Anda di halaman 1dari 7

IJPHN 2 (1) (2022) 60-66

Indonesian Journal of Public Health and Nutrition


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN

Analisis Pelaksanaan Program ASi Eksklusif di Posyandu

Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo


Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Article Info Abstrak


Article History: Latar Belakang: ASI Eksklusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi
Submitted 28 Oktober 2021 berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman, kecuali obat dan vitamin. Capa-
Accepted 07 Januari 2022 ian pemberian ASI Eksklusif di Posyandu adalah 50% dari 80% target Progam ASI Eksklusif.
Published 31 Maret 2022 Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengatahui sejauhmana pelaksanaan Progam ASI Eksklusif
di Posyandu Nusa Indah.
Keywords: Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang
Exclusive Breastfeed-
berfokus pada pelaksanaan program ASI Eksklusif di Posyandu Nusa Indah. Instrumen yang
ing, Jepara Regency,
digunakan adalah panduan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik ana-
Posyandu Nusa Indah
lisis data menggunakan 3 langkah yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesim-
DOI: pulan.
https://doi.org/10.15294/ Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program ASI Eksklusif di Posyandu
ijphn.v2i1.51375 Nusa Indah belum maksimal, dikarenakan SDM yang kurang dan pelatihan konselor tidak di-
adakan secara rutin, kurangnya sarana dan prasarana, kegiatan yang dilakukan belum optimal
dikarenakan pemberdayaan petugas kurang dan informasi yang tidak merata.
Kesimpulan: Pelaksanaan program ASI Eksklusif di Posyandu Nusa Indah V belum berjalan
dengan maksimal, saran untuk posyandu yaitu dengan penambahan petugas program ASI
Eksklusif, melengkapi sarana prasarana, adanya penyuluhan dan konseling, dan dapat mem-
bentuk kelompok pendukung ASI agar cakupan ASI Eksklusif dapat meningkat.

Abstract
Background: Exclusive breastfeeding is breast milk that is given to babies until the baby is 6
months old without being given food and drink, except for drugs and vitamins. The achievement
of exclusive breastfeeding at Posyandu is 50% of the 80% target of the Exclusive Breastfeeding
Program. The purpose of this study was to determine the extent of the implementation of the
Exclusive Breastfeeding Program at Posyandu Nusa Indah.
Methods: This research is a qualitative research with a descriptive approach that focuses on the
implementation of the Exclusive Breastfeeding Program at Posyandu Nusa Indah. The instru-
ment used is an in-depth interview guide, observation, and documentation. The data analysis
technique uses 3 steps, namely: data reduction, data presentation, and drawing conclusions.
Results: The results showed that the implementation of the Exclusive Breastfeeding program at
Posyandu Nusa Indah was not maximized, due to lack of human resources and counselor train-
ing not being held regularly, lack of facilities and infrastructure, activities carried out not optimal
due to lack of empowerment of officers and uneven information.
Conclusion: The implementation of the exclusive breastfeeding program at Posyandu Nusa In-
dah V has not run optimally, suggestions for posyandu are to add exclusive breastfeeding pro-
gram officers, complete infrastructure facilities, provide counseling and counseling, and can form
breastfeeding support groups so that exclusive breastfeeding coverage can increase.

© 2022 Universitas Negeri Semarang


Correspondence Address: pISSN 2798-4265
Universitas Negeri Semarang, Indonesia. eISSN 2776-9968
Email : novianiade9780@gmail.com

60
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)

