Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adam Muhamad Satria

Kelas :C
NIM : 2110112068
Mata Kuliah : Audit and Assurance 2
Jawaban Studi Kasus Pertemuan 10
1. Susun analytical procedure sesuai audit base risk berdasarkan kesahan pada kasus.
• Membandingkan penerimaan kas tahun berjalan dengan tahun sebelumnya yang
bertujuan untuk mengetahui kesalahan dalam waktu pencatatan penerimaan kas.
• Membandingkan cadangan piutang tahun lalu dan sekarang beserta faktor ekonomi
lainnya untuk pencadangan. Tujuannya mengetahui tingkat pencadangan yang
akurat dan mengetahui kesalahan bila terjadi pencadangan yang berlebih dan tidaak
berdasarkan faktor yang terkait.
• Membandingkan saldo piutang tahun lalu dan tahun sekarang untuk mengetahui
kewajaran dalam jumlah piutang atau transaksi piutang yang bersifat fiktif.
• Melakukan review terkait kontrak dan pengungkapan dalam piutang yang
dijaminkan kepada bank terkait untuk mengetahui kejelasan terkait serta
pengungkapan yang sesuai dengan standar yang berlaku.
• Membadingkan nilai penjualan tahun lalu dan sekarang untuk mengetahui jumlah
penjualan dan tingkat pengembalian dari penjualan agar sesuai dengan keterjadian.
• Membandingkan saldo piutang tahun lalu dan tahun sekarang untuk mengetahui
kewajaran dalam jumlah piutang, transaksi piutang yang bersifat fiktif, dan entry
dua kali dalam master file piutang.
• Membandingkan saldo nilai wesel tahun lalu dan sekarang untuk mengetahui
apakah terjadi kesalahan klasifikasi, perhitungan, dan pencatatan.
• Membandingkan nilai investasi tahun lalu dan sekarang untuk mengetahui jumlah
investasi secara akurat dan mencegah terjadinya ketidakwajaran nilai dalam
investasi.
• Melakukan vouching atau tracing dan rekalkulasi terkait saldo yang ada di buku
besar dan neraca.
2. Susun penilain sistem pengendalian internal atas siklus penjualan.
• Memadainya Pemisahan tugas contoh adanya pemisahan tugas pencatatan piutang
dengan penerimaan kas untuk mencegah terjadinya penggelapan sepihak.
• Adanya Otorisasi yang tepat sehingga, setiap penjualan harus diotorisasi misalkan
harus adanya otorisasi pemberian kredit selnajutnya jika ada pengiriman harus
dilakukan otorisasi oleh pihak gudang.
• Memadainya Pencatatan dan Dokumen dalam hal ini dokumen apa saja yang tekait
dalam penjualan serta kopian yang harus ada dan kapan menccacat transaksi
tersebut.
• Adanya Penomoran Dokumen ini untuk mecegah adanya duplikasi pencatatan
yang membuat nilai piutang perusahaan menjadi lebih besar.
• Laporan Bulanan untuk mengirim laporan mengenai berapa besar jumlah piutang
dan sebagai kontrol kapan penjualan kepada pihak tertentu harus dihentikaan yang
dikarenakan sudah pada batas maksimum utang srta mendorong customer
melakukan pembayaran.
• Prosedur Verifikasi Internal Program komputer atau personel independen harus
memeriksa bahwa pemrosesan danpencatatan transaksi penjualan memenuhi
masing-masing dari enam tujuan audit terkait transaksi.
3. Untuk setiap tujuan audit, buatkan satu prosedur audit yang memungkinkan untuk
dilakukan. Berdasarkan tiap Ilustrasi Kasus.
• Cutt Off yang berkaitan dengan waktu pencatatan untuk periode berikutnya yang
dicatata pada periode ini. Prosedur yang dapat dilakukan adalah konfirmasi,
penelusuran, dan memeriksa bukti pendukung.
• Valuation yang berkaitan dengan tidak cukupnya pencadangan piutang yang tidak
mencukupi. Prosedur yang dapat dilakukan adalah melakukan pengamatan dan
perhitungan ulang.
• Existance and Aaccuracy yang berkaitan dengan kurang validnya nilai piuang.
Prosedur yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan bukti pendukung, permintaan
keterangan, dan penelusuran.
• Disclosure yang berkaitan dengan piutang yang dijaminkan kepada bank.
Prosedur yang harus dilakukan adalah pemeriksaan bukti pendukung dan
konfirmasi kepada bank terkait.
• Existance yang berkaitan dengan pengembalian barang. Prosedur yang harus
