Anda di halaman 1dari 2

Akhlak Bernegara

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perilaku korupsi masih banyak yang terjadi. Para koruptor
seolah tidak pernah punya rasa bersalah dan malu, sehingga mereka dengan santainya menggunakan
hasil korupsi untuk, membangun masjid, madrasah, haji, zakat, dan sedekah serta memberi makan
sanka familinya. Padahal ibadah yang dilakukan oleh koruptor didasari atas kedzaliman dan melanggar
aturan tidak memilik nilai apa pun di hadapan Allah.

Ghulul yang terjadi di Indonesia merupakan bentuk keserakahan harta untuk memperkaya diri,
kelompok dan kolega, sehingga harta hanya berputar dilingkungan tertentu. Ghulul telah membawa
dampak yang menyengsarakan bagi rakyat Indonesia, yang mana pembangunan fisik dan psikis
masyarakat Indonesia tidak pernah dapat berjalan dengan baik dan tuntas, karena ketidaktersedianya
dan untuk membiayainya. Allah swt dan Rasulullah Saw. Sangat membenci tindakan Ghulul, karena
membawa efek yang dampak kerugian yang sangat besar bagi masyarakat. Bahkan, Rasulullah Saw.
Pernah menghukum sahabatnya yang ikut dalam perang Khaibar dan bertindak ghulul. Dan Ketika
sahabatnya gugur, Rasulullah Saw. Tidak berkenan menshalatkannya,

ِ ‫و ْ لَي َ ُ ع و َصلَّى ال َّل ِّي ِ ا ِب النَّب َ ْصح َأ ْ ن ِ ًل م ُ َج ِّي َأ َّن ر ِ ن َ ه ُ ْالج ٍد ِ ِن َخال ْ ب ْ ِد ي َ ز ْ َن ع َ لَّم َ َس و ِ و ْ لَي َ ُ ع و َصلَّى‬
َ‫يرَغ‬ َّ َ ‫ال َّل ِ و ِول ال َّل ُ َس ر ِ َك ل ِ وا َذل ُ فَ َ َذكر َ ر َ ب ْ َ َخي م ْ و َ ي َ فِّي ُ ُو ت َ لَّم َ َس و ِ َّن َقا َل إ َك فَ ِ َذل ِ النَّا ِس ل ُ ُوه ُج ْت و‬
َّ ‫َصاح لَى َ َصلُّوا ع َقا َل فَ َ ُود ه َ ِز ي َ ْ َخر ن ِ ا م ً ز َ َخر َا َ ْدن َج فَ و ُ َو اع َ ت َ ا م َ ْشن‬
‫َفت فَ ِ و ي ِل ال َّل ِ ب َ ي س‬ ِ ‫فَ ت ْ ُكم ِ ب‬
‫َصاح ِن ْ ي َ َم ى ْ ر ا ِوي ِد َ ُس‬
ِ ‫ب‬ َ ‫ًَِ َغ َّل ف ْ ُكم‬

Artinya: Dari Zaid bin Khalid al-Juhani bahwa seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
meninggal pada saat perang Khaibar. Kemudian para sahabat menceritakan hal tersebut kepada
Rasulullah saw.. Lalu beliau berkata: "Salatkan sahabat kalian!" kemudian roman wajah orang-orang
berubah karena hal tersebut. Lalu beliau berkata: "Sesungguhnya sahabat kalian telah berbuat
berkhianat di jalan Allah." Kemudian kami memeriksa barangnya, dan kami dapati butiran mutiara
Yahudi yang tidak sampai senilai dua dirham. (HR. Abu Daud).

Dari hadis diatas dapat diperoleh gambaran tentang sebuah kasus korupsi yang dilakukan oleh sahabt
nabi dalam perang Khaibar. Dia melakukan ghulul terhadap harta rampasan perang Khaibar berupa
manik-manik Yahudi, yang jumlahnya tidak mencpai dua dirham. Ketika dikonversi ke rupiah (dengan
asumsi harga 1 driham 67.317) maka nilai korupsinya hari ini adalah sebanyak Rp 134.634,00

Dalam hal ini islam sangat benci dan melaknat orang yang melakukan kegiatan korupsi

َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم الرَّا ِش َي َو ْال ُمرْ تَ ِش َي َوالرَّاِئ‬


‫ش يَ ْعنِي الَّ ِذي يَ ْم ِشي بَ ْينَهُ َما‬ َ ِ ‫ال لَعَنَ َرسُو ُل هَّللا‬
َ َ‫ع َْن ثَوْ بَانَ ق‬
Artinya : “ Dari Tsu’ban berkata : Rasulullah Saw. Melaknat penyuap dan penerima suap serta perantar
suap, yaitu orang yang menjadi penghubung penyuap dengan disuap.” (HR. Ahmad)

Maka Ketika para pemimpin dan pejabat di Indonesia masih melakukan korupsi sejatinya telah
kehilangan keimana dan keislaman, karena mereka telah melakukan kesyirikan yang merupakan
kedzaliman amat besar dan tidak terampuni oleh Allah swt, sehingga merendahkan martabat manusia di
hadapan Allah swt, dan makhluk-mahkluknya.
Bertitik tolak dari bahaya perilaku koruptif di atas, maka perlu dikembangkan perilaku anti korupsi dan
budaya anti korupsi dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan negara. Digantikan nilai-nilai islam
seperti : Shidiq, Amanah, Fathonah, Tabligh, Khaya’, sederhana yang semua itu telah dicontohkan oleh
Nabi Muhammda Saw. Dalam keseharian beliau bukankah Islam menghendaki umatnya memiliki akhlak
yang baik (khusnul khuluq). Ahklak yang baik dalam konteks berbangsa dan bernegara salah satunya
adalah akhlak anti korupsi

Anda mungkin juga menyukai