Anda di halaman 1dari 14

Laporan Riset Pasar

Kelompok 1

• Ni Wayan Widya (190102494)


• Achmad Agustantyo (190102510)
• Stefani Helga (190102521)
• Intan Yanuar (190102511)
L ATA R B E L A KA NG

What We will ME TO DE

Discuss HA S IL D AN P E MB A HA S A N
Pengertian Kualitas

Menurut Joseph Juran, pengertian kualitas adalah kesesuaian untuk penggunaan (fitness for use). Dengan
kata lain, suatu produk (barang atau jasa) hendaklah sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau diharapkan oleh
penggunanya.

Menurut Philip B Crosby, kualitas adalah kesesuaian dengan persyaratan atau standar yang telah ditentukan.
Dengan kata lain, suatu produk dianggap berkualitas jika spesifikasinya sesuai dengan standar kualitas yang
telah ditentukan.
Definisi TQM

• Total Quality Manajemen System atau disingkat dengan TQM adalah sebuah manajemen kualitas yang lebih berfokus
pada pelanggan dengan cara melibatkan seluruh level tingkatan karyawan dalam mengerjakan peningkatan ataupun
perbaikan secara kontinyu.

• Total Quality Management atau TQM akan lebih cenderung memanfaatkan strategi, komunikasi dan data yang efektif
dalam mengintegrasikan kedisiplinan kualitas dalam kegiatan operasional dan budaya perusahaan. Sederhananya, TQM
adalah suatu pendekatan manajemen yang digunakan untuk menyentuh kesuksesan jangka panjang dengan
mengedepankan kepuasan pelanggan
Sejarah Total Quality Management

Total Quality Management (TQM) bermula di AS selama PD II, ketika ahli statistik AS W. Edward Deming menolong para insinyur dan teknisi untuk menggunakan
teori statistik untuk memperbaiki kualitas produksi. Setelah perang, teorinya banyak diremehkan oleh perusahaan Amerika. Kemudian Deming pergi ke Jepang,
dimana dia mengajarkan pemimpin bisnis top pada Statistical Quality Control, mengajarkan mereka dapat membangun negaranya jika mengikuti nasehatnya.

TQM muncul sebagai respon pada kesulitan membaurkan pendekatan kualitas teknis dengan tenaga kerja yang berkembang pesat tak terlatih atau semi terlatih saat
dan setelah PD II. Meskipun banyak dari ide tersebut berawal di AS namun sebagian besar perusahaan Jepanglah yang mengimplementasikannya dan
memperbaikinya dari 1950-an. Seperti halnya pendekatan kualitas teknis, TQM juga menekankan pada pentingnya input namun mengembangkannya dari
kompetensi teknis ke juga termasuk pentingnya motivasi orang dan kemampuannya untuk bekerja dalam tim dalam rangka memecahkan persoalan.

Sebagai tambahan TQM berfokus pada pentingnya proses bisnis yang baik (terutama satu pola yang mengurangi hambatan dari batasan internal) dan mengerti
kebutuhan detail pelanggan sehingga kebutuhan mereka dapat sepenuhnya tercapai. Keperluan-keperluan ini sejauh ini mencapai tahap dimana TQM menjadi
pemikiran terbaik sebagai filosofi manajemen umum daripada pendekatan tertentu untuk kualitas. Jadi dapat disimpulkan awal mulanya TQM (Total Quality
• Data Sekunder
Management) adalah di dunia bisnis.
Prinsip-prinsip TQM

Bill Crash, 1995, mengatakan bahwa program TQM harus mempunyai empat prinsip bila ingin sukses dalam
penerapannya. Keempat prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1. Program TQM harus didasarkan pada kesadaran akan kualitas dan berorientasi pada kualitas dalam semua
kegiatannya sepanjang program, termasuk dalam setiap proses dan produk.
2. Program TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat dalam memberlakukan karyawan,
mengikutsertakannya, dan memberinya inspirasi.
3. Progran TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang disemua tingkat,
terutama di garis depan, sehingga antusiasme keterlibatan dan tujuan bersama menjadi kenyataan.
4. Program TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua prinsip, kebijaksanaan, dan kebiasaan mencapai
setiap sudut dan celah organisasi.
Unsur pokok total quality management (TQM)

