Anda di halaman 1dari 6

PROSES KEGIATAN PAGI (KEAGAMAAN DAN MENGAJI)

MTs. NU TMI PUJON


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Tahap Pukul Waktu Materi/Kegiatan Teknik Keterangan

5 menit Asma’ul Husna, Doa Harian dan Bacaan Shalat Klasikal Semua Siswa
I 06.25 – 06.35
5 menit Pembacaan Juz Amma Klasikal Semua Siswa

06.35 – 06.45
II 10 menit Pelaksanaan Kegiatan Shalat Dhuha Bersama- sama Semua Siswa

Semua Siswa /
25 menit Pembelajaran Al-Qur’an Metode Tilawati Klasikal
Perkelompok

III 06.45 – 07.10 5 menit Doa Pembuka Klasikal Teknik 3 Lagu Rost

15 menit Peraga Tilawati / Buku Tilawati Klasikal Teknik 3 Lagu Rost

5 menit Penutup Klasikal Teknik 3 Lagu Rost


PENERAPAN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN METODE TILAWATI
MTs.NU TMI PUJON

Pembelajaran Al-Qur’an di MTs. NU TMI menggunakan Metode Tilawati, dengan harapan :


1. Kegiatan pembelajaran menjadi efektif, efisien, mudah dan menyenangkan
2. Suasana belajar kondusif
3. Siswa naik jilid secara bersama-sama dalam satu periode pembelajaran dengan kualitas sesuai standar
4. Target kurikulum baik kualitas maupun kuantitas dapat tercapai
Adapun penerapan proses pembelajarannya adalah sebagai berikut:
1. Klasikal Peraga
Klasikal peraga adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara bersama-sama atau berkelompokdengan menggunakan peraga.
a. Manfaat Klasikal Peraga
1) Pembacaan bacaan yang benar
2) Membantu siswa melancarkan buku
3) Memudahkan penguasaan lagu rost
4) Melancarkan halaman-halaman awal, ketika siswa sudah mencapai halam akhir
b. Teknik Klasikal Peraga
Teknik Guru Siswa
I Membaca Mendengarkan
II Membaca Menirukan
III Guru dan siswa membaca bersama-sama
Tiga teknik tersebut tidak digunakan semua pada saat praktik klasikal, namun disesuaikan dengan jadwal atau perkembangan kemampuan siswa.
c. Penerapan Teknik Klasikal Peraga
Alokasi waktu pembelajaran dalam penerapan klasikal peraga adalah 15 menit (menyesuaikan jadwal).
Adapun penerapan pembelajaran klasikal peraga yaitu dibagi dalam masa pembelaran 60 kali pertemuan, dengan rincian sebagai berikut:
PERTEMUAN KE- TEKNIK KLASIKAL 1 KALI PERTEMUAN JUMLAH KHATAM PERAGA
1 s/d 15 Teknnik I dan II 4 halama peraga 3x
16 s/d 51 Teknik III 10 halaman peraga 18 x
Jumlah Khatam Peraga 21 x
Penjelasan :
1) Pertemuan ke 1 s/d 15 klasikal peraga menggunakan teknik I dan II dan setiap pertemuan menyelesaikan 4 halama peraga. Perhatikan table
berikut:
PERTEMUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
KE -
PERAGA
1-4 5-8 9-12 13-16 17-20 1-4 5-8 9-12 13-16 17-20 1-4 5-8 9-12 13-16 17-20
HALAMAN

2) Pertemuan ke 16 s/d 51 klasikal peraga menggunakan teknik III dan setiap pertemuan harus menyelesaikan 10 halama peraga. Perhatikan table
berikut:
PERTEMUAN
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
KE -
PERAGA 11- 11- 11- 11- 11- 11- 11- 1- 11- 1- 11-
1-10 1-10 1-10 1-10 1-10 1-10 1-10
HALAMAN 20 20 20 20 20 20 20 10 20 10 20
PERTEMUAN
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
KE -
PERAGA 11- 11- 11- 11- 11- 11- 11- 1- 11- 1- 11-
1-10 1-10 1-10 1-10 1-10 1-10 1-10
HALAMAN 20 20 20 20 20 20 20 10 20 10 20

3) Pertemuan ke 52 s/d 60 digunakan untuk pemantapan persiapan munaqosyah.