Pendahuluan Posyandu adalah salah satu bentuk


Menyusui eksklusif selama enam Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
bulan serta tetap memberikan ASI sampai 6 (UKBM) yang diorganisir dan diselenggarakan
bulan, dapat menurunkan kematian balita dari, oleh, untuk dengan masyarakat guna
sekitar 13%. Sekitar 16% kematian neonatal menerapkan pembangunan kesehatan untuk
dapat dicegah apabila bayi disusui sejak hari memberdayakan masyarakat dan memberikan
pertama kelahiran dan bayi yang menyusu kemudahan kepada masyarakat dalam
dalam satu jam pertama dapat menurunkan mendapatkan layanan kesehatan dasar untuk
risiko kematian sekitar 22%. Namun angka mempercepat langkah menurunan Angka
cakupan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia Kematian Ibu dan Balita. UKBM adalah
berfluktuasi cenderung menurun (Minarto, kendaraan pemberdayaan masyarakat yang
2015). Kementerian Kesehatan menargetkan dibangun atas dasar kebutuhan masyarakat,
kenaikan sasaran pemberian ASI Eksklusif dikelola oleh, dari, untuk dan bersama
sampai 80%. Tetapi pemberian ASI Eksklusif masyarakat, dibawah bimbingan petugas
di Indonesia pada realitanya masih rendah Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait
hanya 74,5% (Balitbangkes, 2019). Informasi lainnya (Kemenkes R. , 2011).
Profil Kesehatan Indonesia, cakupan balita Penelitian Melyana Dianning
menemukan ASI Eksklusif tahun 2018 Rahmawati tentang faktor-faktor yang
sebesar 68,74% (Kemenkes, 2019). Persentase mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif
pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan pada ibu menyusui di Kelurahan Pedalangan
di Jawa Tengah pada tahun 2019 sebesar 66,0%, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Hasil
meningkat bila dibandingkan persentase penelitian ini menemukan bahwa variabel
pemberian ASI eksklusif tahun 2018 yaitu 65,6 yang berpengaruh secara signifikan terhadap
persen. Data cakupan ASI Eksklusif di Provinsi pemberian ASI Eksklusif adalah usia ibu, status
Jawa Tengah pada tahun 2016 sebesar 59,9%, pekerjaan, urutan kelahiran bayi dan dukungan
tahun 2017 sebesar 54,40%, tahun 2018 sebesar petugas kesehatan. Pada suatu penelitian
45,21%, tahun 2019 sebesar 69,46% (Kemenkes, mengkaji bahwa tenaga kesehatan dapat dilihat
2019). dari kualitasnya belum sesuai dengan peraturan
Berdasarkan pada hasil studi Kepmenkes RI tahun 2013 yang menyatakan
pendahuluan yang dilakukan di Desa Tahunan bahwa setiap tempat pelayanan kesehatan perlu
Kabupaten Jepara di dapat bahwa peneliti memiliki konselor menyusui terlatih dan dapat
mengambil tempat di Posyandu Nusa Indah dilihat dari kuantitasnya sudah sesuai dengan
V karena banyak yang tidak mendapatkan UU No 40 Tahun 2004. Beberapa penelitian
ASI Eksklusif, balita lahir pada tahun 2020 juga menyatakan bahwa ASI melindungi bayi
yang mendapatkan ASI Eksklusif hanya dan anak dari penyakit infeksi, misalnya diare,
sebanyak 30% balita, sedangkan yang tidak otitis media, dan infeksi saluran pernafasan
mendapatkan ASI Eksklusif ada sebanyak akut bagian bawah (Informasi Kementerian
70% balita. Selain itu peneliti mengambil Kesehatan RI, 2014).
tempat di Posyandu Nusa Indah V karena di Tujuan penelitian ini yaitu untuk
Posyandu tersebut belum pernah dilakukan mengatahui sejauhmana pelaksanaan Progam
penelitian mengenai pelaksanaan program ASI Eksklusif di Posyandu Nusa Indah V Desa
ASI Eksklusif. Berdasarkan hasil wawancara Tahunan Kabupaten Jepara Tahun 2020.
bahwa para ibu yang terpaksa meninggalkan  
bayi untuk bekerja di luar rumah. Susu Metode
formula akhirnya menjadi pengganti yang Penelitian ini dilakukan di wilayah Desa
harus diberikan kepada bayi saat ditinggal Tahunan pada tanggal 09 Agustus sampai
bekerja. Selain itu rendahnya pemahaman ibu dengan 30 September 2021. Jenis penelitian
tentang pentingnya ASI Eksklusif dan adanya ini menggunakan penelitian kualitatif dengan
asumsi bahwa pemberian makanan tambahan pendekatan deskriptif melalui teknik Indepth
bias memberikan kenyamanan pada bayi dan interview (wawancara mendalam). Teknik
membuat bayi cepat gemuk. penentuan informan yang digunakan dalam