TQM memiliki sepuluh unsur utama (Goetsch dan Davis, dalam Tjiptono dan Diana, 2001) yang masing-masing akan dijelaskan sebagai
berikut:

1. Fokus pada Pelanggan 3. Pendekatan Ilmiah


Dalam TQM, baik pelanggan internal maupun Pendekatan ilmiah sangan diperlukan 5. Perbaikan Sistem Secara
pelanggan eksternal merupakan driver. Pelanggan dalam penerapan TQM, terutama untuk Berkesinambungan
eksternal menentukan kualitas produk atau jasa mendesain pekerjaan dan dalam proses Setiap produk dan/ atau jasa dihasilkan
yang disampaikan kepada mereka, sedangkan pengambilan keputusan dan pemecahan dengan memanfaatkan proses-proses tertentu
pelanggan internal berperan besar dalam masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dalam suatu sistem/lingkungan. Oleh karena
menentukan kualitas manusia, proses, dan yang didesain tersebut. itu sistem yang ada perlu diperbaiki secara
lingkungan yang berhubungan dengan produk terus-menerus agar kualitas yang dihasilkan
atau jasa. dapat meningkat.
4. Komitmen Jangka Panjang
TQM merupakan suatu paradigma baru 6. Pendidikan dan Pelatihan
2. Obsesi terhadap Kualitas dalam melaksanakan bisnis. Untuk itu Dewasa ini masih terdapat perusahaan yang
Dalam organisasi yang menerapkan TQM, penentu diperlukan budaya perusahaan yang menutup mata terhadap pentingnya
akhir kualitas pelanggan internal dan eksternal. baru pula. Oleh karena itu komitmen pendidikan dan pelatihan. Mereka
Dengan kualitas yang ditetapkan tersebut organisasi jangka panjang sangat penting guna beranggapan bahwa perusahaan bukanlah
harus terobsesi untuk memenuhi atau melebihi apa mengadakan perubahan budaya agar sekolah, yang diperlukan adalah tenaga
yang ditentukan tersebut. penerapan TQM dapat berjalan dengan terampil siap pakai.
sukses.
7. Pendidikan dan Pelatihan
Dewasa ini masih terdapat perusahaan yang 9. Kesatuan Tujuan
menutup mata terhadap pentingnya pendidikan dan Supaya TQM dapat diterapkan dengan baik maka
pelatihan. Mereka beranggapan bahwa perusahaan perusahaan harus memiliki kesatuan tujuan. Dengan
bukanlah sekolah, yang diperlukan adalah tenaga demikian setiap usaha dapat diarahkan pada tujuan
terampil siap pakai. Jadi, perusahaan-perusahaan yang sama. Akan tetapi kesatuan tujuan ini tidak
seperti itu hanya akan memberikan pelatihan berarti bahwa harus selalu ada persetujuan/kesepakatan
sekadarnya kepada para karyawannya. Kondisi antara pihak manajeme dan karyawan mengenai upah
seperti itu menyebabkan perusahaan yang dan kondisi kerja.
bersangkutan tidak berkembang dan sulit bersaing
dengan perusahaan lainnya, apalagi dalam era
persaingan global.
10. Adanya Keterlibatan dan Pemberdayaan
8. Kebebasan yang Terkendali
Karyawan
Dalam TQM keterlibatan dan pemberdayaan
Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
karyawan dalam pengambilan keputusan dan
merupakan hal yang penting dalam penerapan TQM.
pemecahan masalah merupakan unsur yang
Usaha untuk melibatkan karyawan membawa 2
sangat penting. Hal ini dikarenakan unsur
manfaat utama.
tersebut dapat meningkatkan ‘rasa memiliki’ dan
tanggung jawab karyawan terhadap keputusan
yang telah dibuat.
Analisa dan Pembahasan

Product

Berdasarkan dari hasil kuisioner yang telah kami sebarkan, bola-bola kentang mozzarella dipilih oleh mayoritas
responden yaitu sebanyak 41 orang sehingga kami memutuskan untuk memasarkan produk tersebut.

Adapun kemasan yang kami pilih untuk produk ini yaitu kotak plastic. Pemilihan kemasan ini didasarkan pada hasil kuisioner, dimana sebanyak 67 orang
memilik kotak plastik sebagai kemasan yang disukainya.

