Berdasarkan jenis data dan cara pengolahannya, secara umum, penelitian dapat dibedakan
atas penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Kualitatif difokuskan pada kualitas sesuatu,
sedangkan kuantitatif difokuskan pada kuantitas. Dalam hal ini, metode ini diperlukan guna
mengubah makalah penelitian dari daftar umum informasi menjadi tinjauan komprehensif dari
topik tertentu. Yang dimaksud ini adalah apa pun bentuk penalarannya, untuk memastikan
bagaimana peneliti tahu cara membuat argumen yang sehat. Dan cara membuat argumen yang
sehat yakni melalui metode kualitatif atau kuantitatif.
PENELITIAN KUALITATIF
Fokus penelitian kualitatif adalah opini dan motivasi, yang dimana penelitian kualitatif
digunakan untuk menciptakan wawasan tentang masalah yang disajikan dalam karya atau kertas.
Penelitian kualitatif dapat membantu menggali tren dalam pemikiran, filosofi, atau pendapat.
Yang dimana fokus ini seringkali tidak mengandung data keras seperti informasi statistik yang
bertujuan untuk sampai ke akar ideologi. Ini adalah metode penelitian yang paling sering
digunakan dalam analisis literatur yang dimana juga dapat digunakan untuk tinjauan sejarah,
studi sosiologis, eksperimen etis, dan penyelidikan kepribadian dan perilaku.
PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian ini digunakan untuk mengukur - yaitu, untuk menempatkan penugasan numerik
untuk temuan - masalah yang diselidiki sehingga data dapat diubah menjadi statistik. Namun
penelitian kuantitatif tidak terbatas pada matematika. Matematika dan statistik hanyalah metode
di mana penelitian kuantitatif menemukan pijakannya. Sikap, pendapat, dan perilaku, meskipun
bersifat subyektif, dapat dibandingkan secara kuantitatif untuk menghasilkan hasil. Dalam
kebanyakan kasus, penelitian kuantitatif diambil dari kumpulan besar populasi, atau dari
kumpulan besar subjek eksperimental.
Sudut pandang = penelitian kuantitatif adalah obyektif dan penelitian kualitatif bersifat
subjektif. Perbedaannya adalah bahwa penelitian objektif memberikan hasil yang bukan
pendapat, tetapi sebenarnya didukung oleh matematika statistik di belakang mereka. Sifat
subjektif dari penelitian kualitatif lebih terfokus pada perasaan dan teori dan oleh karena itu tidak
serta merta memungkinkan untuk ditariknya kesimpulan yang pasti.