1
2
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT BUNDA PADANG
NOMOR : 027/PER/DIR/RSUBP/VI/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT BUNDA PADANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 19 Januari 2017
Direktur
dr. Helgawati, MM
LAMPIRAN PERATURAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT
BUNDA PADANG
NOMOR :
027/PER/DIR/RSUBP/VI/2022
TANGGAL: 19 JANUARI 2022
4
TENTANG: PEDOMAN
PENGORGANISASIAN REKAM
MEDIS RUMAH SAKIT BUNDA
PADANG
BAB I
PENDAHULUAN
5
6
ini telah beberapa kali mengalami perubahan pengelolaan. Dimulai pada tahun
1982, rumah bersalin ini mengalami peningkatan status menjadi Rumah Sakit
Bersalin dengan nama RSB Restu Ibu di bawah naungan Yayasan Restu Ibu. Pada
tahun 1995, Yayasan Restu Ibu berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama
PT. Restu Ibu Citra Husada, sekaligus peningkatan status unit usaha dari Rumah
Sakit Bersalin menjadi Rumah Sakit Umum dengan nama RSU Restu Ibu.
Pada tahun yang sama, manajemen RSU Restu Ibu berafiliasi dengan Rumah
Sakit Bunda Jakarta guna perbaikan manajemen dan meningkatkan kualitas
pelayanan. Sejalan dengan perubahan kepemilikan pada PT. Restu Ibu Citra Husada
pada awal tahun 2005, RSU Restu Ibu berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum
Citra Bunda Medical Center Padang dan juga perubahan nama badan usaha ke PT.
Bunda Minang Citra.
Rumah Sakit Umum Citra Bunda Medical Center Padang didirikan di atas
lahan seluas 4036 m2 yang terdiri dari blok A, B, C dan D. Pada blok A berdiri
sebuah gedung lama sebagai gedung pertama yang dibangun pada tahun 1988
kemudian sesuai dengan perkembangannya menyusul dibangun gedung berikutnya.
Pada bulan September 2009 terjadi bencana alam gempa bumi yang banyak
menghancurkan infrastruktur di kota Padang dan sekitarnya, tidak terkecuali salah
satu bangunan milik Rumah Sakit Bunda Padang yaitu Gedung A (blok A) yang
mengalami rusak berat dan harus dibangun ulang. Renovasi pasca gempa yang
memakan waktu hampir satu tahun mengakibatkan kegiatan operasional rumah sakit
terpaksa dihentikan.
Pada tanggal 8 Mei 2010, Rumah Sakit Bunda Padang resmi beroperasional
kembali dengan jumlah tempat tidur yang masih sangat terbatas (20 tempat tidur).
Sehari sebelumnya, atas kesepakatan bersama nama rumah sakit pun diganti menjadi
Rumah Sakit Bunda Padang pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS
LB) tanggal 7 Mei 2010.
BAB III
VISI, MISI DAN NILAI
RUMAH SAKIT BUNDA PADANG
A. VISI
Rumah Sakit Bunda Padang memiliki visi yang telah direvisi, yaitu: “Menjadi
Rumah Sakit terdepan Di Sumatera Barat Dengan Layanan Paripurna Yang
Berkualitas Pada Tahun 2019”.
B. MISI
Dibutuhkan misi untuk mencapai visi Rumah Sakit Bunda Padang tersebut,
antara lain sebagai berikut:
Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Dan Berorientasi Kepada
Kepuasan Pelanggan
Meningkatkan Skill Dan Kompetensi SDM Yang Profesional
Mengembangkan Inovasi Di Bidang Teknologi Kesehatan
Menjadi Rumah Sakit Yang Tumbuh Dan Berkembang Secara
Berkesinambungan Dan Memberikan Kesejahteraan Bagi Stakeholder Terkait
C. NILAI
Dibutuhkan juga nilai untuk tercapainya visi dan misi Rumah Sakit Bunda
Padang tersebut, yaitu “Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pasien Semua Petugas
Rumah Sakit Wajib Melayanani Pasien Dengan Sepenuh Hati, Ikhlas Dan Jujur”.
8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT BUNDA PADANG
9
BAB VI
URAIAN JABATAN
kerjaminimal 1 tahun
(lembut/oncall)
kerjanya
4. Menyelenggarakan dan
lingkungannya
dibidang tugasnya
rekam medis
sakit
1. Ketenagaan
form)
unit kerjanya
unit kerjanya.
13
unit kerjanya.
