Anda di halaman 1dari 10

MATEMATIKA DISKRIT

“PERMUTASI DAN KOMBINASI”


Disusun untuk memenuhi tugas
Dosen Pengampu : ibu Yosefin Rianita Hadiyanti, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 2

1. Alfriani Hermin Selfira Ramandei (2021011034030)

2. Novita Nanianti Dori (2022011034003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen yang telah memberikan tugas dari mata kuliah
Matematika Diskrit.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “PERMUTASI DAN KOMBINASI” sehingga
kami yang menyusun makalah ini serta teman-teman yang membacanya dapat mengetahui hal-hal
tentang Permutasi dan Kombinasi.
Kami mengucapkan terimakasih kepada anggota kelompok kami (kelompok 2) yang saling
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami anggota kelompok memohon maaf jika dalam
penulisan makalah ini banyak kesalahan dan kekurangannya, baik penggunaan Bahasa, kesalahan
penulisan, dan kesalahan lainnya, karena kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami memerlukan saran dan kritik yang membangun guna memperbaiki karya-karya
penulisan selanjutnya.

Jayapura, 13 September 2023

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5
A. Permutasi ........................................................................................................................ 5
B. Kombinasi ....................................................................................................................... 7
LATIHAN SOAL .................................................................................................................. 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 10
A. Daftar Pustaka ................................................................................................................. 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permutasi dan Kombinasi merupakan rumus matematika yang saling terkait satu
sama lain. Permutasi dapat diartikan sebagai cara untuk menyusun sejumlah objek dengan
urutan tertentu. Sedangkan kombinasi nyaris sama seperti Permutasi, yaitu cara untuk
menggabungkan sejumlah objek, tetapi untuk kombinasi tanpa adanya urutan.
Perbedaan utama antara permutasi dan kombinasi adalah permutasi memperhatikan
urutan elemen yang dipilih, sedangkan kombinasi tidak memperhatikan urutan elemen yang
dipilih.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Permutasi?
2. Apa saja jenis-jenis Permutasi?
3. Apa yang dimaksud dengan Kombinasi?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu Permutasi.
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis Permutasi.
3. Mengetahui apa itu Kombinasi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Permutasi
1. Pengertian Permutasi
Permutasi adalah banyaknya cara menyusun suatu unsur dengan memperhatikan
urutannya. Oleh karena memperhatikan urutan, maka posisi unsur tidak bisa dibalik atau
ditukarkan. Contohnya dari 5 calon pengurus kelas, dipilih empat pengurus yang akan
menempati posisi ketua, wakil, sekretaris, dan bendahara. Kira-kira, berapa banyak cara
untuk memilihnya? Dari kasus tersebut, setiap calon terpilih akan menempati posisi atau
jabatan tertentu yang tidak bisa ditukarkan dengan calon yang lain. Itulah mengapa pada
contoh pemilihan calon pengurus kelas berlaku permutasi. Permutasi r dari n unsur yang
tersedia bisa dinyatakan sebagai P(n, r).

2. Jenis-Jenis Permutasi
Berdasarkan unsur penyusunnya, permutasi dibagi ke dalam empat jenis, yakni
permutasi dengan semua unsur yang berbeda, permutasi yang dibatasi dengan beberapa
unsur berbeda, permutasi dengan beberapa unsur yang sama, dan permutasi siklis. Apa
perbedaan antara keempatnya?
a. Permutasi dengan Semua Unsur Berbeda
Hasil permutasi r untuk n unsur yang berbeda, di mana r ≤ n bisa ditentukan
dengan rumus berikut.
n n!
Pr =
( n−r ) !
Dengan :
n
 Pr =P (n , r) = permutasi r unsur untuk n unsur berbeda
 n = banyak unsur
 r = kriteria unsur yang akan dipermutasikan
 r dan n termasuk himpunan bilangan bulat

Contoh :
Kepala SMA Negeri 1 meminta petugas TU untuk menyusun nomor ujian
sebanyak 4 digit menggunakan susunan angka 1 – 6. Berapa banyak susunan
nomor ujian yang mungkin dibentuk?