61
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)

penelitian ini yaitu dengan purposive sampling, Hasil dan Pembahasan


dengan jumlah infroman sebanyak 10 informan Tabel 1 menunjukkan bahwa karakteristis
yang terdiri Bidan posyandu (1 orang), informan dalam penelitian yang dilakukan oleh
pelaksana program/kader posyandu (3 orang) peneliti ada 2 (dua) yaitu informan utama dan
dan Informan triangulasi dalam penelitian ini informan triangulasi. Subyek dalam penelitian
berjumlah 6 orang ibu menyusui. Instrumen ini sebanyak 10 informan dengan usia berkisar
yang digunakan adalah pedoman wawancara, antara 27-59 tahun. Pendidikan terakhir yang
obervasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dan ditempuh yaitu rata-rata yaitu SMA.
disajikan dalam bentuk narasi.

Tabel 1. Karakteristik Informan


Subyek Penelitian Usia Pendidikan Jabatan
IU 1 35th D-IV Kebidanan Bidan Puskesmas Tahunan
Kecamatan Jepara (PJ Progam
Posyandu Nusa Indah V)
IU 2 54th SMA Kader Posyandu Nusa Indah V
IU 3 46th SMA Petugas/Kader Kesehatan
IU 4 59th SMA Petugas/Kader Kesehatan
IT 1 27th SMA Progam Asi Eksklusif
IT 2 28th S1 Pendidikan Progam Asi Eksklusif
IT 3 37th SMA Progam Asi Eksklusif
IT 4 33th D-III Tata Busana Progam Asi Eksklusif
IT 5 30th S1 PAI Progam Asi Eksklusif
IT 6 37th SMA Progam Asi Eksklusif
ASI Eksklusif merupakan pemberian air Nusa Indah V yang aktif. Ini nenunjukan
susu ibu selama enam bulan tanpa memberikan bahwasanya kondisi sumber daya manusia
makan ataupun cairan lain, seperti susu dalam melaksanakan progam ASI eksklusif
formula, jeruk, madu, air the, air putih, dan cukup baik, karena masih bisa terbantu dengan
tanpa memberikan makanan tambahan lain adanya kader posyandu sehingga masih bisa
seperti pisah, bubur susu, biskuit bubur dilaksanakan dengan baik.
maupun nasi tim setelah berusia enam bulan Menurut Asosiasi Ibu Menyusui
(Wiji, 2013). Indonesia (2011) ketersediaan konselor ASI
Rentang waktu pemberian ASI Eksklusif tidak hanya dari petugas puskesmas, tetapi bisa
yaitu usia 0-6 bulan termasuk dalam periode dari kalangan mana saja baik itu petugas medis
emas atau masa kritis akan terjadi pertumbuhan maupun non medis. Konselor ASI berarti
dan perkembangan yang pesat. Periode emas seseorang yang telah mengikuti pelatihan
ini balita yang memperoleh asupan nutrisi yang konselor ASI berdasarkan modul 40 jam WHO.
sesuai akan mencapai tumbuh kembang secara Konselor ASI diadakan oleh AIMI setahun
optimal. Hal ini sesuai dengan anjuran WHO sekali dan akan dikenakan biaya sebesar Rp.
mengemukakan bahwa durasi pemberian ASI 1.500.000, dengan begitu ketersediaan sumber
Eksklusif adalah 6 bulan pertama kehidupan daya manusia dalam melaksanakan program ASI
tanpa memberikan makanan tambahan, Eksklusif dirasakan masih kurang dikarenakan
pemberian ASI dapat diberikan pada bayi pekerjaan 1 petugas puskesmas yang overload.
berusia 2 tahun sehingga pertumbuhan dan Dibutuhkannya tenaga spesifik untuk program
perkembangan untuk mencapai kematangan ASI Eksklusif, motivator, dan konselor ASI agar
yang optimal ditentukan oleh asupan gizi yang penggerakan lebih optimal dalam pelaksanaan
adekuat (UNICEF, 2018). program ASI Eksklusif Posyandu Nusa Indah V
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Tahunan Kabupaten Jepara bisa berjalan
diperoleh informasi bahwa petugas untuk dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan
program ASI Eksklusif berjumlah 1 orang terkait dengan pelatihan terhadap tenaga
dari petugas gizi dan ada 7 kader posyandu kesehatan dalam pelaksanaan Posyandu Nusa

62
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)

