Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Wr Wb

innal hamda lillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billahi min suruuri anfusinaa
wa min sayyiaati a’maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa
haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa
rosuuluh.
Jama’ah jumat yang dirahmati Allah SWT.
Pada kesempatan kali ini marilah kita panjatkan raya syukur kita keapda Allah SWT atas
nikmat dan karunianya sehingga kita dapat berkumpul disini untuk menunaikan sholat jumat.
Tak lupa sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, suri tauladan kita… Nabi
Muhammad SAW yang insyaAllah kita tunggu syafatnya di Yaumul Akhir nanti.

Jama’ah jumat rohimakumulloh…

Tak ada orang yang aman kecuali yang beriman.


Tak ada orang yang mulia kecuali dengan taqwa.
Marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah Swt. Dengan menjalankan
perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Allah Swt. Memerintahkan kita dalam Al-Quran Surat Al-‘Ankabut : 17


۟ ‫فَٱ ْبتَ ُغ‬
َ ‫وا ِعن َد ٱهَّلل ِ ٱلرِّ ْز‬
َ‫ق َوٱ ْعبُدُوهُ َوٱ ْش ُكرُوا لَ ٓۥهُ ۖ ِإلَ ْي ِه تُرْ َجعُون‬

fabtagū ‘indallāhir-rizqa wa‘budūhu wasykurū lah(ū), ilaihi turja‘ūn(a).

“Maka carilah rezeki di sisi Allah, kemudian beribadah dan bersyukurlah kepada Allah.
Hanya kepada Allah kamu akan dikembalikan.”

Dalam ayat lain Allah berfirman:


۟ ‫وا ِمن فَضْ ِل ٱهَّلل ِ َو ْٱذ ُكر‬
َ‫ُوا ٱهَّلل َ َكثِيرًا لَّ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُون‬ ۟ ‫ُوا فِى ٱَأْلرْ ض َوٱ ْبتَ ُغ‬
۟ ‫فَانتَ ِشر‬
ِ
fantasyirū fil-arḍi wabtagū min faḍlillāhi ważkurullāha kaṡīral la‘allakum tufliḥūn(a).

“Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS al-Jumu’ah: 10)

Syariat Islam memerintahkan kita untuk bekerja sebagai perantara untuk mendapatkan rizki.
Sahabat Umar bin Khottob pernah memberi nasehat supaya kita tidak hanya duduk
berpangku tangan:

َّ‫ق َويَقُوْ ُل اللهُ َّم ارْ ُز ْقنِي فَقَ ْد َعلِ ْمتُ ْم َأ َّن ال َّس َمآ َء اَل تَ ْمطُ ُر َذهَبًا َواَل فِض‬ ِ َ‫اَل يَ ْق ُع ُد َأ َح ُد ُك ْم ع َْن طَل‬
ِ ‫ب ال ِّر ْز‬

laa yak uduu khadukum an thaabiirirti wayakhuluu mummarzuni fakad alimtum a’nn
tsamaamala tamtharu dahaba walaafidd.
“Janganlah salah seorang di antara kalian hanya duduk tak mencari rizki seraya berkata
Wahai Allah berilah aku rizki. Sedangkan telah kalian ketahui, langit tidak menurunkan hujan
emas maupun hujan perak.”

Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah

Bekerja mencari nafkah itu keutamaannya besar sekali. Rasululloh Saw. Pernah bersabda:

ُ‫َم ْن اَ ْم َسى َكااًّل ِم ْن َع َم ِل يَ َد ْي ِه اَ ْم َسى َم ْغفُوْ رًا لَه‬

Man amsali min amali yadayihi amsa ming furlahu

“Barangsiapa yang di waktu sore merasa lelah lantaran pekerjaan kedua tangannya (karena mencari
nafkah) maka di saat itu diampuni dosa baginya.” (HR. Thabrani).

Dalam sebuah riwayat “Pernah ada seseorang yang melewati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
kemudian para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat kemampuan dan
semangatnya, lalu mereka berkata, “Kalau sekiranya orang ini berada di jalan Allah (tentu baik
baginya)?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika ia keluar bekerja untuk
anak-anaknya yang masih kecil, tentu dia berada di jalan Allah. Jika ia keluar bekerja untuk
menafkahi dua ibu-bapaknya yang sudah tua, tentu ia berada di jalan Allah. Jika ia bekerja untuk
dirinya, yakni untuk menjaga kesucian diri, maka dia di jalan Allah, dan jika ia keluar bekerja untuk
riya dan berbangga-bangga (di hadapan manusia), maka dia berada di jalan setan.”

Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah

Pekerjaan yang baik tentunya harus dilandasi pula dengan niat yang baik. Karena Rasululloh
Saw. Pernah bersabda:

ِ ‫َص َّو ُر بِصُوْ َرة أ ْع‬


‫مال‬ َ ‫ َك ْم ِم ْن َع َم ٍل يَت‬،‫اآلخ َرة‬
ِ ‫ال‬ِ ‫ص ْي ُر بِ ُح ْس ِن النِيَّة ِمن َأ ْع َم‬
ِ َ‫مال ال ّد ْنيا َ َوي‬
ِ ‫ص َّو ُر بِصُوْ َرة أ ْع‬
َ َ‫َك ْم ِم ْن َع َم ٍل يَت‬
‫ال ال ُّد ْنيَا بِسُوْ ِء النِيَّة‬
ِ َ‫م‬ ‫ع‬ْ ‫َأ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ْر‬
‫ي‬
ِ ِ َ َّ‫ص‬ ‫ي‬ ‫م‬ ُ ‫ث‬ ‫األخرة‬

Lam min amalii yatadhowru bisurata’ malinya wayadiyru bisusni niyatmin amali
laalakhirat, laam min amali yatadoru busurata’ mali laadrata tsamayadiy min amali
lathonya bisu ii labiyaat.

“Banyak amal yang berupa amal-amal dunia dan berubah sebab baiknya niat menjadi amal
akhirat. Dan banyak pula amal-amal yang berupa amal akhirat kemudian berubah menjadi
amal dunia sebab buruknya niat.”

Dari hal ini kita bisa mengintrospeksi diri bahwa kita tidak hanya berfokus pada pekerjaan
kita, tetapi juga mempertimbangkan apa yang melandasi kita bekerja. Tidak hanya berfokus
untuk memenuhi kebutuhan di dunia tetapi juga memikirkan bekal di alam baka. Tidak hanya
kita bekerja dengan keras, tetapi juga bekerja dengan cerdas.

“Orang yang cerdas adalah orang yang menjaga nafsunya dan beramal untuk bekal setelah
mati.”
‫ َوتَقَبَّ َل هللاُ ِمنَّا َو ِمن ُكم تِاَل َوتَهُ َوإنَّهُ ه َُو ال َّس ِمي ُع‬.‫كر ال َح ِك ِيم‬ ِ ‫ك هللاُ لِي َولَ ُكم فِى القُرْ آ ِن ْال َع ِظ ِيم َونَفَ َعنِى َوِإيَّا ُك ْم بِ َما في ِه ِمن آيَ ٍة َو ِذ‬ َ ‫بَا َر‬
‫ال َعلِي ُم‬.
‫ َوقُل رَّبِّ ٱ ْغفِرْ َوٱرْ َح ْم‬. ُ‫َط َمِئ ُّن ْالقُلُوب‬ ْ ‫َط َمِئ ُّن قُلُوبُهُم بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ ۗ َأاَل بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ ت‬
ْ ‫ الَّ ِذينَ آ َمنُوا َوت‬.‫ان ال َّر ِج ِيم‬
ِ َ‫َأعُو ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّشيط‬
ٰ ‫َأ‬
َ‫َو نتَ خَ ْي ُر ٱل َّر ِح ِمين‬

"Baarokalloohu Liy Walakum Filqur-Aanil 'Adhiimi Wanafa'aniy Waiyyaakum Bimaa Fiihi


Minal Aayaati Wadz Dzikril Hakimi. Wataqobbal Minniy Waminkum Tilaawatuhu Innahu
Huwas Samii'ul 'Aliimu. Aquulu Qouliy Haadzaa Wastaghfiruuhu Fayaa Fauzal
Mustaghfiriina Wayaa Najaatat Taa-Ibiina".
--Duduk sebentar--

KHOTBAH 2
Demikian lah kotbah yang dapat saya sampaikan, saya berharap mudah mudahhan apa yang
saya sampaikan bisa bermanfaat bagi seluruh jamaah jumat hari ini. Semoga kita selalu dalam
limpahan rahmat dan ridho Allah SWT, selalu berusaha, bekerja dengan cerdas dan selalu
menyukuri apa yang allah berikan.
Qalaallahu ta'ala filquranilkariim. A'dzubillahiminasyaithanirojim. Innallaha
wamalaaikatahuu yusholluuna 'alannabiyyi yaayuhalladziina aamanu shollu 'alaihi
wasallimuu tasliima."

"Allhumma sholli muhammadin wa'ala ali muhammadin kama shollaita'ala ibrahiima wa'ala
aali ibrohima wabarik'ala Muhammad. Wa 'ala aali muhammadin, kama barakta 'alaa
ibrohima wa 'ala ali ibrohimma fil 'alamiin innaka hamidummajiid."

"Allaahumma sholli 'alaa Muhammadin, wa 'alaa aalihii waashahbiihii ajmaiin.


Alhamdulillahirobbil'alamin. Allohummaghfir, lilmukminiina walmukminaat, walmuslimiina
walmuslimaat, alakhyaaiminhum walamwaat, innaka samii'un qoriibummujibudda'awaat.
Robbana dzolamna anfusana, wailamtaghfirlana watarkhamna lanakunanna minalkhosiriin."
"Robbana atina fidunya khasanah wafil akhiroti khasanah waqina adzabannar.
Walhamdulillahirobbil'alamin. Ibaadalloh, innalloha ya'muru bil'adli wal ihsaani wa-iitaa-i
dziil qurba wayanha ‘anil fahsyaa-i wal munkari wal baghyi ya’izhukum la’allakum
tadzakkaruun”

Wassalamualikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai