Anda di halaman 1dari 27

Materi 6

Paramater Bentang Alam


By Helmi Setia Ritma Pamungkas

1
Menurut (Bermana, 2006) Lahan dapat dianalisa dan diklasifikasikan menjadi sistem, satuan
dan/ atau sub- satuan berdasarkan beberapa perbedaan ciri (ciri–ciri lahan, atribut atau
kualitas). Daftar ciri–ciri lahan ini bersifat sementara (tentative) dan diperlukan perubahan–
perubahan jika digunakan pada kondisi yang berbeda. Analisis dan pemetaan ciri–ciri lahan
dibawah ini dapat dilakukan oleh ahli geologi, ahli tanah, ahli hidrologi, ahli pertanian dsb.

Parameter Bentang Alam : relief (topografi, morfologi (kemiringan lereng,


Panjang lereng, bentuk lereng), kerapatan aliran), proses geomorfologi
(Penghancuran (degradational), Penghancuran & Pembentukan)

2
Kemiringan Lereng
Kemiringan Lereng (van Zuidam, 1985)

3
4
Kemiringan Lereng
1. Lereng adalah sudut yang dibentuk oleh bidang horizontal dengan
permukaan tanah yang dinyatakan dengan persen (%) atau derajat (°).

2. Misalnya lereng 5% berarti setiap jarak 100 meter terjadi kenaikan tinggi
tempat 5 meter.

3. Lereng dianalisis dari peta topografi dengan menggunakan rumus:

5
Selisih Kontur
Persen Lereng : X 100 %
Jarak Datar di Peta

200 Maka persen lerengnya adalah :


150
100 150 m
A
50 X 100 % = 25 %
6 x 100 m
d
c Catatan :
b a B
Penarikan jarak A – B, diambil
dengan asumsi jarak antar
Misal Skala peta 1 : 10.000 interval kontur relatif seragam
Jarak A – B = 6 cm

6
Pembuktian lain :

A 1,5
200
X 100 % = 25 %
6
1,5 cm

150

100

50
B

6 cm
d c b a

Dihitung dari selisih kontur dibagi skala peta

7
Untuk segitiga sama kaki, dimana
panjang jarak datar sama dengan
panjang beda tinggi, maka akan
C menghasilkan persen lereng sebesar
100% dengan besarnya sudut lereng 450.
450

50
50 m

X 100 % = 100 %
50

Besar sudut B :
900 450 Cotg 50 / 50 = 450
A 50m B Atau besar sudut lancip
segitiga sama kaki adalah
450

8
9
PROYEKSI KEMAMPUAN SUDUT LERENG BAGI
PERUNTUKKANNYA (MABBERY, 1972)

Sudut Lereng (%)


Peruntukan
0-3 3-5 5-10 10-15 15-30 30-70 >70
Rekreasi Umum       
Bangunan Terstruktur       
Perkotaan Umum    
Jalan Umum   
Sistim Septik  
Perumahan Konvensional    
Pusat Perdagangan  
Jalan Raya  
Lapangan Terbang 
Jalan Kereta Api 
Wilayah Transmigrasi *)   

*) Dep. Transmigrasi R.I

10
Bentang alam yg landai umumnya
berkembang pada daerah aluvial,
daerah ini cocok untuk, daerah
pemukiman, pertanian, perkebunan, dsb

Pedataran aluvial

Bentang alam bergelombang biasanya


ditempati oleh batuan sedimen / beku
dengan bentang alam yang curam, mis.
perbukitan karst dan intrusi batuan beku.
Daerah konservasi, daerah ini tidak
direkomendasikan untuk kawasan
produktif, kecuali aspek-aspek dampak
lingkungan dipertimbangkan dengan
matang.
Perbukitan sedimen bergelombang

11
Peta geomorfologi untuk mendukung perencanaan
penataan ruang wilayah Indonesia dengan contoh
Jawa Barat berdasarkan UU No. 24/1992 tentang
Penataan Ruang (Brahmantyo dan Bandono, 1999)

