Anda di halaman 1dari 7

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu buddha yang memiliki daerah
kekuasaan di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno
awalnya tercatat dalam Prasasti Canggal yang dibuat pada tahun 732 Masehi. Kerajaan
ini mempunyai nama lain yaitu Kerajaan Medang. Kerajaan ini diperintah oleh wangsa
Syailendra dan wangsa Isyana. Raja pertama kerajaan ini bernama RAKAI Mataram sang
Ratu Sanjaya yang memimpin dari tahun 732-760 M Dan raja terakhirnya bernama Sri
Maharaja Rakai Sumba Dyah Wawa Sri Wijayalokanamottungga yang berkuasa sekitar
tahun 928–929 M. Kerajaan ini terpecah menjadi dua kubu, yaitu menjadi Mataram
Hindu dinasti Sanjaya dan Mataram Buddha dinasti Syailendra. Kemudian Kerajaan
Mataram kuno runtuh pada awal abad ke 11 (1007 M).

Sejarah
Dalam cerita Parahyangan, diceritakan adanya sebuah kerajaan di daerah jawa barat
yang bernama Kerajaan Galuh. Kerajaan Galuh tersebut dipimpin oleh raja Sanna (Sena).
Raja Sanna tidak memiliki pewaris tahta hingga terjadilah perebutan kekuasaan yang
dipelopori oleh saudara perempuannya sendiri yang bernama Sanaha. Pada saat terjadi
peperangan, Raja Sanna gugur di medan perang tetapi Sanaha beserta keluarga raja
lainnya berhasil melarikan diri ke lereng gunung merapi dan membuat kerajaan baru yang
bernama Kerajaan Mataram sekitar abad 717 Masehi. Kerajaan mataram memiliki ibu
kota di Medang ri Poh Pitu dengan raja pertamanya bernama Raja Sanjaya putra dari
Sanaha.

Sedangkan dalam Prasasti Canggal diceritakan bahwa raja pertama kerajaan mataram
adalah Raja Sanna (Sena) yang kemudian diwariskan kepada anak dari saudara
perempuannya sendiri yakni Sanaha yang bernama Raja Sanjaya. Raja Sanjaya mampu
memimpin kerajaan mataram penuh kebijaksaan sehingga rakyatnya mendapatkan
jaminan kemakmuran, ketentraman dan keamanan sehingga dalam Prasasti Canggal
diceritakan bahwa tanah jawa kaya akan padi dan emas. Selain itu, nama Raja Sanjaya
juga disebutkan dalam Prasasti Balitung.
Prasasti Canggal dikeluarkan pada masa pemerintahan Raja Sanjaya yang ditulis dengan
huruf pallawa, berbahasa sanskerta dan berangka tahun Cruti Indria Rasa atau 654
Saka atau sekitar 732 Masehi. Prasasti ini terletak di Gunung Wukir, sebelah selatan
Muntilan, Jawa Tengah. Isinya menceritakan bahwa pada tahun Cruti Indria Rasa, Raja
Sanjaya mendirikan lingga di Bukit Stirangga (Bukit Wukir) dan daerah suci
Kunjarakunja yaitu Sleman (kunjara= gajah = leman, kunja = hutan). Lingga ini dibuat
untuk upacara keselamatan rakyatnya serta pemujaan kepada Dewa Syiwa, Brahma dan
Wisnu.

Bukti sejarah lainnya terdapat pada Prasasti Mantyasih atau Prasasti Kedu yang dibuat
pada masa pemerintahan Raja Balitung. Pada prasasti ini disebutkan bahwa Raja Sanjaya
merupakan raja pertama kerajaan Mataram yang kemudian dilanjutkan oleh raja
Panangkaran, raja Panunggalan, raja Warak, raja Garung, raja Pikatan, raja Kayuwangi,
raja Watuhumalan dan raja Balitung.

Masa Kejayaan
Di tahun 898-910 M terjadilah masa keemasan terhadap Kerajaan Mataram kuno pada
dipimpin oleh Raja Balitung pada tahun (898-910). Kemudian aktivitas ekonomi
masyarakat di kerajaan adalah sebagai petani sesuai dengan sumber prasasti canggal
yang menyebutkan bahwa jawa kaya akan padinya. Kerajaan Mataram Kuno memang
dikenal sebagai Negara Agraris. Lalu aktivitas kebudayaan dalam kerajaan sendiri
tergolong sangat maju yang dibuktikan dengan peninggalan candi Borobudur yang
bercorak budha atau wangsa syailendra serta Candi Prambanan yang bercorak Hindu
atau wangsa sanjaya. Selain itu mayarakat kerajaan mataram kuno memang memiliki
kerukunan umat beragama yang kental dimana masyarakat beragama hindu dan budha
dapat hidup dengan damai

Masa Keruntuhan
Pada tahun 1080 terjadi keruntuhan pada Kerajaan Mataram kuno yang disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu :

● Yang pertama ialah karena letusan gunung berapi. Lokasi kerajaan yang berada di
Jawa Tengah dengan banyak gunung berapi membuat letusan gunung berapi
merusak istana kerajaan.
● Yang kedua ialah adanya kekosongan kekuasaan dimasa raja terakhir karena sang
raja tidak mempunyau pewaris tahta sehingga kekuasaannya diberikan oleh mpu
sindok yang merupakan seorang penasihat kerajaan. Mpu Sindok sendiri kemudian
mendirikan dinasti Isyana dan memindahkan ibu kota ke Jawa Timur. Selain itu
kerajaan mataram kuno juga telaha bermusuhan dengan kerajaan Sriwijaya
dengan Wangsa Syailendra.

