6. Homo Floresiensis Adapun homo kedua, yakni Homo Floresiensis yang berarti
manusia dari Flores. Ini karena fosilnya ditemukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara
oleh Peter Brown pada 2002. Penemuan fosil ini sempat jadi perbincangan oleh
para ahli, karena diduga Homo Floresiensis ini merupakan nenek moyang pribumi
Indonesia. Fakta uniknya, karena tingginya hanya sekitar 1 meter beberapa ahli
lantas menyebutnya sebagai manusia 'Hobbit'.
7. Homo Soloensis Homo Soloensis artinya manusia dari Solo. Fosil ini juga
ditemukan oleh von Koenigswald dan para rekannya pada 1931 di Sangiran, Jawa
Tengah. Sebagai catatan, meski serupa dengan fosil Pithecanthropus Soloensis
karena sama-sama ditemukan di solo, namun lokasi penemuan fosil dan cirinya
jelas berbeda.
8. Homo Sapiens Homo Sapiens sering disebut sebagai manusia cerdas atau
bijaksana. Sapiens berarti bijaksana, dan ditemukan oleh von Koenigswald
bersama para rekannya periode tahun 1931 hingga 1934. Perlu diingat homo
sapiens adalah kategori umum, sehingga Homo Soloensis, Wajakensis, dan
Floresiensis termasuk di dalam kategori homo sapiens, meskipun ciri dan khasnya
jelas berbeda. (OL-1)
Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/458461/ini-jenis-manusia-purba-
yang-ditemukan-di-indonesia