Indah V Desa Tahunan Kabupaten Jepara, perencanaan masing-masing puskesmas, untuk


mengutip hasil penelitian diatas yang dijelaskan pelaksanaan program ASI Eksklusif berasal
oleh Bidan Puskesmas Tahunan Kabupaten dari dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK).
Jepara menyatakan bahwanya pelatihan untuk Dana yang tersedia berupa dana transportasi
tenaga puskesmas ada dan selalu dilaksanakan. untuk tenaga puskesmas dan kader posyandu,
Keberadaan konselor ASI menjadi dana makan dan minum saat pelaksanaan
salah satu faktor penting untuk meningkatkan kegiatan program. Dana yang tersedia
jumlah ibu menyusui di Indonesia. Konselor dirasakan masih kurang jika ingin melengkapi
ASI memiliki peran aktif untuk memberikan hal-hal yang dibutuhkan untuk mendukung
dukungan pada ibu menyusui melalui bantuan program kegiatan ASI Eksklusif. Menurut
praktis dan juga pemberian informasi relevan kader posyandu dalam pelaksanaan hanya
yang dibutuhkan oleh ibu. Sejalan dengan hasil mendapat uang transport dengan besaran
penelitian (Prihanti, G. S, 2015), pelatihan yang cukup, karena para kader posyandu Nusa
konselor ASI berpengaruh pada petugas untuk Indah V Desa Tahunan Kabupaten Jepara tidak
mendukung ibu dalam memberikan ASI menggunakan kendaraan ke posyandu karena
Eksklusif. jarak rumah yang dekat.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Berdasarkan hasil penelitian mengenai
pelatihan sumber daya manusia di Posyandu biaya operasional/anggaran dalam pelaksanaan
Nusa Indah V Desa Tahunan Kabupaten Jepara program ASI Eksklusif di Posyandu Nusa
diketahui bahwa pelatihan kader dan tenaga Indah V Desa Tahunan Kabupaten Jepara
puskesmas dilaksanakan cukup baik, karena diketahui bahwa dana menjadi salah satu
pelatihan kader dan konselor ASI menjadi kendala program ASI Eksklusif di Posyandu
kegiatan rutin setahun sekali, artinya pihak Nusa Indah V, karena dana hanya berasal
Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara melakukan dari BOK program gizi, artinya puskesmas
pelatihan secara berkesinambungan sehingga tidak mendapatkan pendanaan program yang
kemampuan sumber daya manusia mengenai maksimal dari sumber sah lainnya menurut
ASI eksklusif baik. Terkait dengan Sarana peraturan perundang-undangan.
dan prasarana dalam pelaksanaan program Berdasarkan hasil penelitian yang telah
ASI eksklusif di Posyandu Nusa Indah V peneliti uraikan, diperoleh informasi bahwa
Desa Tahunan Kabupaten Jepara Tahun 2020 kegiatan penyuluhan dilakukan di posyandu
merupakan segala sesuatu yang diperlukan tergantung dengan situasi. Penyuluhan juga
untuk mendukung pelaksanaan program ASI dilakukan oleh mahasiswa yang sedang magang
Eksklusif, seperti buku pedoman kader, KMS, di puskesmas, diketahui bahwa mahasiswa
pojok ASI dan ruangan penyuluhan. sering melakukan penyuluhan dengan materi
Berdasarkan hasil penelitian mengenai KB bukan ASI Eksklusif. Jika tidak ada
sarana dan prasarana di Posyandu Nusa mahasiswa yang penyuluhan, maka tidak ada
Indah V Desa Tahunan Kabupaten Jepara, penyuluhan khusus dari petugas puskesmas.
diketahui bahwa sarana dan prasarana sesuai Penyuluhan dilakukan menggunakan poster.
dengan peraturan penyediaan fasilitas laktasi, Seluruh informan ibu menyusui menyatakan
yaitu ruangan pojok ASI, tempat pelayanan bahwa tidak pernah melihat ada penyuluhan
kesehatan memiliki alat yang memadai. baik itu dari petugas puskesmas maupun
Kemudian untuk sarana prasarana pendukung mahasiswa.
ASI Eksklusif cukup memenuhi standar yaitu Dalam Marzuki (2008) penyuluhan
tersedianya buku pedoman untuk kader, poster adalah proses pendidikan dengan sistem
untuk penyuluhan berasal dari mahasiswa, pendidikan non formal untuk mengubah
tersedianya proyektor LCD dan leaflet jika perilaku orang dewasa agar memiliki
melaksanakan kegiatan dan adanya kelas untuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
ibu hamil. Berdasarkan pernyataan informan lebih baik. Promosi kesehatan ASI Eksklusif
dalam BAB hasil penenlitian diatas, dapat merupakan upaya perubahan perilaku yang
diperoleh informasi bahwa biaya operasional dapat berpengaruh pada kualitas kesehatan
setiap puskesmas berbeda sesuai dengan bayi. Menurut Pedoman Pelaksanaan Posyandu