Tugas pokok dan fungsi 1. Mencari semua rekam medis rawat jalan
untuk palayanan rawat jalan sesuai dengan
pasien hari itu.
2. Melaporkan respontime ketersediaan berkas
rekam medis sesuai dengan klinik yang
dituju
3. Melaporkan berkas rekam medis rawat jalan
yang tidak kembali segera setelah pelayanan
Uraian Tugas 1. Kelancaran kegiatan pengelolaan berkas
rekam medis pasien pulang rawat jalan.
2. Disiplin kerja bawahan/Pelaksananya,
ketersediaan tenaga, perlengkapan dan
peralatan kerja yang berkaitan dengan
kegiatan pengelolaan berkas rekam medis
pasien pulang rawat jalan.
3. Mempertanggungjawabkan tugas-
tugasnya kepada Penanggung Jawab
Rekam Medis Rawat Jalan.
kerjanya.
kerjanya.
telah direkapitulasi
Hasil Kerja 1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat
inap
2. Laporan morbiditas, mortalitas, dan 10
penyakit terbanyak
3. Laporan intern Rumah Sakit Umum Citra
Bunda Medical Center Padang
4. Laporan ekstern RL1, RL2, RL3, RL4, RL5
dan RL6.
x
C
T
jlF
ru
D
w
G
s
d
M
m
k
e
itR
n
.U
a
K
Keterangan :
-
-
-
BAB VII
Front terdepan dalam pelayanan pasien rawat jalan yakni pendaftaran pasien rawat jalan
Setiap poliklinik petugas rekam medis menginput dan memvalidasi seluruh kegiatan
pelayanan, diagnosa dan tindakan rawat jalan
2. Hubungan Unit Rekam Medis dengan UGD:
- Pendaftaran pasien UGD rawat jalan dan pasien UGD yang akan dirawat inap
Menginput data pelayanan, Diagnosa dan tindakan pasienUGD
Memvalidasi data pelayanan dan mengeluarkan rincian tagihan pasien UGD
Berkoordinasi dengan bidang pelayanan dan keperawatan tentang kelengkapan
persyaratan administrasi yang dibutuhkan pasien pulang dari UGD
3. Hubungan Unit Rekam Medis dengan Unit rawat inap :
- Pendaftaran pasien rawat jalan yang akan dirawat inap
21
- Menginput data pelayanan, diagnosa dan tindakan pasien rawat inap untuk pembuatan
SEP
- Berkoordinasi dengan bidang pelayanan dan keperawatan tentang aturan jadwal
kepulangan pasien rawat inap dan semua yang bersangkutan dengan persyaratan
administarsi pasien pulang rawat inap
4. Hubungan Unit Rekam Medis dengan Bagian penunjang medis:
- Memvalidkan data pelayanan dan tindakan penunjang
5. Hubungan Unit Rekam Medis dengan Unit Farmasi
- Serah terima berkas Rawat jalan pasien BPJS dan perusahaan
6. Hubungan Unit Rekam Medis dengan Case Mix:
- Serah terima berkas dan kelengkapan administrasi klaim pasien jaminan pulang rawat
inap
7. Hubungan Unit Rekam Medis dengan Kabag Akuntansi dan Keuangan
- Serah terima arsip pasien BPJS dan perusahaan untuk penagihan
- Mengkoordinasikan pasien yang bermasalah dalam hal administrasi
8. Hubungan Unit Rekam Medis dengan Perencanaan
- Mengkoordinasikan perusahaan pihak ketiga yang masih kerjasama dengan rumah sakit
- Pengiriman laporan kegiatan pelayanan bulanan, triwulan, semester dan tahunan
- Pengiriman laporan 10 penyakit terbanyak
Hubungan tata kerja di Unit Rekam Medis bersifat garis komunikasi, koordinasi dan
informasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau surat dinas.
Hubungan Intern :
Unit rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi, koordinasi dan
informasi yang dibutuhkan Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Keuangan dan Manajemen
dalam mengambil keputusan.
Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam penyediaan rekam
medis.
Hubungan Ekstern:
Unit Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu Asuransi,
Rekanan dan pihak lain.
Unit Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada Departemen kesehatan
Pemerintah.