2. Individual Baca Simak Buku
Individual baca simak buku adalah proses belajar mengajar yang dilakukan dengan cara membaca buku tilawati per baris secara bergiliran, satu membaca
yang lain menyimak.
a. Manfaat Baca Simak Buku
1) Siswa tertib dan tidak ramai
2) Pembagian waktu belajar setiap siswa berjalan dengan adil
3) Mendengarkan sama dengan membaca dalam hati
4) Mendapat rahmat
b. Penerapan Individual Baca Simak buku
Alokasi waktu pembelajaran dalam proses baca simak buku tilawati 30 menitsetiap pertemuan dengan tahapan sebagai berikut:
1) Guru menjelaskan pokok bahasan pada halaman yang akan dibaca
2) Baca simak diawali dengan membaca secara klasikal pada halaman yang akan diajarkan pada pertemuan tersebut (menggunakan teknik 3)
3) Siswa membaca tiap baris bergiliran sampai masing-masing siswa tuntas membaca 1 halaman
4) Setelah 1 halaman selesai dibaca, diualang secara klasikal menggunakan teknik 3 untuk pemantapan
5) Penerapan halaman berikutnya sama dengan tahapan nomor 1) dan 4)
Berikut ini proses baca simak dengan asumsi 12 siswa:
Buku Jilid 2 Halaman 5dengan jumlah 8 baris
No Nama Santri Putaran 1 Putaran 2 Putaran 3 Putaran 4 Putaran 5 Putaran 6 Putaran 7 Putaran 8
Baca baris Baca baris Baca baris Baca baris Baca baris Baca baris Baca baris Baca baris
1 (sesuai pembagian 1 2 3 4 5 6 7 8
2 kelompok per kelas) 2 3 4 5 6 7 8 1
3 3 4 5 6 7 8 1 2
4 4 5 6 7 8 1 2 3
5 5 6 7 8 1 2 3 4
6 6 7 8 1 2 3 4 5
7 7 8 1 2 3 4 5 6
8 8 1 2 3 4 5 6 7
9 1 2 3 4 5 6 7 8
10 2 3 4 5 6 7 8 1
11 3 4 5 6 7 8 1 2
12 4 5 6 7 8 1 2 3

3. Ketentuan Kenaikan Halaman


Kenaikan halaman dilakukan secara bersama-sama dalam kelas dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Halaman dinaikkan apabila siswa yang lancer minimal 70 persen dari jumlah siswa yang aktif
b. Halaman diulang apabila siswa yang lancer kurang dari 70 persen dari jumlah siswa yang aktif
PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN MEMBACA AL-QUR’AN METODE TILAWATI
MTs. NU TMI PUJON
TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023

JILID :______________________________________ NAMA USTADZAH/TUTOR : ________________________________

PERTEMUAN KE-
No MATERI TEKNIK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Klasikal Peraga / Hal Klasikal
2 Baca Simak Buku / Hal Baca Simak
3 Prosentase kelancaran / Kelas

PERTEMUAN KE-
No MATERI TEKNIK
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Klasikal Peraga / Hal Klasikal
2 Baca Simak Buku / Hal Baca Simak
3 Prosentase kelancaran / Kelas

PERTEMUAN KE-
No MATERI TEKNIK
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
1 Klasikal Peraga / Hal Klasikal
2 Baca Simak Buku / Hal Baca Simak
3 Prosentase kelancaran / Kelas

PERTEMUAN KE-
No MATERI TEKNIK
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
1 Klasikal Peraga / Hal Klasikal
2 Baca Simak Buku / Hal Baca Simak
3 Prosentase kelancaran / Kelas
Keterangan:
a. Pertemuan ke 1-15 : Klasikal teknik 1 dan 2
b. Pertemuan ke 16 dan seterusnya: : Klasikal menggunakan teknik 3 (jika lancer)
c. Halaman dinaikkan apabila siswa yang lancer minimal 70% dari siswa yang aktif

Anda mungkin juga menyukai