63
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)

meliputi 5 kegiatan, yaitu pendaftaran balita karena tidak adanya praktik saat kelas ibu hamil
dan ibu hamil, penimbangan balita, pencatatan, dan ibu balita. Pelaksanaan konsultasi dan
menyuluh ibu berdasarkan penimbangan edukasi ASI Eksklusif yang dilkukan oleh ibu
serta memberikan pelayanan gizi kepada ibu menyusui yang dilakukan saat ibu melakukan
balita dan ibu hamil, terakhir adalah kegiatan pemeriksaan kehamilan di puskesmas dan di
pelayanan kesehatan dan KB. posyandu tidak tersedianya kegiatan khusus
Hasil pelaksanaan penyuluhan dan konsultasi. Petugas puskesmas mengatakan
promosi ASI Eksklusif Posyandu Nusa Indah sudah memberikan informasi mengenai ASI
V Desa Tahunan Kabupaten Jepara tidak Eksklusif dan merekomendasikan makan
ditetapkannya jadwal rutin untuk penyuluhan, makanan bergizi agar produksi ASI nya
sehingga mengubah perilaku ibu menyusui lancar. Kader Posyandu Nusa Indah V Desa
masih sulit karena tujuan dari penyuluhan Tahunan Kabupaten Jepara mengatakan bahwa
itu sendiri adalah mengubah perilaku ibu konsultasi yang dilaksanakan berupa konsultasi
menyusui agar mau menmberikan ASI secara personal saat pemeriksaan kehamilan.
Eksklusif kepada bayinya. Kegiatan program Dari hasil penelitian mengenai pelaksanaan
ASI Eksklusif di Posyandu Nusa Indah V Desa konsultasi dan edukasi di Posyandu Nusa Indah
Tahunan Kabupaten Jepara dilakukan dengan V Desa Tahunan Kabupaten Jepara, diketahui
adanya kelas ibu hamil dan ibu balita yang bahwa telah dilaksanakannya konsultasi saat
diadakan setiap bulan pada minggu pertama, pemeriksaan kehamilan namun konsultasi
penentuan hari ditentukan oleh jadwal petugas tidak dilakukan oleh konselor ASI melainkan
puskesmas. Berdasarksan hasil penenlitian petugas KIA dan para kader Posyandu Nusa
diketahui bahwa, kelas ibu hamil dan ibu balita Indah V.
diadakan secara gabungan yang dibawakan Menurut (Prayitno, 2009) konseling
oleh petugas KIA sebagai pemateri. Kegiatan adalah proses pemberian bantuan yang
kelas ibu hamil dan ibu balita hanya meliputi dilakukan seorang ahli disebut konselor atau
metode ceramah. Pencapaian ASI Eksklusif pembimbing kepada sasaran (dalam hal ini
rendah karena penyampaian informasi jadwal ibu menyusui) yang mengalami suatu masalah,
hanya dilakukan di Puskesmas. edukasi merupakan proses pembelajaran untuk
Pelaksanaan kelas ibu hamil merupakan mengembangkan kepribadian, kecerdasan
sarana untuk belajar kelompok tentang ibu-ibu agar lebih memahami mengenai ASI
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk Eksklusif.
tatap muka yang bertujuan meningkatkan Adapun terkait dengan output
pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu pelaksanaan Progam ASI Eksklusif di Posyandu
mengenai kehamilan, persalinan, perawatan Nusa Indah V Desa Tahunan Kabupaten Jepara
nifas, perawatan bayi baru lahir, melalui praktik dilaksanakan dengan target 80%, namun kurun
dengan menggunakan buku KIA (Depkes, waktu tahun 2020-2021 hanya mencapai target
2009). kurang lebih 50%. Hal ini dikarenakan kegiatan
Dari hasil penelitian mengenai yang belum maksimal, sarana prasarana
pelaksanaan kelas ibu hamil dan ibu balita kurang, ketersediaan dana yang terbatas,
tersebut, sudah dilaksanakan dengan tujuan kesadaran dan pengetahuan masyarakat kurang
agar dapat meningkatkan pengetahuan dan tingkat partisipasi masyarakat mengikuti
dan keterampilan ibu menyusui namun kegiatan rendah. Berdasarkan hasil penelitian
informasi kegiatan tidak tersampaikan secara mengenai output di pelaksanaan ASI Eksklusif
menyeluruh kepada ibu menyusui. Kelas ibu di Posyandu Nusa Indah V Desa Tahunan
hamil dan ibu balita tidak dilaksanakan sesuai Kabupaten Jepara, ketahui bahwa puskesmas
dengan anjuran kementrian kesehatan karena tidak memiliki sarana prasarana yang lengkap,
keseluruhan kegiatan hanya dengan metode keterbatasan dana, pemberdayaan petugas
ceramah dan mengobrol santai, artinya dapat yang kurang sehingga informasi tidak merata
diarik kesimpulan bahwanyanya pelaksanaan mengakibatkan masyarakat tidak dapat
kelas ibu hamil dan menyusui kurang dapat memanfaatkan kegiatan program ASI Eksklusif
meningkatkan keterampilan ibu menyusui dengan maksimal.

