Fian A’yuna ER
Masrurotul Mahmudah
Dr. Susilo Mansuruddin, M.Pd.
Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang
PENDAHULUAN
78 | Membaca Nusantara
Dalam novel Re: karya Maman Suherman, digambarkan tokoh utama
bernama Re: yang menjadi pekerja seks komersial dibawah seorang germo
bernama Mami Lani. Germo tersebut adalah pemilik usaha seks komersial
yang mengharuskan para pekerjanya sebagai seorang lesbian.
Saptan dari (2013) menjelaskan bahwa ada dua hal yang menjadi
menarik terhadap kajian tubuh dan perempuan, yakni pertama bahwa
tubuh termasuk ke dalam ranah seksualitas dan perempuan, akan tetapi
kemudian mengalami paradoks dan ironi. Saat ini perempuan masih
belum sepenuhnya menerima hak yang seharusnya ia dapatkan, sehingga
terdapat pihak lain baik dalam bentuk individu, kelompok, norma, bahkan
aturan mengikat yang mempunyai kewenangan untuk memberikan makna,
mengikat dalam aturan, dan bahkan melakukan kontrol penuh atas tubuh
perempuan. Kedua, saat ini konstruksi ataupun pemaknaan perempuan
baik dalam ranah publik ataupun privat menjadikan perempuan pada
posisi subordinat sehingga menyebabkan kerentanan sosial baik secara
fisik, reproduksi (kesehatan), dan bahkan keberadaan atau eksistensi
perempuan itu sendiri.
Dalam wacana masyarakat umum, posisi perempuan dikonstruksikan
sebagai bentuk pasangan yang berlawanan (oposisi biner) dengan laki-
laki. Laki-laki dikonstruksikan dengan atas (up), kanan (right), tinggi
(high), kebudayaan (culture), kekuatan (power), dan kekuatan (strength).
Sedangkan perempuan dikonstruksikan sebaliknya, yakni bawah (down),
alam (nature), dan kelemahan (weakness) (Moore dalam Saptandari 2013,
65).
Foucault, dalam bukunya Sejarah Seksualitas (2000, 44), menganalisis
bahwa seksualitas menjadi pusat dominasi kekuasaan. Foucault
menunjukkan adanya hubungan seksualitas yang dianggap menyimpang
seperti homoseksualitas, biseksualitas, masokisme, dan sodomi, yang lahir
atas terbentuknya relasi kekuasaan dengan pengetahuan melalui pengakuan
dosa dalam kekristenan. Dalam relasi tersebut pendengar pengakuan dosa
tersebut ialah orang dari kalangan ilmuwan seperti psikiater, sehingga
Karya Sastra | 79
dalam posisi ini psikiater dianggap sebagai profesi yang menentukan
perilaku seks mana yang dianggap normal dan abnormal.
Foucault dalam Disciplines and Punishment (Suyono 2000, 196-
197) menjelaskan mengenai konsep ‘tubuh yang patuh’. Hal ini kemudian
sangat relevan jika dikaitkan dengan seksualitas. Sebagai tubuh yang patuh,
perempuan diformulasikan secara ketat melalui wacana keku asaan dalam
kebijakan kesehatan dan kebijakan kesehatan reproduksi (Saptandari 2013,
67).
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
80 | Membaca Nusantara
mengungkapkan berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, kepribadian
dan identitasnya.
Dibawah ini akan membahas tentang kondisi sosial tokoh utama Re:
dan membahas masalah penindasan yang di alami oleh pekerja seksual di
bawah kuasa seorang germo.
Dalam karya sastra ini membahas tentang lesbian atau lebih khusus
lagi adalah prostitusi lesbian. Ternyata di beberapa sudut pelacuran lesbian
Jakarta sudah ada, bahkan beberapa seniman atau desainer pun bisa
menjadi pelakunya.
Berbicara tentang prostitusi lesbian, dalam novel Re: sorotan utama
adalah karakter Re:. Oetomo (2003: 28) menganggap kategori homoseksual
yang dikonseptualisasikan oleh para ahli seperti yang timbul secara khusus
dari kecenderungan budaya barat. Dimana melihat kategori homoseksual
sebagai konstruksi sosial (dibentuk oleh masyarakat).
... Belakangan Re: tahu maksud sebenarnya dari ucapan Mami itu.
Pelacur khusus lesbian lebih mahal bayarannya dari pelacur biasa.
Pelacur lesbian bisa kerja 30 hari sebulan. Saat datang bulan pun
masih bisa melayani sesama perempuan. Kan tidak harus ML! «
Re: pun tak bisa lepas dari jeratan Mami. Ia dipindahkan dari rumah
Mami ke rumah kos an, bergabung dengan para pelacur lainnya. ...
(Suherman: 2014: 83)
Dari kutipan di atas, karya itu terlihat Re: sebagai pelacur lesbian yang
sengaja di bentuk oleh Mami Lani yang menjadi germo di daerah tersebut.
Seiring dengan Re: dengan beberapa pelacur lesbian lainnya menyebabkan
Re: mau tidak mau harus memulai adaptasi dengan lingkungan barunya.
