pelajaran, dan semua umur. Dengan membuat rangkuman kata-kata yang wajar bagi siswa.
Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti merangkum, untuk membantu siswa dengan
membangun dan meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari kosakata, siswa dapat berlatih
dengan jawaban dan pertanyaan yang telah disusun oleh pendidik untuk menemukan petunjuk
yang tepat sehingga dapat digunakan metode yang disebut dengan teka-teki silang. .

TINJAUAN LITERATUR
Kosakata adalah salah satu dari empat keterampilan dalam Bahasa. Masalah utama siswa
ketika penguasaan dan pembelajaran bahasa Inggris kurang dalam kosa kata. Keterampilan dalam
bahasa Inggris termasuk berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis. Sehingga siswa takut
untuk belajar bahasa Inggris. Kosakata adalah dasar untuk menguasai semua Keterampilan Bahasa
Inggris. Kosakata merupakan kesatuan huruf menjadi kata yang dibentuk oleh sekumpulan
komunitas pengguna. Sedita (2005) mencatat bahwa pengetahuan kosa kata penting karena
mencakup semua kata yang harus diketahui untuk memahami ide, mengungkapkan ide, dan
berkomunikasi secara efektif Singkatnya, kosa kata adalah kesatuan huruf yang menjadi dunia yang
diajarkan dalam bahasa asing. . Kosakata memiliki alat yang digunakan untuk memahami dan
menguasai bahasa Inggris. Kosakata adalah komponen utama untuk meningkatkan semua
keterampilan bahasa Inggris. Memang menguasai kosakata itu sulit, tidak semudah membalikkan
telapak tangan membutuhkan proses dalam penguasaan kosakata. Metode ini dapat digunakan
untuk meningkatkan dan menggali pengetahuan dan minat kosakata siswa.
Metode ini dapat membantu siswa menjadi senang dengan bahasa dan dengan demikian,
bahasa siswa akan meningkatkan kesenangan mereka terhadap mata pelajaran. Tujuan dari
metode ini memungkinkan siswa juga menambah kosakata karena siswa menghasilkan kosakata
dan makna dari teks yang digunakan. Masalah yang paling umum adalah bahwa siswa memiliki
kesulitan tata bahasa yang sangat terbatas. Saat mengerjakan teka-teki, siswa dilatih untuk terlibat
dalam pemecahan masalah. Teka-teki silang akan membuat siswa merasa senang, menikmati
dalam belajar bahasa Inggris mereka. Hal ini dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam
pembelajaran bahasa Inggris mereka.Berdasarkan pengalaman peneliti saat melakukan penelitian
di SMP kelas 7 diperoleh hasil data wawancara bahwa peneliti menemukan kesulitan dalam
berbicara bahasa Inggris karena menurut mereka bahasa Inggris itu membingungkan. Bahasa
Inggris diikuti oleh grammar sehingga menyulitkan siswa untuk berbicara bahasa Inggris karena
kurangnya grammar dan kosa kata.
Kosakata bahasa Indonesia adalah semua kata yang ada dalam bahasa Indonesia seperti
yang tercantum dalam kamus bahasa Indonesia. Berapa banyak kata dalam bahasa Indonesia tidak
dapat disebutkan secara pasti, karena merupakan bagian dari sistem bahasa yang sangat rentan
terhadap perubahan dan perkembangan. Teka-teki silang adalah permainan yang membuat proses
pembelajaran di kelas menjadi menarik dan menyenangkan. Permainan ini memberikan
kesempatan kepada siswa dalam berlatih dan mengulang kosakata dan merangkai pola kalimat
sederhana. Kosakata adalah istilah tertua yang diketahui, a

