dan Ciri-cirinya
Suara.com - Para arkeolog tidak pernah berhenti berburu peninggalan zaman
purba seperti benda purba, hewan purba (dinosaurus), hingga kerangka manusia
purba , untuk mempelajari kebudayaan masa lalu.
Tidak hanya di luar negeri, kerangka manusia purba juga beberapa kali ditemukan
di Indonesia, jumlahnya mencapai 8 fosil dengan ciri dan khasnya tersendiri.
2. Pithecanthropus Mojokertensis
Pithecanthropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Diambil dari
kata Pithecos yang artinya kera dan Anthropus yang artinya manusia.
Fosil manusia purba ini juga ditemukannya oleh von Koenigswald, pada tahun
1936. Menurut para ahli, fosil Pithecanthropus Mojokertensis ini dipercaya
sebagai manusia tertua pada zamannya.
3. Pithecanthropus Erectus
Masih kategori Pithecanthropus, namun dengan jenis Erectus, yang artinya
manusia kera berbadan tegak. Diambil dari kata Erectus yang berarti tegak.
Ditemukannya oleh Eugene Dubois pada 1891 di Lembah Bengawan Solo, Jawa
Tengah.
4. Pithecanthropus Soloensis
Pertama kali ditemukan oleh von Koenigswald bersama para rekannya pada 1931
di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Pithecanthropus Soloensis adalah manusia
kera berbadan tegak dari Solo.
5. Homo Wajakensis
Kata Homo artinya manusia, sehingga manusia purba tidak disebut sebagai kera
melainkan manusia. Homo Wajakensis diartikan sebagai manusia dari Wajak. Ini
karena fosil ditemukan di Desa Wajak, Jawa Timur oleh van Rietschoten pada
1889.
Fakta menariknya, Homo Wajakensis ini jadi fosil pertama yang ditemukan di
daerah Asia.
6. Homo Floresiensis
Adapun homo kedua, yakni Homo Floresiensis yang berarti manusia dari Flores.
Ini karena fosilnya ditemukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara oleh Peter Brown
pada 2002.
Penemuan fosil ini sempat jadi perbincangan oleh para ahli, karena diduga Homo
Floresiensis ini merupakan nenek moyang pribumi Indonesia.
Fakta uniknya, karena tingginya hanya sekitar 1 meter beberapa ahli lantas
menyebutnya sebagai manusia 'Hobbit'.
7. Homo Soloensis
Homo Soloensis artinya manusia dari Solo. Fosil ini juga ditemukan oleh von
Koenigswald dan para rekannya pada 1931 di Sangiran, Jawa Tengah.
8. Homo Sapiens
Homo Sapiens sering disebut sebagai manusia cerdas atau bijaksana. Sapiens
berarti bijaksana, dan ditemukan oleh von Koenigswald bersama para rekannya
periode tahun 1931 hingga 1934.
Perlu diingat homo sapiens adalah kategori umum, sehingga Homo Soloensis,
Wajakensis, dan Floresiensis termasuk di dalam kategori homo sapiens, meskipun
ciri dan khasnya jelas berbeda.