Pembahasan :
Diketahui :
n = 6 (banyaknya angka yang bisa dijadikan pilihan)
r = 4 (angka yang dipilih)
Ditanya : Pnr = ?

Jawab :
Kepala sekolah memberikan pilihan angka 1 – 6, sementara yang harus
digunakan hanyalah 4 angka saja. Oleh karena pada nomor ujian berlaku urutan,
maka gunakan persamaan permutasi berikut.
n n!
Pr =
( n−r ) !
6!
=
( 6−4 ) !

5
6 ×5 × 4 ×3 ×2 !
=
2!
= 360
Jadi, susunan nomor ujian yang bisa dibentuk adalah 360.

b. Permutasi dengan Pembatasan Beberapa Unsur yang Berbeda


Secara konsep, permutasi ini hampir sama dengan permutasi sebelumnya.
Hanya saja, dibatasi oleh beberapa syarat, Misalnya, 6 anak yang terdiri dari 3
laki-laki dan 3 perempuan. Keenam anak tersebut duduk di bangku panjang,
dengan ketentuan di kedua ujung bangkunya harus diisi oleh anak laki-laki.
Berapakah cara duduk yang bisa dibentuk? Pada kasus tersebut, ada dua batasan
permutasi, yaitu permutasi untuk menentukan banyaknya posisi anak laki-laki
untuk mengisi ujung bangku dan permutasi sisa bangku setelah kedua ujungnya
diisi oleh anak laki-laki. Solusi dari kasus di atas adalah:
Mula-mula, gambarkan posisi bangku beserta syaratnya.

Banyaknya susunan anak laki-laki yang mungkin:


n=3
r=2
dengan demikian:
3 3!
P 2= =6
( 2−3 ) !
Setelah kedua ujung diisi oleh anak laki-laki, banyaknya bangku yang tersisa
adalah 4. Empat bangku itu akan diisi oleh empat anak yang tersisa, sehingga :
n=4
r=4
diperoleh :
4
P4 =4 !=4 ×3 × 2× 1=24
Banyak cara berbeda untuk mengisi bangku itu tersebut adalah 6 x 24 = 144 cara.

c. Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama


Jika pada suatu elemen ada beberapa unsur yang sama, lalu kamu diminta untuk
menentukan permutasi dari elemen tersebut, kamu bisa menggunakan persamaan
di bawah ini.
n!
P=
r1 ! r2 ! r3 ! … r n !
Dengan:
P = permutasi
n = total jumlah unsur pada suatu elemen
r1 = banyaknya unsur 1 yang sama
r2 = banyaknya unsur 2 yang sama
r3 = banyaknya unsur 3 yang sama
rn = banyaknya unsur n yang sama

Contoh :
Tentukan banyaknya permutasi dari kata INDONESIA.

Penyelesaian:
Diketahui:

6
n=9
r1 = 2 (jumlah huruf I)
r2 = 2 (jumlah huruf N)
Ditanya = P ?
Jawab :
n! 9!
P= = =90.720
r 1 ! r 2 ! 2 ! 2!
Jadi, banyaknya permutasi dari kata INDONESIA adalah 90.720

d. Permutasi Siklis
Permutasi siklis adalah banyaknya cara menyusun suatu objek yang posisinya
melingkar. Secara matematis, permutasi siklis dirumuskan sebagai berikut.

Ps =(n−1)!
Dengan :
Ps = Permutasi Siklis
n = banyaknya unsur

contoh :
Lima anak akan duduk secara melingkar. Berapakah banyak cara duduk lima
anak tersebut?

Pembahasan :
Diketahui : n = 5
Ditanya : Ps = ?
Jawab :
Ps = (n – 1)!
= (5 – 1)!
= 24
Jadi, banyak cara duduk lima anak tersebut secara melingkar adalah 24.

