Anda di halaman 1dari 51

1

©2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie

Pengarah:
Yusmadi, S.Pd,M.Pd (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan)
Penanggungjawab:
Handayanii, S.Pd (Kabid. Dikdas)
Kontributor:
Ade Munawar, S.Pd, M.Si (Kasi Kurikulum)

Penyusun:
Tim Guru Inti
Matematika
Editor:
Nurdin, S.Pd (Pengawas Sekolah)
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT dan shalawat serta salam

kepada Nabi Muhammad SAW sehingga dengan rahmat dan hidayah-Nya, kami telah

dapat menyusun modul dalam rangka kegiatan Pembinaan Kelas Inti Kabupaten Pidie

Jenjang SMP yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Pidie. Modul Pembelajaran Matematika SMP ini berisikan materi pembelajaran sesuai

dengan kurikulum 2013. Tujuan penyusunan modul Pembelajaran Matematika SMP ini

adalah untuk memudahkan para guru dalam penyampaian materi dan memudahkan

peserta didik dalam mempelajari dan memahami materi yang disajikan oleh guru. Mudul ini

dapat juga dijadikan referensi dalam melaksanakan tugas pembelajaran sehari-hari di

sekolah.

Dalam penyusunan modul ini tentu tidak dilakukan secara individul, tetapi melibatkan

beberapa teman dan saran masukan dari pimpinan, oleh karena itu dalam kesempatan ini

penyusun mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Bapak Kepala Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Kepala Bidang Dikdas, para Kasi, para Guru Inti,

rekan – rekan Pengawas serta semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan

penyusunan modul ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan modul ini masih banyak kelemahan dan

kekurangan. Oleh karena itu, saran masukan dari para pembaca sangat kami harapkan

untuk perbaikan dan penyempurnaan modul ini. Terakhir penyusun memohon maaf atas

segala kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan modul ini. Semoag apa yang

lakukan dapat bermanfaat adanya dan di ridhaNya.

Sigli, 25 Juli 2022


Pengawas Sekolah Madya,

Nurdin, S.Pd
NIP.196908281995121002

ii
SAMBUTAN KABID DIKDAS

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pidie menambah satu
karya yaitu modul Pembelajaran Matematika SMP dalam rangka mengisi materi kegiatan
“Pembinaan Kelas Inti Kabupaten” sesuai DIPA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
kabupaten Pidie tahun anggaran 2022. Penerbitan modul Pembelajaran Matematika
merupakan salah satu kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pidie
dalam meningkatkan mutu penidikan pada tahun 2022.
Penyusunan Modul Pembelajaran Matematika SMP ini sebagai upaya dalam rangka
menyamakan persepsi dan materi ajar yang dilakukan oleh guru pembimbing kepada
peserta didik, sehingga dalam melakukan proses pembelajaran semua guru pengajar
memiliki arah dan tujuan yang sama.
Tujuan penyusunan modul Pembelajaran Matematika SMP ini adalah untuk memudahkan
para guru dalam penyampaian materi dan memudahkan peserta didik dalam mempelajari
memahami materi yang disajikan oleh guru.
Akhirnya, kami mengucapkan selamat dan berterima kasih kepada penulis dan semua
pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan konstribusi dalam
penyusunan modul ini. Semoga kehadiran modul ini memberikan manfaat kepada semua
pihak yang berkecimpung pada bidang pendidikan serta mampu memberikan konstribusi
untuk mewujudkan kemerdekaan dalam mengelola pembejaran di kelas.

Sigli, 28 Juli 2022


Kabid DIKDAS Disdikbud Kab. Pidie,

Handayani, S.Pd
NIP.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii


SAMBUTAN KABID DIKDAS ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iv
MATERI 1. ........................................................................................................................... 1
BILANGAN BULAT DAN PECAHAN ............................................................................... 1
MATERI 2. .......................................................................................................................... 10
KPK dan FPB....................................................................................................................... 10
MATERI 3 ........................................................................................................................... 14
HIMPUNAN DAN NOTASINYA ...................................................................................... 14
MATERI 4 .......................................................................................................................... 16
LANJUTAN HIMPUNAN DAN NOTASINYA ................................................................ 16
MATERI 5 ........................................................................................................................... 20
BENTUK ALJABAR .......................................................................................................... 20
MATERI 6 ........................................................................................................................... 24
LANJUTAN BENTUK ALJABAR..................................................................................... 24
MATERI 7 ........................................................................................................................... 30
PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL ..................................................................... 30
MATERI 8 ........................................................................................................................... 33
LANJUTAN PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL ............................................... 33
MATERI 9 ........................................................................................................................... 35
PERBANDINGAN .............................................................................................................. 35
MATERI 10 ......................................................................................................................... 41
LANJUTAN PERBANDINGAN ........................................................................................ 41

iv
MATERI 1.
BILANGAN BULAT DAN PECAHAN

A. Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah kumpulan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif,
nol dan bilangan bulat negatif
Soal dan pembahasan operasi hitung bilangan bulat. Sebelum kita masuk ke
topik utama, seperti biasa kita akan melakukan review singkat tentang operasi
hitung bilangan bulat. Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan. Bilangan
bulat terdiri dari bilangan bulat positif (1, 2, 3, 4, 5, . . .), bilangan bulat negatif (. . .
, -3, -2, -1), dan nol (0). Nol adalah bilangan yang tidak positif dan tidak negatif.
Himpunan bilangan bulat dilambangkan dengan B, dimana B = {. . . -3, -2, -1, 0, 1,
2, 3, . . . }. Bilangan bulat dapat digambarkan dalam suatu garis bilangan.

Semakin ke kanan semakin besar, dan semakin ke kiri semakin kecil. Sebelum kita
lanjut pembahasan tentang bilangan bulat, sebaiknya kita tinjau lebih dahulu
macam-macam bilangan yang lain yaitu:
A. Bilangan asli.
Bilangan asli adalah bilangan yang dimulai dari angka satu. (1, 2, 3, 4, . . .)
B. Bilangan cacah.
Bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari angka nol. (0, 1, 2, 3, 4, . . .)
C. Bilangan prima.
Bilangan adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu
sendiri. (2, 3, 5, 7, 11, . . .)
D. Bilangan rasional.
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk abab,
misalnya 2, 3, -5, 5, . . .
E. Bilangan irrasional.
Bilangan irrasional adalah bilangan yang tidak bisa dinyatakan dalam
bentuk abab karena pembagiannya tidak bisa berhenti, misalnya ππ, √22.
F. Bilangan komposit.
Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih dari 1 yang bukan bilangan prima.
Bilangan komposit yaitu (4, 6, 8, 9 . . .).
G. Bilangan real atau riil.
Bilangan real atau riil adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk desimal,
misaalnya 5,1243. Itulah macam-macam bilangan dengan ilustrasi sederhana.
Sekarang kita lanjut ke topik utama, yaitu bilangan bulat.

1. Notasi Bilangan Bulat dan Posisinya pada Garis Bilangan


Salah satu contoh alat yaang dapat dijadikan contoh dalam operasi bilangan bulat
untuk mengukur skalanya adalah termometer. Jika indikator air raksa dalam skala
termometer menunjuk ke angka 35˚C berarti besar suhu 35˚C di atas nol. Jika 11˚C

1
maka 11˚C di atas nol. Bilangan-bilangan yang menunjukkan skala angka di atas
nol disebut bilangan bulat positif dan bilangan asli.
Jika dilihat berdasarkan skala termometer dalam ukuran Celsius, titik didih air
adalah 100˚C dan titik beku air adalah 0˚C. Titik nol dalam skala Termometer
Celsius merupakan dasar atau acuan untuk menentukan titik didih air dan titik beku
air. Suhu 7˚C di bawah nol ditulis -7˚C, dan suhu -15˚C dibaca “suhu 15˚C di
bawah nol.” Bilangan-bilangan di bawah nol disebut dengan bilangan negatif
atau bilangan bulat negatif.
(i) Posisi angka di atas nol menunjukkan bilangan positif (+).
(ii) Posisi angka di bawah nol menunjukkan billangan negatif (-)
Contoh:
Tuliskan 18˚C di bawah titik beku air dan 35˚C di atas titik didih air dalam garis
bilangan horisontal (mendatar)!
Diketahui:
18˚C di bawah titik beku air = 0 – 18 = -18˚C.
35 ˚C di atas titik didih air = 100 + 35 = 135˚C.
Dalam garis bilangan horisontal (mendatar), dapat dituliskan sebagai berikut:

2. Hubungan Antara Dua Bilangan Bulat


Antara dua bilangan bulat dapat dibandingkan mana angka yang lebih besar, sama,
atau lebih kecil. Simbol-simbol yang digunakan untuk menyatakan semua itu dapat
dilihat di bawah ini:
(i) “a lebih dari b” ditulis a > b.
(ii) “a kurang dari b” ditulis a < b.
(iii) “a kurang dari atau sama dengan b” ditulis a ≤ b.
(iv) “a lebih dari atau sama dengan b” ditulis a ≥ b.
3. Bidang Koordinat Cartesius
Bidang Koordinat Cartesius terbentuk dari dua buah garis bilangan yang
berpotongan tegak lurus di titik (0, 0). Garis bilangan pertama merupakan garis
bilangan horisontal (mendatar) dan dinamakan sumbu X. Garis bilangan kedua
merupakan garis bilangan vertikal (tegak) dan dinamakan sumbu Y. titik (0, 0) yang
merupakan titik potong kedua garis itu disebut titik pangkal (origin) dan merupakan
acuan untuk menentukan pasangan titik yang lain, misalnya A(x, y).
x pada titik A disebut absis titik A dan
y pada A disebut ordinat titik A,
sedangkan (x, y) disebut koordinat titik A.

2
Titik (4, -3) terletak di kuadra IV dan titik (-5, 2) terletak di kuadra II.
Kuadran X Y
I + +
II - +
III - -
IV + -
Tabel di atas adalah pedoman untuk menentukan letak titik (x, y) pada masing-
masing kuadran.

4. Operasi hitung bilangan bulat

Misalkan a, b dan c adalah bilangan bulat. Pada operasi hitung bilangan


bulat, berlaku sifat-sifat berikutnya.
- Tertutup terhadap penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Artinya,
hasil operasi hitung juga merupakan bilangan bulat
- Komutatif terhadap operasi penjumlahan dan perkalian
+ = + =
- Mempunyai unsur identitas penjumlahan dan perkalian
+0=0+ =
1 = 1 =
- Asosiatif terhadap operasi terhadap penjumlahan dan perkalian
+ + = + +
=
- Berlaku sifat distributif
± = ±
± : = ∶ ± ∶
Aturan urutan pengerjaan operasi hitung campuran bilangan bulat adalah
sebagai berikut.
1. Dahulukan operasi yang terdapat di dalam tanda kurung
2. Jika terdapat perkalian atau pembagian dan penjumlahan atau
pengurangan, kerjakan perkalian atau pembagian terlebih dahulu
3. Jika hanya terdapat operasi penjumlahan dan pengurangan,
kerjakan berurutan
4. Jika hanya terdapat operasi perkalian dan pembagian, kerjakan
berurutan.

a. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bilangan bulat


Permasalahan yang berkaitan dengan bilangan bulat dapat diselesaikan
dengan langkah-langkah sebagai berikut
1. Pahami isi soal
2. Buat kalimat matematika sesuai soal
3. Selesaikan kalimat matematika yang didiperoleh
4. Jawab soal sesuai hasil yang diperoleh

B. Bilangan Pecahan
Pecahan menyatakan bagian dari keseluruhan. Pecahan adalah bilangan
berbentuk , dengan , b bilangan bulat, ≠ 0, = pembilang, = penyebut
a. Jenis bilanga pecahan

3
1. Pecahan murni
Contoh : , , , . . .
2. Pecahan campuran
Contoh : 1 , 7 , 3 , . ..