23
BAB VIII
Dalam upaya mempersiapkan tenaga rekam medis yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan
menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.
melakukan pekerjaan rekam medis di rumah sakit yang termasuk dalam Bagan Organisasi
Penyelenggaraan pelayanan rekam medis dilaksanakan oleh tenaga rekam medis professional
pendidikan, kualitas dengan jaminan kepastian adanya keterampilan dan sikap keprofesian
terus menerus dalam rangka menjaga mutu profesi dan kepuasan pelanggan. Kualitas dan rasio
24
kuantitas harus disesuaikan dengan beban kerja dan keluasan cakupan pelayanan serta
1. Jenis Ketenagaan
a. Untuk pekerjaan rekam medis dibutuhkan tenaga:
Registrasi rawat jalan
Admission rawat inap
Assembling
Pengkodean
Penyimpanan
2. Beban kerja
Dalam perhitungan beban kerja perlu diperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh pada
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
1. Agar pegawai yang bertugas di Unit rekam medis Rumah Sakit Bunda Padang mempunyai
wawasan yang luas tentang Unit rekam medis dan dapat melaksanakan tugas secara baik
sesuai dengan pedoman, acuan-acuan serta peraturan-peraturan yang berlaku
2. Dapat mengetahui tentang gambaran tata kerja organisasi, struktur, dan uraian tugas Unit
rekam medis Rumah Sakit Bunda Padang
3. Memahami kebijakan dan SPO Unit rekam medis Rumah Sakit Bunda Padang
4. Sebagai acuan dalam langkah-langkah pelaksanaan tugas sebagai pegawai baru / tempat
tugas baru bagi pegawai yang bersangkutan
5. Dapat mengerti secara jelas tentang kebijakan-kebijakan dan disiplin kerja di Unit rekam
medis Rumah Sakit Bunda Padang
6. Dapat mengenal secara langsung dilapangan tempat dan jenis pelayanan dan prosedur
kerja dari Unit rekam medis Rumah Sakit Bunda Padang
7. Orientasi unit kerja terdiri dari pengenalan terhadap SPO yang berlaku di unit rekam
medis.
9.3. Sasaran
Seluruh pegawai Instalasi rekam medis yang baru masuk / diterima di Rumah Sakit Bunda
Padang
9.4. Kebijakan
1. Setiap pegawai baru yang akan bertugas di Unit rekam medis Rumah Sakit Bunda Padang
harus melaksanakan orientasi untuk dapat mengenal tata kerja organisasi, struktur, uraian
tugas, fungsi Instalasi rekam medis dan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugasnya di Unit rekam medis
2. Setiap pegawai yang baru bertugas di Unit rekam medis harus mengetahui tugas dan fungsi
serta segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang ada di Unit rekam
medis
3. Setiap pegawai yang baru bertugas di Unit rekam medis perlu mengenal petugas-petugas
yang bekerja di lingkungan Instalasi rekam medis tanpa terkecuali
9.5. Prosedur
1. Pegawai/ petugas yang baru diterima di lnstalasi rekam medis Rumah Sakit Bunda Padang
melapor kepada Instalasi rekam medis dan akan mendapatkan penjelasan dari Kepala
Instalasi tentang tata kerja organisasi, struktur, uraian tugas dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan Instalasi rekam medis Rumah Sakit Bunda Padang
2. Pegawai / petugas baru tersebut melaksanakan orientasi di bagian yang akan ditempatkan,
berkenalan dengan tenaga lain dan petugas di setiap ruangan tempat melaksanakan orientasi
dan akan mendapatkan penjelasan tugas dan fungsi bagian tersebut serta akan mendapatkan
penjelasan bagaimana melaksanakan tugas-tugas di setiap bagian yang dikunjungi serta
bergabung dengan petugas lainnya ikut melaksanakan tugas-tugas disetiap bagian.
26
3. Kepala Instalasi rekam medis akan melakukan diskusi dan evaluasi terhadap pelaksanaan
orientasi tersebut dan akan menjelaskan hal-hal yang masih kurang jelas. Jika dianggap
perlu kepada pegawai/petugas baru tersebut akan diberi tugas khusus.
4. Ditetapkan tugas definitif terhadap pegawai / petugas baru tersebut.
BAB X
PERTEMUAN RAPAT
dari rekam medis. Rapat dilaksanakan pada minggu pertama setiap bulan
Rapat internal tersebut mencakup Kepala Instalasi Rekam Medis, dan seluruh petugas rekam
medis.
10.2Rapat Tahunan
Rapat tahunan adalah rapat yang dilaksanakan sekali setahun dengan tujuan untuk menyusun
yang ada
BAB XI
PELAPORAN
Pelaporan adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh Instalasi rekam medis baik internal maupun
eksternal untuk memberikan laporan kegiatan yang telah dilakukan dalam periode setiap bulan,
meliputi :
menurun ataupun meningkat. Dalam laporan tahunan juga terdapat perbandingan antara