B. Kombinasi
Kombinasi adalah cara menyusun suatu unsur tanpa memperhatikan urutan. Artinya,
kombinasi ini lawan dari permutasi. Mengapa? Karena pada permutasi, urutan sangat
diperhatikan. Contoh kombinasi adalah saat gurumu memilih secara acak 4 anak di kelas
untuk mengikuti upacara HUT RI di lapangan, di mana pemilihan itu bersifat acak tanpa
memperhatikan urutan tertentu.

Kombinasi biasa dilambangkan sebagai C. Untuk kombinasi r unsur dari n unsur berbeda
dilambangkan sebagai Crn. Secara matematis, rumus kombinasi r unsur dari n unsur berbeda
dinyatakan sebagai berikut.
n n!
Cr=
( n−r ) ! r !

Dengan:
n
C r = kombinasi r unsur dari n unsur berbeda
n = banyaknya unsur
r = banyaknya unsur yang dikombinasikan.

Rumus kombinasi tersebut bisa diuraikan menjadi :


n n!
Cr=
( n−r ) ! r !

7
n!
n! n
= ( n−r ) ! , dimana =P r
( n−r ) !
r!
n
Pr
=
r!

Artinya, kombinasi merupakan hasil pembagian antara permutasi dari jumlah unsur yang
dikombinasikan.

Contoh:
Sebuah kantong berisi 6 kelereng putih, 4 kelereng biru, dan 3 kelereng merah. Banyak cara
pengambilan 3 kelereng putih dari kantong tersebut adalah …

Pembahasan:
Karena akan dipilih 3 kelereng dari 6 kelereng, maka gunakan kombinasi 3 dari 6.

n n!
Cr=
r ! ( n−r ) !
6 6!
C 3=
3! ( 6−3 ) !
6 ×5 × 4 ×3 ×2 ×1
=
3!3!
720
= = 20
36

Banyak kombinasi atau cara pengambilan kelereng adalah 20 cara.

8
LATIHAN SOAL:

1) Di suatu meja jamuan tamu terdapat 3 laki-laki dan 4 perempuan yang duduk secara
melingkar. Jika tamu laki-laki mengumpul dengan tamu laki-laki, tentukan banyaknya
susunan duduk tamu-tamu tersebut!

2) Sebuah kelompok peserta 5 orang per meja jika harus harus menentukan tempat
duduk para pesertanya, berapakah variasi dari tempat duduk yang bisa dibuat?

3) Sebuah kotak berisi ada 6 jenis bola. Dari 6 bola itu ada 3 bola sepak, 2 bola basket,
dan 1 bola voli. Jika jika bola-bola itu disusun teratur dalam sebaris, berapakah
banyak susunan yang bisa dibuat?

KUNCI JAWABAN
1) Pada soal tamu-tamu duduk secara melingkar. Artinya, berlaku permutasi siklis. Tamu
laki-laki ditandai sebagai satu unsur. Untuk itu, cari dahulu formasi duduk yang mungkin
dai tiga tamu laki-laki tersebut.
3
P3=3 !=6
Ketiga tamu ditandai sebagai satu tamu saja (karena selalu mengumpul), sehingga total
ada 4 tamu perempuan + 1 tamu laki-laki = 5 tamu.
PS = (5 – 1)!
= 4!
= 24
Banyaknya susunan duduk tamu tersebut = 6 × 24 = 144.

2) n = 5
P = (n-1)!
= (5-1)!
= 4!
= 4x3x2x1
= 24
Jadi ada 24 variasi tempat duduk yang bisa dibuat dari 5 peserta.

3) n = 6
r1 = 3
r2 = 2
r3 = 1

9
n!
P=
r1 ! r 2 ! r3 ! … rn !
6!
=
3! 2! 1 !
720
=
12
= 60

BAB III
PENUTUP

Daftar Pustaka

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/permutasi-dan-kombinasi/

10

Anda mungkin juga menyukai