Adapun kemasan yang kami pilih untuk produk ini yaitu kotak plastic. Pemilihan kemasan ini didasarkan pada hasil
kuisioner, dimana sebanyak 67 orang memilik kotak plastik sebagai kemasan yang disukainya.
Price
Penentuan harga awal sementara akan disesuaikan dengan kisaran harga yang paling
diminati konsumen melalui hasil kuisioner, yaitu kisaran Rp. 5.000 hingga Rp. 15.000. Harga
ini nantinya akan disesuaikan lagi dengan perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) yang
dirincikan, tentunya kami akan berusaha untuk menekan harga namun tetap bisa memberikan
kualitas makanan yang baik kepada pelanggan.

Place
Usaha ini merupakan usaha yang berskala kecil (usaha rumahan) sehingga proses produksi akan dilakukan di
rumah pemilik usaha. Untuk pemasaran, kami akan memasarkan produk ini melalui E-commerce. E-commerce
merupakan salah satu platform yang banyak digunakan oleh pelaku bisnis saat ini, terbukti sebanyak 26 responden
memilih E-commerce sebagai platform favorit mereka untuk berbelanja berbagai kebutuhan, termasuk makanan
ringan. Dalam mendistribusikan produk, perusahaan menyediakan sistem secara Cash On Delivery (COD) dengan
kondisi dan pertimbangan tertentu seperti jarak, biaya tambahan dan lainnya.
Promotion

Promosi akan dilakukan oleh pelaku usaha dengan menggunakan sosial media untuk menyebarkan informasi
mengenai produk secara luas. Sosial media yang digunkan bisa melalui instagram, twitter, whatsapp, dan facebook.
Promosi ini dapat dilakukan dengan akun pribadi para pelaku usaha atau bisa juga melalui bantuan koneksi/teman
para pelaku usaha atau media promoter lainnya.

Segmentasi Pasar

Target pasar dari produk bola-bola kentang mozarella yaitu laki-laki maupun perempuan dengan rentang usia
berkisar antara 13 hingga 40 tahun dengan status status pelajar, mahasiswa dan karyawan. Hal ini dikarenakan bola-
bola kentang mozarella mempunyai rasa yang umum dan mudah disukai sehingga cocok untuk berbagai kalangan
usia. Kami juga berfokus untuk memasarkan produk di sekitar wilayah Jabodetabek
Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari riset pasar yang telah kami lakukan, produk makanan yang akan kami produksi
ialah Bola-bola kentang mozzarella yang memiliki manfaat bagi kesehatan karena mengandung
karbohidrat, kalsium, kandungan protein, zinc, vitamin A, vitamin D, vitamin K dan sebagainya. Kemudian
penggunaan kotak plastik sebagai kemasannya, karena kemasan ini termasuk salah satu hal yang menjadi
daya tarik pelanggan. Untuk harga akan kami tawarkan kurang lebih antara Rp. 5000 hingga Rp. 15.000
dengan isian 3-4 per kotaknya. Selain itu proses produksi akan dilakukan di rumah pemilik usaha dan untuk
pengiriman, dikarenakan responden memilih menggunakan sistem Cash On Delivery (COD), maka akan
dikirimkan secara Cash On Delivery (COD) dengan tambahan biaya disesuaikan dengan jarak pelanggan.
Pemasaran produk ini akan kami tawarkan melalui sosial media atau Ecommerce seperti WhatsApp,
Instagram, Shopee, Tokopedia dan sebagainya agar memudahkan pelanggan untuk melakukan pemesanan
karena pada saat ini pelaku usaha maupun pelanggan sudah banyak menggunakan media sosial atau E-
commerce untuk melakukan kegiatan tranksaksi terlebih dimasa pandemi seperti ini. Target pasar dari
produk bola-bola kentang mozarella yaitu laki-laki maupun perempuan dengan rentang usia berkisar antara
13 hingga 40 tahun dengan status status pelajar, mahasiswa dan karyawan.
Saran

Berdasarkan saran dari responden, kami akan memaksimalkan untuk menjaga kualitas produk
kami hingga sampai ke pelanggan dengan kemasan yang aman. Selain itu kami akan memasarkan
produk dengan harga terjangkau sesuai dengan keinginan pelanggan.
Thank You!
Regards,
Tyo
Stefani
Wayan
Intan

Anda mungkin juga menyukai