.
Menyelesaikan Pengujian Dlm Siklus
Penjualan dan Penagihan Piutang
Usahan
Metodologi Untuk Tes Rincian Saldo
Menilai Risiko
Pengendalian untuk siklus Phase I
Penjualan & penagihan
Merancang dan
melaksanakan
Pengujian pengendalian
Dan substantif atas Phase II
Transaksi untuk siklus
Penjualan dan penegihan
Merancang dan
melaksanakan
Prosedur analitis Phase III
untuk
Piutang usaha
2. Existence 6. Cut-off
3. Completeness 7. Realizable value
4. Accuracy 8. Rights
Detail tie-in
• Rekening piutang usaha dalam neraca
saldo ada sama dengan jumlah file induk
terkait, dan totalnya telah ditambahkan
dengan benar serta sama dengan buku
besarnya (jika Sub Leger di jumlahkan
totalnya akan sama dengan General
Leger). Rp.2.111.500.000,-
Daftar Rincian Piutang Usaha.xlsx
2. Existence
• Piutang dagang yang dicatat memang
ada, tes dengan melakukan Konfirmasi
kepada pelanggan.
3. Completeness
• Piutang usaha memang ada dan
dimasukan (semua penjualan kredit telah
dicatat semua dengan lengkap dan
benar).
4. Accuracy
• Lakukan konfirmasi atas
rekening piutang untuk
mendapat keyakinan
jumlah piutang yang
disajikan, lakukan tes
detail atas saldo piutang.
5. Classification
• Umur piutang.
• Piutang-piutang
afiliasi juga sudah
terpisah.
• Kesalahan penjualan
tunai dengan
penjualan kredit.
6. Cutoff
• semua transaksi yang terjadi telah dicatat saat keterjadianya pada
periode yang tepat.
• Kesalahan pisah batas :Adalah untuk menelusuri keberadaan
pencatatan transaksi piutang. Kemungkinan terjadi kesalahan pisah
batas. Periode tahun ini lalu dicatat tahun ini atau sebaliknya.
• Pisah batas Penjualan: untuk melakukan pengujian metode Cut-Of
penjualan yang dilakukan oleh Klien dengan mencoba menelusuri dari nomor
dokumen yang keluar pada periode berjalan.
• Pisah batas Retur penjualan dan pengurangan harga : Ketika auditor yakin
dengan arsip retur penjualan dan penukaran barang klien, tes cut-of dapat dilakukan
lansung. Jika pengembalian dilakukan pada periode berikutnya bukan periode yang
bersangkutan maka harus dilakukan penyesuaian.
• Pisah batas penerimaan tunai: cara menguji cut-of penerimaan
tunai dengan cara, auditor mengecek buku penerimaan tunai
periode yang bersakutan dengan salinan RC dari bank selama
periode tarsebut, bandingkan seandainya ada ketidak samaan
tanggal pencatatan maka telah terjadi kesalahan Cut-of.
7. Realizable value
• Nilai yang tertera dalam neraca itu benar
keberadaanya.
contoh. Nilai persediaan yang ada telah
sesuaikan dengan kondisi yang
sebenarnya (dikurangsi barang yang
usang, kemungkinan kerugiaan piutang)
8. Rights
• Klien mempunyai hak atas rekening
piutang, artinya piutang yang tercatat
benar keberadanya dan milik klien.
Prosedur analisis kemungkinan Kesalahan
Bandingka margin kotor dg tahun Laporan yg berlebihan atau laporan
sebelumnya(berdasarkan Produk) yang mengecilkan terhadap penjualan
dan rekening piutang.
Bandingkan rekening piutang yang tak Piutang yang tak tertagih yang belum
tertagih dalam persen terhadap dilakukan lagi pencadanganya.
penjualan kotor dengan tahun
sebelumnya
Prosedur analisis Kemungkinan Kesalahan
Completeness
Classification
BALANCE-RELATED
Detail tie-in
AUDIT OBJECTIVES
Realizable
Existence
Accuracy
Rights
Cutoff
Translation-related
value
audit objectives
Sales
Occurrence X
Completeness
X
Accuracy
X
Posting and
Sumarization
X
Classification X
Timing
Occurrence x
Completeness
X
Accuracy
X
Posting and Sumarization
X
Classification X
Timing X
Rancangan Tes Rincian Saldo
• Untuk memastikan keberadaan rekening-rekening yang ada pada
neraca saldo.
• Untuk piutang dagang tes yang dilakukan adalah dengan
konfirmasi.
• Semua Penjualan kredit telah dicatat sesuai dengan keterjadianya
baik nominal maupun jumlah pelanggangnya.
• Keakuratan pencatatan.
• Klasifikasinya telah dilakukan dengan benar.
• Pisah batas (Cut-of) dilakukan dengan baik.
• Kebenaran dalam saldo rekening piutang, umur piutang dengan
jumlah kerugian piutang yg mungkin ditanggung.
KONFIRMASI
KONFIRMASI
Konfirmasi
• SA 326 Par. 01
“ bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inpeksi,
pengamatan, permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditor”.
• Konfirmasi “ proses pemerolehan dan penilaian suatu komunikasi langsung
dari pihak ketiga sebagai jawaban atas suatu permintaan informasi tentang
unsur tertentu yg berdampak terhadap suatu asersi laporan keuangan.” SA
330 Par.04
• Tujuan konfrimasi piutang adalah untuk memenuhi tujuan
– keberadaan, existensi
– ketelitian dan Cut-Of.
– Hak dan Kewajiban (Rigths)
– Penilaian dan alokasi (alocation and Value)
– Penyajian dan pengungkapan.
Pengecualian untuk tidak melakukan Kofirmasi :