252
2020. Jurnal Linguistik, Pendidikan Bahasa Inggris dan Seni (LEEA) 4 (2):249-256

terjemahan dari istilah Belanda woodenschat. Kosakata adalah semua kata dalam suatu
bahasa yang merupakan kekayaan bahasa tersebut.Franklin et al (2013) menyatakan bahwa
permainan teka-teki silang secara signifikan dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa
terhadap topik yang sedang dibahas. Tricia, et al (2009) dalam penelitiannya menemukan
bahwa teka-teki silang dapat berpengaruh positif dalam interaksi siswa, mendorong minat
siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Tugas utama pengembangan kosakata yang
dilakukan oleh guru adalah membantu siswa untuk melihat persamaan dan perbedaan yang
belum pernah mereka lihat sebelumnya. Pengembangan kosakata berarti lebih dari sekadar
menambahkan kata-kata baru ke dalam kosakata pengalaman kita.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Action Research. Metode ini
dimulai dengan beberapa pertanyaan atau pertanyaan tentang pengalaman kelas, masalah,
atau tantangan masalah tentang kosa kata. Metode ini disebut sebagai proses reflektif yang
dapat memudahkan guru untuk mengkaji aspek pembelajaran dan mengambil tindakan
untuk mengubah dan meningkatkan minat siswa dalam proses belajar mengajar. Data
kualitatif diperoleh dari observasi selama penelitian dalam proses pembelajaran di kelas.
Kuesioner, wawancara dan buku harian siswa merupakan media yang digunakan guru untuk
menganalisis data. Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data dari hasil penelitian
mahasiswa. Kemudian penulis akan menghitung rata-rata hasil pengujian. Hal ini digunakan
untuk mengetahui apakah ada penguasaan kosakata atau tidak.

TEMUAN
Data kualitatif dan kuantitatif diperoleh dari siklus I sampai siklus terakhir. Saat
siklus 1, peneliti mengetahui bahwa kosakata siswa masih rendah. Mereka tidak tahu
cara mengisi bagian yang kosong dari teka-teki silang karena mereka tidak mengerti.
Rerata siklus 1 adalah 62,3. Hanya enam siswa yang mendapatkan nilai 75 di atas. Nilai
mereka masih rendah. Pada siklus 2, siswa dapat meningkatkan kosakata mereka dan
rata-rata pada siklus 2 adalah 76,3. Hanya dua puluh tiga yang mendapatkan skor 75 di
atas.
Dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan yang signifikan. Mereka
dapat menggunakan teka-teki silang untuk meningkatkan kosa kata mereka.
Peneliti, juga mengetahui data kualitatif untuk melakukan temuan dan diskusi. Siswa
memiliki kelemahan dalam menjawab soal pada siklus I karena sebagian siswa
masih mencari jawaban dari soal. siswa merasa lebih mudah untuk belajar dengan
teka-teki silang. Berdasarkan hasil data kuantitatif, peneliti menemukan metode
teka-teki silang telah meningkatkan kualitas kosakata mereka.

253
2020. Jurnal Linguistik, Pendidikan Bahasa Inggris dan Seni (LEEA) 4 (2):249-256

Tabel 1Nilai Kosakata Siswa pada Tes I, Tes II

Tidak Nama awal Tes 1 Tes 2


1 RAA 60 80
2 MDP 60 90
3 DHPS 60 70
4 AWS 50 80
5 tidak 70 90
6 NM 80 100
7 CN 70 90
8 IRH 60 80
9 DT 60 70
10 SEBUAH 60 70
11 TA 70 80
12 BP 60 70
13 EER 60 80
14 RL 70 80
15 FT 80 100
16 LSR 60 80
17 GN 70 90
18 WN 60 70
19 FE 70 80
20 LD 60 70
21 G 70 80
22 BA 60 90
23 MA 60 80
24 MIA 60 70
25 AFW 60 80
26 K 70 80
27 DFA 60 100
28 RY 50 80
29 R 60 90
30 P 60 100
Total 1890 2470
Berarti 63 82,3

Kosakata yang digunakan dalam teka-teki silang, ada nilai siswa dari Tes I
dan Tes II pada tabel di bawah ini. nilai rata-rata tertinggi ada pada tes 2 di
antara tes lainnya. Nilai tes kosakata siswa dihitung berdasarkan jawaban siswa
yang benar menggunakan teka-teki silang.

