Anda di halaman 1dari 9

https://nilaigizi.

com/gizi/detailproduk/512/nangka-muda-segar%20(9

Gudeg, Makanan Tradisional Asal


Yogyakarta

Gudeg merupakan makanan manis dan gurih yang terbuat dari gori (buah
nangka muda) yanga menjadi kuliner khas kota Yogyakarta. Sampai-
sampai, Yogyakarta dikenal sebagai "Kota Gudeg". Sekitar tahun 1500,
Kerajaan Mataram Islam sedang mengalami pembangunan yang besar di
Kotagede. Saat itu, terdapat banyak sekali pohon nangka. Buahnya yang masih
muda disebut gori. Buah ini dipetik dan diolah menjadi sayur untuk memberi
makan para pekerja yang jumlahnya sangat banyak.
Saking banyaknya, makanan olahan dari nangka muda ini harus diaduk
menggunakan alat seperti dayung. Dalam bahasa Jawa, mengaduk disebut
juga hangudeg,  sehingga kemudian makanan ini dinamakan gudeg.

Gudeg merupakan olahan nangka muda yang dimasak cukup lama dengan
campuran santan. Selain itu, gudeg juga dimasak dengan daun jati yang
kemudian memberikan efek warna kecoklatan. Pada umumnya, gudeg
dihidangkan dengan nasi, telur, tahu, tempe, potongan ayam, serta sambal
goreng krecek atau kulit sapi yang dikeringkan kemudian dipotong-potong dan
dijadikan kerupuk kulit.

https://bobo.grid.id/read/08674218/gudeg-makanan-tradisional-asal-yogyakarta
Gudeg, Makanan Tradisional Asal
Yogyakarta

Gu
deg merupakan makanan manis dan gurih yang terbuat dari gori (buah nangka muda)
yanga menjadi kuliner khas kota Yogyakarta. Sampai-sampai, Yogyakarta dikenal
sebagai "Kota Gudeg". Sekitar tahun 1500, Kerajaan Mataram Islam sedang
mengalami pembangunan yang besar di Kotagede. Saat itu, terdapat banyak sekali
pohon nangka. Buahnya yang masih muda disebut gori. Buah ini dipetik dan diolah
menjadi sayur untuk memberi makan para pekerja yang jumlahnya sangat banyak.

Saking banyaknya, makanan olahan dari nangka muda ini harus diaduk
menggunakan alat seperti dayung. Dalam bahasa Jawa, mengaduk disebut
juga hangudeg, sehingga kemudian makanan ini dinamakan gudeg.

Gudeg merupakan olahan nangka muda yang dimasak cukup lama dengan
campuran santan. Selain itu, gudeg juga dimasak dengan daun jati yang
kemudian memberikan efek warna kecoklatan. Pada umumnya, gudeg
dihidangkan dengan nasi, telur, tahu, tempe, potongan ayam, serta sambal
goreng krecek atau kulit sapi yang dikeringkan kemudian dipotong-potong dan
dijadikan kerupuk kulit.

https://bobo.grid.id/read/08674218/gudeg-makanan-tradisional-asal-yogyakarta
Makanan Pokok di Indonesia
Makanan pokok adalah makanan yang menjadi makanan utama. Makanan
pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah nasi. Ada
makanan pokok lain yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Contohnya adalah
jagung, sagu, dan singkong.
    Jagung dapat menjadi pengganti nasi. Karena, jagung memiliki kadar gizi
yang tidak kalah dengan nasi. Jagung mengandung kalori dan karbohidrat yang
cukup tinggi sehingga cukup mengenyangkan. Jagung juga mengandung
vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
   Sagu cukup populer di wilayah Indonesia bagian timur seperti Maluku dan
Papua. Masyarakat Maluku dan Papua biasa mengonsumsi sagu bersama
dengan olahan ikan.  Tujuannya, untuk melengkapi kandungan nutrisi yang
tidak terdapat dalam sagu. Meski kandungan gizinya tidak selengkap nasi dan
jagung, tetapi sagu mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Hal tersebut
membuat sagu layak menjadi makanan pokok pengganti.
    Dahulu, masyarakat Indonesia sering mengonsumsi singkong sebagai
makanan pokok. Hal tersebut karena harga singkong lebih murah dari beras.
Selain itu, tanaman singkong juga relatif lebih mudah ditanam. Ditinjau dari
kandungan karbohidratnya, singkong juga cukup mengenyangkan.

Makanan Pokok di Indonesia


Makanan pokok adalah makanan yang menjadi makanan utama. Makanan
pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah nasi. Ada
makanan pokok lain yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Contohnya adalah
jagung, sagu, dan singkong.
Jagung dapat menjadi pengganti nasi. Karena, jagung memiliki kadar gizi
Literasi Sosial Budaya

Indikator: Peserta didik mampu mengidentifikasikan nilai-nilai dalam kehidupan berbangsa


dan bernegara terhadap perilaku social di lingkungan masyarakat
Konten:

Konteks:

Indikator: Peserta didik mampu menerapkan sikap yang relevan terkait dengan nilai perilaku
social di lingkungan masyarakat

Literasi Membaca

Indikator: Peserta diidk dapat menentukan informasi tentang siapa, apa, kapan, dimana,
mengapa, dan bagaimana yang tersurat dalam teks informasi

Konten:

Konteks:

Indikator: Peserta didik dapat memilih informasi penting untuk menemukan sumber informasi
yang relevan berkaitan dengan fakta dan data yang disajikan secara tersurat dalam teks
informasi

Literasi Sains

Indikator: Peserta didik dapat mengidentifikasi manfaat kandungan nutrisi bagi tubuh manusia

Konten:

Konteks:

Indikator: Peserta didik dapat menganalisis tiga data kuantitatif yang berhubungan dengan
kandungan nutrisi bagi tubuh manusia
Literasi Numerasi

Indikator: Peserta didik dapat menghitung jumlah bilangan pecahan (decimal dan persen)

Konten:

Konteks:

Indikator: Peserta didik dapat menerapkan konsep bilangan pecahan decimal untuk
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan penjumlahan bilangan pecahan decimal

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fm.facebook.com%2Fdomuicorn
%2Fphotos
%2Fa.137810444301109%2F529775048437978%2F&psig=AOvVaw23_rsZW_tjleO7Vex7qNHd
&ust=1669476797895000&source=images&cd=vfe&ved=0CBEQjhxqFwoTCNCxzu3TyfsCFQA
AAAAdAAAAABAM

jagung

Anda mungkin juga menyukai