64
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)

Kesimpulan Agnes Risa Mulyaningsih, P. A. (2018). Cara


Kesiimpulan yang dapat peneliti Pelaksanaan Pemberian ASI Eksklusif Pada
tarik dalam penelitian ini, yaitu : Tenaga Perawat Yang Bekerja Di Rumah Sakit ST.
Elisabeth Semarang. Jurnal JKFT: Universitas
Puskesmas Kecamatan Tahunan Kabupaten
Muhammadiyah Tangerang, Vol 3 60-70.
Jepara membutuhkan tambahan 1 petugas
Alifah, Nur. (2012). Analisis Sistem Manajemen
untuk program ASI Eksklusif dan melakukan Program Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah
pelatihan konselor ASI secara rutin setahun Kerja Puskesmas Candilama Kota Semarang.
sekali sehingga informasi dan elektabilitas Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2): 1-11.
kader Posyandu Nusa Indah V lebih baik. Aritonang, I. (2013). Memantau dan Menilai Status
Sarana dan prasarana dalam pelaksanaan Gizi Anak. Yogyakarta: Leutika Books.
program ASI eksklusif di Posyandu Nusa Indah Astutik, R. (2014). Payudara dan Laktasi. Jakarta:
V Desa Tahunan Kecamatan Jepara belum Selemba Medika.
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan Balitbangkes. (2019). Laporan Nasional RISKESDAS
2018. Jakarta: https://doi.org/ISBN 978-602-
seperti ruangan pojok ASI tidak tersendiri,
373-116-3.
tidak memiliki alat-alat yang lengkap untuk
Bustami. (2011). Penjamin Mutu Pelayanan
melaksanakan konsultasi dan kelas ibu hamil Kesehatan dan Akseptabilitasnya. Jakarta:
dan menyusui. Biaya operasional program ASI Erlangga.
Eksklusif berasal dari BOK (Biaya Operasional Cahyo, A. (2010). Berat Badan Lahir Rendah.
Kesehatan) meliputi transportasi peserta, Yogyakarta: Fitramaya.
makan dan minum, poster, spanduk, dan Depkes, R. (2009). Pedoman Pelaksanaan Program
penggandaan. Penyuluhan dan promosi ASI Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB).
Eksklusif tidak ditetapkannya jadwal khusus Jakarta: Depkes RI.
dan pembagian tugas yang teroganisisr untuk Depkes, R. (2010). Profil Kesehatan Indonesia Tahun
2009. JAKARTA: Kementrian Kesehatan RI.
penyuluhan dan promosi ASI Eksklusif.
Desi Nurkhayati. (2016). Evaluasi Program Asi
Konseling dan edukasi ASI Eksklusif hanya
Eksklusif Di Posyandu Wilayah Kerja
dilakukan saat pemeriksaan kehamilan dan Puskesmas Jepara. Jepara: http://eprints.
tidak dilakukan oleh konselor ASI, posyandu dinus.ac.id/19094/.
juga tidak melaksanakan kegiatan konseling Devi Azriani. (2014). Keberhasilan Pemberian ASI
secara resmi. Capaian pelaksanaan progam Eksklusif. Jurnal Healthy Quality, Vol 4 No. 2.
ASI Eksklusif di Posyandu Nusa Indah V Desa Dian Ratna, A. (2011). Hubungan Antara Faktor
Tahunan Kabupaten Jepara Tahun 2020 hanya Usia Dengan Angka Kejadian Carsinoma
50% dari target 80%. Mammae Di RSUD dr. Moewardi Surakarta.
Surakarta: Fakultas Kedokteran, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Daftar Pustaka Dinas Kesehatan, P. (2017). Profil Kesehatan Provinsi