254
2020. Jurnal Linguistik, Pendidikan Bahasa Inggris dan Seni (LEEA) 4 (2):249-256

DISKUSI
Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti menemukan beberapa
kelemahan dan kelebihan dalam menerapkan strategi pengumpulan-diri
kosakata sebagai cara untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa.
Terlihat bahwa pada siklus I jumlah siswa yang mendapat nilai 75 adalah
6,6% pada siklus II jumlah siswa yang mendapat nilai 75 adalah 76,6%.
Menurut Salawazo et.al (2020) peneliti memberikan data berdasarkan hasil
kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata berdasarkan tes
pemahaman kosakata. Siswa dapat lebih memperhatikan dan fokus pada
peneliti dengan baik selama proses pembelajaran, dan siswa juga
menanggapi peneliti dengan memberikan berbagai macam pertanyaan
ketika peneliti memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanya.
Berdasarkan hasil analisis data kuesioner,
Bagian ini membahas tentang kosakata bahasa Inggris melalui permainan teka-
teki silang. Implementasi permainan teka-teki silang mendapat tanggapan positif dari
siswa dalam proses belajar mengajar penguasaan kosakata. Ini membuktikan bahwa
teka-teki silang dapat membantu siswa meningkatkan kosakata

KESIMPULAN
Setelah selesai apa yang peneliti lakukan dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif,
peneliti mendapatkan beberapa hasil yang baik. Nilai siswa meningkat dari siklus I sampai
siklus II.Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa memberikan sikap, respon dan dapat
belajar sambil bermain teka-teki silang. Peneliti mengusulkan kepada guru bahasa Inggris
bahwa teka-teki silang sebagai solusi saat mengajar bahasa Inggris. Teknik ini menambah
wawasan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa dan juga tidak akan membuat kelas
menjadi membosankan tetapi juga menyenangkan. Selain itu, peneliti juga dapat menjadi
sumber atau informasi yang sangat menguntungkan bagi mereka yang masih melakukan
penelitian terkait dengan penelitian ini.

REFERENSI
Franklin, S., Gambut, M., & Lewis, A.. (2003). Intervensi Non-Tradisional untuk
Rangsang Diskusi: Penggunaan Game dan Puzzle.Jurnal Pendidikan
Biologi, 37(2), 76-82.
Oktaviani, A., Saparingga, P., & Susanto, D. (2019). Penelitian Survei Tentang
Pentingnya Bahasa Inggris untuk Pembelajar Muda di Sekolah Dasar. Jurnal
Linguistik, Pendidikan Bahasa Inggris dan Seni (LEEA),2(2), 173–188. https://
doi.org/10.31539/leea.v2i2.583
Ramasari, M. (2017). Kesalahan Pengucapan Siswa Made in Speaking for
Komunikasi Umum.Jurnal Linguistik, Pendidikan Bahasa Inggris dan Seni
(LEEA),1(1), 37–48.https://doi.org/10.31539/leea.v1i1.32

255
2020. Jurnal Linguistik, Pendidikan Bahasa Inggris dan Seni (LEEA) 4 (2):249-256

Salawazo, IS, Simbolon, M., Hutabarat, VE, Veronika, AN, & Saragih, E.
(2020). Analisis Kosakata Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Inggris.Jurnal
Linguistik, Pendidikan Bahasa Inggris dan Seni (LEEA),3(2), 469–475. https://
doi.org/10.31539/leea.v3i2.1017
Sabiqoh, N. (2016). Mengajar Kosakata Dengan Menggunakan Teka-Teki Silang Di
Semester V Siswa Kelas VII MTS Ma'arif Nadatul Ulama Mataram.
Sebuah tesis.
Sedita, Joan. (2005). instruksi kosakata yang efektif. (http://www.keystoliteracy.
com/wp-content/uploads/2012/08/effective-vocabularyinstruction. pdf)
(tanggal akses: 30 Juni 2015).
Simamora, JM, Sinaga, R., & Tarigan, SN (2019). Meningkatkan Siswa
Keterampilan Berbicara dengan Teks Recount.Jurnal Linguistik, Pendidikan
Bahasa Inggris dan Seni (LEEA),3(1), 219–229.https://doi.org/10.31539/
leea.v3i1.999 Tricia, M. (2009). Meninjau Ujian: Bantu Teka-Teki Silang di
Keberhasilan Belajar Siswa. Jurnal Pengajaran Efektif, 9(3),4-10.

256

Anda mungkin juga menyukai