Anda di halaman 1dari 12

Nama : Annisa Zahra

NIM : 081002000001

UTS Dasar Rekayasa Tapak

1. Kontur A merupakan kontur yang berbentuk lembah, dikarenakan bentuk huruf U-nya
mengarah ke angka yang lebih tinggi. Kekurangan dari kontur A adalah ada
kemungkinan besar dapat terjadi longsor. Kelebihan dari kontur A adalah lahan tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai area konservasi.
Kontur B merupakan kontur yang berbentuk punggung bukit, dikarenakan bentuk
huruf U-nya mengarah ke angka yang lebih rendah. Kekurangan dari kontur B adalah
sulit untuk dimanfaatkan karena lahannya merupakan lahan yang curam. Kelebihan dari
kontur B adalah dapat dibangun ruang terbuka hijau pada area tersebut.
2. Jelaskan manfaat mengetahui:
a. Manfaat yang didapat apabila kita mengetahui sifat bentuk permukaan tanah
adalah kita dapat mengetahui bentuk muka tanah, hal ini berpengaruh pada
penataan ruang luar. Dalam skala regional, bentuk muka tanah berpengaruh
pada land-use. Hal ini tentu sangat berpengaruh apabila kita sedang
mengerjakan suatu proyek.
b. Manfaat dari menganalisa dan menginterpretasi kontur dalam menunjang
pekerjaan di bidang arsitektur lanska adalah sebagai seorang arsitek lanskap,
kita dapat mengaplikasikan analisa dan interpretasi tersebut pada tapak yang
akan kita gunakan dalam perancangan. Dengan menganalisa dan
menginterpretasi, seorang arsitek lanskap dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari bentuk muka tanah yang terdapat pada kontur tersebut.
3. Karakteristik garis kontur
• Apabila ada garis-garis kontur dengan jarak yang sama maka garis tersebut
menandakan lereng yang konstan.
• Apabila jarak antara garis-garis kontur berkurang, maka kecuraman lereng akan
bertambah.

• Kontur tidak pernah berpotongan dan selalu berpasangan.

• Harus ada minimal 2 atau 3 garis kontur agar bisa menghasilkan bentuk 3 dimensi
dan kemiringan.
4.

PUNGGUNG
BUKIT

BUKIT

LEMBAH
LEMBAH

BUKIT
5.
a. Tempatkan garis-garis kontur baru yang diusulkan

30 m

A B

2% 25 m

108.0 108.0

C D

Langkah 1:
Mencari ketinggian A dan B
Kemiringan = Beda tinggi/Jarak x 100%
2% = X / 25 x 100%
2 = 100X / 25
100X = 50
X = 0,5
Ketinggian titik A dan B = 108,0 – 0,5 = 107,5

Langkah 2:
Pada area tidak terdapat kontur lain

Langkah 3:
Letak kontur terdekat dengan tepi area (teras), yaitu kontur 107
Kemiringan = Beda tinggi/Jarak
1/3 = 107,5 – 107 / X
1/3 = 0,5 / X
X = 1,5 m
Pada gambar di luar area jaraknya = 0,15 cm
Langkah 4:
Menentukan jarak interval (1 m)
Kemiringan = Beda tinggi/Jarak
1/3 = 1/X
X =3m
Pada gambar (pada area) jaraknya = 0,3 cm

107
108
109
110
108
111
108
Kontur Baru
b. Buatlah potongannya yang menggambarkan kontur lama dan kontur baru.

Potongan kontur lama


Potongan kontur baru
Potongan Tapak
Nomor 4

Arah Air

A Z

136

SKALA TINGGI
1 : 1000 134

132

130

X
128
SKALA JARAK
1 : 1000
Arah Air
A Z

136

134

132

SKALA TINGGI
130
1 : 1000

128

126

124

122

120 X
SKALA JARAK
1 : 1000
Arah Air
A Z

138

136

134

SKALA TINGGI
132
1 : 1000

130

128 X
SKALA JARAK
1 : 1000

Anda mungkin juga menyukai