Di susun oleh :
- Muhammad Rizky Ramzy.
- Aditya Laksana Putra.
- Riki Dwi Putra.
- Zainul Arifin.
- Satria Sahbana.
- Fernanda.
Puja-puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah kami memuji
dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Tidak lupa shalawat serta salam
kami haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW. Risalah beliau lah
yang bermanfaat bagi kita semua sebagai petunjuk menjalani kehidupan. Dengan
pertolongan-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah berjudul “ Makalah Pembahasan
Permutasi ”.
Pada isi makalah akan diuraikan bagaimana tahapan-tahapan dalam penelitian sejarah dari
mulai penentuan topik hingga ke penulisan sejarahnya. Makalah “Tahapan-tahapan Dalam
Penelitian Sejarah” disusun sebagai tambahan materi bagi siswa kelas XII Teknik Instalasi
Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Kota Tangerang Selatan dan juga sebagai syarat
mendapatkan angka kredit untuk kenaikan pangkat. Kritik dan saran yang membangun dari
setiap pembaca agar perbaikan dapat dilakukan sangat diharapkan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para siswa umumnya dan saya pribadi khususnya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang Membutuhkan.
DAFTAR ISI
PENGERTIAN PERMUTASI.................................................................................... 1
LATAR BELAKANG/CONTOH SOAL...................................................................... 2
KESIMPULAN.............................................................................................................. 10
PENGERTIAN PERMUTASI
Permutasi adalah penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam urutan yang berbeda
dari urutan yang semula. Sebagai contoh, kata-kata dalam kalimat sebelumnya dapat disusun
kembali sebagai "adalah Permutasi suatu urutan yang berbeda urutan yang kumpulan
semula objek penyusunan kembali dalam dari." Proses mengembalikan objek-objek tersebut
pada urutan yang baku (sesuai ketentuan) disebut sorting.
Jika terdapat suatu untai abjad abcd, maka untai itu dapat dituliskan kembali dengan urutan
yang berbeda: acbd, dacb, dan seterusnya. Selengkapnya ada 24 cara menuliskan keempat
huruf tersebut dalam urutan yang berbeda satu sama lain.
Setiap untai baru yang tertulis mengandung unsur-unsur yang sama dengan untai
semula abcd, hanya saja ditulis dengan urutan yang berbeda. Maka setiap untai baru yang
memiliki urutan berbeda dari untai semula ini disebut dengan permutasi dari abcd.
pengaturan sebagian atau seluruh himpunan dalam urutan tertentu (urutan elemen
diperhatikan).
1. Pengulangan dibolehkan: contohnya adalah kunci pin pada gawai sobat, angkanya bisa saja
2-4-4-9.
2. Pengulangan tidak dibolehkan: contohnya adalah tiga pembalap pertama yang melewati
garis akhir, tidak mungkin satu pembalap menjadi juara 1 dan juara 2 secara bersamaan.
RUMUS PERMUTASI :
P(n, r) = n!/(n-r)!
Keterangan:
P(n, r) : permutasi r objek dari n objek yang ada
n : banyaknya objek keseluruhan
r : banyaknya objek yang diamati/diberi perlakuan
1
PEMBAHASAN ( LATAR BELAKANG,CONTOH SOAL )
PERMUTASI SIKLIS :
Pembahasan mengenai permutasi siklis penting untuk dipelajari. Coba pahami permasalahan
berikut ini.
Dalam suatu restoran, terdapat 6 orang yang duduk secara melingkar. Berapa banyak
susunan tempat duduk yang mungkin?
Apakah kalian akan menyelesaikan permasalahan tersebut menggunakan rumus permutasi
pada pembahasan sebelumnya?
Untuk menentukan banyaknya susunan tempat duduk berbeda untuk 6 orang yang duduk
melingkar dapat kita mulai dengan menentukan salah satu tempat duduk sebagai acuan.
Sehingga tersisa 5 tempat duduk yang lainnya.
Dari 5 tempat duduk tersebut, jika kita mencoba menentukan banyaknya susunan yaitu:
Kursi 1 : banyaknya kemungkinan orang yang duduk pada kursi tersebut ada 5
Kursi 2 : banyaknya kemungkinan orang yang duduk pada kursi tersebut ada 4
Kursi 3 : banyaknya kemungkinan orang yang duduk pada kursi tersebut ada 3
Kursi 4 : banyaknya kemungkinan orang yang duduk pada kursi tersebut ada 2
Kursi 5 : banyaknya kemungkinan orang yang duduk pada kursi tersebut ada 1
Dengan menerapkan konsep aturan perkalian diperoleh
Keterangan:
CONTOH SOAL 1.
Dalam mengerjakan sebuah soal permutasi, kita harus mengetahui jenis-jenis rumus
permutasi dengan prasyaratnya.
Dalam soal di atas, 4 merupakan bagian di atas, sehingga kita dapat menggunakan persamaan
permutasi anggota bagian.
CONTOH SOAL 2.