3. Pecahan desimal
Contoh : 0,7 ; 0,56 ; 3,8 ; . . .
4. Persen ( Perseratus)
Contoh : 5 % berarti =
5. Permil (perseribu)
Contoh : 150 ‰ !" "#$ =
6. Pecahan senilai

= # %=

≠ 0 dan ≠ 0
&
Contoh : = & = '

b. Operasi Hitung pecahan


Misalkan a, b, c dan d adalah bilangan bulat, maka berlaku operasi hitung
pecahan berikut.
1. Penjumlahan atau pengurangan
±
± = , ≠0
Jika penyebutnya berbeda, samakan penyebutnya menjadi KPK dari
bilangan penyebut
2. Perkalian bilangan pecahan

= , ≠ 0 ≠0

3. Pembagian bilangan pecahan

∶ = = ≠ 0, ≠ 0 ≠ 0

Urutan mengerjakan operasi hitung campuran pecahan sama dengan urutan
mengerjakan pada bilangan bulat.
c. Menyelesaiakan permasalahan yang berkaitan dengan pecahan
Langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan pecahan adalah sebagai berikut :
1. Pahami isi soal
2. Kerjakan operasi hitung sesuai hal yang diketahui
3. Jawab pertanyaan sesuai hasil yang diperoleh

C. Urutan bilangan bulat dan pecahan


Langkah-langkah untuk mengurutkan bilangan bulat dan pecahan adalah
sebagai berikut.
1. Ubah semua bilangan menjadi bentuk desimal
2. Urutkan dari nilai terkecil ke nilai terbesar atau sebaliknya
3. Setelah diurutkan, ubah kembali kebentuk semula tanpa mengubah posisi
bilangan yang telah diurutkan.

Contoh :
Urutkan bilangan 5% ; ; 0,3 ; 0,25 dari yang terbesar
Pembahasan :

4
Ubah bilangan-bilangan menjadi bentuk desimal lebih dahulu.
0,05 ; 0,5 ; 0,3 ; 0,25
Kembalikan bilangan ke bentuk semula.
; 0,3 ; 0,25 ; 5%

TELAAH SOAL
1. Siska mengikuti kompetesi matematika. Dalam kompetisi tersebut disediakan
100 soal. Jika jawaban benar, skor jawaban 4. Jika jawaban salah, skor
jawaban -1. Jika tidak dijawab, skor jawaban 0. Jika Siska menjawab 80 soal
dengan benar dan 3 soal terjawab salah, maka skor Siska adalah….
a. 323
b. 320
c. 317
d. 303

Penyelesaian
Dari 100 soal diperoleh 80 soal dijawab dengan benar, 3 soal dijawab salah
sehingga soal yang tidak dijawab sebanyak 17 soal.
Skor Siska = (80 x 4) + (17 x 0) + (3 x (-1))
= 320 + 0 - 3
= 317

2. Suhu dalam freezer kulkas adalah -10C. Ketika terjadi pemadaman listrik,
suhu udara dalam freezer mulai naik 3C setiap dua jam. Jika terjadi
pemadaman listrik selama 6 jam, suhu udara di dalam freezer menjadi….
a. -2
b. -1
c. 1
d. 2

Penyelesaian
Suhu udara dalam freezer naik 3C setiap 2 jam. Oleh karena pemadaman
listrik selama 6 jam maka suhu udara dalam freezer dihitung sebagai berikut.
Suhu = -10 + (6 : 2) x 3
= -10 + 3 x 3
= -10 + 9
= -1

3. Suhu sebongkah es batu adalah -6C. setelah 30 menit, suhu es batu tersebut
naik menjadi 24C. Jika kenaikan suhu terjadi setiap 5 menit, maka kenaikan
suhu per lima menit adalah….
a. -6C
B. -5C
C. 5C
D. 6C

Penyelesaian
Misalkan suhu per 5 menit = a
24 = -6 + (30 : 5 ) x a
24 = -6 + 6 x a
24 = -6 + 6a

5
6a = 30
a = 5C
4. Hasil dari -10 -48 : (-8) x 3 + 14 adalah….
a. -14
b. 2
c. 6
d. 22

Penyelesaian
-10 -48 : (-8) x 3 + 14
= -10 – 6 x 3 + 14
= 10 – 18 + 14
= -8 + 14
=6

5. Nisa mengikuti kompetisi matematika. Dalam kompetisi itu disediakan 100


soal. Jika jawaban benar, skor jawaban 4. Jika jawaban salah, skor jawaban -
1. Jika tidak dijawab, skor jawaban 0. Jika Nisa menjawab 60 soal dengan
benar dan 3 soal terjawab salah, maka skor Nisa adalah….
a. 223
b. 220
c. 237
d. 203

Penyelesaian
Dari 100 soal diperoleh:
60 soal dijawab dengan benar
3 soal dijawab salah
Sehingga, soal yang tidak dijawab yaitu sebanyak 37 soal
Skor = (60 x 4) + (37 x 0) + (3 x (-1))
=240 + 0 -3
= 237

6. Dalam kompetisi matematika, setiap jawaban benar diberi skor 44,


salah −2−2 dan tidak dijawab −1−1. Dari 5050 soal yang diberikan, Budi
menjawab benar 3939 dan salah 44. Skor yang diperoleh Budi adalah...
a. 127
b. 130
c. 141
d. 161

Alternatif Pembahasan:
Berdasarkan informasi dari soal dapat kita peroleh:

• Budi menjawab soal dengan Benar 3939 soal,


skornya 39×4=15639×4=156
• Budi menjawab soal dengan Salah 44 soal,
skornya 4×(−2)=−84×(−2)=−8
• Sehingga soal yang tidak dijawab atau soal yang kosong
adalah 50−(39+4)=750−(39+4)=7 skornya 7×(−1)=−77×(−1)=−7
• Skor total yang diperolehBudi
adalah 156+(−8)+(−7)=141156+(−8)+(−7)=141
∴∴ Pilihan yang sesuai adalah C) 141

7. Diket x=4,y=−2 dan z=6 maka nilai dari (xy)−zx+y adalah…


Jawab:
(x.y)−zx+y = (4(−2))−64+(−2) = (−8)−62 = −142 = −7

6
8. Urutan pecahan terkecil ke pecahan terbesar
dari 0,45;0,85;78 dan 78% adalah…

Jawab:
Ubah bentuk pecahan 78 dan 78% ke bentuk desimal
78=7×1258×125=875100=0,87578%=78100=0,78

0,45;0,85;78;78%=0,45;0,85;0,875;0,78

Maka jika diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar adalah


0,45;0,78;0,85;0,875 , atau 0,45;78%;0,875;78.

9. Andi memiliki uang sebanyak Rp. 450.000. Setiap hari Andi


membelanjakannya Rp. 30.000 . Maka pada hari ke- 11 sisa uang Andi
adalah…
Jawab:
Menentukan sisa uang Andi pada hari ke-11
Sisa Uang Andi (X) = (Uang awal) - (Uang yang dibelanjakan tiap
hari × jumlah hari)
X = Rp.450.000 − (Rp.30.000× 11)
X = Rp.450.000 − Rp.330.000
X =Rp.120.000
Maka sisa uang Andi setelah 11 hari adalah Rp.120.000

10. Didalam satu kelas terdapat 25 murid laki-laki dan 15 murid perempuan,
maka persentase siswa perempuan terhadap laki-laki adalah…
Jawab:
Jumlah murid dalam satu kelas =25+15=40 orang
Maka persentase jumlah murid perempuan di dalam satu kelas adalah:
1525+15×100%=1540×100%=37,5%

11. Seorang siswa mengikuti ujian dengan mengerjakan 20 soal


dari 35 soal, 5 jawaban salah dan sisanya benar. Jika poin jawaban benar
adalah 4 poin dan poin jawaban salah adalah −1 maka nilai siswa tersebut
adalah…
Jawab:
Diket:
• Jumlah = 35 soal
• Yang dijawab = 20 soal
• Yang tidak dijawab = 15 soal
• Jawaban salah = 5 soal
• Jawaban benar = 20 - 5 =15 soal
Maka nilai siswa tersebut adalah:
Nilai = (Jawaban benar x 4 ) + (Jawaban salah x (-1))
Nilai = (15×4)+(5×(−1))
Nilai = 60+(−5)=55

12. Pada musim panas, suhu di sebuah negara adalah 25° celcius. Pada musim
dingin, suhu turun sebesar 29° celcius. Suhu negara tersebut pada musim dingin
adalah.. Pembahasan :
A. -4° C Suhu pada musim panas = 25° C
B. -5° C suhu turun = -29° C
C. 3° C Suhu musim dingin = 25 - 29 = -4
D. 4° C Jadi, suhu negara tersebut pada musim dingin -4 celcius
Jawaban: A
7
SOAL SOAL LATIHAN:

1. Pak Abel memelihara 300 ekor ayam. Karena virus flu burung, 96 ekor
ayamnya mati. Namun ada 137 telur ayam yang menetas. Berapa jumlah
ayam Pak Abel sekarang?
A. 340 C. 342
B. 341 D. 343

2. Pada hari senin, jumlah bunga Mawar yang mekar adalah 12 bunga, pada
suatu pagi di hari selasa bertambah x bunga sehingga jumlahnya menjadi 25.
Pada siang hari di hari selasa, bunga-bunga tersebut di petik oleh
sekelompok anak sehingga masing-masing anak mendapatkan 1 bunga.
Kemudian dipetik lagi oleh 5 anak dan masing-masing anak mendapatkan 1
bunga. Jumlah bunga mawar yang tersisa adalah 10. Maka banyak anak
dalam kelompok pertama yang memetik bunga adalah . .
A. 10 C. 13
B. 12 D. 5

3. Ibu Irine ingin membuat kue. Tiap 3 kg terigu membutuhkan 12 butir telur.
Berapa butir telur yang dibutuhkan, jika Ibu Irine akan mengolah 15 kg
terigu?
A. 27 C. 45
B. 180 D. 60

4. Pada saat penerimaan siswa baru di sebuah SMP swasta, terdapat 500
pendaftar. Dari jumlah itu, hanya ¾ yang memenuhi kriteria. Berapakah
jumlah siswa yang tidak masuk kriteria?
A. 215 C. 375
B. 125 D. 225

5. Suatu malam, Ayu meletakkan 1 loyang kue bolu di atas meja. Karena
ketiduran, kue tersebut di makan tikus dan kue bolu yang tersisa hanya 3/7
bagian. Berapakah bagian yang di makan tikus?
A. 3/7 C. 7/3
B. 7/4 D. 4/7

6. Dalam suatu tes, jawaban yang benar diberi nilai 4, yang salah diberi - 2 dan
untuk soal yang tidak dijawab diberi nilai 0. jika dari 25 soal, Andi
menjawab dengan benar 18 soal dan 5 soal salah serta sisanya tidak dijawab,
maka nilai Andi adalah . . . .
A. 62 C. 70
B. 65 D. 82

7. Hasil dari adalah . . . .


A. – 200 C. 72
B. – 72 D. 200

8. Nilai x yang memenuhi penyelesaian dari 150 : ( - x ) = 30 adalah . . . .


A. – 10 C. 5

8
B. – 5 D. 10

9. Pernyataan pernyataan berikut adalah benar kecuali . . . .


A. 5 x 8 x ( -7) = - 280
B. - 9 x ( - 4) x 6 = - 216
C. ( - 3) x ( -11) x ( -8) = - 264
D. 6 x (- 8) x ( - 10) = 480

10. Hasil dari - 20 x 7 : ( - 5) adalah . . . .


A. – 28 C. 24
B. – 24 D. 28

11. Hasil dari adalah. . . .


A. – 37 C. - 4
B. – 12 D. - 1

12. Hasil dari adalah . . . .


A. 2 C. 6
B. 4 D. 8

13. Dari ramalan cuaca kota-kota besar di dunia tercatat suhu tertinggi dan
terendah adalah sebagai berikut.
Moskow: terendah -5°C dan tertinggi 10°C; Meksiko: terendah 17°C dan
tertinggi 34°C; Paris: terendah -3°C dan tertinggi 17°C; Tokyo: terendah -
2°C dan tertinggi 25°C
Perubahan suhu terbesar terjadi di kota …
A. Tokyo C. Meksiko
B. Moskow D. Paris

14. Suhu udara di puncak Gunung Jaya Wijaya -5°C. Jika suhu di kaki gunung
tersebut 20°C, berapakah beda suhunya?
A. 20°C C. 25°C
C. 15°C D. 5°C

15. Sebuah kapal selam berada pada 50 m di atas permukaan laut. Kemudian,
kapal tersebut menyelam hingga pada kedalaman 200 m. Berapakah beda
posisi kapal dengan posisi terakhirnya?
A. 150 m C. 200 m
B. 250 m D. 300 m

9
MATERI 2.
KPK dan FPB

Definisi, Cara Mencari, Contoh Soal

Pernahkah kalian mendengar KPK dan FPB?


