&
ACCOUNTING FOR
PRODUCTION LOSSES
Prevention cost (biaya pencegahan) adalah biaya yang terjadi untuk mencegah terjadinya
kegagalan produk. Dengan demikian, semakin besar biaya pencegahan yang dikeluarkan,
maka jumlah produk cacat yang dihasilkan akan berkurang dan biaya kegagalan semakin
kecil.
Appraisal cost (Biaya Penilaian) adalah biaya yang dikeluarkan untuk menentukan
apakah produk dan jasa telah memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan.
Tujuan utama dari fungsi penilaian ini adalah untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan kerusakan produk sampai ke tangan konsumen.
JENIS-JENIS BIAYA KUALITAS
Internal failure cost (biaya kegagalan internal) adalah biaya yang dikeluarkan karena
terjadinya ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan
namun sudah dapat dideteksi sebelum produk dikirim ke pelanggan.
External failure cost (biaya kegagalan eksternal) adalah biaya yang dikeluarkan karena
terjadinya ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan,
namun baru dapat dideteksi setelah produk berada di tangan pelanggan. Biaya ini
merupakan biaya yang paling merugikan, karena dapat menyebabkan reputasi
perusahaan buruk, kehilangan pelanggan dan pangsa pasar. Tetapi biaya ini dapat
hilang apabila perusahaan tidak menghasilkan produk cacat atau rusak.
CONTOH BIAYA KUALITAS
Prevention Cost
Perencanaan Kualitas
Kegiatan perencanaan kualitas secara menyeluruh, termasuk persiapan berbagai proses yang dibutuhkan untuk
menginformasikan kualitas secara menyeluruh pada pihak yang berkepentingan di dalamnya
Audit Kualitas
Seluruh dana yang berkaitan dengan relevansi dari suatu pelaksanaan kegiatan dalam rencana kualitas
secara menyeluruh.
Appraisal Cost
Inspeksi dan Pengujian Produk dalam Proses
Biaya yang berhubungan dengan evaluasi produk dalam suatu proses terhadap persyaratan kualitas yang sudah ditetapkan.
SPOILAGE
Spoilage
Spoilage (produk rusak) : merupakan produk yang sudah menghabiskan semua biaya
produksi tetapi tidak sesuai dengan pesanan customer sehingga akan diakui sebagai
produk rusak atau gagal. Produk rusak ini akan dibuang atau mungkin bisa dijual dengan
harga yang sangat rendah
REWORK
Rework atau pengerjaan ulang merupakan unit produksi yang tidak memenuhi spesifikasi
yang diminta customer tetapi kemudian diperbaiki atau dikerjakan ulang dan dijual
sebagai barang jadi.
Sedangkan biaya pengerjaan ulang (rework costs) merupakan biaya standar atau aktual
yang dihabiskan untuk memperbaiki pekerjaan cacat. Mengolah biaya artinya segala biaya
yang tidak perlu dan tambahan, yang mempengaruhi biaya operasional secara
keseluruhan.
SCRAP
SCRAP
Scrap adalah bahan baku sisa, terdiri dari bahan baku sisa atau tertinggal sewaktu
pelaksanaan proses produksi dan bahan baku cacat atau bahan baku yang rusak karena
kecerobohan atau kealaian karyawan. Bahan baku sisa yang mempunyai nilai ekonomis
sebaiknya disimpan dan dikumpulkan walaupun tidak ada biaya yang dibebankan ke
persediaan bahan baku sisa tersebut.
AKUNTANSI UNTUK SPOILAGE,
REWORK, SCARP
c. Kerusakan abnormal
Kerugian bersih dibebankan ke akun Loss from abnormal spoilage. Biaya
kerusakan abnormal tidak dimasukkan sebagai bagian dari biaya unit yang baik
yang diproduksi
Perlakuan terhadap bahan baku sisa sangat tergantung oleh harga jual
dari bahan baku sisa tersebut. Jumlah yang diperoleh dari penjualan
bahan baku sisa dapat dipertanggungjawabkan dengan berbagai cara,
selama alternatif yang dipilih digunakan secara konsisten di setiap
periodenya.
Apabila harga jual bahan baku sisa tidak signifikan biasanya tidak
dilakukan pencatatan sampai saat penjualan.
Pencatatan Akuntansi untuk Scrap
SCRAP