Abstract
Background: Exclusive breastfeeding is breast milk that is given to babies until the baby is 6
months old without being given food and drink, except for drugs and vitamins. The achievement
of exclusive breastfeeding at Posyandu is 50% of the 80% target of the Exclusive Breastfeeding
Program. The purpose of this study was to determine the extent of the implementation of the
Exclusive Breastfeeding Program at Posyandu Nusa Indah.
Methods: This research is a qualitative research with a descriptive approach that focuses on the
implementation of the Exclusive Breastfeeding Program at Posyandu Nusa Indah. The instru-
ment used is an in-depth interview guide, observation, and documentation. The data analysis
technique uses 3 steps, namely: data reduction, data presentation, and drawing conclusions.
Results: The results showed that the implementation of the Exclusive Breastfeeding program at
Posyandu Nusa Indah was not maximized, due to lack of human resources and counselor train-
ing not being held regularly, lack of facilities and infrastructure, activities carried out not optimal
due to lack of empowerment of officers and uneven information.
Conclusion: The implementation of the exclusive breastfeeding program at Posyandu Nusa In-
dah V has not run optimally, suggestions for posyandu are to add exclusive breastfeeding pro-
gram officers, complete infrastructure facilities, provide counseling and counseling, and can form
breastfeeding support groups so that exclusive breastfeeding coverage can increase.
Correspondence Address: pISSN 2798-4265
Universitas Negeri Semarang, Indonesia. eISSN 2776-9968
Email : novianiade9780@gmail.com
60
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)
61
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)
62
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)
63
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)
meliputi 5 kegiatan, yaitu pendaftaran balita karena tidak adanya praktik saat kelas ibu hamil
dan ibu hamil, penimbangan balita, pencatatan, dan ibu balita. Pelaksanaan konsultasi dan
menyuluh ibu berdasarkan penimbangan edukasi ASI Eksklusif yang dilkukan oleh ibu
serta memberikan pelayanan gizi kepada ibu menyusui yang dilakukan saat ibu melakukan
balita dan ibu hamil, terakhir adalah kegiatan pemeriksaan kehamilan di puskesmas dan di
pelayanan kesehatan dan KB. posyandu tidak tersedianya kegiatan khusus
Hasil pelaksanaan penyuluhan dan konsultasi. Petugas puskesmas mengatakan
promosi ASI Eksklusif Posyandu Nusa Indah sudah memberikan informasi mengenai ASI
V Desa Tahunan Kabupaten Jepara tidak Eksklusif dan merekomendasikan makan
ditetapkannya jadwal rutin untuk penyuluhan, makanan bergizi agar produksi ASI nya
sehingga mengubah perilaku ibu menyusui lancar. Kader Posyandu Nusa Indah V Desa
masih sulit karena tujuan dari penyuluhan Tahunan Kabupaten Jepara mengatakan bahwa
itu sendiri adalah mengubah perilaku ibu konsultasi yang dilaksanakan berupa konsultasi
menyusui agar mau menmberikan ASI secara personal saat pemeriksaan kehamilan.
Eksklusif kepada bayinya. Kegiatan program Dari hasil penelitian mengenai pelaksanaan
ASI Eksklusif di Posyandu Nusa Indah V Desa konsultasi dan edukasi di Posyandu Nusa Indah
Tahunan Kabupaten Jepara dilakukan dengan V Desa Tahunan Kabupaten Jepara, diketahui
adanya kelas ibu hamil dan ibu balita yang bahwa telah dilaksanakannya konsultasi saat
diadakan setiap bulan pada minggu pertama, pemeriksaan kehamilan namun konsultasi
penentuan hari ditentukan oleh jadwal petugas tidak dilakukan oleh konselor ASI melainkan
puskesmas. Berdasarksan hasil penenlitian petugas KIA dan para kader Posyandu Nusa
diketahui bahwa, kelas ibu hamil dan ibu balita Indah V.
diadakan secara gabungan yang dibawakan Menurut (Prayitno, 2009) konseling
oleh petugas KIA sebagai pemateri. Kegiatan adalah proses pemberian bantuan yang
kelas ibu hamil dan ibu balita hanya meliputi dilakukan seorang ahli disebut konselor atau
metode ceramah. Pencapaian ASI Eksklusif pembimbing kepada sasaran (dalam hal ini
rendah karena penyampaian informasi jadwal ibu menyusui) yang mengalami suatu masalah,
hanya dilakukan di Puskesmas. edukasi merupakan proses pembelajaran untuk
Pelaksanaan kelas ibu hamil merupakan mengembangkan kepribadian, kecerdasan
sarana untuk belajar kelompok tentang ibu-ibu agar lebih memahami mengenai ASI
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk Eksklusif.
tatap muka yang bertujuan meningkatkan Adapun terkait dengan output
pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu pelaksanaan Progam ASI Eksklusif di Posyandu
mengenai kehamilan, persalinan, perawatan Nusa Indah V Desa Tahunan Kabupaten Jepara
nifas, perawatan bayi baru lahir, melalui praktik dilaksanakan dengan target 80%, namun kurun
dengan menggunakan buku KIA (Depkes, waktu tahun 2020-2021 hanya mencapai target
2009). kurang lebih 50%. Hal ini dikarenakan kegiatan
Dari hasil penelitian mengenai yang belum maksimal, sarana prasarana
pelaksanaan kelas ibu hamil dan ibu balita kurang, ketersediaan dana yang terbatas,
tersebut, sudah dilaksanakan dengan tujuan kesadaran dan pengetahuan masyarakat kurang
agar dapat meningkatkan pengetahuan dan tingkat partisipasi masyarakat mengikuti
dan keterampilan ibu menyusui namun kegiatan rendah. Berdasarkan hasil penelitian
informasi kegiatan tidak tersampaikan secara mengenai output di pelaksanaan ASI Eksklusif
menyeluruh kepada ibu menyusui. Kelas ibu di Posyandu Nusa Indah V Desa Tahunan
hamil dan ibu balita tidak dilaksanakan sesuai Kabupaten Jepara, ketahui bahwa puskesmas
dengan anjuran kementrian kesehatan karena tidak memiliki sarana prasarana yang lengkap,
keseluruhan kegiatan hanya dengan metode keterbatasan dana, pemberdayaan petugas
ceramah dan mengobrol santai, artinya dapat yang kurang sehingga informasi tidak merata
diarik kesimpulan bahwanyanya pelaksanaan mengakibatkan masyarakat tidak dapat
kelas ibu hamil dan menyusui kurang dapat memanfaatkan kegiatan program ASI Eksklusif
meningkatkan keterampilan ibu menyusui dengan maksimal.
64
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)
65
Noviani Ade Harshindy, Bambang Budi Raharjo / Analisis Pelaksanaan Program / IJPHN (2) (1) (2022)
66