Kali ini, kita akan membahas mengenai KPK dan FPB. Jadi, mari kita simak
materinya agar kita lebih paham tentang KPK dan FPB.

Pengertian KPK
Cara Mencari Nilai KPK
1. Metode sederhana
2. Metode faktorial
o Pengertian FPB
o Cara Mencari Nilai FPB
1. Metode sederhana
2. Metode faktorial
o Contoh Soal KPK dan FPB
Pengertian KPK
Kelipatan persekutuan terkecil atau yang disingkat KPK dalam bahasa inggris
dikenal sebagai least common multiple (LCM).

KPK dari 2 atau lebih bilangan merupakan bilangan yang merupakan kelipatan
persekutuan terkecil dari 2 atau lebih bilangan tersebut. Dengan kata lain, KPK dari
2 atau lebih bilangan adalah bilangan bulat positif terkecil yang dapat dibagi
dengan 2 atau lebih bilangan tersebut.

Cara Mencari Nilai KPK

Dalam mencari nilai KPK terdapat 2 metode yang dapat digunakan, yaitu

1. Metode sederhana

Misal kita akan mencari KPK dari 14 dan 4, maka cara mencari KPK menggunakan
metode sederhana adalah

Kelipatan 14 = 14, 28, 42, 56, 70, …

Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, …

KPK dari 14 dan 4 adalah kelipatan yang sama dan terkecil, jadi KPK nya adalah
28

2. Metode faktorial

Metode ini menggunakan pohon faktorial. Misalkan kita akan mencari KPK dari 20
dan 45 maka cara mencari KPK nya adalah

Buat pohon faktornya

10
susun bilangan dari pohon faktor sehingga didapatkan faktorialnya

• faktorial 20 = 2 x 5

• faktorial 45 = 3 x 51

ambil faktor yang memiliki pangkat terbesar dan berbeda yaitu 2 x 3 x 5

kalikan faktor faktor tersebut 4 x 9 x 5 = 180

Jadi, KPK dari 20 dan 45 adalah 180.

Pengertian FPB

Faktor persekutuan terbesar atau yang disingkat FPB dalam bahasa inggris dikenal
sebagai Great common divisor (GCD).

FPB dari 2 atau lebih bilangan merupakan bilangan bulat positif terbesar yang dapat
membagi habis kedua (atau lebih) bilangan tersebut.

Cara Mencari Nilai FPB

Hampir sama seperti KPK, dalam mencari nilai FPB terdapat 2 metode yang dapat
digunakan, yaitu

1. Metode sederhana

Misal kita akan mencari FPB dari 14 dan 4, maka cara mencari KPK menggunakan
metode sederhana adalah

Faktor 14 = 1, 2, 7, 14

Faktor 4 = 1, 2, 4

FPB dari 14 dan 4 adalah faktor yang sama dan terbesar, jadi FPB nya adalah 2.

2. Metode faktorial

Metode faktorial memiliki 2 alternatif cara yaitu menggunakan pohon faktor.

Misalkan kita akan mencari FPB dari 20 dan 30 maka cara mencari FPB nya adalah

Buat pohon faktornya

susun bilangan dari pohon faktor sehingga didapatkan faktorialnya

• faktorial 20 = 2 x 5

• faktorial 30 = 2 x 3 x 5

11
ambil faktor yang sama dan pangkat terkecil yaitu 2 dan 5

kalikan faktor yang sama dan memiliki pangkat terkecil yaitu 2 x 5

kalikan faktor faktor tersebut 2 x 5 = 10

Jadi, FPB dari 20 dan 30 adalah 10.

Contoh Soal KPK dan FPB

1. Terdapat 2 motor di rumah Ani yang harus secara rutin di servis ke bengkel.
Motor pertama harus di servis setiap 30 hari sekali, sedangkan motor satunya
harus diservis setiap 25 hari sekali. Setiap berapa hari kah Ani harus membawa
kedua motornya untuk diservis bersama-sama?

PEMBAHASAN

Akan dicari KPK dari 25 dan 30 menggunakan pohon faktorial

Faktorial 25 = ,- Faktorial 30 = 2 x 3 x 5

Diperoleh KPK dari 25 dan 30 adalah 2 x 3 x 5 = 150

Jadi, setiap 150 hari Ani akan membawa kedua motornya untuk diservis bersama-
sama.

2. Andi mempunyai 15 roti coklat dan 20 roti pisang. Roti tersebut akan
dimasukkan kedalam kantong plastik dengan komposisi yang sama untuk
dibagikan kepada temannya. Berapa kantong berisi roti yang dapat dibuat Andi?

PEMBAHASAN

Akan dicari FPB dari 15 dan 20 menggunakan metode sederhana

• Faktor 15 = 1, 3, 5, 15

• Faktor 20 = 1, 2, 4, 5, 10, 20
• FPB dari 14 dan 4 adalah faktor yang sama dan terbesar, maka FPB nya
adalah 5
Jadi, jumlah kantong plastik yang berisi roti dengan komposisi yang sama adalah 5
kantong plastik

SOAL SOAL LATIHAN :


1. Ani menyalakan lampu senter setiap 6 detik dan Beni menyalakan lampu senter
setiap 9 detik. Bila kedua orang tersebut mulai menyalakan lampu senter pada
saat yang sama, setelah berapa lama kedua orang tersebut menyalakan lampu
senter bersama-sama untuk kedua kalinya?
A. 24 detik C. 20 detik
B. 22 detik D. 18 detik

12
2. Dita les matematika setiap 3 hari sekali, Bunga setiap 4 hari sekali dan Syabila
setiap 6 hari sekali. Jika tanggal 22 April 2022 mereka les bersama-sama, maka
mereka les bersama-sama lagi pada tanggal ....
A. 4 Mei 2022 C. 18 Mei 2022
B. 10 Mei 2022 D. 22 Mei 2022

3. Riko dan Riki sama-sama memiliki jadwal kegiatan renang di Dewi Sri. Riko
pergi ke Dewi Sri setiap 6 hari sekali sedangkan Riki pergi ke sana setiap 8 hari
sekali. Jika pada hari ini mereka pergi bersama-sama, berapa hari lagi mereka
akan pergi ke Dewi Sri bersama-sama lagi ?
A. 24 hari C. 32 hari
B. 12 hari D. 48 hari

4. Di komplek perumahan diberlakukan ronda oleh tiga penjaga keamanan, Si A


ronda tiap 2 hari sekali, Si B ronda tiap 3 hari sekali dan Si C ronda tiap 4 hari
sekali. Pada hari Senin mereka melaksanakan ronda bersama-sama. Pada hari
berikutnya mereka mereka seharusnya dapat melaksanakan ronda bersama-sama
tapi si C sakit. Pada hari apa mereka dapat melaksanakan ronda bersama-sama
kembali ?
A. Senin C. Rabu
B. Selasa D. Kamis

5. Dalam pelajaran Matematika, Pak Guru akan memberikan 36 busur derajat dan
24 jangka kepada sekelompok anak. Jika setiap anak mendapat busur dan jangka
dalam jumlah yang sama, berapa maksimal jumlah anak dalam kelompok
tersebut?
A. 4 orang C. 8 orang
B. 6 orang D. 12 orang

6. Pak Eko sedang menyiapkan hadiah untuk kegiatan gerak jalan PGRI yang akan
diadakan esok hari. Hadiah yang telah disiapkan adalah 40 buah buku tulis, 30
buah bolpoint dan 20 buah pensil. Berapa paket hadiah terbanyak yang bisa
disiapkan Pak Eko jika masing-masing paket berisi ketiganya
A. 30 Paket C. 20 Paket
B. 10 Paket D. 15 Paket

7. Lampu-lampu di taman kota menyala bergantian. Lampu berbentuk bunga menyala


setiap 3 detik, lampu berbentuk air mancur menyala setiap 4 detik dan lampu berbentuk
lampiuon menyala setiap 6 detik. Pada pukul 20.32 ketiga lampu menyala secara
bersamaan, pada pukul berapa ketiga lampu menyala bersama kembali ?
A. 20.44 C. 21.06
B. 20.56 D. 21.18

13
MATERI 3
HIMPUNAN DAN NOTASINYA

A. Pengertian Himpunan

Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang terdefinisi dengan jelas.
Untuk lebih jelasnya, coba Gengs perhatikan contoh berikut ini.

Contoh 1
"Kumpulan bunga-bunga yang indah". Kalimat pertama ini tidak dapat kita sebut
himpunan karena bunga yang indah itu relatif (bunga yang indah menurut
seseorang belum tentu indah menurut orang lain). Dengan kata lain, kumpulan
bunga indah tidak dapat didefinisikan dengan jelas.

Contoh 2
"Rombongan siswa SMP MUHI yang berwisata ke pulau dewata". Kalimat kedua
ini adalah himpunan. Mengapa? karena dengan jelas pada kalimat tersebut
dikatakan bahwa yang berwisata ke pulau dewata ialah siswa-siswi SMP MUHI.

Contoh 3
"Kumpulan makanan enak". Kalimat ini bukan merupakan suatu himpunan, karena
makanan enak seseorang belum tentu enak menurut orang lain. Dengan kata lain,
objek yang terdapat pada kalimat tersebut tidak terdefinisi dengan baik.

Contoh 4
"Kumpulan bilangan cacah yang kurang dari5". Kalimat ini merupakan himpunan
karena anggotanya dapat disebutkan yaitu 0, 1, 2, 3 dan 4.

Lambang Himpunan

Suatu himpunan biasanya diberi nama dengan huruf kapital, seperti A, B, X, Z dan
sebagainya. Anggota himpunan dituls di antara tanda {} (kurung kurawal), dan
antara anggota yang satu dengan lainnya dipisahkan dengan tanda koma (,).

Untuk lebih jelasnya, coba Gengs perhatikan contoh berikut:


A adalah himpunan bilangan asli yang kurang dari 6.
Kalimat diatas tersebut dapat kita tulis, A = {1, 2, 3, 4, 5}

Menyatakan Suatu Himpunan

Ada 3 (tiga) cara yang dapat dilakukan untuk menyatakan suatu himpunan yaitu
sebagai berikut:
1. Menyatakan suatu himpunan dengan kata-kata
Perhatikan contoh berikut.
W = {empat huruf pertama dalam abjad latin}
H = {tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum pemilu 2009}
A = {bilangan cacah yang kurang dari sepuluh}

2. Menyatakan suatu himpunan dengan notasi pembentuk himpunan


Ketentuan penulisan notasi pembentuk himpunan adalah sebagai berikut:
{x|.......}
Keterangan:
x = variabel atau peubah yang menyatakan anggota suatu himpunan
| = dibaca "di mana"
.... = penyataan kalimat matematika yang menjadi syarat keanggotaan.
Perhatikan contoh berikut

14
A = {x|x = lima huruf pertama dalam abjad latin}
Dibaca : Himpunan A adalah himpunan yang anggotanya p, dimana p adalah lima
huruf pertama dalam abjad latin.
H = {x|x = tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum pemilu 2009}
Dibaca : Himpunan X adalah himpunan yang anggotanya x, dimana x adalah tokoh-
tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum pemilu 2009.

