Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulisan
makalah mengenai Kaidah Pencacahan (Aturan Penjumlahan , Aturan Perkalian , Aturan
Permutasi Dan Aturan Kombinasi ini kami buat dimaksudkan untuk melengkapi Tugas
Mata Pelajaran Matematika Umum.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih banyak
kekurangan baik dari isi maupun dari segi penulisannya.Oleh karena itu, kritik d an saran
yang mengarah pada perbaikan makalah ini sangat
s angat kami harapkan. Dan semoga makalah
ini dapat bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.

Jeneponto, 26 Agustus 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1


BAB 1 ........................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 3
B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 3
C. TUJUAN................................................................................................................ 3
D. MANFAAT ........................................................................................................... 3
BAB 2 ........................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4
A. ATURAN PENJUMLAHAN (RULE OF SUM ) ................................................. 4
CONTOH ...................................................................................................................... 4
B. ATURAN PERKALIAN (RULE OF PRODUCT) ............................................... 5
CONTOH ...................................................................................................................... 6
C. ATURAN PERMUTASI ....................................................................................... 7
1. PERMUTASI DARI ELEMEN YANG BERBEDA................................................ 7
2. PERMUTASI DENGAN BEBERAPA ELEMEN YANG SAMA .......................... 7
3. PERMUTASI SIKLIS .............................................................................................. 7
4. PERMUTASI BERULANG ..................................................................................... 8
D. ATURAN KOMBINASI ....................................................................................... 9
BAB 3 ......................................................................................................................... 10
PENUTUP .................................................................................................................. 10
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 10
B. SARAN................................................................................................................ 10
DAFTRA PUSTAKA ................................................................................................. 11
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berkembangnya teori peluang (probabilitas) atau teori kemungkinan sangat di


perlukan untuk membaca situasi yang terjadi agar tebakan atau spekulasi tidak meleset,
atau peluang untung mendapatkan untung yang besar lebih besar. Sekarang t eori peluang
sudah meluas keberbagai keperluan, seperti ilmu biologi, bisnis, dan lain-lain. Kaidah
pencacahan, permutasi, dan kombinasi menjelaskan tentang banyaknya peluang setiap
kejadian yang akan terjadi atau yang kemungkinkan terjadi, adanya pembelajaran ini
memudahkan kita dalam membuat suatu perencanaan.
dengan pengenalan dua kaidah pencacahan, yaitu kaidah penjumlahan dan kaidah
perkalian. Kedua kaidah ini sangat bermanfaat untuk menyelesaikan masalah yang
kompleks dengan cara
memecah atau mengurai masalah tersebut menjadi beberapa bagian yang lebih
sederhana yang selanjutnya dapat diselesaikan dengan kedua kaidah tersebut.
Misalnya, kaidah pencacahan bermanfaat untuk menentukan apakah terdapat cukup
nomor telepon atau alamat internet protokol untuk memenuhi permintaan pelanggan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Yang Dimaksud Aturan Penjumlahan Dan Aturan Perkalian ?


2. Bagaimana Cara Menghitung Nilai-Nilai Aturan Penjumlahan Dan Aturan
Perkalian
3. Apa Yang Dimaksud Aturan Permutasi Dan Kombinasi ?
4. Bagaimana Cara Menghitung Nilai-Nilai Permutasi Dan Kombinasi Suatu
Peristiwa Tertentu ?

C. TUJUAN

1. Memahami Dan Dapat Menggunakan Aturan Penjumlahan Dan Aturan


Perkalian Dalam Menyelesaikan Persoalan Terkait.
2. Memahami Dan Dapat Menggunakan Aturan Permutasi Dan Kombinasi
Dalam Menyelesaikan Persoalan Terkait.

