Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN GAYO LUES

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PINTU RIME
Jln. Ladia Galaska, Kp. Uring, Kec. Pining, Kode Pos 24659
email : puskesmaspinturime38@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PINTU RIME


NOMOR: 440/ /PKM-PR/SK/VI/2019

TENTANG
IDENTIFIKASI PASIEN PUSKESMAS PINTU RIME

KEPALA PUSKESMAS PINTU RIME

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin kesinambungan layanan klinis


terhadap pasien diperlukan prosedur pendaftaran yang
efektif dan efisien;
b. bahwa berdasarkan tersebut di atas perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Pintu Rime tentang
Identifikasi Pasien;
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RepubIik Indonesia Nomor
46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter
Gigi;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PINTU RIME
TENTANG IDENTIFIKASI PASIEN.
KESATU : Proses identifikasi pasien sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini;
KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
2

Ditetapkan di: U R I N G
Pada tanggal :………………………..

KEPALA PUSKESMAS PINTU RIME

RONIYUS
3

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA


PUSKESMAS PINTU RIME NOMOR………
TENTANG :

KEBIJAKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Ketetapan identifikasi pasien menjadi hal penting karena


berhubungan dengan keselamatan pasien. Kesalahan karena keliru pasien
dapat terjadi dalam semua aspek diagnosis dan pengobatan. Perlu proses
kolaboratif untuk memperbaiki proses identifikasi untuk mengurangi
kesalahan identifikasi pasien. Tidak semua pasien Puskesmas
mengungkapkan identitas secara lengkap dan benar.
Proses identifikasi pasien perlu dilakukan sejak awal pasien masuk
Puskesmas yang kemudian identitas tersebut akan selalu dikonfirmasi
dalam semua proses di Puskesmas, seperti saat sebelum anamnesis,
melakukan tindakan, memberi obat dan seterusnya. Hal itu dilakukan agar
tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa berakibat fatal
jika pasien menerima prosedur medis yang tidak sesuai dengan kondisi
pasien seperti salah pemberian obat, salah pengambilan darah bahkan salah
tindakan medis.
Identifikasi adalah proses pengumpulan data dan pencatatan segala
keterangan tentang bukti-bukti dari seseorang sehingga kita dapat
menetapkan dan menyamakan keterangan tersebut dengan individu
seseorang.
Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien
untuk membedakan antara pasien satu dengan yang lain sehingga
memperlancar atau mempermudah dalam pemberia pelayanan kepada
pasien.

Tindakan/Prosedur Yang Membutuhkan Indentifikasi


Berikut adalah prosedur/tindakan yang membutuhkan identifikasi pasien:
1. Pendaftaran,
2. Melakukan kajian awal,
3. Pemeriksaan di Poli Pelayanan,
4. Melakukan tindakan di Ruang Tindakan,
5. Pemberian obat di Apotek,
6. Pemeriksaan laboratorium.

Tata Laksana Indendifikasi Pasien


1. Ruang Pendaftaran
4

a. Petugas menyapa pasien dengan 3S (Senyum, Salam, Sapa),


b. petugas menanyakan tujuan kedatangan pasien,
c. petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah berkunjung ke
Puskesmas Pintu Rime atau belum untuk menentukan status Pasien
Lama atau Pasien Baru,
d. untuk pasien baru, petugas meminta identitas pasien dan membuat
Rekam Medik yang sesuai dengan identitas pasien,
e. untuk pasien lama, petugas meminta Kartu Berobat, dan memeriksa
apakah kartu berobat benar-benar punya pasien, selanjutnya
menyerahkan Kartu Berobat tersebut ke petugas Rekam Medik untuk
mendapatkan Rekam Medik pasien tersebut,
f. petugas memeriksa kembali apakah Rekam Medik sesuai dengan
identitas pasien atau Kartu Berobat sebelum diserahkan ke petugas
Kajian Awal atau ke petugas Ruang Tindakan.
2. Kajian Awal
a. Petugas menyapa pasien,
b. petugas menanyakan nama, umur dan alamat pasien dan
mencocokan dengan Rekam Medik,
c. apabila tidak sesuai, petugas mencarikan Rekam Medis yang sesuai
atau mengembalikan ke Loket Pendaftaran jika tidak ada yang
sesuai.
d. Jika sudah sesuai, petugas melanjutkan Kajian Awal.
3. Poli Pelayanan
a. Petugas menyapa pasien,
b. petugas menanyakan nama, umur dan alamat pasien dan
mencocokan dengan Rekam Medik,
c. apabila tidak sesuai, petugas mengembalikan Rekam Medik ke
petugas Kajian Awal.
d. jika sudah sesuai, petugas melanjutkan pelayanan.
4. Ruang Tindakan
a. petugas menanyakan nama, umur dan alamat pasien kepada pasien
atau keluarga dan mencocokan dengan Rekam Medik,
b. tidak sesuai, petugas mengembalikan Rekam Medik ke petugas
Kajian Awal atau ke Loket Pendaftaran,
c. jika sudah sesuai, petugas melanjutkan pelayanan.
5. Laboratorium
a. Petugas menyapa pasien,
5

b. petugas menanyakan nama, umur dan alamat pasien dan


mencocokan dengan lembaran pengantar laboratorium dan Rekam
Medik,
c. apabila tidak sesuai, petugas mengembalikannya ke Poli Pelayanan
yang meminta pemeriksaan laboratorium,
d. jika sudah sesuai, petugas melanjutkan pelayanan.
6. Apotek
a. Petugas memanggil pasien,
b. petugas menanyakan nama, umur dan alamat pasien dan
mencocokan dengan lembaran resep dan etiket obat.
c. jika belum sesuai, petugas mengulangi memanggil pasien.
d. jika sudah sesuai, pasien memberikan obat kepada pasien dan
menjelaskan cara minumnya.

KEPALA PUSKESMAS PINTU RIME

RONIYUS

Anda mungkin juga menyukai