3. Menyatakan suatu himpunan dengan cara mendaftar


Pada metode ini, anggota himpunan yang disebutkan satu per satu dalam kurung
kurawal yang setiap anggota himpunan dipisah kan dengan tanda koma.
Perhatikan contoh berikut ini.
H = {Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahaman Wahid, Megawati, Susilo
Bambang Yudoyono}
A = {0, 1, 2, 3}
L = {a, b, c, d, e}

B. Anggota Himpunan

Setiap benda/objek yang termasuk dalam suatu himpunan disebut


anggota/unsur/elemen himpunan tersebut. Untuk menyatakan suatu objek
merupakan anggota himpunan, ditulis dengan lambang “∈” sedangkan untuk
menyatakan suatu objek bukan, anggota himpunan ditulis dengan lambang “∉”.
Perhatikan contoh berikut:

Contoh 1
Misalkan H adalah himpunan huruf-huruf pada kata “MERDEKA” maka H adalah
himpunan yang anggota-anggotanya terdiri atas huruf-huruf M, E, R, D, E, K dan
A. Huruf M, E, R, D, E, K dan A termasuk anggota himpunan H. Banyaknya
anggota himpunan H adalah 6 buah, yaitu M, E, R, D, E, K dan A ditulis n(H) = 6.

Contoh 2
Misalkan I adalah himpunan huruf-huruf pada kata “MATEMATIKA” maka I
adalah himpunan yang anggota-anggotanya terdiri atas huruf-huruf M, A, T, E, M,
A, T, I, K dan A. Huruf M, A, T, E, M, A, T, I, K dan A termasuk anggota
himpunan I. Banyaknya anggota himpunan I adalah 10 buah, yaitu M, A, T, E, M,
A, T, I, K dan A ditulis n(I) = 10.

Himpunan dengan banyak anggota berhingga disebut himpunan hingga, sedangkan


himpunan dengan banyak anggota tidak berhingga disebut himpunan tidak
berhingga. Misalnya, A adalah himpunan bilangan asli, maka anggota-anggota
adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya maka anggota himpunan A adalah tidak
berhingga, ditulis n(A) = tidak berhingga.

15
MATERI 4
LANJUTAN HIMPUNAN

C. Himpunan Bagian

Pengertian Himpunan Bagian

Himpunan A adalah himpunan bagian dari B, jika dan hanya jika setiap anggota
dari A merupakan anggota dari B. Ditulis A ⊂ B, dibaca "A himpunan bagian B".

Perhatikan himpunan-himpunan berikut:


A = {himpunan hewan}
B = {himpunan hewan berkaki empat}
C = {himpunan hewan berkaki empat yang bertelur}
Misalkan A, B dan C adalah sebagai berikut:
A = {kucing, anjing, buaya, kura-kura, burung}
B = {kucing, anjing, buaya, kura-kura}
C = {buaya, kura-kura}

Jika kita perhatikan, setiap anggota himpunan B merupakan anggota himpunan A,


ditulis B ⊂ A dan setiap anggota himpunan C merupakan anggota himpunan B,
ditulis C ⊂ B. Namun, kita tidak dapat menuliskan A ⊂ B karena ada anggota A
yang bukan merupakan anggota B, yaitu burung. Oleh karena itu himpunan yang
demikian ditulis A ⊄ B.

Menentukan Banyak Himpunan Bagian yang Mungkin (Rumus)


Banyaknya suatu himpunan, dengan mudah dapat kita tentukan dengan
menggunakan rumus.
Perhatikan himpunan-himpunan berikut!
A = {a}, banyaknya himpunan bagian ada 2 yaitu {a} dan ∅
A = {a, b}, banyaknya himpunan bagian ada 4 yaitu {a} {b} {a, b} dan ∅
A = {a, b, c }, banyaknya himpunan bagian ada 8 yaitu {a} {b} {c} {a, b} {a, c}
{b, c} {a, b, c} dan ∅
A = {a, b, c, d}, banyaknya himpunan bagian ada 16 yaitu {a} {b} {c} {d} {a, b}
{a, c} {a, d} {b, c} {b, d} {c, d} {a, b, c} {a, b, d} {a, c, d} {b, c, d} {a, b, c,
d} dan ∅
Dari 4 (empat) himpunan di atas dapat kita lihat bahwa
n(A) = 2 = 2^1
n(A = 4 = 2^2
n(A) = 8 = 2^3
n(A = 16 = 2^4
Dengan demikian kita dapat membuat suatu kesimpulan yaitu sebagai berikut

Jika banyak anggota dari suatu himpunan ada "n" maka dari himpunan tersebut
dapat dibuat himpunan bagian sebanyak 2n.
Contoh:
Tentukan banyaknya himpunan bagian dari A jika A = {1,2,3}
Jawab:
n(A) = 3
jadi, N = 2³ = 8
Himpunan bagian dari A adalah sebagai berikut:
A= {1} {2} {3} {1,2} {1,3} {2,3} {1,2,3} ∅

16
D. Himpunan Kosong

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan


kosong dinyatakan dengan lambang "{}" atau "∅".
Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh 1
Himpunan A adalah himpunan yang anggotanya merupakan bilangan asli
antara 3 dan 4.
Jawab:
A =∅ atau A = {} karena tidak ada bilangan asli antara 3 dan 4.

Contoh 2
Jika H adalah himpunan nama-nama hari yang dimulai dengan huruf B,
nyatakan dalam notasi himpunan L
Jawab :
H =∅ atau H = {} karena tidak ada nama hari yang dimulai dengan huruf B.

Contoh 3
B = {bilangan cacah antara 2 dan 3}
Jawab:
Himpunan ini tidak memiliki angota, sehingga himpunan ini disebut kosong.
Ditulis, B = {} atau B = ∅

Contoh 4
Selidikilah apakah himpunan berikut kosong atau bukan!
a. himpunan bilangan prima genap
b. himpunan bilangan genap yang habis dibagi 7
c. himpunan nama bilangan yang lamanya 32 hari tiap bulan
Jawab:
a. Bukan himpunan kosong karena ada anggotanya, yaitu: 2
b. Bukan himpunan kosong karena ada anggotanya, salah satunya adalah 42
habis dibagi 7 yaitu 6
c. Himpunan kosong, karena tidak ada 32 hari dalam sebulan

E. Himpunan Semesta

Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang memuat


semua objek yang sedang dibicarakan. Hal ini berarti semesta pembicaraan
mempunyai anggota yang sama atau lebih banyak dari pada himpunan yang sedang
dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga himpunan universal dan disimbolkan
S atau U.
Perhatikan contoh berikut.
Contoh
Jika A = {1, 3, 5, 7} maka dari himpunan A dapat ditentukan himpunan semesta
yang mungkin yaitu.
a. S_1 = {bilangan ganjil} karena himpunan bilangan ganjil memuat semua
anggota A.
b. S_2 = {bilangan asli} karena himpunan bilangan asli juga memuat semua
anggota A.
c. S_3 = {1,3,5,7,9,11} karena himpunan ini memuat semua anggota A.

A. Diagram Venn

Himpunan dapat dinyatakan dalam bentuk gambar yang dikenal sebagai diagram
Venn. Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar Matematika, Inggris pada tahun
1834-1923 bernama John Venn dalam membuat diagram Venn yang perlu
diperhatikan yaitu:

17
1. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang atau bersegi,
sedangkan anggota-anggotanya digambarkan dengan noktah.
2. Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong) ditunjukkan oleh
kurva tertutup sederhana.
3. Jika suatu himpunan anggotanya terlalu banyak atau tak berhingga maka
noktahnya tidak perlu di gambarkan.

G. Irisan
Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan
anggota A sekaligus menjadi anggota B.

Apabila dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan akan seperti berikut.


A ∩ B = {x | x ∈ A dan x ∈ B}

Contoh :
A = {bilangan asli yang kurang dari sama dengan 5}
B = {bilangan asli antara 3 dan 7}
Tentukan A∩B
Jawab :
A = {1,2,3,4,5}
B = {4,5,6}
Maka A∩B = {4,5}, karena 4 dan 5 adalah anggota himpunan A sekaligus menjadi
anggota himpunan B.

H. Gabungan
Gabungan dari dua buah himpunan akan menghasilkan suatu himpunan baru yang
anggotanya terdiri dari anggota kedua himpunan tersebut. Operasi gabungan pada
himpunan disimbolkan dengan “∪”.

Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan


anggota A atau anggota B.

Apabila dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan akan seperti berikut.


A ∪ B = {x | x ∈ A atau x ∈ B}

Perhatikan contoh berikut.


Misalkan P = {bilangan asli kurang dari 8} dan Q = {bilangan prima antara 2 dan
13}
Tentukan P ∪ Q !
Jawab:
P = {1,2,3,4,5,6,7}
Q= {3,5,7,11}
Sehingga, P ∪ Q = {1,2,3,4,5,6,7,11}

I. Komplemen
Bila suatu himpunan A, semestanya S, maka komplemen dari A (ditulis Ac) adalah
himpunan yang anggotanya merupakan anggota S yang bukan A.

Apabila dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan akan sebagai berikut.


Ac = {x | x ∈ S atau x ∉ A}

Misalkan:
S = {1,2,3,4,5,6,7}
Q = {2,3,4,}

Himpunan S yang anggotanya selain anggota himpunan Q adalah {1,5,6,7}.

18
J. Penerapan Konsep Himpunan
Himpunan ini tidak hanya dipelajari di sekolah, namun sering digunakan dalam
praktik kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh kasusnya.
Misalkan suatu kelas terdiri dari 42 orang. 20 orang gemar matematika dan 25
orang gemar Bahasa Indonesia. Berapa orang yang gemar keduanya?
Pembahasan
Diketahui:
Banyak siswa di kelas 42 orang
20 orang gemar matematika dan 25 orang gemar Bahasa Indonesia
Ditanya: Banyaknya siswa yang gemar matematika dan Bahasa Indonesia?
Jawab:
Pertama-tama, kita misalkan banyaknya siswa yang gemar matematika dan IPA
adalah x.
Sehingga,
Banyaknya siswa yang gemar matematika adalah 20 - x
Banyaknya siswa yang gemar Bahasa Indonesia adalah 25 - x
Selanjutnya, kita mencari nilai x-nya.
42 = (20 - x) + (25 - x) + x
42 = 20 - x + 25 - x + x
42 = 45 - x
x=3
Dengan demikian, kita peroleh bahwa siswa yang gemar matematika dan Bahasa
Indonesia adalah 3 orang.

SOAL-SOAL LATIHAN:
1. Diketahui A adalah himpunan yang memiliki tepat 3 anggota. Hasil
penjumlahan setiap dua bilangan anggota A adalah 1.209, 1.690, dan 2.019.
selisih bilangan terbesar dan terkecil dari anggota A adalah…….
2. Dari hasil pendataan 30 balita di suatu puskesmas terdapat 6 balita pernah
diberi vaksin imunisasi penyakit campak dan polio, 3 balita belum pernah
diberi vaksin imunisasi kedua penyakit tersebut. Banyak balita yang diberi
vaksin campak 2 kali lipat dari vaksin polio. Banyaknya balita yang diberi
vaksin campak adalah……
3. Dalam remaja Karang Taruna setelah dilakukan survey terhadap kegemaran
olahraganya diperoleh data sebagai berikut, 20 siswa gemar bola voli, 25
siswa gemar sepak bola, 23 siswa gemar bulu tangkis, 12 siwa gemar sepak
bola dan bulu tangkis, 8 siswa gemar bola voly dan sepak bola, 10 siswa
gemar bola voli dan bulu tangkis, 4 siswa gemar ketiganya, serta 2 siswa
tidak gemar ketiganya. Banyaknya remaja di Karang Taruna tersebut
adalah….
4. Di antara 80 siswa di suatu SMP didapatkan data sebagai berikut: 45 siswa
menyenangi pelajaran Matematika, 40 siswa menyenangi pelajaran Bahasa
Inggris, 30 siswa menyenangi pelajaran IPA, 18 siswa menyenangi
pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris, 15 siswa menyenangi pelajaran
Matematika dan IPA, 12 siswa menyenangi pelajaran IPA dan Bahasa
Inggris, 4 siswa menyenangi ketiga pelajaran tersebut. Berdasarkan
keterangan tersebut:
a. Gambarkan diagram venn yang menggambarkan keadaan tersebut!
b. Hitunglah banyak siswa yang:
1. Menyenangi Matematika saja
2. Hanya menyenangi Bahasa Inggris
3. Hanya menyenangi IPA