1. Penggunaan pada skala lebih kecil misalnya 1:50.000 s/d


1:100.000 lebih bersifat pembagian pada level bentang
alam/landscape yang hanya mencerminkan pengaruh Klasifikasi BMB (Bentuk Muka Bumi) ini terutama adalah
proses endogen, dan untuk penggunaan pada skala peta 1:25.000 yang
2. pada skala lebih kecil lagi misalnya 1:250.000 pada level membagi geomorfologi pada level bentuk muka bumi/
provinsi geomorfologi atau fisiografi yang mencerminkan landform, yang mengandung pengertian bahwa morfologi
12
pengaruh endogen regional bahkan tektonik global. merupakan hasil proses-proses endogen dan eksogen
Klasifikasi bentuk muka bumi untuk peta geomorfologi skala 1:25.000 (peta dasar: peta topografi)

13
Klasifikasi bentuk muka bumi untuk peta geomorfologi skala 1:25.000 (peta dasar: peta topografi)

14
Klasifikasi bentuk muka bumi untuk peta geomorfologi skala 1:25.000 (peta dasar: peta topografi)

15
Pola Aliran Sungai

16
Pola aliran
Sungai dan
Karakteristiknya
(van Zuidam,
1985)

17
Rektangular
Arah anak sungai dan hu-bungannya
dengan sungai utama dikontrol oleh kekar
Trelis rekahan dan bidang foliasi yang
Mempunyai anak membentuk sudut tegak lurus dengan
sungai pendek-pendek sungai utama  pola kekar perlu diketahui
sejajar, curam, lbh untuk berbagai pemanfaatan lahan.
menunjukkan struktur
geologi daripada jenis Radial
litologi  tdk cukup Aliran sungai
aman bagi kawasan menyebar dari
pemukiman dan daerah puncak
industri. yang lebih tinggi,
berasosiasi
Dendritik dengan gunung /
bukit  kawasan
Mempunyai pola seperti lindung.
ranting daun, disusun
oleh batuan sedimen /
volkanik yang homogen,
relatif stabil  cocok utk Paralel
daerah pemukiman,per- Terbentuk pd
tambangan, & industri. permukaan yang
memiliki kemiringan
seragam, anak sungai
dengan sungai utama
di-kontrol oleh sesar
atau rekahan  zona
lemah yg harus
diantisipasi utk 18
kawasan pemukiman
Sifat Garis Kontur

19
Dalam interpretasi batuan dari peta topografi, hal terpenting
yang perlu diamati adalah pola kontur dan aliran sungai.

1. Pola kontur rapat menunjukan batuan keras, dan pola kontur jarang menunjukan
batuan lunak atau lepas.

2. Pola kontur yang menutup (melingkar) diantara pola kontur lainnya, menunjukan
lebih keras dari batuan sekitarnya.

3. Aliran sungai yang membelok tiba-tiba dapat diakibatkan oleh adanya batuan
keras, sesar/patahan.

4. Kerapatan sungai yang besar, menunjukan bahwa sungai-sungai itu berada pada
batuan yang lebih mudah tererosi (lunak). (kerapatan sungai adalah
perbandingan antara total panjang sungai-sungai yang berada pada cekungan
pengaliran terhadap luas cekungan pengaliran sungai-sungai itu sendiri).

20
Contoh Peta Topografi Lipatan dan Patahan

21
Struktur patahan berdasarkan pola kontur perbukitan yang bergeser

22
Struktur patahan berdasarkan pola kontur
perbukitan yang bergeser

23
Intrusi dan gunungapi, umumnya dicirikan oleh pola kontur yang melingkar dan rapat,
sungai-sungai mengalir dari arah puncak dalam pola radial.

24
Lapisan mendatar, dicirikan oleh adanya areal dengan pola kontur yang jarang dan dibatasi oleh pola
kontur yang rapat.

25
Karst, dicirikan oleh pola kontur
melingkar yang khas dalam
penyebaran yang luas, beberapa
aliran sungai seakan-akan terputus,
terdapat pola-pola kontur yang
menyerupai bintang segi banyak.

26
Thank you
27

Anda mungkin juga menyukai