D. MANFAAT

Menambah Wawasan Dan Ilmu Pengetahuan


BAB 2

PEMBAHASAN

A. ATURAN PENJUMLAHAN (RULE OF SUM )

Kaidah penjumlahan menganut prinsip umum bahwa keseluruhan sama dengan jumlah
dari bagian-bagiannya. Secara umum, kaidah penjumlahan dijelaskan sebagai berikut:
“Jika pekerjaan jenis pertama dapat dilakukan dengan m cara, pekerjaan jenis kedua
dapat dilakukan dengan n cara, dan kedua jenis pekerjaan itu tidak dapat dilakukan secara
simultan, maka banyaknya cara untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut adalah m +
n cara”.
Secara umum dirumuskan sebagai berikut:
“Jika ada suatu prosedur terdiri dari m-buah pekerjaan, T1, T2, …, Tm, yang masing -
masing dapat dilakukan dengan cara, dan setiap pasang pekerjaan tersebut tidak dapat
dilakukan secara bersamaan, maka akan ada cara untuk melakukan pekerjaan ini”

CONTOH

1. Di dalam suatu laboratorium komputer ada 4 printer (merk) jenis laserjet dan 6 printer
jenis deskjet.

Jawab: Jika seorang praktikan diperbolehkan menggunakan kedua jenis printer tersebut,
maka ada 4 + 6 = 10 printer yang bisa dipilih untuk dipakai.

2. Aturan jumlah dapat diperluas untuk lebih dari dua tugas. Misalnya, seorang instruktur
laboratorium komputer memiliki 4 jenis buku bahasa pemrograman: 5 buku (judul)
tentang C++, 4 buku tentang FORTRAN, 3 buku tentang Java, dan 5 buku tentang
Pascal.

Jawab: Jika seorang praktikan dianjurkan untuk meminjam satu buku bahasa
pemrograman dari sang instruktur, maka ada 5 + 4 + 3 + 5 = 17 buku yang bisa dia
pinjam.
B. ATURAN PERKALIAN (RULE OF PRODUCT)

Secara umum dirumuskan sebagai berikut:


“Jika suatu prosedur dapat dipecah menjadi dua tahap, dan jika tahap pertama
menghasilkan m keluaran yang mungkin dan masing-masing keluaran dilanjutkan ke
tahap kedua dengan n keluaran yang mungkin, maka prosedur tersebut akan
menghasilkan m x n keluaran yang mungkin”.
Kaidah perkalian sebgaimana dikemukakan di atas dapat pula dipahami seba gai kaidah
pengisian tempat yang tersedia yang diilustrasikan sebagai berikut. Berapa
banyak password (kata kunci) dengan panjang 5 angka yang dapat dibentuk dari angka-
angka 1, 2, 3, 4, dan 5 jika tidak boleh ada angka berulang?
Beberapa contoh password itu adalah :
12345,
23415,
54231,
Dan seterusnya.
Perhatikan bahwa 22341, 1234, atau 522341 bukan contoh passworddimaksud.
Mengapa?
Untuk dapat menentukan banyaknya cara dimaksud, dapat dilakukan secara sistematis
sebgai berikut. Kita sediakan 5 tempat yang dapat ditempati 5 a ngka yang disediakan.
Tempat ke- 1 2 3 4 5
Banyak cara 5 4 3 2 1
 Tempat pertama dapat diisi dengan 5 cara, yakni angka 1, 2, 3, 4, 5
 Tempat kedua dapat diisi dengan 4 cara
 Demikian seterusnya, tempat kelima dapat diisi dengan 1 cara.
 Dengan demikian, total banyaknya cara adalah cara.
Ketika kita menghitung banyaknya cara menyusun password di atas, kita telah
menggunakan kaidah pengisian tempat yang tersedia, yang secara umum dijelaskan
sebagai berikut :
Misalkan:
: banyaknya cara mengisi tempat pertama
: banyaknya cara mengisi tempat kedua setelah tempat pertama terisi
: banyaknya cara mengisi tempat ke-k setelah (k – 1) tempat
sebelumnya terisi.
DAFTAR PUSTAKA

Siang, Jong Jek. 2006. Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer .
Yogyakarta : Andi.
Budayasa, K. 1995. Matematika Diskret I. Surabaya: Universitiy Press IKIP.
Wibisono, Samuel. 2008. Matematika Diskrit. Yogyakarta: Graha Ilmu
http://jejakjari007.blogspot.com/2010/01/materi-matematika-diskrit.html
http://ard-cerdasnet.blogspot.com/2012/09/kaidah-pencacahan.html
https://www.partnermatematika.com/2018/01/permutasi-dan-kombinasi-serta-
contoh.html
https://www.studiobelajar.com/peluang-permutasi-kombinasi/

Anda mungkin juga menyukai