19
MATERI 5
BENTUK ALJABAR

A. Pengertian Aljabar
Aljabar adalah bagian dari ilmu matematika meliputi teori bilangan, geometri,
dan analisis penyelesaiannya. Secara harfiah, aljabar berasal dari bahasa Arab
yaitu cdef‫ ا‬atau yang dibaca "al-jabr". Ilmu ini dibuat oleh Muḥammad ibn Mūsā
al-Khwārizmī dalam bukunya mengenai konsep dan bentuk aljabar ditulis
sekitar tahun 820, yang merupakan seorang matematikawan, astronomer, dan
geograf. Ia dijuluki sebagai "The Father of Algebra". Dalam bahasa Inggris,
aljabar dikenal dengan istilah "algebra".
B. Bentuk Aljabar
Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya
memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk
aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sehari-hari
. 34 + 10 = 20
Koefisien y Variabel x

= = = 20 Konstanta
3 y 10 x
Variabel y Koefisien x
Variabel (Peubah) adalah suatu simbol atau huruf yang digunakan untuk
menggantikan suatu nilai yang bersifat tidak tetap (berubahubah tergantung
persamaan yang memuatnya). Variabel dalam bahasa inggris disebut dengan
"variable" (dieja ˈve(ə)rēəbəl) , dan juga disebut "peubah" dalam bahasa
Indonesia. Variabel dapat disimbolkan dengan huruf latin (a, A, b, B, c, D, dst).
Koefisien (coefficient) adalah nilai yang digunakan untuk mengalikan suatu
variabel. Nilai koefisien = 1 dapat tidak ditulis.
Konstanta (constant) adalah suatu nilai yang bersifat tetap (constant) pada
suatu bentuk aljabar. Ciri-ciri yang paling umum suatu konstanta yaitu tidak
berikatan dengan suatu variabel. Untuk rumusrumus khusus, konstanta dapat
disimbolkan dengan huruf (misalnya: a, b, lainnya) atau berupa simbol khusus.
Suku pada bentuk aljabar adalah total elemen yang dimuat oleh suatu
bentuk aljabar. Suku digunakan untuk mempermudah mengkomunikasikan
bentuk aljabar sehingga mudah untuk dibahasakan. Suku-suku bentuk aljabar
dibedakan menjadi suku sejenis (variabel dengan pangkat yang sama) dan suku
tak sejenis (tidak mempunyai variabel yang sama). Berikut nama-nama bentuk
aljabar berdasarkan banyaknya suku
: • 2, , dan 2 disebut suku satu atau monomial
• 2 + 4 disebut suku dua atau binomial
• 2 + 34 + 7 disebut suku tiga atau trinomial
• Untuk bentuk aljabar yang tersusun atas lebih dari tiga suku dinamakan
polynomial

C. Operasi Aljabar
1. Penjumlahan

20
Menjumlahkan bentuk aljabar adalah menyederhanakan suku suku aljabar
dengan suku sejenis. 56 + 57 = a (6 + c )

Contoh :

1. 3x + 8x
Penyelesaian:
3x + 8x = (3 + 8)x = 11x
2. Nilai ujian matematika dari Fira 15 lebihnya dari nilai matematika Fara,
jika nilai ujian Fara adalah x maka tentukan jumlah nilai ujian mereka
dalam x !
Penyelesaian:
Diketahui: Nilai ujian Fara = x
Nilai ujian Fira = x + 15
Ditanya: Jumlah nilai ujian mereka ?
Jawab: Jumlah nilai ujian = nilai ujian Fara + nilai ujian Fira
= x + (x + 15)
= x + x + 15
= 2x + 15

Jadi, jumlah nilai ujian mereka adalah 2x + 15.

2. Pengurangan

Memahami arti :

Kurangkan dari , ditulis: −

Kurangkan oleh , ditulis: –

Sifat-sifat operasi hitung penjumlahan dan pengurangan yang berlaku


pada bilangan bulat juga berlaku pada bentuk aljabar.
a. Komutatif
+ = + dengan dan bilangan real
b. . Asosiatif
( + )+ = +( + ) dengan , , dan bilangan real
c. . Distributif
a( + ) = + dengan , , dan bilangan real

Contoh
1. Hasil dari (10 – 4y – y2 )– (4y 2 + 2) adalah
Penyelesaian:
(10 – 4y – y 2 ) – (4y 2 + 2) = (10 – 4y – y 2) – 4y 2 – 2
= 10 – 2 – 4y – y 2 – 4y2
= 8 – 4y – 5y 2.

2. Rasya membeli 10 kue. Dia membagikan kue tersebut kepada teman-


temannya. Setelah dibagikan, ternyata masih ada sisa 4 kue. Nyatakan
dalam bentuk aljabar
Penyelesaian:
Misal: Kue = x
Jawab: Bentuk aljabar dari pernyataan diatas adalah 10x – 4

21
Tuliskan bentuk-bentuk berikut dalam bentuk aljabar yang paling sederhana !
1. –10x – 2x + 3
2. 7a – 5b + 10a + 15b
3. 16q – 5t + 6q + 8t
4 . xy – 3xy + 6y – 8y + 3
5. (5p – 7q + 5) – (3p + 8q – 10)
6. –3(3x – 6y) + 5(4x – 3y)

3. Perkalian

a. Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar


k (ax) = kax

k (ax + b ) = kax + kb

b . Perkalian antara dua bentuk aljabar


( ax + b ) (cx + d ) = ax.cx + b.cx + ax.d + b. d
= acx2+ bcx +adx+bd
= acx2 + (bc + ad )x +bd
Contoh:
1. Jabarkanlah bentuk aljabar – 4(4x – y + 2z) !
Penyelesaian:
– 4(4x – y + 2z) = – 16x + 4y – 8z
2. Tentukan hasil bentuk aljabar (4x + 5 ) (2x – 6) !
Penyelesaian:
(4x + 5) (2x – 6) = 4x (2x – 6) + 5 (2x – 6)
= 8x2 – 24x + 10x – 30
= 8x2 – 14x – 30

3. Pak Kardi memiliki sawah yang berbetuk persegi panjang dengan panjang
(4x + 2) cm dan lebar (2x + 1) cm. Berapakah luas sawah Pak Kardi ?
Penyelesaian:
Diketahui:
Panjang = (4x + 2) cm
Lebar = (2x + 1) cm
Ditanya: Berapakah luas sawah Pak Kardi ?
Jawab:
Luas Persegi Panjang = P × L
= (4x + 2) cm × (2x + 1) cm
= (4x × 2x) + (4x × 1) + (2 × 2x) + (2 × 1)
= 8x2 + 4x + 4x + 2
= 8 x2 + 8x + 2
Jadi, luas sawah Pak Kardi adalah 8 x2 + 8x + 2 cm2

4. Pembagian

Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat kalian peroleh dengan menentukan terlebih
dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar lalu melakukan pembagian
pada pembilang dan penyebutnya.

22
Contoh:

1. Sederhanakan pembagian bentuk aljabar 10 4 ∶ 4 !


Penyelesaian:
89
= y
8

= y

2. Jika luas keramik kamar mandi Bu Rahmi yang berbentuk persegi panjang
adalah m2+ 5m – 50 cm2 , maka tentukan lebar keramik tersebut jika
panjang keramik tersebut m + 10 cm !

Penyelesaian:

Diketahui:
Luas = m2 + 5m – 50 cm2
Panjang = m + 10 cm
Ditanya : Tentukan lebar keramik !
Jawab:
Luas Persegi Panjang = P×L
2
m + 5m – 50 = m + 10 × L
: ; :<
Lebar = :;
Faktorkan pembilang
:< :;
Lebar =
:;
Lebar = m–5
Jadi, lebar keramik kamar mandi Bu Rahmi adalah m – 5 cm
Latihan:
1. Tentukan hasil kali dari bentuk-bentuk ajabar berikut ini.
a . 9 × (3m – 21)
b. (z + 7) × (3z + 2)
c. (5 – 2p) × (2p + 8)
2. Tentukan hasil bagi dari dari bentuk aljabar berikut.
a. x 2 + 5x + 6 oleh x + 3
b. 2x 2 – x – 10 oleh x + 2

23
MATERI 6
LANJUTAN BENTUK ALJABAR

D. Perpangkatan
n
= x x …x
Pola koefisien pada penjabaran bentuk aljabar suku dua ( + )n
dengan n bilangan asli. Ada perpangkatan bentuk aljabar suku dua,
koefisien tiap suku ditentukan menurut segitiga Pascal.3

(a + b)0 1
(a + b)1 1 1
(a + b)2 1 2 1
(a + b)3 1 3 3 1
(a + b)4 1 4 6 4 1
(a + b)5 1 5 10 10 5 1
(a + b)6 1 6 15 20 15 6 1

Contoh:
2
Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar – (5 4=3) 3

Penyelesaian:
2
– (5 4=3) 3 = −(5 3 2(3)
y 1(3) z 3(3)
6 3
= – 125 4 =9

E. Pemfaktoran

Faktorisasi aljabar adalah mengubah penjumlahan aljabar menjadi perkalian


faktor-faktornya.
1. Bentuk distributif:
+ = ( + )
− = ( − )
dengan adalah faktor suku aljabar yang sama.
2. Bentuk Selisih :
2
− 2 = ( + )( − )
3. Bentuk kuadrat sempurna
2
+2 + 2=( + )2
2
−2 + 2=( − )2

4. Bentuk 5>2 + 67 + 7, dengan 5 = ?


2
+ + = ( + @)( + A)
4
dengan syarat: @A = dan @ + A =
2
5. Bentuk 5> + 67 + 7, dengan 5 ≠ ?

2 8;B 8;C
+ + =

5
dengan syarat: @A = dan @ + A =

24
Contoh:
Faktorkan bentuk aljabar berikut ini !
1. 10m 2 + 5m
2. 16n 2 – 25
3. x 2 + 14x + 49
4. m 2+ 8m + 12
Penyelesaian:
1. 10m 2 + 5m = 5m (2m + 1)
2. 16n 2 – 25 = (4n + 5)(4n – 5)
3. x 2 + 14x + 49 = (x + 7)2
4. m 2 + 8m + 12 = (m + 2)(m + 6)

F. Pecahan Bentuk Aljabar

1. Menyederhanakan pecahan bentuk aljabar

Suatu pecahan bentuk aljabar dikatakan paling sederhana apabila pembilang


dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan kecuali 1 dan
penyebutnya ≠ 0.
2 .Operasi hitung pecahan bentuk aljabar
a. Penjumlahan dan Pengurangan pecahan bentuk aljabar
D E; D
(i) +E = , dengan ≠ 0, ≠0
E

D E< D
(ii) - = , dengan ≠ 0, ≠0
E E

b. Perkalian dan Pembagian aljabar bentuk aljabar


D 8 D
($) x E = 8 E
D 8 E
($i) : =
E 8 D
dengan ≠ 0, ≠ 0, dan ≠ 0
Langkah-langkah melakukan pembagian pecahan bentuk aljabar:
1) Pecahan harus dalam bentuk pecahan biasa.
2) Pembilang dan penyebut bilangan pembagi dipertukarkan.
3) Tanda bagi diganti dengan tanda kali.
4) Selanjutnya, dikerjakan seperti perkalian pecahan.
3. Perpangkatan pecahan bentuk aljabar
Operasi perpangkatan merupakan perkalian berulang dengan bilangan yang
sama. Hal ini juga berlaku pada perpangkatan pecahan bentuk aljabar.
( )2 = ( ) x ( ) x ( ) x …..x ( )
Sebanyak n kali
Contoh:
8 G 8 F
1. F
+ G
= F8 G
+ G 8 F
G; F
=
&FG
:H 8 :H
2. x =
: : 8
:H
=
&:

25
B B B B
3. ( )3 = ( x) ( ) x( )

B
= ( I
)

Latihan:
1. Sederhanakanlah pecahan- pecahan bentuk aljabar berikuta:
a. 28 ab c. 24b2c
4a2 4b2c2
b. 16x2y d. p 2q 3 r4
4xy2 pqr3
.2. Kerjakanlah operas i hitung aljabar berikut:
B< B
+

SOAL DAN PEMBAHASAN


1. Pak Mansyur memberi 600 koin kepada ke tiga anaknya. Anak yang ke dua
diberi 25 koin lebih banyak dari yang anak yang ketiga. Anak yang pertama
mendapatkan tiga kali dari anak yang ke dua. Banyak koin yang diterima
anak ketiga adalah ….
a. 125 koin c. 100 koin
b. 375 koin d. 500 koin

Penyelesaian:
Misal: Koin yang diterima anak ketiga = x
Diketahui:
Jumlah koin = 600
Koin anak kedua = 25 + x
Koin anak pertama = 3(25 + x) = 75 + 3x
Ditanya: Berapa banyak koin yang diterima anak ketiga ?
x + (25 + x) + (3x + 75) = 600
⇔ x + x + 3x + 25 + 75 = 600
⇔ 5x + 100 = 600
⇔ 5x = 600 – 100
⇔ 5x = 500
⇔ = 500 : 5
⇔ = 100
Jadi, Koin yang terima anak ketiga adalah 100 koin

2. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan panjang 5 m lebih dari


lebarnya. Jika lebarnya adalah x m, maka luas tanah tersebut adalah …
. a. ( 2+ 5 ) J2 c. 5 2 J2
b. ( 2 − 5 ) J2 d. 3 J2
Penyelesaian:
Diketahui: Lebar =xm
Panjan gg = (5 + x)
Ditanya: Luas tanah
Luas persegi panjang = Panjang × lebar
Luas tanah = (5 + x) m × x m
= (5 + ) J2

26
= ( 2 + 5 ) J2
Jadi, luas tanah adalah ( 2 + 5 ) J2 .