dilakukan adalah memeriksa bukti pendukung dan penelusuran sehingga
keberadaan transaksi retur benar terjadi.
• Accuracy yang berkiatan dengan double entry. Prosedur yang harus dilakukan
adalah perhitungan ulang terkait saldo piutang.
• Clasification yang berkaitan dengan salahanya akun dalam kejadian transaksi.
Prosedur yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan bukti pendukung
dan penelusuran yang berkaitan dengan baring notes receivable.
• Exsitance yang berkiatan dengan pembelian saham. Prosedur untuk mencegah
terjadinya kesalahan adalah melakukan pemeriksaan pendukung terkait akuisisi
saham.
• Accuracy berkaitan dengan perbedaan nilai dalam buku besar dan neraca.
Prosedur yang harus dilakukan adalah melakukan perhitungan hulang serta
konfirmasi kepada pihak yang terkait dengan nilai pada saldo akun neraca.
4. Untuk setiap kesalahan, sebutkan pengendalian internal yang dapat mencegah terjadinya
kesalahan tersebut. Berdasarkan tiap Ilustrasi Kasus.
• Kesalahan dalam penerimaan kas dari rekenning piutang. Pengendalian yang
dapat dilakukan adalah melakukan rekonsil bank terkait penerimaan kas dan juga
pemisahan tugas.
• Kesalahan dalam pencadangan piutang yang tidak tepat. Pengendalian yang tepat
adalah melakuakan verification dan otorisasi terkait dengan pencadangan
piutang.
• Rekening piutang tidak valid. Pengendalian yang tepat adalah adanya pemisahan
tugas dan juga otorisasi.
• Perjanjian Piutang yang dijaminkan kepada bank. Prosedur pengendalian yaitu
melakukan otorisasi terhadap perjanjian.
• Barang yang dikembalikan dari penjualan. Prosedur pengendalian yaitu
pemisahan tugas yang berkiatan dengan pencatatan penjualan dan pengembalian
barang.
• Kesalahan dalam mencatat transaksi dalam file induk. Prosedur pengendalian
yaitu melakukan penomoran pada setiap invoice.
• Kesalahan klasifikasi akun. Prosedur pengendalian yaitu melakukan pemeriksaan
setiap pencatatan dan kelengkapan dokumen.
• Akuisisi saham. Prosedur pengendalian yang tepat adalah memadainya dokumen
dan pencatatan transaksi
• Kesalahan perhitungan dalam neraca dan buku besar. Prosedur pengendalian
adalah melakukan review kerja dan rekonsialisasi nilai pada neraca dan buku
besar.
5. Buatlah satu contoh saja jual penyesuaian Audit untuk siklus penjualan dan penagihan
dan Akuisisi Saham.
• Contoh dari penyesuaian penjualan pada 21 oktober terjadi penjualan sebesar 21
juta yang mana perusahaan telah melaksanakan kewajiban yaitu pengiriman
barang tetapi sampai 31 desember belum dilakukan pencatatan.
Jurnal Adjustment
Piutang Dagang 21 Juta
Penjualan 21 juta
COGS 21 juta
Persediaan Barang Dagang 21 juta
• Contoh dari penyesuaian pada Akuisisi saham perusahan pada 1 nomber
mengakuisisi saham seniai 100 juta dengan tujuan diperdagangkan pada tanggal
31 desember nilai pasar saham tersebut hanya sebesar 90 jt.
Jurnal Adjustmnet
Unrealized Gain or Loses – Income 10 Juta
Share Investment 10 Juta
6. Susun working paper atas siklus tersebut
Keterangan Per audit Per Klien Adjustment Per Audit
Debit Kredit
Persediaan 79.000.000 100.000.000 21.000.000 79.000.000
Piutang Dagang 50.000.000 29.000.000 21.000.000 50.000.000
Share Investment 90.000.000 100.000.000 10.000.000 90.000.000
Penjualan 121.000.000 100.000.000 21.000.000 121.000.000
COGS 80.000.000 59.000.000 21.000.000 80.000.000
Unrealized Gain or Losses 10.000.000 - 10.000.000 10.000.000
Klien Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Indeks
PT ABC Adib Iksan A2.1
Skedul 04/02/2021 15/02/2021 31/12/2020

7. Opini auditor independen jikalau aku siklus penjualan dan penagihan salah saji material
• Opini Auditor Berkaitan dengan salah saji material pada siklus penjualan dan
penagihan adalah tidak wajar. Ini dikarenkan laporan penjualan dan penagihan
bersifat menyesatkan karena tidak bisa disajikan secara wajar.

Anda mungkin juga menyukai