Predikat lesbian terjebak dalam Re: karena dibentuk oleh masyarakat yang
melihatnya sebagai pelacur, pelacur lesbian. Ini bisa dikategorikan berasal
dari budaya barat yang memungkinkan hubungan serupa.
Karya Sastra | 81
dan baju dalam, juga biaya pemeriksaan dokter untuk kelahiran sang
bayi perkawinan sebagai utang. ...” (Suherman, 2014: 82).
Re: kemudian terpengaruh untuk tetap menjadi lesbian agar bisa bertahan.
Selain itu, tempat yang biasa Re: berkumpul dan bekerja adalah tempat
untuk berinteraksi secara sosial dan melakukan hubungan erotis, secara
otomatis seseorang dapat terpengaruh oleh orang menular dengan menjadi
bagian dari kelompok lesbian.
Dalam novel ini, Re: menjadi seorang lesbian karena dibentuk oleh
masyarakat. Re: menjadi lesbian karena harus membayar hutang kepada
Mami Lani yang adalah seorang germo yang mengawasi Re: dan teman
lainnya. Dari lingkungan itu, maka Re: menjadi terbiasa dan nyaman
sebagai lesbian. Meski jauh di dalam hatinya Re: sangat mencintai seorang
pria bernama Herman sampai akhir hayatnya. Seperti bagian dari surat
yang ditinggalkan Re: sebelum dia meninggal
dari
Kembali:
(perempuan yang pergi berkafan cintamu)
(Suherman, 2014: 153)
82 | Membaca Nusantara
apa Foucault menjelaskan bahwa mereka yang memiliki kekuasaan bisa
mengendalikan dan memerintah bawahan mereka.
Sikap dan perlakuan para tamu juga beragam. Ada yang bersikap
lembut, tapi tak jarang pula yang kasar. Sebagian pelacur yang
kutemui pernah trauma, bahkan punya luka fisik di tubuh akibat
perlakuan tamu mereka.
“Loh, Mami ijinin nggak? Utangnya sama Mami sudah lunas belum?”
“Mana berani Sinta pamit kalau belum lunas utangnya.”
“Tapi, kata Mami belum lunas…,”
“Lu percaya sama Mami?” Ketus Re:
Sinta adalah orang yang penting bagi Mami Lani. Dia tidak
akan melepaskan Sinta begitu saja karena Sinta adalah salah satu aset
Karya Sastra | 83
berharga bagi Mami Lani. Sinta yang membelot dan tetap ingin berhenti
menjadi pekerja seksual akhirnya membuat Mami Lani marah besar
dan dia merencanakan pembunuhan terhadap Sinta. Percakapan di atas
menjelaskan bahwa tragedy kematian Sinta bukanlah sebuah kecelakaan
melainkan pembunuhan berencana.
KESIMPULAN
Tubuh kini tidak lagi hanya hadir dalam bentuk subyek, melainkan
menjadi obyek bagi rezim pengetahuan ataupun kekuasaan sekalipun.
Obyek sendiri dimaknai bahwa tubuh perempuan menjadi ranah
yang sangat eksploitatif. Dari perspektif wancana kekuasaan Foucault
misalnya, tubuh perempuan menjadi obyek para rezim penguasa untuk
mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Pengendalian tersebut tidak
dilakukan dengan represifitas negara akan tetapi melalui control atau
pengendalian dan normalisasi.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kehidupan lesbian di
bawah tekanan dan membahayakan nyawa mereka. Siapa pun yang berani
melanggar peraturan yang ditetapkan oleh seorang germo akan mendapat
pembalasan yang sangat kejam sehingga hidupnya akan berakhir tragis.
Ini karena mereka yang memiliki kekuatan akan menindas orang-orang
di bawah ini. Dalam novel ini, Mami Lani adalah orang yang memiliki
kekuatan dan kontrol terhadap pekerja seksnya dan melakukan sewenang-
wenang terhadap mereka.
Pekerja seks di novel ini fokus pada mereka yang menjadi lesbian dari
keinginan Mami Lani. Mereka menerima pekerjaan semacam ini karena
mereka akan mendapatkan gaji dua kali lebih banyak dari pekerja seks pada
umumnya. Uang dari prostitusi yang mereka gunakan untuk membayar
hutang kepada Mami Lani yang menanggung biaya hidup mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Foucault, Michel. 2000. Sejarah Seksualitas: Seks dan Kekuasaan, terj.
Rahayu S. Hidayat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah
MadaUniversity Press
Oetomo, Dede. 2003. Memberi Suara pada yang Bisu. Cetakan ke-2.
Yogyakarta: Pustaka Marwa
84 | Membaca Nusantara
Saptandari, Pinky. 2013. “Beberapa Pemikiran tentang Perempuan dalam
Tubuh dan Eksistensi.” Biokultural 2 (No.1): 53-71.
Suherman, Maman. 2014. Re:.Jakarta: Penerbit POP
Suyono, Seno Joko. 2000. Tubuh Yang Rasis: Telaah Kritis Michel Foucault
atas Dasar-dasar Pembentukan Diri Kelas Menengah Eropa.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Karya Sastra | 85