3. Diketahui usia Siska empat kali usia Susan. Jika lima tahun kemudian, usia
Siska tiga kali usia Susan, maka usia Siska dan usia Susan adalah ….
a. Siska 38 tahun, Susan 8 tahun
b. Siska 42 tahun, Susan 12 tahun
c. Siska 40 tahun, Susan 10 tahun
d. Siska 44 tahun, Susan 14 tahun
Penyelesaian :
Misal: usia Siska = x
usia Susan = y
Diketahui: x = 4y ...................................................(i)
x + 5 = 3(y + 5) ..............................................(ii)
Ditanya: Usia Siska dan Susan
Substitusikan persamaan (i) ke persamaan (ii) :
x + 5 = 3(y + 5)
⇔ 4y + 5 = 3(y + 5)
⇔ 4y + 5 = 3y + 15
⇔ 4y – 3y = 15 – 5
⇔ y = 10
untuk y = 10, maka x = 4y
⇔ x = 4 × 10
⇔ x = 40
Jadi, usia Siska 40 tahun, sedangkan usia Susan 10 tahun.

4. Harga 3 buku gambar dan 5 spidol adalah Rp 42.000,-, jika harga


sebuah buku gambar adalah 3 kali harga sebuah spidol, maka harga
spidol dan buku gambar adalah ….
a. Harga spidol Rp 3.000,- dan harga buku gambar Rp 9.000,-
b. Harga spidol Rp 9.000,- dan harga buku gambar Rp 3.000,-
c. Harga spidol Rp 2.000,- dan harga buku gambar Rp 3.000,-
d. Harga spidol Rp 3.000,- dan harga buku gambar Rp 2.000,-

Penyelesaian:
Misalkan: Harga sebuah spidol = x
Diketahui:Harga 5 spidol = 5x
Harga sebuah buku gambar = 3x
Harga 3 buku gambar; 3 × 3x = 9x
Ditanya: harga spidol dan harga buku gambar
Diperoleh persamaan ; 5x + 9x = 42.000
5x + 9x = 42.000
14x = 42.000
x = 42.000 : 14
x = 3.000

27
Jadi, harga sebuah spidol adalah Rp 3.000,- dan harga
sebuah buku gambar adalah 3x = 3 × Rp 3000,- = Rp
9.000,-.

4. Suatu persegi panjang memiliki panjang berbanding lebar adalah 7 : 2. Jika


lebarnya b cm, maka keliling persegi panjang ituadalah ….
a. 10b cm c. 8b cm
b. 9b cm d. 7b cm
Penyelesaian:
P:L=7:2
2P = 7L
K = L, jika L = b cm
2
K = ( cm)

Keliling Persegi Panjang = 2 (P + L)


= 2( cm + b cm)
= 2( ) cm + 2b cm
= 7b cm + 2b cm
= 9b cm
Jadi, keliling persegi panjang adalah 9b cm

5. Sebuah bilangan dinyatakan dalam bentuk (2x2 + 5x – 3). Salahsatu faktor


bilangan tersebut adalah ….
a. x + 1 c. x – 2
b. x – 1 d. 2x – 1
Penyelesaian:
2x2 + 5x – 3 = 2x2 – x + 6x – 3
= x (2x – 1) + 3 (2x – 1)
= (x + 3)(2x – 1)
Jawaban: D.

SOAL SOAL LATIHAN:

1. Jika a dan b bilangan asli yang memenuhi a + b = 14 dan a2 – b2 = 28 maka


nilai a2 + b2 adalah…
2. Diberikan fungsi kuadrat f(x) = ax2 - 3x + c. jika f(1) = 4 dan f(2) = 7 maka
f(-1) = .
3. Jumlah dua bilangan sama dengan 12. Hasil kali dua bilangan tersebut
nilainya akan paling besar jika salah satu bilangannya adalah ......
4. Usia ibu 5 tahun lebih muda dari usia ayah. Perbandingan usia ibu dan ayah
lima tahun yang lalu adalah 5 : 6, sedangkan perbandingan usia ibu dan ayah
10 tahun yang akan datang 8 : 9. Tentukan usia ibu sekarang.

28
5. Jika a dan b bilangan asli yang memenuhi a2 – b2 = 45, maka nilai a dan b
adalah
6. Sebuah segitiga mempunyai panjang sisi (x + 12) cm, (2x – 2) cm, dan (3x -
3) cm. jika keliling segitiga itu 31 cm, maka panjang sisi segitiga terpanjang
adalah
8
7. Jika + y = 4 dan + 3y = 8 Hitunglah nilai
8 8 9
8. X dan y bilangan real yang memenuhi persamaan x2 + y2 + 2xy - 8x – 8y +
16 = 0. Tentukan nilai x dan y.
9. Diketahui x bilangan real dengan 2x = 3,maka nilai 43x + 1 =…
10. Seorang juru parkir mendapat uang sebesar Rp 40.000 dari 4 buahmobil dan
6 buah motor, sedangkan dari 5 buah mobil dan 3 buahmotor ia mendapat
uang sebesar Rp 41.000. Jika terdapat 20 mobil dan 30 motor, banyak uang
yang didapatkan juru parkir adalah …

29
MATERI 7
PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

Persamaan Linear Satu Variabel yaitu kalimat terbuka yang dihubungkan dengan
tanda sama dengan ( = ) dan hanya mempunyai satu variabel berpangkat 1.
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat diketahui nilai kebenarannya.
Variable (peubah) adalah lambang (symbol) pada kalimat terbuka yang dapat
diganti oleh sembarang anggota himpunan yang telah ditentukan.
Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu.
Bentuk Umum Persamaan Linear Satu Variabel
Bentuk umum Persamaan Linear Satu Variabel : ax + b = c dengan:
• a≠ 0 ; x disebut variabel/peubah
• Semua suku di sebelah kiri tanda ‘=’ disebut ruas kiri
• Semua suku di sebelah kanan tanda ‘=’ disebut ruas kanan

Langkah-langkah penyelesaian sistem persamaan linear satu variabel :


1. Sederhanakan terlebih dahulu operasi yang ada. Berlaku juga pada operasi
pemfaktoran (bertanda kurung).
2. Gabungkan suku yang mengandung variabel ke dalam satu ruas.
3. Jika persamaan mengandung operasi penjumlahan, kedua ruas harus
dioperasikan menggunakan operasi pengurangan dengan besar yang sama.
Begitupun sebaliknya.
4. Jika persamaan mengandung operasi perkalian, kedua ruas harus
dioperasikan menggunakan operasi pembagian dengan besar yang sama dan
bukan nol. Begitu pun sebaliknya.
5. Dahulukan operasi penjumlahan/pengurangan terlebih dahulu sebelum
melakukan pengerjaan operasi perkalian/pembagian.

Contoh :
1. Carilah penyelesaian dari : x + 10 = 5
Cara penyelesaiannya
x + 10 -10 = 5 – 10
x =–5
2. Carilah penyelesaian dari : 3 (3x + 2) = 6 ( x -2)
Cara penyelesaiannya
9x + 6 = 6x – 12
9x + 6 – 6 = 6x – 12 – 6 kedua ruas dikurang 6
9x = 6x – 18
9x – 6x = 6x – 18 – 6x kedua ruas dikurangi -6x
3x = -18
x = -18 : 3
= -6

3. Diketahui jumlah tiga bilangan genap secara urut adalah 66.


Tentukanlah bilangan yang paling kecil!

Cara penyelesaiannya:
Diketahui: Tiga bilangan genap berjumlah 66
Bilangan genap memiliki pola + 2, misalnya bilangan genap
pertama = x, mak bilangan genap kedua dan ketiga secara turut =
x + 2, dan x + 4, sehingga:
Bilangan.1 + Bilangan.2 + Bilangan.3 = 66
x + (x+2) + (x+4) = 66

30
3x + 6 = 66
3x = 60
x = 20
Sehingga
Bilangan genap pertama yaitu: x = 20
Bilangan genap kedua yaitu x+2 = 20+2 = 22
Bilangan genap ketiga yaitu x+4 = 20+4 = 24

4. Nilai x yang memenuhi persamaan 5x-7 = 3x+5 yaitu ?

Cara penyelesaiannya:
5x- 7 = 3x + 5
5x – 3x = 5 + 7
2x = 12
x=6
5. 5y + ¼ = 4y – ½
Cara penyelesaiannya
<=> 4(5y + ¼) = 4(4y – ½) (kedua ruas dikalikan 4)
<=> 20y + 1 = 16y – 2
<=> 20y + 1 – 1 = 16y – 2 – 1 (kedua ruas dikurangi 1)
<=> 20y = 16y – 3
<=> 20y – 16y = 16y – 16y – 3 (kedua ruas dikurangi 16y)
<=> 4y =– 3
<=> (1/4)4y =(1/4)(– 3) (kedua ruas dikalikan ¼)
<=> y = – 3/4
Jadi, himpunan penyelesaian persamaan 5y + ¼ = 4y – ½ adalah
{– 3/4}.

SOAL SOAL LATIHAN:

1. Jika 3(r–2) = 5(2r–4), maka nilai dari 4r + 2 adalah....


a. 2 c. 4
b. 10 d. 16
2. Jika 3x + 12 = 7x – 8, maka nilai x + 2 adalah .....
a. 7 c. -3
b. 3 d. -4
3. Jika 3x + 12 = 7x – 8, maka nilai x + 2 adalah ....
a. 4 meter c. 6 meter
b. 5 meter d. 7 meter
4. Sebuah persegi panjang memiliki ukuran panjang (3x+5) cm dan lebar (x+6)
cm. Keliling persegi panjang tersebut 54 cm. luas persegi Panjang tersebut
adalah ….
a. 150 cm2 c. 170 cm2
b. 160 cm2 d. 180 cm2
5. Jumlah empat bilangan asli berurutan sama dengan 102. Bilangan terbesarnya
adalah…
a. 26 c. 28
b. 27 d. 29

31
6. Jumlah tiga bilangan ganjil berurutan sama dengan 57. Bilangan terbesar dari
ketiga bilangan tersebut adalah…
a. 17 c. 21
b. 19 d. 23
7. Persegi panjang mempunyai ukuran panjang 5 cm lebih dari ukuran lebarnya
dan kelilingnya 70 cm. Jika ukuran panjang dinyatakan dengan p, model
matematika yang tepat adalah…
a. 4@ + 10 = 70 c. 4@ + 5 = 70
b. 4@ − 10 = 70 d. 4@ − 5 = 70

32
MATERI 8
LANJUTAN PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

CONTOH SOAL MODEL MATEMATIKA


Nani pergi ke pasar untuk membeli apel dan rambutan. Harga 1 kg apel 3 kali
harga 1 kg rambutan di toko Murah Meriah. Nani membeli 2 kg apel dan 3 kg
rambutan dengan harga Rp 90.000,00. Jika Noni juga membeli 6 kg buah
rambutan di toko yang sama, apakah cukup jika Noni membawa uang Rp
50.000,00 ?