(AIMI), A. I. (2011). Alasan Medis Untuk Tidak
Jawa Tengah Tahun 2017. Semarang: Dinas
menggunakan Pengganti ASI. Jakarta: http://
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
aimi-asi.org/alasan-medis-penggantiasi/ 27
Fitri Indrawati, M. (2019). Fungsi Manajemen
Agustus 2014.
Program ASI Eksklusif dengan Ketercapaian
Aceh, D. K. (2020, Januari Kamis). 1. Retrieved
Target Cakupan ASI Eksklusif. Higeia Journal
from https://dinkes.acehprov.go.id/news/
Of Public Health Research And Development,
read/2020/01/09/109/apa-itu-posyandu.
Higeia 3 (1).
html: https://dinkes.acehprov.go.id/news/
Informasi Kementerian Kesehatan RI, P. (2014).
read/2020/01/09/109/apa-itu-posyandu.
Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. Jakarta:
html
Kementerian Kesehatan RI.
Agam Isnaini, dkk. (2011). Faktor-faktor Yang
Kemenkes, RI. (2011). Buku Panduan Kader
Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif
Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi.
Di Kelurahan Temamaung Kecamatan
Jakarta: Kemenkes RI.
Panakkukang Kota Makasar. Ilmu Gizi
Kemenkes, RI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia
Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan
2011, http://repository.unhas.ac.id/
Republik Indonesia.
bitstream/handle/123456789/7827/
Kemenkes, RI (2019). Data dan Informasi Profil
JURNAL.pdf?sequence.
Kesehatan Indonesia Cakupan Bayi dengan

65
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)

ASI Eksklusif. Jakarta: www.depkes.go.id. Kedokteran UMM, 11(2).


Meiyana Dianning Rahmawati. (2010). Faktor- Puput. (2019). Angka Pemberian ASI Eksklusif di
faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Indonesia Masih Rendah. Jakarta: http://m.
Eksklusif pada ibu menyusui di Kelurahan cnnindonesia.com.
Pedaangan Kecamatan Banyumanik Kota Roesli. (2013). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta:
Semarang. Jurnal KesMaDaSka, Vol 1 No.1, Trubus Agriwidya.
Juli 2010. (8-17). UNICEF. (2018). Undernutrition contributes to
Minarto. (2015). Rencana Aksi Pembinaan Gizi nearly half of all deaths in children under 5
Masyarakat (RAPGM). Jakarta: Kementerian and is widespread in Asia and Africa. Jakarta:
Kesehatan Republik Indonesia. https://data.unicef.org/topic/nutrition/
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan: Teori malnutrition/ .
dan Aplikasi. Cetakan ke-2. Jakarta: Rineka Wiji, R. (2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui.
Cipta. Yogyakarta: Nuha Medika.
Prayitno, E. (2009). Dasar-Dasar Bimbingan dan Yusrina, A, S. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi
Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Niat Ibu Memberikan ASI Eksklusif di
Prihanti, G. S, R. S. (2015). Analisis Faktor Resiko Kelurahan Magersari, Sidoarjo. Jurnal
Kejadian Tuberkulosis Paru. Malang: jurnal Promkes, 4(1): 11-21.

66

Anda mungkin juga menyukai