Kehidupan Ekonomi

kehidupan ekonomi kerajaan mataram kuno bertumpu pada sektor pertanian. Pada masa
pemerintahan rakai kayuwangi sektor perdagangan mulai mendapatkan perhatian.
Aktivitas perhubungan dan perdagangan di sekitar sungai bengawan solo. Dari kegiatan
ekonomi pertanian, perdagangan, dan industri rumah tangga tersebut kerajaan mataram
dapat menarik pajak. Pajak merupakan salah satu penyumbang pendapatan kerajaan yang
penting.

Kehidupan Politik

pemerintahan dikerajaan Mataram Kuno ini dipegang oleh 2 dinasti yaitu dinasti
syailendra (budha) dan dinasti sanjaya (hindu). Ada 3 mentri yang terdapat pada masa
pemerintahan nya yaitu rakryan i hino, rakryan i halu, rakryan i sirikan. Pernikahan
politik menyatukan 2 kekuatan yang berkuasa telah ada sejak era Kerajaan Mataram
Kuno. Sosok Pramodawardhani perempuan dari Dinasti Sailendra yang beragama Buddha
dan Mpu Manuku dari Dinasti Sanjaya yang beragama hindu Siwa. Muncul perkawinan
Pramodawardhani dan Mpu Manuku telah menciptakan dua kekuatan besar dan sekaligus
menciptakan kedamaian antar umat beragama. Perkawinan antara kedua orang ini juga
disinyalir kuat berlandaskan politik. Pasalnya, usia keduanya yang terpaut sangat jauh.
Pendapat ini berpijak kepada Prasasti Munduan yang menyebutkan Mpu Manuku sudah
menjabat sebagai Rakai Patapan pada tahun 807 Masehi. Sementara Pramodawardhani
masih menjadi pada tahun 824. Dengan demikian usia Mpu Manuku sebaya dengan
mertuanya yaitu Samaratungga.

Raja yang memimpin dinasti sanjaya :

1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (717 – 746 M).

Beliau adalah pendiri Kerajaan Mataram sekaligus pendiri wangsa Sanjaya.


2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran (746 – 784 M).

Beliaulah yang mendirikan candi Kalasan untuk memuja Dewi Tara, istri
Bodhisatwa Gautama, dan candi Sari untuk dijadikan wihara.

3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan (784 – 803 M).

Beliau ini dipercaya telah sukses melebarkan wilayah kekuasaan Wangsa


Sailendra hingga ke Semenanjung Malaya dan daratan Indocina

4. Sri Maharaja Rakai Warak (803 – 827 M).

kurang cakap dalam memerintah sehingga dimanfaatkan oleh dinasti Syailendra


untuk berkuasa atas Mataram.

5. Sri Maharaja Rakai Garung (828 – 847 M).

Raja ini beristana di Dieng, Wonosobo.

6. Sri Maharaja Rakai Pikatan (847 – 855 M).

Pikatan berusaha menguasai seluruh Jawa Tengah, Pikatan menggunakan taktik


menikahi Pramodhawardhani, putrid Samaratungga, Raja Mataram dari dinasti
Syailendra.

7. Sri Maharaja Kayuwangi (855 – 885 M).

Nama lain Sri Maharaja Kayuwangi adalah Lokapala.

8. Sri Maharaja Watuhumalang (894 – 898 M).

Beliau sendiri tak meninggalkan prasasti atas nama dirinya karena beliau hanya
bergelar Haji (Raja Bawahan).

9. Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung (898 – 913 M).

Raja ini dikenal sebagai raja Mataram yang terbesar.


Raja yang pernah memimpin dinasti syailendra :

1. Raja Bhanu (752 – 775 M).


2. Raja Wisnu (775 – 782 M).
3. Raja Indra (782 – 812 M).
4. Raja Samaratungga ( 812 – 833 M).
5. Raja Balaputera Dewa (883 – 856 M).
6. Ratu Pramodhawardhani (856 M).
peninggalan kerajaan mataram kuno :
1. Candi borobudur (Ratu samaratungga)
2. Candi prambanan (Sri Maharaja Rakai pikatan)
3. Candi dieng (Rakai mataram sang ratu sanjaya)
4. Candi Kalasan (Sri Mahajara Rakai Panangkaran)
5. Candi Mendut (Raja indra)
6. Candi Gedong songo (Rakai mataram sang ratu sanjaya)

Hikmah :

● Adanya toleransi agama yang kuat, seperti perkawinan antara Rakai Pikatan
yang beragama Hindu dengan Sri Pramowardhani yang beragama Budha.

KELOMPOK 4 :

● M. Iqbal Nur Mauludin


● Alya Regita Ayu
● Zalfa Az Zahraa
● Rahma Puspita
● Gita Gassani
Lirik

Ada kerajaan yang subur wilayahnya

Macam sungai yg mengalirinya

Berdirinya pada abad 8

Ini kerajaan.... 1234

Mataram kuno... Terdapat 2 dinasti ooh

Itu sanjaya dan juga syailendra

Pasti....

Borobudur.... Candi

Prambanan.... Candi

Dan prasasti

Ada raja sanjaya

Dan juga dharmatungga

2 agama hindu dan budha ada dimataram kuno

Juga ekonominya...

Pada pertaniannya..

Ayo kita pelajari

ayo kita pelajari

Anda mungkin juga menyukai