Seorang ilmuwan ingin menyusun kata dari 8 huruf. Tentukan berapa banyak susunan 5 huruf
yang bisa dibuat oleh ilmuwan tersebut!
sama seperti soal di atas, kita harus mengetahui jenis permutasi yang kita kerjakan apakah
termasuk anggota himpunan, siklis, atau perulangan.
Dalam soal di atas, ilmuwan ingin membuat susunan 5 huruf dari 9 huruf sehingga 5 adalah
bagian dari 8.
3
Sehingga kita dapat menuliskan penyelesaian permutasinya seperti di bawah.
Kita dapat membuat sebanyak 6720 susunan 5 huruf dari 8 huruf yang ada.
CONTOH SOAL 3.
Dalam suatu pemilihan pengurus kelas akan dipilih ketua, sekretaris, dan bendahara kelas.
Jika banyaknya siswa di kelas tersebut adalah 15, berapa banyak susunan pengurus yang
mungkin?
Banyak susunan pengurus kelas yang mungkin adalah 15 x 14 x 13 = 2.730 cara. Atau
dengan menggunakan rumus permutasi diperoleh:
CONTOH SOAL 4.
Dalam suatu pertemuan, terdapat kursi yang disusun secara melingkar. Jika terdapat 7 kursi
dan 7 orang dalam pertemuan tersebut, berapa banyak susunan tempat duduk yang mungkin?
4
PERMUTASI DENGAN UNSUR SAMA :
Permutasi dari unsur yang sama adalah permutasi yang memuat unsur dengan sifat sama atau
identik. Misalnya, pada kata TOMAT terdapat unsur yang sama, yaitu huruf T. Dari huruf-
huruf pada kata TOMAT dapat disusun kata baru, yaitu MOTTA, TAMOT, ATTOM, dan
seterusnya.
Banyak permutasi atau susunan yang berbeda dari n objek, dimana terdapat n1 objek
sama 1, n2 objek sama 2, … dan nk objek sama ke-k dirumuskan dengan:
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal dan pembahasan dibawah ini.
CONTOH SOAL 1
Banyak susunan yang berbeda dari huruf yang terdapat pada kata ALJABAR adalah…
A. 210
B. 420
C. 840
D. 1230
E. 1680
PEMBAHASAN/PENYELESAIAN SOAL
n=7
n1 = 3 (huruf A ada 3)
Maka banyak susunan yang berbeda dihitung dengan rumus dibawah ini:
→ Banyak susunan =
n!
n1!
=
7!
3!
→ Banyak susunan =
7 x 6 x 5 x 4 x 3!
3!
5
= 7 x 6 x 5 x 4 = 840.
Soal ini jawabannya C.
CONTOH SOAL 2
Banyak susunan yang berbeda dari huruf yang terdapat pada kata KURRIKULUM adalah…
A. 151.200
B. 84.625
C. 54.321
D. 30.240
E. 12.200
PEMBAHASAN/PENYELESAIAN SOAL
→ banyak susunan =
n!
n1! . n2! . n3!
→ banyak susunan =
10!
2! . 3! . 2!
→ banyak susunan =
10 x 9 x 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3!
2 . 1 . 3! . 2 . 1
6
CONTOH SOAL 3
Jika 2 balon merah sejenis, 3 balon kuning sejenis dan 4 balon hijau sejenis disusun secara
teratur dalam satu baris, maka banyak susunannya adalah…
A. 21
B. 105
C. 315
D. 630
E. 1260
PEMBAHASAN/PENYELESAIAN SOAL
→ banyak susunan =
n!
n1! . n2! . n3!
→ banyak susunan =
9!
2! . 3! . 4!
→ banyak susunan =
9 x 8 x 7 x 6 x 5 x 4!
2 . 1 . 3 . 2 . 1 . 4!
CONTOH SOAL 4
Ibu Susi akan menjemur 6 kaos putih yang sama dan 4 celana panjang yang sama pada seutas
kawat yang dibentangkan secara memanjang. Banyak susunan jemuran yang dapat dibuat Bu
Susi adalah…
A. 10
B. 15
7
C. 35
D. 105
E. 210
PEMBAHASAN/PENYELESAIAN SOAL
n = 10
n1 = 6
n2 = 4
Maka banyak susunan jemuran sebagai berikut:
→ banyak susunan =
n!
n1! . n2!
→ banyak susunan =
10!
6! . 4!
→ banyak susunan =
10 x 9 x 8 x 7 x 6!
6! . 4 . 3. 2. 1
8
PERMUTASI DENGAN UNSUR BERBEDA
Permutasi dengan unsur yang berbeda terjadi ketika kita diminta untuk memilih hanya
sebagian objek dari keseluruhan objek yang tersedia. Jadi secara sederhana contoh dari
permutasi unsur yang berbeda terjadi seperti saat Budi yang diminta memilih bola tadi.
Contoh Soal 1
Sebuah organisasi yang beranggotakan 8 orang ingin membuat susunan pengurus harian
yang terdiri dari 4 posisi, yaitu ketua, wakil, sekretaris, dan bendahara. Berapakah
kemungkinan peluang susunan panitia yang bisa dibuat?
9
KESIMPULAN
10