Langkah-langkah Penyelesaian
Mencatat informasi penting dari Diketahui: 1 kg apel = 3 kali harga 1 kg
suatu permasalahan rambutan 2 kg apel + 3 kg rambutan =
Rp90.000,00 Noni membawa uang
Rp50.000,00 Ditanyakan: Apakah
cukup uang yang dibawa Noni untuk
membeli 6 kg rambutan?
Memodelkan Misal: harga 1 kg rambutan = x maka
harga 1 kg apel = 3x 2 kg apel + 3 kg
rambutan = Rp90.000,00 2. 3.x + 3. x =
Rp90.000 6x+3x= Rp90.000
Menyelesaikan Penyelesaian: 9x = Rp90.000 x =
Rp10.000
Menginterpretasikan hasil Harga 1 kg rambutan adalah
Rp10.000,00
Mengevaluasi Harga 6 kg rambutan yang dibeli Noni
= 6 x Rp10.000,00 = Rp60.000,00
Sehingga Rp60.000,00 > Rp50.000,00
(tidak cukup)
Menyimpulkan Jadi, uang yang dibawa Noni tidak
cukup untuk membeli 6 kg buah
rambutan karena uangnya kurang
Rp10.000,00.

Contoh soal :
Taman bunga Pak Rahman berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang
diagonalnya (3x + 15) meter dan (5x + 5) meter. Panjang diagonal taman bunga
tersebut adalah...
A. 10 meter
B. 25 meter
C. 30 meter
D. 55 meter

Pembahasan:
Seperti yang diketahui bahwa persegi panjang memiliki 2 diagonal yang sama
panjang.
Jadi:
Diagonal 1 = 3x + 15
Diagonal 2 = 5x + 5

33
Karena diagonal 1 = diagonal 2, maka:
3x + 15 =5x + 5
<=> 3x - 5x = 5 - 15
<=> -2x = -10
<=> x = -10/-2
<=> x = 5
Subtitusi nilai x = 5 ke salah satu diagonal:
Diagonal = 3x + 15
= 3(5) + 15
= 15 + 15
= 30
Jadi, panjang diagonal taman bunga tersebut adalah 30 meter
(JAWABAN : C)

SOAL SOAL LATIHAN:

1. Umur Rara 4 tahun lebih tua dari umur Kiki. Sedangkan umur Sasa dua kali
umur kiki. Jumlah ketiga umur mereka adalah 38 tahun. Di antara persamaan
berikut yang merupakan model matematika dari permasalahan di atas
adalah...
a. 4 + 4 = 38 c. 3 + 4 = 16
b. 4 − 4 = 38 d. 2 + 2 = 19

2. Umur Ani tiga kali umur Beta. Jika umur Ani delapan tahun lebih tua dari
Beta maka umur Beta sekarang adalah .…
a. 4 tahun c. 6 tahun
b. 5 tahun d. 8 tahun

3. Tika mempunyai permen sebanyak p buah, sedangkan Tiwi mempunyai


permen 4 lebihnya dari permen Tika. Jika jumlah permen mereka 16 buah,
model matematika yang benar adalah….
a. + 4 = 6 c. 2 − 4 = 6
b. − 4 = 6 d. 2 + 4 = 6

34
MATERI 9
PERBANDINGAN

KD 3.7 Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)


Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran (satuannya
KD 4.7
sama dan berbeda)

Pengertian dasar - Perbandingan (rasio)

Kita dapat menggunakan perbandingan atau rasio untuk membandingkan besaran suatu
benda dengan benda lainnya. Besaran benda dapat berupa panjang, kecepatan, massa,
waktu, jumlah benda, dan sebagainya.

Sebagai contoh, burung penguin memiliki 2 kaki, sedangkan kucing memiliki 4 kaki. Kita
katakan bahwa perbandingan jumlah kaki perbandingan di atas dapat dituliskan dalam
tiga cara, yaitu:

2 berbanding 4,
Penulisan ini dibaca: perbandingan 2
2 : 4, atau
terhadap 4, perbandingan antara 2 dan
2/4.
4, atau perbandingan 2 dengan 4.

Urutan bilangan dalam perbandingan merupakan hal yang penting dan harus mendapat
perhatian khusus. Sebagai contoh:

Perbandingan jumlah kaki penguin dan kucing adalah 2 : 4 atau 2/4


Perbandingan jumlah kaki kucing dan penguin adalah 4 : 2 atau 4/2

Jadi, Perbandingan adalah membandingakan dua nilai atau lebih dari suatu
besaran yang sejenis dandinyatakan dengan cara yang sederhana. Perbandingan
dapat juga dinyatakan dalam bentuk pecahan yang paling sederhana.
Perbandingan a ke b dinyatakan dalam:

5 ∶ 6 atau

Menentukan Perbandingan Dua Besaran yang Satuannya sama/ sejenis


Kita dapat menggunakan perbandingan atau rasio untuk membandingkan besaran suatu
benda dengan benda lainnya. Besaran benda yang dimaksud bisa berupa panjang,
kecepatan , massa, waktu, banyak benda, dan sebagainya.

Perbandingan dapat juga digunakan untuk membandingkan besaran-besaran yang sejenis.


Apabila besaran-besaran itu belum sejenis, maka harus diubah menjadi besaran sejenis.
Perbandingan antara besaran-besaran sejenis, misalnya panjang dengan panjang, massa

35
dengan massa, volume dengan volume, luas dengan luas, waktu dengan waktu, dan nilai
uang dengan nilai uang.

Contoh 1

Dari 150 siswa diwawancarai tentang kesukaan membaca berita, 100 siswa memilih
media online dan 50 siswa memilih media cetak.

Rasio banyak siswa yang memilih media online terhadap jumlah siswa yang
diwawancarai ditunjukkan sebagai berikut:
100/150 = 2/3 atau 2 : 3 atau 2 banding 3.
Rasio 2 dari 3 menyatakan bahwa 2 dari setiap 3 siswa yang diwawancarai lebih
memilih membaca berita melalui media online.

Rasio banyak siswa yang memilih media online terhadap media cetak ditunjukkan
sebagai berikut:
100/50 = 2/1 atau 2 : 1 atau 2 banding 1.
Rasio 2 dari 1 menyatakan bahwa untuk setiap 2 siswa yang memilih membaca
berita melalui media online, terdapat 1 siswa yang memilih media cetak untuk
membaca berita.

Contoh 2

Banyak kelereng Andi 50 buah, banyak kelereng Bagus 65 buah,


sedangkan banyak kelereng Cahyo 45 buah.
Tentukan:
i. Perbandingan kelereng Andi dan Bagus
ii. Perbandingan kelereng Andi dan Cahyo
iii. Perbandingan kelereng Bagus dan Cahyo
Penyelesaian:
i. Perbandingan kelereng Andi dan Bagus = 50 : 65 = 10 : 13
ii. Perbandingan kelereng Andi dan Cahyo = 50 : 45 = 10 : 9
iii. Perbandingan kelereng Bagus dan Cahyo = 65 : 45 = 13 : 9

Latihan Mandiri

2. Umur ayah 50 tahun, umur ibu 45 tahun, umur Dinda 20 tahun. Tentukan:
i. Perbandingan umur ayah dan umur ibu
ii. Perbandingan umur ayah dan umur Dinda
iii. Perbandingan umur ibu dan umur Dinda
Penyelesaian:
i. Perbandingan umur ayah dan umur ibu = 50 tahun : 45 tahun = 10 :
9
ii. Perbandingan umur ayah dan umur Dinda = 50 tahun : 20 tahun = 5 :
2
iii. Perbandingan umur ibu dan umur Dinda = 45 tahun : 20 tahun = 9 : 4

36
2. Ita dan Doni adalah teman sekelas. Rumah Ita berjarak sekitar 500 meter dari
sekolah. Rumah Doni berjarak sekitar 1,5 Km dari sekolah. Berapakah
perbandingan Jarak rumah Ita dan Doni dari sekolah?

Penyelesaian:

Jarak rumah Ita dari sekolah sekitar 500 Meter. Dan Jarak rumah Doni dari
sekolah 1,5 Km. maka,

perbandingan Jarak rumah Ita terhadap jarak rumah Doni dari sekolah adalah
500 : 1500 = 1:3 atau 1/3

perbandingan Jarak rumah Doni terhadap jarak rumah Ita dari sekolah adalah
1500 : 500 = 3:1 atau 3/1

3. Galuh mendengar dari gurunya bahwa perbandingan laki-laki terhadap


perempuan dalam kelasnya tahun ajaran baru ini adalah 5:4 . Dia bilang “Apakah
perbandingan 5:4 ini berarti bahwa hanya ada 5 orang laki-laki dikelas saya ?”
Bagaimana tanggapan kamu?

Penyelesaian:

Laki-laki : Perempuan
5:4
Maka, bisa saja:
1. Dalam kelas memiliki 5 laki-laki dan 4 Perempuan
2. Laki-laki dan perempuan di kali 2, yaitu 10:8
3. Laki-laki dan perempuan di kali 3, yaitu 15:12

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah anak laki-laki adalah kelipatan 5
dan perempuan kelipatan 4.

Menentukan Perbandingan Dua Besaran yang Satuan berbeda/ tidak sejenis

Contoh berikut mengilustrasikan situasi yang melibatkan cara lain untuk membandingkan
bilangan.

Label informasi nilai gizi yang menyatakan bahwa 4 keping biskuit


mengandung 100 kkal energi.
Sepeda motor ayah mampu menempuh 40 km per liter pertamax ketika
perjalanannya lancar.
Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat adalah Rp12.050,00 per dolar
AS.
Kita membutuhkan empat kue untuk setiap orang saat acara perpisahan
sekolah.
Saya membayar biaya rental warnet Rp3.500,00 per jam.
Kecepatan rata-rata berlari kakak saya adalah 8,5 kilometer per jam.

37
Di antara keenam pernyataan di atas, manakah yang berbeda?
Setiap pernyataan di atas membandingkan dua kuantitas berbeda. Misalnya,
membandingkan jarak yang ditempuh (kilometer) dengan banyak pertamax
(liter), tarif internet per jam, kurs rupiah terhadap dolar, dan kecepatan.

Contoh 1

Agung bersepeda di lintasan yang berbeda. Terkadang melintasi jalan yang naik,
terkadang melintasi jalan yang menurun. Ada kalanya dia melintasi jalan yang datar.
Agung berhenti tiga kali untuk mencatat waktu dan jarak yang telah ditempuhnya
setelah melewati tiga lintasan.

• Pemberhentian ke-1 : 8 kilometer; 20 menit


• Pemberhentian ke-2 : 12 kilometer; 24 menit
• Pemberhentian ke-3 : 24 kilometer; 40 menit

Pada lintasan yang manakah Agung mengendarai sepeda dengan cepat? Lintasan yang
manakah Agung mengendarai sepeda dengan lambat?

Penyelesaian:

Kita harus menentukan kecepatan rata-rata Agung pada setiap lintasan.


Lintasan pertama, Agung menempuh 8 kilometer dalam waktu 20 menit.
Berarti Agung mengendarai sepeda dengan kecepatan 8/20 = 2/5 = 4/10 km/menit.

Lintasan kedua, Agung menempuh 12 kilometer dalam waktu 24 menit.


Berarti Agung mengendarai sepeda dengan kecepatan 12/24 = 1/2 = 5/10 km/menit.

Lintasan ketiga, Agung menempuh 24 kilometer dalam waktu 40 menit.


Berarti Agung mengendarai sepeda dengan kecepatan 24/40 = 6/10 km/menit.

Karena 2/5 < 1/2 < 6/10, maka dapat disimpulkan bahwa Agung mengendarai sepeda
Contoh 2
paling cepat saat berada di lintasan ketiga dan mengendarai sepeda paling lambat saat
berada di lintasan pertama.

Seorang guru kelas IX di SMP swasta menerima gaji sebesar Rp36.000.000,00 per
tahun. Saat ini, kalender sekolah terdapat 180 hari fakultatif dalam setahun. Jika tahun
depan sekolah menambah waktu bagi guru kelas IX menjadi 220 hari, berapakah
pendapatan guru tersebut dalam sehari jika gaji yang diterimanya berdasarkan banyak
hari dalam kalender sekolah?

Penyelesaian:

Menentukan gaji yang diterima guru per hari sebelum sekolah menambah
waktu tambahan:
36.000.000 : 180 = 200.000 : 1 = 200.000
Gaji yang diterima guru adalah Rp200.000,00/hari
Kalikan gaji yang diterima per hari dengan banyak hari yang direncanakan
sekolah tahun depan. (200.000 : 1) × 220 = 200.000 × 220 = 44.000.000
Jadi, pendapatan guru dalam setahun (kalender sekolah) adalah Rp 44.000.000,00.

38
Latihan Mandiri

1. Apakah kalian selalu melihat speedometer saatberkendara motor? Beberapa


speedometer
memiliki satuan kecepatan yang berbeda. Satuan yang dipakai antara lain mph
(mil per hour= mil per jam) atau km/h (kilometer per jam). Bagaimana cara
kalian untuk menjelaskan bahwa
kecepatan sepeda motor yang dikendarai 55 mph lebih besar daripada 80
km/jam? Jelaskan.

Penyelesaian:
Dengan membandingkan mph dengan km/h
1 mph = 1,609 km/h
Oleh karena itu, 55 mph = 88,495 km/h
Sehingga dari hasil perkalian tersebut didapat bahwa 55 mph itu lebih besar
daripada 80 km/h

2. Sains. jantung tikus berdetak 840 kali dalam 2 menit , jantung marmut berdetak
1.200 kali dalam 4 menit, dan jantung kelinci berdetak 1.025 kali dalam 5 menit
. hewan manakah yang berdetak lebih banyak dalam satu jam ?

Penyelesaian:

Tikus: Marmut: Kelinci:


840 / 2 menit x 60 menit 1200/4 menit x 60 menit 1.025/5 menit x 60 menit
= 420 x 60 menit = 300 x 60 menit = 205 x 60 menit
= 25.200 kali = 18.000 kali = 12.300 kali

Maka hewan yang berdetak lebih banyak dalam satu jam adalah Tikus = 25.200
kali

Tes Formatif

1. Bentuk sederhana dari perbandingan 27 cm : 1,8 m adalah...


a. 27 : 1,8
b. 3 : 18
c. 3 : 20
d. 30 : 20

2. Siswa kelas VII dan VIII mengumpulkan data berbagai jenis makanan yang
disukai.

Perbandingan banyak siswa kelas VII yang menggemari nasi goreng terhadap
banyak siswa kelas VIII yang menggemari gado-gado adalah...
a. 65 : 30
b. 13 : 30
c. 13 : 15
d. 13 : 50

39
3. Perbandingan berat badan Andi dan Boni adalah 7 : 8. Jika berat badan
Boni 48 kg, berat badan Andi adalah..
a. 40 kg
b. 42 kg
c. 44 kg
d. 48 kg

Penyelesaian Tes Formatif

1. kita samakan satuannya menjadi sama-sama centimeter (cm)

27 cm : 1,8 m = 27 cm : 180 cm (sama-sama dibagi dengan 9)


= 3 : 20
Jawaban yang tepat C.

2. siswa kelas VII gemar nasi goreng : siswa kelas VIII gemar gado-gado
= 65:150 (bagi 5)

= 13:30
Jawaban yang tepat B

3. Berat badan Andi =

Jawaban yang tepat B.

40
MATERI 10
LANJUTAN PERBANDINGAN

Menganalisis perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan menggunakan


KD 3.8
tabel data, grafik, dan persamaan
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan
KD 4.8
berbalik nilai

Perbandingan Senilai/ seharga


Perbandingan senilai adalah jenis perbandingan dua variabel atau lebih yang suatu
variabel bertambah, maka variabel yang lain juga bertambah.

Misalnya harga sebuah pensil adalah 5.000, maka harga lima pensil adalah 25.000. Jika
variabel perbandingan senilai dari pensil tersebut harganya ditunjukan dalam grafik, maka
akan tampak seperti pada grafik berikut.

Contoh 1

Kendaraan sepeda motor di jalan raya suatu kecamatan lebih banyak jika dibandingkan
mobil dengan perbandungan 9 terhadap 5. Terdapat 180 sepeda motor di kecamatan
tersebut. berapa banyak mobil di kecamatan tersebut?

Penyelesaian:

Berikut merupakan hasil penjelasan:

penjelasan Rima Penjelasan Fulan


penjelasan Dini ' :STSF I :STSF
' :STSF I :STSF
= 8 :S UV :S UV
= 8 :S UV
:S UV :S UV 8 :S UV
9 20 180 ' :STSF
= I :STSF 9 180
=
R = 5
5 20 100 5 50 100
180 180 = = 9 = 900
= 9 90 180 9 900
100 = 100 =
= 100 9 9
= 100

Jadi, terdapata 100 mobil dikecamaan tersebut.

41
Contoh 2

Manakah grafik berikut yang bukan menunjukan perbandingan senilai? Jelaskan


alasanmu.

Penyelesaian:

Grafik yang bukan menunjukkan grafik perbandingan senilai adalah grafik yang b, karena
grafiknya tidak berupa garis lurus, tetapi berupa parabola.

atau jika kita mau lihat apakah perbandingannya sama atau tidak kita coba cek satu per
satu untuk membuktikannya:

Grafik A. melalui (–1, –3) dan (1, 3), maka

= –1

= –1

karena maka grafik tersebut menunjukkan grafik perbandingan senilai

Grafik b melalui (–1, 1) dan (1, 1), maka

= –1

=1

karena maka grafik tersebut bukan menunjukkan grafik perbandingan


senilai

Grafik c melalui (–2, –1) dan (2, 1), maka

= –1

= –1

karena maka grafik tersebut menunjukkan grafik perbandingan senilai


Grafik d melalui (–1, 1) dan (1, 1), maka
= –1

= –1

karena maka grafik tersebut menunjukkan grafik perbandingan senilai

42
Latihan Mandiri

1. Lionel memiliki 20 kelereng. Messi memiliki 5 kelereng.


a) Kelereng siapa lebih banyak?
b) Berapa kali lebih banyak?
c) Bagaimana perbandingan kelereng Lionel dan Messi?

Penyelesaian:
a) 20 > 5 = Lionel > Messi
b) Rumus Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai 83 Lionel memiliki kelereng 4
kali lebih banyak.
c) Lionel:Messi = 20:5 = 4:1

2. Jumlah uang Indah dan uang Andri adalah Rp 110.000,00. Jika uang Indah dan
uang Andri berbanding 5 : 6, maka besar uang Indah adalah ....

Penyelesaian:
Diketahui jumlah uang Indah dan uang Andri = Rp 110.000,00. Karena yang
diketahui adalah jumlah uang mereka, maka untuk mencari jumlah uang Indah
harus dijumlahkan angka perbandingan keduanya yaitu 5 + 6 = 11. Angka 11
jadikan penyebut. Yang ditanyakan uang Indah, maka angka perbandingan milik
Indah jadikan pembilang.

Uang Indah = x Rp 110.000,00 = Rp 50.000,00


Maka, besar uang Indah adalah Rp 50.000,00

3. Sebuah mobil memerlukan 5 liter bensin untuk menempuh jarak 60 km. Jika
mobil tersebut menghabiskan 40 liter bensin, maka jarak yang ditempuh adalah
....

Penyelesaian:
5 liter → 60 km
40 liter → p ?
H
=
B
a.p = n.b
5.p = 60.40
5p = 2.400
p = 2.400/5 = 480 km

43
Perbandingan Berbalik Nilai

Perbandingan berbalik nilai adalah jenis perbandingan dua variabel atau lebih yang suatu
variabel bertambah, maka variabel yang lain akan berkurang.

Misalnya lama pengerjaan suatu renovasi rumah adalah 30 hari dengan jumlah pekerja 10
orang, jika ditambah 20 orang pekerja lagi menjadi 30 pekerja, maka lama pengerjaan
renovasi adalah 10 hari. Maka akan tampak seperti pada grafik berikut:

Contoh kejadian yang termasuk kedalam perbandingan berbalik nilai antara lain:

Banyak pekerja dengan waktu penyelesaian


o Semakin banyak pekerja semakin singkat waktu penyelesaian
o Semakin sedikit pekerja semakin banyak waktu penyelesaian

Kecepatan kendaraan dengan waktu tempuhnya


o Semakin bertambah naik laju kendaraan semakin singkat waktu yang
ditempuh
o Semakin menurun laju kendaraan, maka akan semakin lama waktu yang
ditempuh

Contoh 1

Sebuah ruangan yang kotor memerlukan waktu 18 menit apabila dibersihkan oleh 5
orang. Bila ruangan tersebut hanya dibersihkan oleh 3 orang, maka waktu yang
diperlukan adalah ....

Penyelesaian:

5 anak → 18 menit
3 anak → p ?

B
=H
p.b = a.n
p.3 = 5.18
3p = 90
p = 90/3 = 30
Contoh 2
Jadi, waktu yang diperlukan bila ruangan tersebut hanya dibersihkan oleh 3 orang adalah

44
Sebuah mobil yang dikendarai oleh Nanda, mampu menempuh jarak tertentu selama
15 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Jika untuk menempuh jarak tersebut
Nanda menghendaki 5 jam lebih cepat, tentukan kecepatan rata-ratanya.

Penyelesaian:

15 jam => 60 km/jam


Karena Nanda menghendaki 5 jam lebih cepat maka ia harus menempuh jarak tersebut
dalam waktu 10 jam
10 jam => x
Maka,
15 W J
=
10 W J 60 J! $#
15
=
10 60
10 = 60 R 15
10 900
=
10 10
= 90 XJ/W J

Jadi, jika untuk menempuh jarak tersebut Nanda menghendaki 5 jam lebih cepat, maka
kecepatan rata-ratanya menjadi 90 km/jam

Latihan Mandiri

Seorang peternak mempunyai persediaan makanan untuk 20 ekor kambing selama 18


hari. Kemudian peternak membeli 4 ekor lagi, berapa lama persediaan itu akan habis?

Penyelesaian:

20 ekor , selama 18 hari


karena peternak membeli lagi 4 ekor maka ternaknya menjadi 24 ekor,
24 ekor, selama x hari
Maka,
8
= I
24 = 20 R 18
360
=
24
x = 15 hari
Jadi jika menambah ternak lagi 4 ekor maka persedian makanan akan habis dalam 15
hari.
Tes Formatif

1. Harga 5 buah buku tulis Rp 7.500,00. Berapa harga 8 buah buku tulis?

Penyelesaian:

Harga 5 buah buku = Rp 7.500,00

45
Harga 1 buah buku = Rp 7.500,00 : 5 = Rp 1.500,00
Harga 8 buah buku = 8 x Rp 1.500,00 = Rp 12.000,00

2. Seorang ibu membagikan kue kepada 28 anak, masing-masing anak mendapat 4


potong kue. Jika kue itu dibagikan kepada 16 anak, berapa banyak kue yang
diterima masing-masing anak?

Penyelesaian:

28 anak masing-masaing mendapatkan 4 potong kue


16 anak mendapaatkann x kue
Maka,

28
=
16 4
16 = 28 R 4
112
=
16
=7

Jadi, jika kue itu dibagikan kepada 16 anak, maka banyak kue yang diterima masing-
masing anak sebanyak 7 potong

3. Suatu hari Tono memperkirakan persediaan makanan untuk 60 ekor ayam akan
habis dalam 12 hari. Bila hari itu ia membeli lagi 20 ekor ayam, maka persedian
makanan tersebut akan habis dalam waktu . . . .
Penyelesaian:

60 !XZ" = 12 ℎ "$
Karena dibeli lagi 20 ekor maka,
80 !XZ" = ℎ "$
Sehingga:
60
=
80 12
& R
=
I
=9

Jadi persedian makanan 80 ekor ayam akan habis dalam waktu 9 hari

46

Anda mungkin juga menyukai